ROTI JALA KARI KAMBING ALA FILIPPO BERIO OLIVE OIL



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Eid Adha Mubarak teman-teman semua. Semoga Allah senantiasi melimpahkan rahmat dan karunia-Nya untuk kita semua serta kita bisa menjadi hamba-Nya yang lebih baik lagi. Aamiin Allahumma Aamiin

Masak apa untuk sajian keluarga di Idul Adha ini? Kalau saya gak masak hihihi, nebeng di rumah Mama aja, Alhamdulillah kumpul keluarga kan, jadinya Mama masak-masak. Untuk teman-teman yang melaksanakan qurban, pasti mulai dari sekarang udah cari inspirasi mengolah daging qurban. Salah 1 yang bisa jadi inspirasi adalah membuat roti jala kari kambing seperti yang saya buat ini.

Roti jala kari adalah makanan yang sangat populer di daerah Melayu dan juga daerah Sumatera. Dinamakan roti jala karena bentuknya seperti jala yang digunakan menangkap ikan hihihi. Biasanya roti jala disajikan saat hari istimewa dengan menggunakan kari atau gulai. Kalau di daerah tempat tinggal saya, roti jala ini memang kurang populer tapi tidak ada salahnya untuk mencoba kan karena memang unik dan tentu saja enak. Acara keluarga jadi tambah istimewa dengan adanya roti jala kuah kari ini. Selain menggunakan daging kambing, boleh juga memakai ayam atau bahkan daging sapi ya.

Untuk membuat kari yang enak memang dibutuhkan rempah-rempah yang lumayan banyak jenisnya, salah satunya adalah daun kari atau kalau Mama saya bilangnya daun salam koja. Alhamdulillah saya dapat kiriman pohon kari dari ukhti shalihat sahabat saya. Masya Allah...jazakillah khairan katsir ya Uncu, hanya Allah yang bisa membalasnya.

Kali ini saya membuat roti jala kari kambing dengan memakai Filippo Berio Olive Oil. Pasti sudah pada tau donk kalau olive oil ini mempunyai lebih banyak manfaat dibandingkan minyak sayur biasa, diantaranya adalah memiliki kandungan nutrisi dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Produk olive oil yang selalu saya pakai adalah produk dari Filippo Berio. Ada beberapa varian yang bisa dipilih, antara lain adalah Filippo Berio Pure Olive Oil, Filippo Berio Extra Virgin Olive Oil (EVOO), Filippo Berio Extra Light Olive Oil. Tersedia juga produk Filippo Berio yang lain yaitu Filippo Berio Pesto dan juga Filippo Berio Balsamic Vinegar of Modena. Monggo bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita ya atau kita beli aja semua variannya, pasti bermanfaat kok.




Untuk memasak roti jala kari kambing ini, saya memakai Filippo Berio Pure Olive Oil ya, seperti yang tampak pada foto. Silahkan kalau ingin mencoba resepnya.

KARI KAMBING

Bahan :
500 gr daging kambing, potong dadu
2 buah kentang, potong dadu
400 ml santan kental
800 ml santan sedang
1 batang kayu manis
2 butir kapulaga
2 bunga lawang / pekak
5 butir cengkeh
10 daun kari
2 batang serai, memarkan
1 sdm bubuk kari
garam, merica dan gula secukupnya
3 sdm Filippo Berio Pure Olive Oil

Bumbu Halus :
7 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
7 cabe merah keriting
3 cabe merah
2 cm kunyit
2 cm jahe

Cara Membuat :
1. Didihkan api, masukkan potongan daging kambing, masak dengan api besar sebentar saja. Angkat dan tiriskan kemudian buang kuahnya
2. Panaskan Filippo Berio Pure Olive Oil, tumis bumbu halus hingga matang dan harum kemudian masukkan potongan daging kambing.
3. Tuang santan sedang, masukkan rempah-rempah, garam, gula dan masak hingga daging 1/2 empuk.
4. Masukkan potongan kentang dan santan kental. Masak hingga daging empuk dan test rasa hingga sesuai selera. Matikan api.

ROTI JALA

Bahan :
120 gr tepung terigu serbaguna
1 butir telur ukuran besar (kalau kecil boleh pakai 2 butir)
350 ml susu cair
1 sdm gula pasir
1/2 sdt garam
2 sdm Filippo Berio Pure Olive Oil

Cara Membuat :
1. Dalam wadah, kocok lepas telur kemudian masukkan gula pasir, garam dan susu. Aduk rata memakai hand whisk.
2. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga teksturnya halus. Bisa disaring bila perlu ya.
3. Masukkan Filippo Berio Purre Olive Oil, aduk rata memakai spatula.
4. Panaskan pan anti lengket, tuang adonan roti jala ke cetakan kemudian putar-putar di atas pan hingga membentuk jala. Masak sebentar hingga matang, lipat dan angkat. Apabila tidak ada cetakan roti jala, adonan bisa dimasukkan ke plastik segitiga (piping bag), gunting sedikit ujungnya dan siap dituang di atas pan.

Penyelesaian :
1. Siapkan piring saji, letakkan roti jala dan acar, siram dengan kuah kari beserta daging kambing.
2. Segera sajikan hangat.

Untuk acarnya saya memakai acar nanas dan ketimun. Bikinnya gampang, tinggal potong-potong nanas dan timun, tambahkan irisan cabe rawit dan bawang merah, beri garam, gula pasir dan cuka. Aduk rata dan siap disajikan. Kalau bisa jangan diskip acarnya ya, karena menurut saya acar ini yang jadi penyeimbang karena kuah karinya kan kental dan sedikit pedas, lebih enak ditambah acar yang segar ini.




Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Eid Adha Mubarak teman-teman semua. Semoga Allah senantiasi melimpahkan rahmat dan karunia-Nya untuk kita semua serta kita bisa menjadi hamba-Nya yang lebih baik lagi. Aamiin Allahumma Aamiin

Masak apa untuk sajian keluarga di Idul Adha ini? Kalau saya gak masak hihihi, nebeng di rumah Mama aja, Alhamdulillah kumpul keluarga kan, jadinya Mama masak-masak. Untuk teman-teman yang melaksanakan qurban, pasti mulai dari sekarang udah cari inspirasi mengolah daging qurban. Salah 1 yang bisa jadi inspirasi adalah membuat roti jala kari kambing seperti yang saya buat ini.

Roti jala kari adalah makanan yang sangat populer di daerah Melayu dan juga daerah Sumatera. Dinamakan roti jala karena bentuknya seperti jala yang digunakan menangkap ikan hihihi. Biasanya roti jala disajikan saat hari istimewa dengan menggunakan kari atau gulai. Kalau di daerah tempat tinggal saya, roti jala ini memang kurang populer tapi tidak ada salahnya untuk mencoba kan karena memang unik dan tentu saja enak. Acara keluarga jadi tambah istimewa dengan adanya roti jala kuah kari ini. Selain menggunakan daging kambing, boleh juga memakai ayam atau bahkan daging sapi ya.

Untuk membuat kari yang enak memang dibutuhkan rempah-rempah yang lumayan banyak jenisnya, salah satunya adalah daun kari atau kalau Mama saya bilangnya daun salam koja. Alhamdulillah saya dapat kiriman pohon kari dari ukhti shalihat sahabat saya. Masya Allah...jazakillah khairan katsir ya Uncu, hanya Allah yang bisa membalasnya.

Kali ini saya membuat roti jala kari kambing dengan memakai Filippo Berio Olive Oil. Pasti sudah pada tau donk kalau olive oil ini mempunyai lebih banyak manfaat dibandingkan minyak sayur biasa, diantaranya adalah memiliki kandungan nutrisi dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Produk olive oil yang selalu saya pakai adalah produk dari Filippo Berio. Ada beberapa varian yang bisa dipilih, antara lain adalah Filippo Berio Pure Olive Oil, Filippo Berio Extra Virgin Olive Oil (EVOO), Filippo Berio Extra Light Olive Oil. Tersedia juga produk Filippo Berio yang lain yaitu Filippo Berio Pesto dan juga Filippo Berio Balsamic Vinegar of Modena. Monggo bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita ya atau kita beli aja semua variannya, pasti bermanfaat kok.




Untuk memasak roti jala kari kambing ini, saya memakai Filippo Berio Pure Olive Oil ya, seperti yang tampak pada foto. Silahkan kalau ingin mencoba resepnya.

KARI KAMBING

Bahan :
500 gr daging kambing, potong dadu
2 buah kentang, potong dadu
400 ml santan kental
800 ml santan sedang
1 batang kayu manis
2 butir kapulaga
2 bunga lawang / pekak
5 butir cengkeh
10 daun kari
2 batang serai, memarkan
1 sdm bubuk kari
garam, merica dan gula secukupnya
3 sdm Filippo Berio Pure Olive Oil

Bumbu Halus :
7 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
7 cabe merah keriting
3 cabe merah
2 cm kunyit
2 cm jahe

Cara Membuat :
1. Didihkan api, masukkan potongan daging kambing, masak dengan api besar sebentar saja. Angkat dan tiriskan kemudian buang kuahnya
2. Panaskan Filippo Berio Pure Olive Oil, tumis bumbu halus hingga matang dan harum kemudian masukkan potongan daging kambing.
3. Tuang santan sedang, masukkan rempah-rempah, garam, gula dan masak hingga daging 1/2 empuk.
4. Masukkan potongan kentang dan santan kental. Masak hingga daging empuk dan test rasa hingga sesuai selera. Matikan api.

ROTI JALA

Bahan :
120 gr tepung terigu serbaguna
1 butir telur ukuran besar (kalau kecil boleh pakai 2 butir)
350 ml susu cair
1 sdm gula pasir
1/2 sdt garam
2 sdm Filippo Berio Pure Olive Oil

Cara Membuat :
1. Dalam wadah, kocok lepas telur kemudian masukkan gula pasir, garam dan susu. Aduk rata memakai hand whisk.
2. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga teksturnya halus. Bisa disaring bila perlu ya.
3. Masukkan Filippo Berio Purre Olive Oil, aduk rata memakai spatula.
4. Panaskan pan anti lengket, tuang adonan roti jala ke cetakan kemudian putar-putar di atas pan hingga membentuk jala. Masak sebentar hingga matang, lipat dan angkat. Apabila tidak ada cetakan roti jala, adonan bisa dimasukkan ke plastik segitiga (piping bag), gunting sedikit ujungnya dan siap dituang di atas pan.

Penyelesaian :
1. Siapkan piring saji, letakkan roti jala dan acar, siram dengan kuah kari beserta daging kambing.
2. Segera sajikan hangat.

Untuk acarnya saya memakai acar nanas dan ketimun. Bikinnya gampang, tinggal potong-potong nanas dan timun, tambahkan irisan cabe rawit dan bawang merah, beri garam, gula pasir dan cuka. Aduk rata dan siap disajikan. Kalau bisa jangan diskip acarnya ya, karena menurut saya acar ini yang jadi penyeimbang karena kuah karinya kan kental dan sedikit pedas, lebih enak ditambah acar yang segar ini.




Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

DONAT YUUUK



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Lamaa saya gak bikin donat akhirnya beberapa waktu yang lalu diniatin deh bikin donat kentang. Masih tetap pakai resep dari Mama yang super empuk, tapi ya begitulah gak sempat kefoto. Alhamdulillah laris manis, padahal cuma ditabur gula halus aja ala-ala donat kampung gitu. Tapi percayalah donat ala kampung itu sebenarnya yang paling enaaak.

Bikin donat lagi, kali ini bukan donat kentang, gak pakai umbi-umbian lain seperti ubi atau labu. Dibikin ala donat kampung juga yaitu ditaburi gula dan ditabur meises. Cuma yang ini memang lebih keren dikit hahahah karena donatnya dicelup DCC dulu sebelum ditaburi meises. Saya lebih suka gini karena donat jadi keliatan nyoklat banget ya

Resep donat ini sebenarnya dulu sudah pernah saya posting juga, resep aslinya punya bu Sisca. Dulu waktu posting ini, donatnya saya bikin kecil-kecil alias mini hihihi. Naah kalau yang ini ukuran gede, biar puas makannya hihihi. Resepnya ntar saya tulis lagi yaa






DONAT

Bahan :
250 gr tepung terigu protein tinggi
1 sdm susu bubuk full cream
5 gr ragi instan
50 gr gula pasir
1 butir telur
1/2 sdt garam
50-70 ml susu cair
50 gr margarin
Minyak goreng secukupnya

Topping :
sesuai selera aja ya, saya suka meises, gula halus dan juga taburan keju

Cara Membuat :
1. Dalam suatu wadah, campur tepung terigu, ragi, susu bubuk dan gula pasir. Aduk hingga rata.
2. Masukkan telur, aduk rata kemudian tambahkan susu cair sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga kalis.
3. Tambahkan margarin dan garam, teruskan menguleni hingga kalis dan elastis. Bulatkan adonan dan diamkan selama kurang lebih 30 menit
4. Kempiskan adonan, bagi adonan kemudian cetak dengan cetakan donat atau bisa dibulatkan saja. Diamkan lagi 20 menit.
5. Panaskan minyak, goreng hingga donat matang dan berwarna kecoklatan. Saat menggoreng donat, cukup dengan sekali balik saja ya agar donatnya cantik bercincin.
6. Angkat dan tiriskan, setelah dingin bisa diberi topping sesuai selera




Hasilnya enak juga kok empuk, jadi bisa jadi alternatif resep kalau pengen bikin donat tapi pas gak punya kentang hihihi. Dengan kata lain, walau gak punya kentang atau umbi lainnya, bisa juga kok bikin donat, asaaaal niat heuheuheu. Kalau saya mah, niatnya sering ada tapi realisasi suka molor terus, ampuuun deh. Eh ya selain memakai resep ini, saya juga suka membuat donat memakai resep KSB alias killer soft bread. Udah pada tau kan resepnya, cobain yuuk dibuat donat

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Lamaa saya gak bikin donat akhirnya beberapa waktu yang lalu diniatin deh bikin donat kentang. Masih tetap pakai resep dari Mama yang super empuk, tapi ya begitulah gak sempat kefoto. Alhamdulillah laris manis, padahal cuma ditabur gula halus aja ala-ala donat kampung gitu. Tapi percayalah donat ala kampung itu sebenarnya yang paling enaaak.

Bikin donat lagi, kali ini bukan donat kentang, gak pakai umbi-umbian lain seperti ubi atau labu. Dibikin ala donat kampung juga yaitu ditaburi gula dan ditabur meises. Cuma yang ini memang lebih keren dikit hahahah karena donatnya dicelup DCC dulu sebelum ditaburi meises. Saya lebih suka gini karena donat jadi keliatan nyoklat banget ya

Resep donat ini sebenarnya dulu sudah pernah saya posting juga, resep aslinya punya bu Sisca. Dulu waktu posting ini, donatnya saya bikin kecil-kecil alias mini hihihi. Naah kalau yang ini ukuran gede, biar puas makannya hihihi. Resepnya ntar saya tulis lagi yaa






DONAT

Bahan :
250 gr tepung terigu protein tinggi
1 sdm susu bubuk full cream
5 gr ragi instan
50 gr gula pasir
1 butir telur
1/2 sdt garam
50-70 ml susu cair
50 gr margarin
Minyak goreng secukupnya

Topping :
sesuai selera aja ya, saya suka meises, gula halus dan juga taburan keju

Cara Membuat :
1. Dalam suatu wadah, campur tepung terigu, ragi, susu bubuk dan gula pasir. Aduk hingga rata.
2. Masukkan telur, aduk rata kemudian tambahkan susu cair sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga kalis.
3. Tambahkan margarin dan garam, teruskan menguleni hingga kalis dan elastis. Bulatkan adonan dan diamkan selama kurang lebih 30 menit
4. Kempiskan adonan, bagi adonan kemudian cetak dengan cetakan donat atau bisa dibulatkan saja. Diamkan lagi 20 menit.
5. Panaskan minyak, goreng hingga donat matang dan berwarna kecoklatan. Saat menggoreng donat, cukup dengan sekali balik saja ya agar donatnya cantik bercincin.
6. Angkat dan tiriskan, setelah dingin bisa diberi topping sesuai selera




Hasilnya enak juga kok empuk, jadi bisa jadi alternatif resep kalau pengen bikin donat tapi pas gak punya kentang hihihi. Dengan kata lain, walau gak punya kentang atau umbi lainnya, bisa juga kok bikin donat, asaaaal niat heuheuheu. Kalau saya mah, niatnya sering ada tapi realisasi suka molor terus, ampuuun deh. Eh ya selain memakai resep ini, saya juga suka membuat donat memakai resep KSB alias killer soft bread. Udah pada tau kan resepnya, cobain yuuk dibuat donat

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

FILLET AYAM CRISPY



Bismillahirrohanirrohim

Assalamualayum warahmatullahi wabarakatuh
Siapa sih yang gak suka olahan ayam goreng crispy? Saya yakin pasti penggemar ayam goreng crispy tuh banyak banget, apalagi anak-anak ya, termasuk anak saya pastinya. Sekarang ini saya sudah jarang beli ayam crispy, karena lebih memilih bikin sendiri. Apalagi anak saya sukanya yang dimodel fillet gini, ala-ala chicken popcorn ya trus nanti disiram dengan saus favorit. Seringnya sih saya buatin saus asam manis, tapi suka juga kalau sekedar dibuatin saus mentega biasa.

Selain memakai ayam, si kecil juga suka udang atau cumi dimodel crispy gini. Jadinya kalau pulang sekolah liat si crispy ini di toples suka nebak-nebak deh, apa ya isinya hahaha. Yang paling sering memang ayam sih karena memang paling cocok kalau menurut saya. Kalau udang biasanya ganti-ganti dengan dibuat crispy gini atau dibuat furai.

Resep fillet ayam crispy ini sebenarnya sama aja kok dengan resep yang pernah saya posting disini cuma beda kalau yang ini ayamnya setelah difillet, dipotong dadu. Untuk tepungnya saya pernah pakai juga campuran antara tepung terigu dan maizena, enak juga kok tapi memang lebih renyah yang memakai campuran tepung terigu dan tepung sagu atau tapioka. 






FILLET AYAM CRISPY

Bahan :
500 gr fillet ayam, potong dadu
1,5 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt kaldu bubuk non MSG

Bumbu Pelapis :
300 gr tepung terigu
60 gr tepung sagu atau tepung tapioka
1 sdt baking powder
1 sdt bawang putih bubuk
2 sdt garam
1 sdt kadu bubuk non MSG
1/2 sdt merica bubuk

Bahan Pencelup :
200 ml air es
3 sdm bumbu pelapis

Cara Membuat :
1. Lumuri potongan ayam dengan garam, merica bubuk, kaldu bubuk dan cabai bubuk. Aduk rata dan remas perlahan agar meresap. Simpan 1 jam di kulkas
2. Campur dan aduk rata bumbu pelapis.
3. Gulingkan potongan ayam di bumbu pelapis kemudian masukkan bahan pencelup dan gulingkan kembali ke bumbu pelapis. Remas-remas ayam dengan bumbu pelapis, sambil dicubit dengan ujung jari.
4. Panaskan minyak, goreng ayam dengan api sedang hingga matang.

5. Angkat dan tiriskan

Saus yang ada di belakang itu adalah saus asam manis. Udah pernah saya posting juga ya resepnya atau ntar deh saya posting tersendiri. Enak juga lho kalau dicocol saus mayo dan disajikan dengan kentang goreng atau potato wedges, udah kaya di resto waralaba itu  hihihi. Eh ya enak juga lho kalau dipadukan dengan sambal matah atau sambel bawang ala ayam geprek.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat ya ^^




Bismillahirrohanirrohim

Assalamualayum warahmatullahi wabarakatuh
Siapa sih yang gak suka olahan ayam goreng crispy? Saya yakin pasti penggemar ayam goreng crispy tuh banyak banget, apalagi anak-anak ya, termasuk anak saya pastinya. Sekarang ini saya sudah jarang beli ayam crispy, karena lebih memilih bikin sendiri. Apalagi anak saya sukanya yang dimodel fillet gini, ala-ala chicken popcorn ya trus nanti disiram dengan saus favorit. Seringnya sih saya buatin saus asam manis, tapi suka juga kalau sekedar dibuatin saus mentega biasa.

Selain memakai ayam, si kecil juga suka udang atau cumi dimodel crispy gini. Jadinya kalau pulang sekolah liat si crispy ini di toples suka nebak-nebak deh, apa ya isinya hahaha. Yang paling sering memang ayam sih karena memang paling cocok kalau menurut saya. Kalau udang biasanya ganti-ganti dengan dibuat crispy gini atau dibuat furai.

Resep fillet ayam crispy ini sebenarnya sama aja kok dengan resep yang pernah saya posting disini cuma beda kalau yang ini ayamnya setelah difillet, dipotong dadu. Untuk tepungnya saya pernah pakai juga campuran antara tepung terigu dan maizena, enak juga kok tapi memang lebih renyah yang memakai campuran tepung terigu dan tepung sagu atau tapioka. 






FILLET AYAM CRISPY

Bahan :
500 gr fillet ayam, potong dadu
1,5 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt kaldu bubuk non MSG

Bumbu Pelapis :
300 gr tepung terigu
60 gr tepung sagu atau tepung tapioka
1 sdt baking powder
1 sdt bawang putih bubuk
2 sdt garam
1 sdt kadu bubuk non MSG
1/2 sdt merica bubuk

Bahan Pencelup :
200 ml air es
3 sdm bumbu pelapis

Cara Membuat :
1. Lumuri potongan ayam dengan garam, merica bubuk, kaldu bubuk dan cabai bubuk. Aduk rata dan remas perlahan agar meresap. Simpan 1 jam di kulkas
2. Campur dan aduk rata bumbu pelapis.
3. Gulingkan potongan ayam di bumbu pelapis kemudian masukkan bahan pencelup dan gulingkan kembali ke bumbu pelapis. Remas-remas ayam dengan bumbu pelapis, sambil dicubit dengan ujung jari.
4. Panaskan minyak, goreng ayam dengan api sedang hingga matang.

5. Angkat dan tiriskan

Saus yang ada di belakang itu adalah saus asam manis. Udah pernah saya posting juga ya resepnya atau ntar deh saya posting tersendiri. Enak juga lho kalau dicocol saus mayo dan disajikan dengan kentang goreng atau potato wedges, udah kaya di resto waralaba itu  hihihi. Eh ya enak juga lho kalau dipadukan dengan sambal matah atau sambel bawang ala ayam geprek.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat ya ^^


FRITATA ISI DAGING ASAP



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Kalau kemarin saya cerita tentang nyiapin sarapan anak-anak, naaah sekarang saya cerita soal bekalnya ya. Bagi saya, nyiapin bekal gak kalah bikin bingung dibandingkan sarapan alias sami mawon hihihi. Bekal harus yang praktis, cepat dimasak, cukup mengenyangkan, disukai anak-anak dan satu lagi point untuk anak saya, yaitu teman-temannya juga suka hahahah. Yeess...Alhamdulillah anak-anak juga sering berbagi bekal dengan teman-temannya. Padahal yang saya buat juga sederhana aja kok, bahan-bahannya juga seringnya menyesuaikan dengan stok kulkas yang nyatanya sering gak lengkap hiiiks. Yang jadi favorit anak-anak saya antara lain adalah schotel, roti tawar ala pizza, aneka roti manis dan juga mie goreng. Tuuh sederhana kan. Nah yang 1 ini juga kesukaan anak-anak dan bisa juga jadi salah 1 bekal, yuup fritata.

Dulu saya pernah posting juga tentang fritata italia, bahkan resepnya juga saya masukkan di buku saya "Kumpulan Resep Hits di Instagram, 100+ Resep Andalan Bunda Nina". Hayooo udah pada punya bukunya belum hihihi. Bisa didapatkan di Gramedia dan Toko Buku Gunung Agung ya. Kalau yang PO saya sudah habis waktu saya umumkan di IG saya bulan lalu. Lhoooo...kok malah promosi buku >_< , numpang ngiklan ya ceritanya hihihi. 

Kembali lagi ke fritata, sebenarnya ini adalah olahan telur yang sederhana sekali. Isiannya juga bisa kita sesuaikan dengan selera dan bahan yang kita punya. Bedanya biasanya kan kita bikin telur digoreng ya, nah fritata Italia ini dipanggang dan dicetak bentuk cup kecil-kecil gini. Lucu yaa dan memang cocok sekali untuk bekal. Selain untuk bekal, fritata ini juga cakep lho dijadikan salah 1 isian snack box. Tinggal letakkan fritata di cup dan beri pelengkap saus sambal sachet, udah cakep deh.




Seperti yang saya sebutkan tadi kalau fritata ini mudah sekali divariasikan menyesuaikan selera dan bahan yang kita punya. Kalau dulu saya bikin fritata jamur, kali ini saya bikin pakai irisan daging asap dan juga sedikit daging giling. Variasi isian lainnya selain daging asap dan jamur, bisa juga memakai ayam, tuna, udang atau bahkan sosis. Kalau mau lebih cantik, kita juga bisa menambahkan irisan kecil paprika atau bahkan cabe merah. Duuuh kebayang kan cantiknya, ada warna hijau dari irisan parsley dan juga warna-warni kecil dari paprika atau cabe. Sayangnya anak saya gak suka paprika jadi saya gak pakai, lagian memang gak punya sih hihihi.

Dari 1 resep di bawah ini, jadi 9 pcs fritata mungil yang saya cetak di loyang muffin diameter bawah 4,5 cm dan diameter atasnya 6,5 cm. Imuuut banget ya ^^




FRITATA ISI DAGING ASAP

Bahan :
6 butir telur
1/2 butir bawang bombay, cincang halus
2 siung bawang putih, memarkan dan cincang halus
50 gr daging giling (bisa juga pakai kornet)
5 lembar daging asap (smoked beef) potong kotak kecil
1/2 sdt lada hitam
1/2 sdt garam
1/4 sdt gula pasir
50 gr keju cheddar parut
2 sdm parsley cincang halus
2 sdm minyak

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan layu.
2. Masukkan daging giling, aduk hingga berubah warna kemudian masukkan daging asap. Bumbui dengan lada hitam, garam dan gula pasir. Test rasa hingga sesuai selera ya. Matikan api dan sisihkan.
3. Kocok telur hingga berbusa (bisa memakai mixer sebentar saja atau memakai hand whisk), masukkan parutan keju dan parsley. Aduk hingga rata.
4. Siapkan cetakan muffin, olesi dengan margarin. Tuang  tumisan daging asap hingga 1/3 tinggi cetakan kemudian tuang kocokan telur hingga penuh.
5. Panggang dengan suhu 180'C hingga matang. Oven saya kurang lebih 20 menit.
6. Angkat, keluarkan dari cetakan dan sajikan hangat dengan saus sambal favorit.



Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Kalau kemarin saya cerita tentang nyiapin sarapan anak-anak, naaah sekarang saya cerita soal bekalnya ya. Bagi saya, nyiapin bekal gak kalah bikin bingung dibandingkan sarapan alias sami mawon hihihi. Bekal harus yang praktis, cepat dimasak, cukup mengenyangkan, disukai anak-anak dan satu lagi point untuk anak saya, yaitu teman-temannya juga suka hahahah. Yeess...Alhamdulillah anak-anak juga sering berbagi bekal dengan teman-temannya. Padahal yang saya buat juga sederhana aja kok, bahan-bahannya juga seringnya menyesuaikan dengan stok kulkas yang nyatanya sering gak lengkap hiiiks. Yang jadi favorit anak-anak saya antara lain adalah schotel, roti tawar ala pizza, aneka roti manis dan juga mie goreng. Tuuh sederhana kan. Nah yang 1 ini juga kesukaan anak-anak dan bisa juga jadi salah 1 bekal, yuup fritata.

Dulu saya pernah posting juga tentang fritata italia, bahkan resepnya juga saya masukkan di buku saya "Kumpulan Resep Hits di Instagram, 100+ Resep Andalan Bunda Nina". Hayooo udah pada punya bukunya belum hihihi. Bisa didapatkan di Gramedia dan Toko Buku Gunung Agung ya. Kalau yang PO saya sudah habis waktu saya umumkan di IG saya bulan lalu. Lhoooo...kok malah promosi buku >_< , numpang ngiklan ya ceritanya hihihi. 

Kembali lagi ke fritata, sebenarnya ini adalah olahan telur yang sederhana sekali. Isiannya juga bisa kita sesuaikan dengan selera dan bahan yang kita punya. Bedanya biasanya kan kita bikin telur digoreng ya, nah fritata Italia ini dipanggang dan dicetak bentuk cup kecil-kecil gini. Lucu yaa dan memang cocok sekali untuk bekal. Selain untuk bekal, fritata ini juga cakep lho dijadikan salah 1 isian snack box. Tinggal letakkan fritata di cup dan beri pelengkap saus sambal sachet, udah cakep deh.




Seperti yang saya sebutkan tadi kalau fritata ini mudah sekali divariasikan menyesuaikan selera dan bahan yang kita punya. Kalau dulu saya bikin fritata jamur, kali ini saya bikin pakai irisan daging asap dan juga sedikit daging giling. Variasi isian lainnya selain daging asap dan jamur, bisa juga memakai ayam, tuna, udang atau bahkan sosis. Kalau mau lebih cantik, kita juga bisa menambahkan irisan kecil paprika atau bahkan cabe merah. Duuuh kebayang kan cantiknya, ada warna hijau dari irisan parsley dan juga warna-warni kecil dari paprika atau cabe. Sayangnya anak saya gak suka paprika jadi saya gak pakai, lagian memang gak punya sih hihihi.

Dari 1 resep di bawah ini, jadi 9 pcs fritata mungil yang saya cetak di loyang muffin diameter bawah 4,5 cm dan diameter atasnya 6,5 cm. Imuuut banget ya ^^




FRITATA ISI DAGING ASAP

Bahan :
6 butir telur
1/2 butir bawang bombay, cincang halus
2 siung bawang putih, memarkan dan cincang halus
50 gr daging giling (bisa juga pakai kornet)
5 lembar daging asap (smoked beef) potong kotak kecil
1/2 sdt lada hitam
1/2 sdt garam
1/4 sdt gula pasir
50 gr keju cheddar parut
2 sdm parsley cincang halus
2 sdm minyak

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan layu.
2. Masukkan daging giling, aduk hingga berubah warna kemudian masukkan daging asap. Bumbui dengan lada hitam, garam dan gula pasir. Test rasa hingga sesuai selera ya. Matikan api dan sisihkan.
3. Kocok telur hingga berbusa (bisa memakai mixer sebentar saja atau memakai hand whisk), masukkan parutan keju dan parsley. Aduk hingga rata.
4. Siapkan cetakan muffin, olesi dengan margarin. Tuang  tumisan daging asap hingga 1/3 tinggi cetakan kemudian tuang kocokan telur hingga penuh.
5. Panggang dengan suhu 180'C hingga matang. Oven saya kurang lebih 20 menit.
6. Angkat, keluarkan dari cetakan dan sajikan hangat dengan saus sambal favorit.



Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

MIE THEK THEK



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ada gak yang sering ngrasain yang saya alami, yaitu bingung mau bikin sarapan apa? Yakin deeeh kalau saya pasti banyak temennya hahaha. Memang sih kalau sarapan sebenarnya ya yang praktis-praktis aja, yang gampang dan cepet bikinnya. Pokoknya yang anti ribet lah. Kakak Naira terbiasa sarapan setelah subuh, bisa dibayangin donk gimana bundanya ini harus sejak pagi buta nyiapin sarapan hihihi. Ntar saat anak-anak sarapan, saya biasanya lanjut prepare bekal dan diusahakan beda dengan menu sarapan biar gak bosen. Jangan dibayangin bekalnya juga heboh ya, justru yang sederhana aja, misalnya pizza ala roti tawar, schotel, fritata, nasi goreng atau bahkan mie goreng. Kalau punya sisa rendang, naaah itu baru saya bisa agak santai heuheuheu.

Salah 1 yang jadi favorit saat sarapan adalah mie. Buat saya sebisa mungkin gak makan mie instan kecuali kepepet dan diusahain kepepet-nya itu gak sering-sering lah hahaha. Bikin mie thek-thek ala abang-abang ini jadi salah 1 solusinya. Lagian gak mungkin kan ada tukang mie thek-thek lewat subuh, jadi kalau pengen ya harus bikin sendiri hihihi. Enak lho makan mie gini pagi-pagi, kuah hangatnya itu paaas banget, apalagi di saat cuaca sedang gak enak seperti sekarang ini ya. 

Untuk yang punya stok bumbu dasar putih, bikin mie thek-thek ini bisa cepat. Kalau lagi gak punya stok, saya biasanya udah bikin bumbu sejak malam dan ditumis sekalian, jadi paginya saya terhindar dari acara uleg menguleg. Saya juga biasanya bikin mie thek-thek ini kalau lagi punya stok ayam ungkep, jadi bisa lebih praktis lagi kan. Kalau gak punya ayam ungkep, tinggal ngerebus ayam aja sebentar dan digoreng. Pokoknya dibikin gampang aja deh ya, bahannya menyesuaikan yang ada di rumah aja. Eh ya bumbu dasar ini gak cuma enak dibuat mie thek-thek yang berkuah gini tapi enak juga untuk mie goreng. Bumbunya sih sebenarnya sama aja kok dengan mie jawa hihihi. Yuuk cobain,

MIE THEK-THEK

Bahan :
200 gr mie, rebus hingga matang
2 potong ayam, rebus dan goreng sebentar (saya pakai stok ayam ungkep)
1 butir telur, kocok lepas
700 ml air kaldu
Sayuran secukupnya (sawi, kol atau tauge)
2 sdm kecap manis
1 batang daun bawang, potong-potong
1 buah tomat, potong-potong
3 cabe rawit utuh (optional)
Garam dan gula pasir secukupnya
2 sdm minyak

Bumbu Halus :
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 kemiri
1/2 sdt merica

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang
2. Masukkan sayuran dan suwiran ayam. Aduk rata.
3. Tuang air kaldu, masukkan kecap manis, garam dan gula pasir. Tutup dan masak hingga mendidih.
4. Masukkan mie, aduk hingga rata kemudian tuang kocokan telur. Aduk hingga berserabut dan masak hingga mendidih lagi. Jangan lupa test rasa hingga sesuai selera ya.
5. Menjelang diangkat, masukkan daun bawang, cabe rawit dan potongan tomat.
6. Angkat dan segera sajikan dengan taburan bawang goreng.



Naaah kalau abang mie thek-thek gak lewat-lewat, jangan baper plus mager yeees. Yuuk ke dapur aja bikin mie thek-thek ala emak-emak ini. In shaa Allah gak kalah enak kok

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ada gak yang sering ngrasain yang saya alami, yaitu bingung mau bikin sarapan apa? Yakin deeeh kalau saya pasti banyak temennya hahaha. Memang sih kalau sarapan sebenarnya ya yang praktis-praktis aja, yang gampang dan cepet bikinnya. Pokoknya yang anti ribet lah. Kakak Naira terbiasa sarapan setelah subuh, bisa dibayangin donk gimana bundanya ini harus sejak pagi buta nyiapin sarapan hihihi. Ntar saat anak-anak sarapan, saya biasanya lanjut prepare bekal dan diusahakan beda dengan menu sarapan biar gak bosen. Jangan dibayangin bekalnya juga heboh ya, justru yang sederhana aja, misalnya pizza ala roti tawar, schotel, fritata, nasi goreng atau bahkan mie goreng. Kalau punya sisa rendang, naaah itu baru saya bisa agak santai heuheuheu.

Salah 1 yang jadi favorit saat sarapan adalah mie. Buat saya sebisa mungkin gak makan mie instan kecuali kepepet dan diusahain kepepet-nya itu gak sering-sering lah hahaha. Bikin mie thek-thek ala abang-abang ini jadi salah 1 solusinya. Lagian gak mungkin kan ada tukang mie thek-thek lewat subuh, jadi kalau pengen ya harus bikin sendiri hihihi. Enak lho makan mie gini pagi-pagi, kuah hangatnya itu paaas banget, apalagi di saat cuaca sedang gak enak seperti sekarang ini ya. 

Untuk yang punya stok bumbu dasar putih, bikin mie thek-thek ini bisa cepat. Kalau lagi gak punya stok, saya biasanya udah bikin bumbu sejak malam dan ditumis sekalian, jadi paginya saya terhindar dari acara uleg menguleg. Saya juga biasanya bikin mie thek-thek ini kalau lagi punya stok ayam ungkep, jadi bisa lebih praktis lagi kan. Kalau gak punya ayam ungkep, tinggal ngerebus ayam aja sebentar dan digoreng. Pokoknya dibikin gampang aja deh ya, bahannya menyesuaikan yang ada di rumah aja. Eh ya bumbu dasar ini gak cuma enak dibuat mie thek-thek yang berkuah gini tapi enak juga untuk mie goreng. Bumbunya sih sebenarnya sama aja kok dengan mie jawa hihihi. Yuuk cobain,

MIE THEK-THEK

Bahan :
200 gr mie, rebus hingga matang
2 potong ayam, rebus dan goreng sebentar (saya pakai stok ayam ungkep)
1 butir telur, kocok lepas
700 ml air kaldu
Sayuran secukupnya (sawi, kol atau tauge)
2 sdm kecap manis
1 batang daun bawang, potong-potong
1 buah tomat, potong-potong
3 cabe rawit utuh (optional)
Garam dan gula pasir secukupnya
2 sdm minyak

Bumbu Halus :
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 kemiri
1/2 sdt merica

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang
2. Masukkan sayuran dan suwiran ayam. Aduk rata.
3. Tuang air kaldu, masukkan kecap manis, garam dan gula pasir. Tutup dan masak hingga mendidih.
4. Masukkan mie, aduk hingga rata kemudian tuang kocokan telur. Aduk hingga berserabut dan masak hingga mendidih lagi. Jangan lupa test rasa hingga sesuai selera ya.
5. Menjelang diangkat, masukkan daun bawang, cabe rawit dan potongan tomat.
6. Angkat dan segera sajikan dengan taburan bawang goreng.



Naaah kalau abang mie thek-thek gak lewat-lewat, jangan baper plus mager yeees. Yuuk ke dapur aja bikin mie thek-thek ala emak-emak ini. In shaa Allah gak kalah enak kok

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

BINGKA KENTANG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ini pertama kalinya saya bikin bingka kentang ala Banjarmasin dan yang kedua kalinya makan bingka kentang hihihi. Sekitar setahun yang lalu saya dibawakan bingka kentang asli Banjarmasin oleh tante yang memang tinggal disana. Masya Allah ternyata rasanya tuh gak cuma enak tapi enaaak banget. Penasaran lah saya pingin bikin juga, tapi gak punya cetakannya kan. Sebenarnya bisa aja sih bikin pakai ramekin biasa, tapi pengennya ya kaya versi aslinya bentuk bunga-bunga hahaha.

Alhamdulillah ternyata sepupu saya yang di Banjarmasin rela bawain 2 buah cetakan bingka ini. Masya Allah secara cetakan ini berat, dan bawanya juga 2 plus ikan asin sepat juga hihihi. Alhamdulilah namanya rezeki ya. Sekian lama cetakan itu gak saya pakai dan baru kesampaian ini saya nyobain. Yang pernah saya makan dulu bingka kentang kelapa muda, kali ini saya bikin versi ori aja karena lupa beli kelapa muda hahahah.

Daaan...inilah bingka kentang ala saya. Sepertinya bingka kentang ini butuh anti aging ya hiiiiks. Jadinya keriput, mengkeret dan gak cantik blas ya. Kalau soal rasa saya sudah suka, enak deh. Kata orang Banjar, teksturnya udah "pecah di ilat" atau bahasa bulenya "melted on the mouth" atau gampangnya sih lumer ketika masuk mulut hihihi. Panjang amat sih istilahnya bund. Apa yang salah saya sendiri juga kurang tau. Konon versi aslinya bingka ini memang tidak memakai terigu sama sekali, ini yang bikin teksturnya jadi lumer. Saya pakai terigu 1 sdm dan masih dapat tekstur lumernya, walau yaaa itu tadi bingkanya butuh anti aging hahaha. Konon di Banjar sana, bingka juga dimasak langsung di atas kompor dan tutupnya dari tanah liat. Kalau bingka Pontianak saya kurang tau juga karena belum pernah makannya.




Terlepas dari bentuknya yang sama sekali gak cantik, saya tetap suka resep ini. Resepnya saya dapat dari Kiki yang memang urang Banjar ya Ki. Jazakillah khoir adek shalihat, suka banget dengan rasa bingka ini.

BINGKA KENTANG ALA BANJAR

Bahan :
4 butir telur bebek (saya pakai telur ayam biasa)
200 gr kentang kukus, haluskan
175 gr gula pasir
500 ml santan dengan kekentalan sedang
1 sdm tepung terigu (aslinya gak pakai)
1/2 sdt vanilla (optional)

Cara Membuat :
1. Campurkan telur dan gula, aduk asal rata kemudian masukkan ke dalam santan. Aduk rata memakai hand whisk.
2. Masukkan tepung terigu, vanilla dan kentang. Aduk hingga rata (saya mixer sebentar)
3. Tuang ke cetakan bingka yang sudah dioles atau dialasi kertas roti.
4. Panggang dengan suhu 190'C menggunakan api bawah hingga set dilanjutkan memakai api atas selama 10 menit atau hingga matang. Saya hanya menggunakan api bawah saja selama kurang lebih 60 menit.
5. Angkat dan dinginkan baru dikeluarkan dari cetakan.

Dari 1 resep di atas jadi 1 cetakan bingka seperti pada foto dan ada lebihan adonan, saya tuang ke dalam 2 buah ramekin kecil.



Masih penasaran dengan bingka kentang ini. Jadiii next time memang harus bikin lagi.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ini pertama kalinya saya bikin bingka kentang ala Banjarmasin dan yang kedua kalinya makan bingka kentang hihihi. Sekitar setahun yang lalu saya dibawakan bingka kentang asli Banjarmasin oleh tante yang memang tinggal disana. Masya Allah ternyata rasanya tuh gak cuma enak tapi enaaak banget. Penasaran lah saya pingin bikin juga, tapi gak punya cetakannya kan. Sebenarnya bisa aja sih bikin pakai ramekin biasa, tapi pengennya ya kaya versi aslinya bentuk bunga-bunga hahaha.

Alhamdulillah ternyata sepupu saya yang di Banjarmasin rela bawain 2 buah cetakan bingka ini. Masya Allah secara cetakan ini berat, dan bawanya juga 2 plus ikan asin sepat juga hihihi. Alhamdulilah namanya rezeki ya. Sekian lama cetakan itu gak saya pakai dan baru kesampaian ini saya nyobain. Yang pernah saya makan dulu bingka kentang kelapa muda, kali ini saya bikin versi ori aja karena lupa beli kelapa muda hahahah.

Daaan...inilah bingka kentang ala saya. Sepertinya bingka kentang ini butuh anti aging ya hiiiiks. Jadinya keriput, mengkeret dan gak cantik blas ya. Kalau soal rasa saya sudah suka, enak deh. Kata orang Banjar, teksturnya udah "pecah di ilat" atau bahasa bulenya "melted on the mouth" atau gampangnya sih lumer ketika masuk mulut hihihi. Panjang amat sih istilahnya bund. Apa yang salah saya sendiri juga kurang tau. Konon versi aslinya bingka ini memang tidak memakai terigu sama sekali, ini yang bikin teksturnya jadi lumer. Saya pakai terigu 1 sdm dan masih dapat tekstur lumernya, walau yaaa itu tadi bingkanya butuh anti aging hahaha. Konon di Banjar sana, bingka juga dimasak langsung di atas kompor dan tutupnya dari tanah liat. Kalau bingka Pontianak saya kurang tau juga karena belum pernah makannya.




Terlepas dari bentuknya yang sama sekali gak cantik, saya tetap suka resep ini. Resepnya saya dapat dari Kiki yang memang urang Banjar ya Ki. Jazakillah khoir adek shalihat, suka banget dengan rasa bingka ini.

BINGKA KENTANG ALA BANJAR

Bahan :
4 butir telur bebek (saya pakai telur ayam biasa)
200 gr kentang kukus, haluskan
175 gr gula pasir
500 ml santan dengan kekentalan sedang
1 sdm tepung terigu (aslinya gak pakai)
1/2 sdt vanilla (optional)

Cara Membuat :
1. Campurkan telur dan gula, aduk asal rata kemudian masukkan ke dalam santan. Aduk rata memakai hand whisk.
2. Masukkan tepung terigu, vanilla dan kentang. Aduk hingga rata (saya mixer sebentar)
3. Tuang ke cetakan bingka yang sudah dioles atau dialasi kertas roti.
4. Panggang dengan suhu 190'C menggunakan api bawah hingga set dilanjutkan memakai api atas selama 10 menit atau hingga matang. Saya hanya menggunakan api bawah saja selama kurang lebih 60 menit.
5. Angkat dan dinginkan baru dikeluarkan dari cetakan.

Dari 1 resep di atas jadi 1 cetakan bingka seperti pada foto dan ada lebihan adonan, saya tuang ke dalam 2 buah ramekin kecil.



Masih penasaran dengan bingka kentang ini. Jadiii next time memang harus bikin lagi.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

LEMON CURD TART



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah udah memasuki bulan Agustus ya, masya Allah waktu cepat sekali berlalu, gak kerasa udah Agustus aja. Naah kalau postingan saya di awal Agustus ini jelas bukan bikinan bulan ini tapi bulan lalu donk hihihi...banggaaa. Udah lama banget pengen nge-lemon curd karena saya pengen bikin lemon curd tart atau pie lemon curd. Akhirnya diniatin laah beli lemon spesial untuk bikin lemon curd ini. Eh yaa udah pada tau kan lemon curd? Dulu saya juga sudah pernah posting kok tentang si lemon curd ini.

Lemon curd ini sering disebut juga sebagai custard atau vla lemon. Teksturnya memang mirip, tetapi sebenarnya sangat berbeda bahannya. Vla biasanya dibuat menggunakan susu atau krim sedangkan lemon curd ini memakai jus lemon atau air lemon sebagai bahan utamanya. Lemon curd ini kalau saya bilang multi fungsi ya, enak untuk olesan roti atau bisa juga untuk isian pie, sus atau olesan cake. Rasanya manis asam, tapi lebih dominan rasa asamnya. Sebenarnya tergantung juga dengan takaran gula yang dipakai sih ya. Kalau saya suka yang dominan asamnya, karena seger bangeet. Seperti halnya vla, lemon curd ini tidak tahan lama, beda ya dengan selai. Apabila disimpan di kulkas, maksimal 7 hari saja ya.

Kembali ke lemon curd tart. Untuk bahan kulitnya bisa menggunakan resep mana aja yang sesuai dengan selera. Kalau saya lebih suka resep kulit yang tidak menggunakan telur karena menurut saya lebih renyah. Tapi kulit pie yang menggunakan telur juga enak kok, perlu dicobain keduanya deh biar tau bedanya hehehe. Selain resep kulit pie biasa, saya juga favorit banget memakai resep French Tart Dough-nya David Lebovitz. Hayoo resep yang mana tuh? Sebenarnya sudah pernah saya posting juga kok, tapi udah lamaa hihihi. Resep pie mas David ini unik karena adonannya dimasak seperti halnya kita membuat kulit sus. Hasilnya juga oke lho, kokoh dan tetap renyah. Trus pakai resep yang mana kita? Bisa pakai resep mana aja, kalau saya sih tergantung mood euy. Saya tuliskan aja keduanya ya, mumpung lagi ada waktu duduk manis di depan laptop.




CRUST TART / PIE


  • French Tart Dough - David Lebovitz

Bahan :
160 gr butter / margarin
2 sdm olive oil / minyak sayur
sejumput garam
6 sdm air
300 gr tepung terigu serbaguna

Cara Membuat  :
1. Campurkan butter / margarin, garam, minyak dan air. Masak hingga butter leleh dan meletup-letup, matikan api.


2. Masukkan tepung terigu, aduk cepat memakai sendok kayu hingga rata dan adonan kalis. Adonan siap dicetak.
  • Crust Tart

Bahan  :
250 gr tepung terigu serbaguna
150 gr margarin
1 sdm gula pasir halus
5-6 sdm air es

Cara Membuat  :
1. Campur tepung terigu, margarin dan gula pasir halus. Aduk memakai pisau pastry atau bisa juga memakai 2 buah garpu hingga berbulir-bulir.
2. Tambahkan air es sedikit demi sedikit hingga adonan bisa dipulung. Hentikan penambahan air bila adonan sudah kalis atau tambahkan air bila tekstur adonan dirasa masih kering.
3. Siap digunakan

Penyelesaian :
1. Siapkan loyang pie, bisa ukuran kecil atau ukuran besar. Oles tipis dengan minyak sayur atau margarin. Cetak adonan
2. Apabila menggunakan cetakan kecil, dasar crust ditusuk-tusuk dengan garpu. Apabila menggunakan cetakan besar, letakkan kertas roti di dasar crust kemudian beri kacang-kacangan atau bisa juga beras. Hal ini bertujuan agar crust tidak menggelembung selama proses pemanggangan.
3. Panggang dengan suhu 170-180'C hingga coklat keemasan.
4. Angkat dan biarkan hangat baru dikeluarkan dari cetakan dan diisi dengan lemon curd. Simpan di kulkas, enak disajikan dingin.





Nah crust pie sudah jadi, sekarang tinggal resep lemon curd. Masih tetap sama dengan resep yang dulu, saya selalu memakai resep dari Joy of  Baking. Resepnya simpel, bahan-bahannya juga gak aneh-aneh hihihi.

LEMON CURD

Bahan :
3 butir telur
80 ml air perasan lemon
150 gr gula pasir
56 gr unsalted butter, potong dadu
1 sdm lemon zest (parutan kulit lemon)

Cara Membuat :
1. Panaskan air. Sisihkan.
2. Dalam sauce pan, campur telur dan gula, aduk menggunakan whisker hingga rata kemudian masukkan air lemon.
3. Letakkan sauce pan di atas panci yang berisi air tadi (double boiler), kecilkan api. Aduk terus menerus agar tidak ada yang menggumpal. Setelah 10 menit, tekstur lemon curd akan mengental.
4. Angkat dari panci, masukkan butter dan lemon zest. Aduk hingga butter leleh dan rata.
5. Biarkan uap panaskan hilang kemudian tutup dengan cling wrap. Setelah dingin bisa disimpan di kulkas.

Ini dia foto-foto lemon curd-nya. Saya suka banget dengan warna kuning terangnya ini ^^








Seperti yang saya tuliskan di atas, lemon curd tart saya ini gak pakai dipanggang lagi ya. Jadi lemon curd langsung saya oleskan di tart seperti halnya vla di fruit pie. Rasanya dominan asam tapi enaaak deh, syegeer, apalagi kalau disajikan dingin. Kalau kurang suka asam, takaran gula bisa ditambahi seusai selera.

Recomended untuk dicobain karena enaak deh.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah udah memasuki bulan Agustus ya, masya Allah waktu cepat sekali berlalu, gak kerasa udah Agustus aja. Naah kalau postingan saya di awal Agustus ini jelas bukan bikinan bulan ini tapi bulan lalu donk hihihi...banggaaa. Udah lama banget pengen nge-lemon curd karena saya pengen bikin lemon curd tart atau pie lemon curd. Akhirnya diniatin laah beli lemon spesial untuk bikin lemon curd ini. Eh yaa udah pada tau kan lemon curd? Dulu saya juga sudah pernah posting kok tentang si lemon curd ini.

Lemon curd ini sering disebut juga sebagai custard atau vla lemon. Teksturnya memang mirip, tetapi sebenarnya sangat berbeda bahannya. Vla biasanya dibuat menggunakan susu atau krim sedangkan lemon curd ini memakai jus lemon atau air lemon sebagai bahan utamanya. Lemon curd ini kalau saya bilang multi fungsi ya, enak untuk olesan roti atau bisa juga untuk isian pie, sus atau olesan cake. Rasanya manis asam, tapi lebih dominan rasa asamnya. Sebenarnya tergantung juga dengan takaran gula yang dipakai sih ya. Kalau saya suka yang dominan asamnya, karena seger bangeet. Seperti halnya vla, lemon curd ini tidak tahan lama, beda ya dengan selai. Apabila disimpan di kulkas, maksimal 7 hari saja ya.

Kembali ke lemon curd tart. Untuk bahan kulitnya bisa menggunakan resep mana aja yang sesuai dengan selera. Kalau saya lebih suka resep kulit yang tidak menggunakan telur karena menurut saya lebih renyah. Tapi kulit pie yang menggunakan telur juga enak kok, perlu dicobain keduanya deh biar tau bedanya hehehe. Selain resep kulit pie biasa, saya juga favorit banget memakai resep French Tart Dough-nya David Lebovitz. Hayoo resep yang mana tuh? Sebenarnya sudah pernah saya posting juga kok, tapi udah lamaa hihihi. Resep pie mas David ini unik karena adonannya dimasak seperti halnya kita membuat kulit sus. Hasilnya juga oke lho, kokoh dan tetap renyah. Trus pakai resep yang mana kita? Bisa pakai resep mana aja, kalau saya sih tergantung mood euy. Saya tuliskan aja keduanya ya, mumpung lagi ada waktu duduk manis di depan laptop.




CRUST TART / PIE


  • French Tart Dough - David Lebovitz

Bahan :
160 gr butter / margarin
2 sdm olive oil / minyak sayur
sejumput garam
6 sdm air
300 gr tepung terigu serbaguna

Cara Membuat  :
1. Campurkan butter / margarin, garam, minyak dan air. Masak hingga butter leleh dan meletup-letup, matikan api.


2. Masukkan tepung terigu, aduk cepat memakai sendok kayu hingga rata dan adonan kalis. Adonan siap dicetak.
  • Crust Tart

Bahan  :
250 gr tepung terigu serbaguna
150 gr margarin
1 sdm gula pasir halus
5-6 sdm air es

Cara Membuat  :
1. Campur tepung terigu, margarin dan gula pasir halus. Aduk memakai pisau pastry atau bisa juga memakai 2 buah garpu hingga berbulir-bulir.
2. Tambahkan air es sedikit demi sedikit hingga adonan bisa dipulung. Hentikan penambahan air bila adonan sudah kalis atau tambahkan air bila tekstur adonan dirasa masih kering.
3. Siap digunakan

Penyelesaian :
1. Siapkan loyang pie, bisa ukuran kecil atau ukuran besar. Oles tipis dengan minyak sayur atau margarin. Cetak adonan
2. Apabila menggunakan cetakan kecil, dasar crust ditusuk-tusuk dengan garpu. Apabila menggunakan cetakan besar, letakkan kertas roti di dasar crust kemudian beri kacang-kacangan atau bisa juga beras. Hal ini bertujuan agar crust tidak menggelembung selama proses pemanggangan.
3. Panggang dengan suhu 170-180'C hingga coklat keemasan.
4. Angkat dan biarkan hangat baru dikeluarkan dari cetakan dan diisi dengan lemon curd. Simpan di kulkas, enak disajikan dingin.





Nah crust pie sudah jadi, sekarang tinggal resep lemon curd. Masih tetap sama dengan resep yang dulu, saya selalu memakai resep dari Joy of  Baking. Resepnya simpel, bahan-bahannya juga gak aneh-aneh hihihi.

LEMON CURD

Bahan :
3 butir telur
80 ml air perasan lemon
150 gr gula pasir
56 gr unsalted butter, potong dadu
1 sdm lemon zest (parutan kulit lemon)

Cara Membuat :
1. Panaskan air. Sisihkan.
2. Dalam sauce pan, campur telur dan gula, aduk menggunakan whisker hingga rata kemudian masukkan air lemon.
3. Letakkan sauce pan di atas panci yang berisi air tadi (double boiler), kecilkan api. Aduk terus menerus agar tidak ada yang menggumpal. Setelah 10 menit, tekstur lemon curd akan mengental.
4. Angkat dari panci, masukkan butter dan lemon zest. Aduk hingga butter leleh dan rata.
5. Biarkan uap panaskan hilang kemudian tutup dengan cling wrap. Setelah dingin bisa disimpan di kulkas.

Ini dia foto-foto lemon curd-nya. Saya suka banget dengan warna kuning terangnya ini ^^








Seperti yang saya tuliskan di atas, lemon curd tart saya ini gak pakai dipanggang lagi ya. Jadi lemon curd langsung saya oleskan di tart seperti halnya vla di fruit pie. Rasanya dominan asam tapi enaaak deh, syegeer, apalagi kalau disajikan dingin. Kalau kurang suka asam, takaran gula bisa ditambahi seusai selera.

Recomended untuk dicobain karena enaak deh.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Banyak di Baca