FRITATA ISI DAGING ASAP



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Kalau kemarin saya cerita tentang nyiapin sarapan anak-anak, naaah sekarang saya cerita soal bekalnya ya. Bagi saya, nyiapin bekal gak kalah bikin bingung dibandingkan sarapan alias sami mawon hihihi. Bekal harus yang praktis, cepat dimasak, cukup mengenyangkan, disukai anak-anak dan satu lagi point untuk anak saya, yaitu teman-temannya juga suka hahahah. Yeess...Alhamdulillah anak-anak juga sering berbagi bekal dengan teman-temannya. Padahal yang saya buat juga sederhana aja kok, bahan-bahannya juga seringnya menyesuaikan dengan stok kulkas yang nyatanya sering gak lengkap hiiiks. Yang jadi favorit anak-anak saya antara lain adalah schotel, roti tawar ala pizza, aneka roti manis dan juga mie goreng. Tuuh sederhana kan. Nah yang 1 ini juga kesukaan anak-anak dan bisa juga jadi salah 1 bekal, yuup fritata.

Dulu saya pernah posting juga tentang fritata italia, bahkan resepnya juga saya masukkan di buku saya "Kumpulan Resep Hits di Instagram, 100+ Resep Andalan Bunda Nina". Hayooo udah pada punya bukunya belum hihihi. Bisa didapatkan di Gramedia dan Toko Buku Gunung Agung ya. Kalau yang PO saya sudah habis waktu saya umumkan di IG saya bulan lalu. Lhoooo...kok malah promosi buku >_< , numpang ngiklan ya ceritanya hihihi. 

Kembali lagi ke fritata, sebenarnya ini adalah olahan telur yang sederhana sekali. Isiannya juga bisa kita sesuaikan dengan selera dan bahan yang kita punya. Bedanya biasanya kan kita bikin telur digoreng ya, nah fritata Italia ini dipanggang dan dicetak bentuk cup kecil-kecil gini. Lucu yaa dan memang cocok sekali untuk bekal. Selain untuk bekal, fritata ini juga cakep lho dijadikan salah 1 isian snack box. Tinggal letakkan fritata di cup dan beri pelengkap saus sambal sachet, udah cakep deh.




Seperti yang saya sebutkan tadi kalau fritata ini mudah sekali divariasikan menyesuaikan selera dan bahan yang kita punya. Kalau dulu saya bikin fritata jamur, kali ini saya bikin pakai irisan daging asap dan juga sedikit daging giling. Variasi isian lainnya selain daging asap dan jamur, bisa juga memakai ayam, tuna, udang atau bahkan sosis. Kalau mau lebih cantik, kita juga bisa menambahkan irisan kecil paprika atau bahkan cabe merah. Duuuh kebayang kan cantiknya, ada warna hijau dari irisan parsley dan juga warna-warni kecil dari paprika atau cabe. Sayangnya anak saya gak suka paprika jadi saya gak pakai, lagian memang gak punya sih hihihi.

Dari 1 resep di bawah ini, jadi 9 pcs fritata mungil yang saya cetak di loyang muffin diameter bawah 4,5 cm dan diameter atasnya 6,5 cm. Imuuut banget ya ^^




FRITATA ISI DAGING ASAP

Bahan :
6 butir telur
1/2 butir bawang bombay, cincang halus
2 siung bawang putih, memarkan dan cincang halus
50 gr daging giling (bisa juga pakai kornet)
5 lembar daging asap (smoked beef) potong kotak kecil
1/2 sdt lada hitam
1/2 sdt garam
1/4 sdt gula pasir
50 gr keju cheddar parut
2 sdm parsley cincang halus
2 sdm minyak

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan layu.
2. Masukkan daging giling, aduk hingga berubah warna kemudian masukkan daging asap. Bumbui dengan lada hitam, garam dan gula pasir. Test rasa hingga sesuai selera ya. Matikan api dan sisihkan.
3. Kocok telur hingga berbusa (bisa memakai mixer sebentar saja atau memakai hand whisk), masukkan parutan keju dan parsley. Aduk hingga rata.
4. Siapkan cetakan muffin, olesi dengan margarin. Tuang  tumisan daging asap hingga 1/3 tinggi cetakan kemudian tuang kocokan telur hingga penuh.
5. Panggang dengan suhu 180'C hingga matang. Oven saya kurang lebih 20 menit.
6. Angkat, keluarkan dari cetakan dan sajikan hangat dengan saus sambal favorit.



Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Kalau kemarin saya cerita tentang nyiapin sarapan anak-anak, naaah sekarang saya cerita soal bekalnya ya. Bagi saya, nyiapin bekal gak kalah bikin bingung dibandingkan sarapan alias sami mawon hihihi. Bekal harus yang praktis, cepat dimasak, cukup mengenyangkan, disukai anak-anak dan satu lagi point untuk anak saya, yaitu teman-temannya juga suka hahahah. Yeess...Alhamdulillah anak-anak juga sering berbagi bekal dengan teman-temannya. Padahal yang saya buat juga sederhana aja kok, bahan-bahannya juga seringnya menyesuaikan dengan stok kulkas yang nyatanya sering gak lengkap hiiiks. Yang jadi favorit anak-anak saya antara lain adalah schotel, roti tawar ala pizza, aneka roti manis dan juga mie goreng. Tuuh sederhana kan. Nah yang 1 ini juga kesukaan anak-anak dan bisa juga jadi salah 1 bekal, yuup fritata.

Dulu saya pernah posting juga tentang fritata italia, bahkan resepnya juga saya masukkan di buku saya "Kumpulan Resep Hits di Instagram, 100+ Resep Andalan Bunda Nina". Hayooo udah pada punya bukunya belum hihihi. Bisa didapatkan di Gramedia dan Toko Buku Gunung Agung ya. Kalau yang PO saya sudah habis waktu saya umumkan di IG saya bulan lalu. Lhoooo...kok malah promosi buku >_< , numpang ngiklan ya ceritanya hihihi. 

Kembali lagi ke fritata, sebenarnya ini adalah olahan telur yang sederhana sekali. Isiannya juga bisa kita sesuaikan dengan selera dan bahan yang kita punya. Bedanya biasanya kan kita bikin telur digoreng ya, nah fritata Italia ini dipanggang dan dicetak bentuk cup kecil-kecil gini. Lucu yaa dan memang cocok sekali untuk bekal. Selain untuk bekal, fritata ini juga cakep lho dijadikan salah 1 isian snack box. Tinggal letakkan fritata di cup dan beri pelengkap saus sambal sachet, udah cakep deh.




Seperti yang saya sebutkan tadi kalau fritata ini mudah sekali divariasikan menyesuaikan selera dan bahan yang kita punya. Kalau dulu saya bikin fritata jamur, kali ini saya bikin pakai irisan daging asap dan juga sedikit daging giling. Variasi isian lainnya selain daging asap dan jamur, bisa juga memakai ayam, tuna, udang atau bahkan sosis. Kalau mau lebih cantik, kita juga bisa menambahkan irisan kecil paprika atau bahkan cabe merah. Duuuh kebayang kan cantiknya, ada warna hijau dari irisan parsley dan juga warna-warni kecil dari paprika atau cabe. Sayangnya anak saya gak suka paprika jadi saya gak pakai, lagian memang gak punya sih hihihi.

Dari 1 resep di bawah ini, jadi 9 pcs fritata mungil yang saya cetak di loyang muffin diameter bawah 4,5 cm dan diameter atasnya 6,5 cm. Imuuut banget ya ^^




FRITATA ISI DAGING ASAP

Bahan :
6 butir telur
1/2 butir bawang bombay, cincang halus
2 siung bawang putih, memarkan dan cincang halus
50 gr daging giling (bisa juga pakai kornet)
5 lembar daging asap (smoked beef) potong kotak kecil
1/2 sdt lada hitam
1/2 sdt garam
1/4 sdt gula pasir
50 gr keju cheddar parut
2 sdm parsley cincang halus
2 sdm minyak

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan layu.
2. Masukkan daging giling, aduk hingga berubah warna kemudian masukkan daging asap. Bumbui dengan lada hitam, garam dan gula pasir. Test rasa hingga sesuai selera ya. Matikan api dan sisihkan.
3. Kocok telur hingga berbusa (bisa memakai mixer sebentar saja atau memakai hand whisk), masukkan parutan keju dan parsley. Aduk hingga rata.
4. Siapkan cetakan muffin, olesi dengan margarin. Tuang  tumisan daging asap hingga 1/3 tinggi cetakan kemudian tuang kocokan telur hingga penuh.
5. Panggang dengan suhu 180'C hingga matang. Oven saya kurang lebih 20 menit.
6. Angkat, keluarkan dari cetakan dan sajikan hangat dengan saus sambal favorit.



Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

MIE THEK THEK



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ada gak yang sering ngrasain yang saya alami, yaitu bingung mau bikin sarapan apa? Yakin deeeh kalau saya pasti banyak temennya hahaha. Memang sih kalau sarapan sebenarnya ya yang praktis-praktis aja, yang gampang dan cepet bikinnya. Pokoknya yang anti ribet lah. Kakak Naira terbiasa sarapan setelah subuh, bisa dibayangin donk gimana bundanya ini harus sejak pagi buta nyiapin sarapan hihihi. Ntar saat anak-anak sarapan, saya biasanya lanjut prepare bekal dan diusahakan beda dengan menu sarapan biar gak bosen. Jangan dibayangin bekalnya juga heboh ya, justru yang sederhana aja, misalnya pizza ala roti tawar, schotel, fritata, nasi goreng atau bahkan mie goreng. Kalau punya sisa rendang, naaah itu baru saya bisa agak santai heuheuheu.

Salah 1 yang jadi favorit saat sarapan adalah mie. Buat saya sebisa mungkin gak makan mie instan kecuali kepepet dan diusahain kepepet-nya itu gak sering-sering lah hahaha. Bikin mie thek-thek ala abang-abang ini jadi salah 1 solusinya. Lagian gak mungkin kan ada tukang mie thek-thek lewat subuh, jadi kalau pengen ya harus bikin sendiri hihihi. Enak lho makan mie gini pagi-pagi, kuah hangatnya itu paaas banget, apalagi di saat cuaca sedang gak enak seperti sekarang ini ya. 

Untuk yang punya stok bumbu dasar putih, bikin mie thek-thek ini bisa cepat. Kalau lagi gak punya stok, saya biasanya udah bikin bumbu sejak malam dan ditumis sekalian, jadi paginya saya terhindar dari acara uleg menguleg. Saya juga biasanya bikin mie thek-thek ini kalau lagi punya stok ayam ungkep, jadi bisa lebih praktis lagi kan. Kalau gak punya ayam ungkep, tinggal ngerebus ayam aja sebentar dan digoreng. Pokoknya dibikin gampang aja deh ya, bahannya menyesuaikan yang ada di rumah aja. Eh ya bumbu dasar ini gak cuma enak dibuat mie thek-thek yang berkuah gini tapi enak juga untuk mie goreng. Bumbunya sih sebenarnya sama aja kok dengan mie jawa hihihi. Yuuk cobain,

MIE THEK-THEK

Bahan :
200 gr mie, rebus hingga matang
2 potong ayam, rebus dan goreng sebentar (saya pakai stok ayam ungkep)
1 butir telur, kocok lepas
700 ml air kaldu
Sayuran secukupnya (sawi, kol atau tauge)
2 sdm kecap manis
1 batang daun bawang, potong-potong
1 buah tomat, potong-potong
3 cabe rawit utuh (optional)
Garam dan gula pasir secukupnya
2 sdm minyak

Bumbu Halus :
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 kemiri
1/2 sdt merica

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang
2. Masukkan sayuran dan suwiran ayam. Aduk rata.
3. Tuang air kaldu, masukkan kecap manis, garam dan gula pasir. Tutup dan masak hingga mendidih.
4. Masukkan mie, aduk hingga rata kemudian tuang kocokan telur. Aduk hingga berserabut dan masak hingga mendidih lagi. Jangan lupa test rasa hingga sesuai selera ya.
5. Menjelang diangkat, masukkan daun bawang, cabe rawit dan potongan tomat.
6. Angkat dan segera sajikan dengan taburan bawang goreng.



Naaah kalau abang mie thek-thek gak lewat-lewat, jangan baper plus mager yeees. Yuuk ke dapur aja bikin mie thek-thek ala emak-emak ini. In shaa Allah gak kalah enak kok

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ada gak yang sering ngrasain yang saya alami, yaitu bingung mau bikin sarapan apa? Yakin deeeh kalau saya pasti banyak temennya hahaha. Memang sih kalau sarapan sebenarnya ya yang praktis-praktis aja, yang gampang dan cepet bikinnya. Pokoknya yang anti ribet lah. Kakak Naira terbiasa sarapan setelah subuh, bisa dibayangin donk gimana bundanya ini harus sejak pagi buta nyiapin sarapan hihihi. Ntar saat anak-anak sarapan, saya biasanya lanjut prepare bekal dan diusahakan beda dengan menu sarapan biar gak bosen. Jangan dibayangin bekalnya juga heboh ya, justru yang sederhana aja, misalnya pizza ala roti tawar, schotel, fritata, nasi goreng atau bahkan mie goreng. Kalau punya sisa rendang, naaah itu baru saya bisa agak santai heuheuheu.

Salah 1 yang jadi favorit saat sarapan adalah mie. Buat saya sebisa mungkin gak makan mie instan kecuali kepepet dan diusahain kepepet-nya itu gak sering-sering lah hahaha. Bikin mie thek-thek ala abang-abang ini jadi salah 1 solusinya. Lagian gak mungkin kan ada tukang mie thek-thek lewat subuh, jadi kalau pengen ya harus bikin sendiri hihihi. Enak lho makan mie gini pagi-pagi, kuah hangatnya itu paaas banget, apalagi di saat cuaca sedang gak enak seperti sekarang ini ya. 

Untuk yang punya stok bumbu dasar putih, bikin mie thek-thek ini bisa cepat. Kalau lagi gak punya stok, saya biasanya udah bikin bumbu sejak malam dan ditumis sekalian, jadi paginya saya terhindar dari acara uleg menguleg. Saya juga biasanya bikin mie thek-thek ini kalau lagi punya stok ayam ungkep, jadi bisa lebih praktis lagi kan. Kalau gak punya ayam ungkep, tinggal ngerebus ayam aja sebentar dan digoreng. Pokoknya dibikin gampang aja deh ya, bahannya menyesuaikan yang ada di rumah aja. Eh ya bumbu dasar ini gak cuma enak dibuat mie thek-thek yang berkuah gini tapi enak juga untuk mie goreng. Bumbunya sih sebenarnya sama aja kok dengan mie jawa hihihi. Yuuk cobain,

MIE THEK-THEK

Bahan :
200 gr mie, rebus hingga matang
2 potong ayam, rebus dan goreng sebentar (saya pakai stok ayam ungkep)
1 butir telur, kocok lepas
700 ml air kaldu
Sayuran secukupnya (sawi, kol atau tauge)
2 sdm kecap manis
1 batang daun bawang, potong-potong
1 buah tomat, potong-potong
3 cabe rawit utuh (optional)
Garam dan gula pasir secukupnya
2 sdm minyak

Bumbu Halus :
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 kemiri
1/2 sdt merica

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang
2. Masukkan sayuran dan suwiran ayam. Aduk rata.
3. Tuang air kaldu, masukkan kecap manis, garam dan gula pasir. Tutup dan masak hingga mendidih.
4. Masukkan mie, aduk hingga rata kemudian tuang kocokan telur. Aduk hingga berserabut dan masak hingga mendidih lagi. Jangan lupa test rasa hingga sesuai selera ya.
5. Menjelang diangkat, masukkan daun bawang, cabe rawit dan potongan tomat.
6. Angkat dan segera sajikan dengan taburan bawang goreng.



Naaah kalau abang mie thek-thek gak lewat-lewat, jangan baper plus mager yeees. Yuuk ke dapur aja bikin mie thek-thek ala emak-emak ini. In shaa Allah gak kalah enak kok

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

BINGKA KENTANG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ini pertama kalinya saya bikin bingka kentang ala Banjarmasin dan yang kedua kalinya makan bingka kentang hihihi. Sekitar setahun yang lalu saya dibawakan bingka kentang asli Banjarmasin oleh tante yang memang tinggal disana. Masya Allah ternyata rasanya tuh gak cuma enak tapi enaaak banget. Penasaran lah saya pingin bikin juga, tapi gak punya cetakannya kan. Sebenarnya bisa aja sih bikin pakai ramekin biasa, tapi pengennya ya kaya versi aslinya bentuk bunga-bunga hahaha.

Alhamdulillah ternyata sepupu saya yang di Banjarmasin rela bawain 2 buah cetakan bingka ini. Masya Allah secara cetakan ini berat, dan bawanya juga 2 plus ikan asin sepat juga hihihi. Alhamdulilah namanya rezeki ya. Sekian lama cetakan itu gak saya pakai dan baru kesampaian ini saya nyobain. Yang pernah saya makan dulu bingka kentang kelapa muda, kali ini saya bikin versi ori aja karena lupa beli kelapa muda hahahah.

Daaan...inilah bingka kentang ala saya. Sepertinya bingka kentang ini butuh anti aging ya hiiiiks. Jadinya keriput, mengkeret dan gak cantik blas ya. Kalau soal rasa saya sudah suka, enak deh. Kata orang Banjar, teksturnya udah "pecah di ilat" atau bahasa bulenya "melted on the mouth" atau gampangnya sih lumer ketika masuk mulut hihihi. Panjang amat sih istilahnya bund. Apa yang salah saya sendiri juga kurang tau. Konon versi aslinya bingka ini memang tidak memakai terigu sama sekali, ini yang bikin teksturnya jadi lumer. Saya pakai terigu 1 sdm dan masih dapat tekstur lumernya, walau yaaa itu tadi bingkanya butuh anti aging hahaha. Konon di Banjar sana, bingka juga dimasak langsung di atas kompor dan tutupnya dari tanah liat. Kalau bingka Pontianak saya kurang tau juga karena belum pernah makannya.




Terlepas dari bentuknya yang sama sekali gak cantik, saya tetap suka resep ini. Resepnya saya dapat dari Kiki yang memang urang Banjar ya Ki. Jazakillah khoir adek shalihat, suka banget dengan rasa bingka ini.

BINGKA KENTANG ALA BANJAR

Bahan :
4 butir telur bebek (saya pakai telur ayam biasa)
200 gr kentang kukus, haluskan
175 gr gula pasir
500 ml santan dengan kekentalan sedang
1 sdm tepung terigu (aslinya gak pakai)
1/2 sdt vanilla (optional)

Cara Membuat :
1. Campurkan telur dan gula, aduk asal rata kemudian masukkan ke dalam santan. Aduk rata memakai hand whisk.
2. Masukkan tepung terigu, vanilla dan kentang. Aduk hingga rata (saya mixer sebentar)
3. Tuang ke cetakan bingka yang sudah dioles atau dialasi kertas roti.
4. Panggang dengan suhu 190'C menggunakan api bawah hingga set dilanjutkan memakai api atas selama 10 menit atau hingga matang. Saya hanya menggunakan api bawah saja selama kurang lebih 60 menit.
5. Angkat dan dinginkan baru dikeluarkan dari cetakan.

Dari 1 resep di atas jadi 1 cetakan bingka seperti pada foto dan ada lebihan adonan, saya tuang ke dalam 2 buah ramekin kecil.



Masih penasaran dengan bingka kentang ini. Jadiii next time memang harus bikin lagi.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ini pertama kalinya saya bikin bingka kentang ala Banjarmasin dan yang kedua kalinya makan bingka kentang hihihi. Sekitar setahun yang lalu saya dibawakan bingka kentang asli Banjarmasin oleh tante yang memang tinggal disana. Masya Allah ternyata rasanya tuh gak cuma enak tapi enaaak banget. Penasaran lah saya pingin bikin juga, tapi gak punya cetakannya kan. Sebenarnya bisa aja sih bikin pakai ramekin biasa, tapi pengennya ya kaya versi aslinya bentuk bunga-bunga hahaha.

Alhamdulillah ternyata sepupu saya yang di Banjarmasin rela bawain 2 buah cetakan bingka ini. Masya Allah secara cetakan ini berat, dan bawanya juga 2 plus ikan asin sepat juga hihihi. Alhamdulilah namanya rezeki ya. Sekian lama cetakan itu gak saya pakai dan baru kesampaian ini saya nyobain. Yang pernah saya makan dulu bingka kentang kelapa muda, kali ini saya bikin versi ori aja karena lupa beli kelapa muda hahahah.

Daaan...inilah bingka kentang ala saya. Sepertinya bingka kentang ini butuh anti aging ya hiiiiks. Jadinya keriput, mengkeret dan gak cantik blas ya. Kalau soal rasa saya sudah suka, enak deh. Kata orang Banjar, teksturnya udah "pecah di ilat" atau bahasa bulenya "melted on the mouth" atau gampangnya sih lumer ketika masuk mulut hihihi. Panjang amat sih istilahnya bund. Apa yang salah saya sendiri juga kurang tau. Konon versi aslinya bingka ini memang tidak memakai terigu sama sekali, ini yang bikin teksturnya jadi lumer. Saya pakai terigu 1 sdm dan masih dapat tekstur lumernya, walau yaaa itu tadi bingkanya butuh anti aging hahaha. Konon di Banjar sana, bingka juga dimasak langsung di atas kompor dan tutupnya dari tanah liat. Kalau bingka Pontianak saya kurang tau juga karena belum pernah makannya.




Terlepas dari bentuknya yang sama sekali gak cantik, saya tetap suka resep ini. Resepnya saya dapat dari Kiki yang memang urang Banjar ya Ki. Jazakillah khoir adek shalihat, suka banget dengan rasa bingka ini.

BINGKA KENTANG ALA BANJAR

Bahan :
4 butir telur bebek (saya pakai telur ayam biasa)
200 gr kentang kukus, haluskan
175 gr gula pasir
500 ml santan dengan kekentalan sedang
1 sdm tepung terigu (aslinya gak pakai)
1/2 sdt vanilla (optional)

Cara Membuat :
1. Campurkan telur dan gula, aduk asal rata kemudian masukkan ke dalam santan. Aduk rata memakai hand whisk.
2. Masukkan tepung terigu, vanilla dan kentang. Aduk hingga rata (saya mixer sebentar)
3. Tuang ke cetakan bingka yang sudah dioles atau dialasi kertas roti.
4. Panggang dengan suhu 190'C menggunakan api bawah hingga set dilanjutkan memakai api atas selama 10 menit atau hingga matang. Saya hanya menggunakan api bawah saja selama kurang lebih 60 menit.
5. Angkat dan dinginkan baru dikeluarkan dari cetakan.

Dari 1 resep di atas jadi 1 cetakan bingka seperti pada foto dan ada lebihan adonan, saya tuang ke dalam 2 buah ramekin kecil.



Masih penasaran dengan bingka kentang ini. Jadiii next time memang harus bikin lagi.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

LEMON CURD TART



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah udah memasuki bulan Agustus ya, masya Allah waktu cepat sekali berlalu, gak kerasa udah Agustus aja. Naah kalau postingan saya di awal Agustus ini jelas bukan bikinan bulan ini tapi bulan lalu donk hihihi...banggaaa. Udah lama banget pengen nge-lemon curd karena saya pengen bikin lemon curd tart atau pie lemon curd. Akhirnya diniatin laah beli lemon spesial untuk bikin lemon curd ini. Eh yaa udah pada tau kan lemon curd? Dulu saya juga sudah pernah posting kok tentang si lemon curd ini.

Lemon curd ini sering disebut juga sebagai custard atau vla lemon. Teksturnya memang mirip, tetapi sebenarnya sangat berbeda bahannya. Vla biasanya dibuat menggunakan susu atau krim sedangkan lemon curd ini memakai jus lemon atau air lemon sebagai bahan utamanya. Lemon curd ini kalau saya bilang multi fungsi ya, enak untuk olesan roti atau bisa juga untuk isian pie, sus atau olesan cake. Rasanya manis asam, tapi lebih dominan rasa asamnya. Sebenarnya tergantung juga dengan takaran gula yang dipakai sih ya. Kalau saya suka yang dominan asamnya, karena seger bangeet. Seperti halnya vla, lemon curd ini tidak tahan lama, beda ya dengan selai. Apabila disimpan di kulkas, maksimal 7 hari saja ya.

Kembali ke lemon curd tart. Untuk bahan kulitnya bisa menggunakan resep mana aja yang sesuai dengan selera. Kalau saya lebih suka resep kulit yang tidak menggunakan telur karena menurut saya lebih renyah. Tapi kulit pie yang menggunakan telur juga enak kok, perlu dicobain keduanya deh biar tau bedanya hehehe. Selain resep kulit pie biasa, saya juga favorit banget memakai resep French Tart Dough-nya David Lebovitz. Hayoo resep yang mana tuh? Sebenarnya sudah pernah saya posting juga kok, tapi udah lamaa hihihi. Resep pie mas David ini unik karena adonannya dimasak seperti halnya kita membuat kulit sus. Hasilnya juga oke lho, kokoh dan tetap renyah. Trus pakai resep yang mana kita? Bisa pakai resep mana aja, kalau saya sih tergantung mood euy. Saya tuliskan aja keduanya ya, mumpung lagi ada waktu duduk manis di depan laptop.




CRUST TART / PIE


  • French Tart Dough - David Lebovitz

Bahan :
160 gr butter / margarin
2 sdm olive oil / minyak sayur
sejumput garam
6 sdm air
300 gr tepung terigu serbaguna

Cara Membuat  :
1. Campurkan butter / margarin, garam, minyak dan air. Masak hingga butter leleh dan meletup-letup, matikan api.


2. Masukkan tepung terigu, aduk cepat memakai sendok kayu hingga rata dan adonan kalis. Adonan siap dicetak.
  • Crust Tart

Bahan  :
250 gr tepung terigu serbaguna
150 gr margarin
1 sdm gula pasir halus
5-6 sdm air es

Cara Membuat  :
1. Campur tepung terigu, margarin dan gula pasir halus. Aduk memakai pisau pastry atau bisa juga memakai 2 buah garpu hingga berbulir-bulir.
2. Tambahkan air es sedikit demi sedikit hingga adonan bisa dipulung. Hentikan penambahan air bila adonan sudah kalis atau tambahkan air bila tekstur adonan dirasa masih kering.
3. Siap digunakan

Penyelesaian :
1. Siapkan loyang pie, bisa ukuran kecil atau ukuran besar. Oles tipis dengan minyak sayur atau margarin. Cetak adonan
2. Apabila menggunakan cetakan kecil, dasar crust ditusuk-tusuk dengan garpu. Apabila menggunakan cetakan besar, letakkan kertas roti di dasar crust kemudian beri kacang-kacangan atau bisa juga beras. Hal ini bertujuan agar crust tidak menggelembung selama proses pemanggangan.
3. Panggang dengan suhu 170-180'C hingga coklat keemasan.
4. Angkat dan biarkan hangat baru dikeluarkan dari cetakan dan diisi dengan lemon curd. Simpan di kulkas, enak disajikan dingin.





Nah crust pie sudah jadi, sekarang tinggal resep lemon curd. Masih tetap sama dengan resep yang dulu, saya selalu memakai resep dari Joy of  Baking. Resepnya simpel, bahan-bahannya juga gak aneh-aneh hihihi.

LEMON CURD

Bahan :
3 butir telur
80 ml air perasan lemon
150 gr gula pasir
56 gr unsalted butter, potong dadu
1 sdm lemon zest (parutan kulit lemon)

Cara Membuat :
1. Panaskan air. Sisihkan.
2. Dalam sauce pan, campur telur dan gula, aduk menggunakan whisker hingga rata kemudian masukkan air lemon.
3. Letakkan sauce pan di atas panci yang berisi air tadi (double boiler), kecilkan api. Aduk terus menerus agar tidak ada yang menggumpal. Setelah 10 menit, tekstur lemon curd akan mengental.
4. Angkat dari panci, masukkan butter dan lemon zest. Aduk hingga butter leleh dan rata.
5. Biarkan uap panaskan hilang kemudian tutup dengan cling wrap. Setelah dingin bisa disimpan di kulkas.

Ini dia foto-foto lemon curd-nya. Saya suka banget dengan warna kuning terangnya ini ^^








Seperti yang saya tuliskan di atas, lemon curd tart saya ini gak pakai dipanggang lagi ya. Jadi lemon curd langsung saya oleskan di tart seperti halnya vla di fruit pie. Rasanya dominan asam tapi enaaak deh, syegeer, apalagi kalau disajikan dingin. Kalau kurang suka asam, takaran gula bisa ditambahi seusai selera.

Recomended untuk dicobain karena enaak deh.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah udah memasuki bulan Agustus ya, masya Allah waktu cepat sekali berlalu, gak kerasa udah Agustus aja. Naah kalau postingan saya di awal Agustus ini jelas bukan bikinan bulan ini tapi bulan lalu donk hihihi...banggaaa. Udah lama banget pengen nge-lemon curd karena saya pengen bikin lemon curd tart atau pie lemon curd. Akhirnya diniatin laah beli lemon spesial untuk bikin lemon curd ini. Eh yaa udah pada tau kan lemon curd? Dulu saya juga sudah pernah posting kok tentang si lemon curd ini.

Lemon curd ini sering disebut juga sebagai custard atau vla lemon. Teksturnya memang mirip, tetapi sebenarnya sangat berbeda bahannya. Vla biasanya dibuat menggunakan susu atau krim sedangkan lemon curd ini memakai jus lemon atau air lemon sebagai bahan utamanya. Lemon curd ini kalau saya bilang multi fungsi ya, enak untuk olesan roti atau bisa juga untuk isian pie, sus atau olesan cake. Rasanya manis asam, tapi lebih dominan rasa asamnya. Sebenarnya tergantung juga dengan takaran gula yang dipakai sih ya. Kalau saya suka yang dominan asamnya, karena seger bangeet. Seperti halnya vla, lemon curd ini tidak tahan lama, beda ya dengan selai. Apabila disimpan di kulkas, maksimal 7 hari saja ya.

Kembali ke lemon curd tart. Untuk bahan kulitnya bisa menggunakan resep mana aja yang sesuai dengan selera. Kalau saya lebih suka resep kulit yang tidak menggunakan telur karena menurut saya lebih renyah. Tapi kulit pie yang menggunakan telur juga enak kok, perlu dicobain keduanya deh biar tau bedanya hehehe. Selain resep kulit pie biasa, saya juga favorit banget memakai resep French Tart Dough-nya David Lebovitz. Hayoo resep yang mana tuh? Sebenarnya sudah pernah saya posting juga kok, tapi udah lamaa hihihi. Resep pie mas David ini unik karena adonannya dimasak seperti halnya kita membuat kulit sus. Hasilnya juga oke lho, kokoh dan tetap renyah. Trus pakai resep yang mana kita? Bisa pakai resep mana aja, kalau saya sih tergantung mood euy. Saya tuliskan aja keduanya ya, mumpung lagi ada waktu duduk manis di depan laptop.




CRUST TART / PIE


  • French Tart Dough - David Lebovitz

Bahan :
160 gr butter / margarin
2 sdm olive oil / minyak sayur
sejumput garam
6 sdm air
300 gr tepung terigu serbaguna

Cara Membuat  :
1. Campurkan butter / margarin, garam, minyak dan air. Masak hingga butter leleh dan meletup-letup, matikan api.


2. Masukkan tepung terigu, aduk cepat memakai sendok kayu hingga rata dan adonan kalis. Adonan siap dicetak.
  • Crust Tart

Bahan  :
250 gr tepung terigu serbaguna
150 gr margarin
1 sdm gula pasir halus
5-6 sdm air es

Cara Membuat  :
1. Campur tepung terigu, margarin dan gula pasir halus. Aduk memakai pisau pastry atau bisa juga memakai 2 buah garpu hingga berbulir-bulir.
2. Tambahkan air es sedikit demi sedikit hingga adonan bisa dipulung. Hentikan penambahan air bila adonan sudah kalis atau tambahkan air bila tekstur adonan dirasa masih kering.
3. Siap digunakan

Penyelesaian :
1. Siapkan loyang pie, bisa ukuran kecil atau ukuran besar. Oles tipis dengan minyak sayur atau margarin. Cetak adonan
2. Apabila menggunakan cetakan kecil, dasar crust ditusuk-tusuk dengan garpu. Apabila menggunakan cetakan besar, letakkan kertas roti di dasar crust kemudian beri kacang-kacangan atau bisa juga beras. Hal ini bertujuan agar crust tidak menggelembung selama proses pemanggangan.
3. Panggang dengan suhu 170-180'C hingga coklat keemasan.
4. Angkat dan biarkan hangat baru dikeluarkan dari cetakan dan diisi dengan lemon curd. Simpan di kulkas, enak disajikan dingin.





Nah crust pie sudah jadi, sekarang tinggal resep lemon curd. Masih tetap sama dengan resep yang dulu, saya selalu memakai resep dari Joy of  Baking. Resepnya simpel, bahan-bahannya juga gak aneh-aneh hihihi.

LEMON CURD

Bahan :
3 butir telur
80 ml air perasan lemon
150 gr gula pasir
56 gr unsalted butter, potong dadu
1 sdm lemon zest (parutan kulit lemon)

Cara Membuat :
1. Panaskan air. Sisihkan.
2. Dalam sauce pan, campur telur dan gula, aduk menggunakan whisker hingga rata kemudian masukkan air lemon.
3. Letakkan sauce pan di atas panci yang berisi air tadi (double boiler), kecilkan api. Aduk terus menerus agar tidak ada yang menggumpal. Setelah 10 menit, tekstur lemon curd akan mengental.
4. Angkat dari panci, masukkan butter dan lemon zest. Aduk hingga butter leleh dan rata.
5. Biarkan uap panaskan hilang kemudian tutup dengan cling wrap. Setelah dingin bisa disimpan di kulkas.

Ini dia foto-foto lemon curd-nya. Saya suka banget dengan warna kuning terangnya ini ^^








Seperti yang saya tuliskan di atas, lemon curd tart saya ini gak pakai dipanggang lagi ya. Jadi lemon curd langsung saya oleskan di tart seperti halnya vla di fruit pie. Rasanya dominan asam tapi enaaak deh, syegeer, apalagi kalau disajikan dingin. Kalau kurang suka asam, takaran gula bisa ditambahi seusai selera.

Recomended untuk dicobain karena enaak deh.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^

LEMON BUTTERCAKE



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Liat foto lemon buttercake di laptop dan baru ingat kalau saya belum posting resepnya di blog. Baiklaaah sekarang kita cerita tentang lemon buttercake ini aja lah ya hihihi. Saya bikin lemon buttercake ini udah lama juga, sebulan yang lalu !! Bikinnya waktu bulan Ramadhan, 2 hari menjelang Lebaran euy hahaha. Gak kurang lama tah bund postingnya. Harap maklum yaaa...biasa lah lagu lama-nya bunda Nina hihihi.

Saya sudah beberapa kali posting resep lemon cake, mulai dari yang tipe buttercake atau spongecake. Kali ini saya share lemon buttercake memakai resepnya multi talented mommy Tintin Rayner. Sesuai dengan namanya, lemon buttercake brarti cake ini dibuat dengan memakai buttercake method, yaitu butter dan gula dikocok terlebih dahulu baru bahan lain dimasukkan. Setiap membuat buttercake, sebisa mungkin saya menggunakan full butter, kecuali yaa butternya gak cukup, baru lah saya mix dengan margarin. Kenapa kok disarankan memakai full butter? Karena buttercake ini memang ciri khasnya, aroma butternya yang kuat. Teksturnya memang padat dan mengenyangkan, lebih beremah dibandingkan spongecake, tapi bukan berarti "seret" ya. Jadi kalau ingin mendapatkan buttercake yang enak, ya memang dianjurkan memakai full butter. Bukan berarti kalau dimix margarin atau bahkan memakai full margarin, cake-nya gak bisa jadi alias gagal ya. Tetap bisa jadi, tapi tentu saja rasanya bakalan beda dibanding dengan yang memakai full butter.

Kembali ke lemon buttercake ini. Cake ini recomended banget lho, enak deh. Saya suka dengan aroma lemonnya yang cukup kuat. Bayangin deh ya aroma butter dipadukan dengan aroma lemon. Haduuuh...syedaap banget. Kalau lemon glaze yang putih-putih di atasnya itu sebenarnya optional aja kok, saya suka tetapi anak-anak saya kurang suka. Asem katanya, ya iya laaah kalau manis brarti kaya glasur donk hehehe. Menurut saya lemon buttercake ini memang jodohnya ya pakai lemon glaze, tapi kembali pada selera aja ya. Gak pakai juga gak apa-apa kok.




 Teksturnya padat tetapi tetap moist.


LEMON BUTTERCAKE

Bahan :
230 gr butter
220 gr gula pasir halus
5 kuning telur
3 putih telur
1 sdt vanilla paste
1 sdt baking powder
1/4 sdt garam
1 sdm parutan kulit lemon (lemon zest)
260 gr tepung terigu protein rendah / sedang
60 ml air lemon

Cara Membuat :
1. Panaskan oven 170'C, siapkan loyang. Olesi margarin bila perlu (saya pakai loyang anti  lengket, jadi tidak perlu olesan)
2. Campur dan ayak tepung terigu, garam dan baking powder. Masukkan parutan kulit lemon, aduk hingga rata.
3. Kocok butter dan gula hingga mengembang dan pucat.
4. Masukkan telur satu persatu, beri jeda sekitar 1-2 menit antara telur sambil terus dikocok. Masukkan vanilla paste.
5. Masukkan campuran terigu, berselang-seling dengan air lemon, sambil terus dikocok dengan mixer speed rendah. Diawali dan diakhiri dengan tepung terigu ya. 
6. Matikan mixer, tuang adonan ke loyang dan panggang hingga matang. Oven saya sekitar 40 menit.
7. Angkat, balikkan ke cooling rack dan dinginkan.

Untuk lemon glaze, saya tidak pakai takaran ya, saya kira-kira aja. Gula halus dicampurkan dengan air lemon, diaduk hingga rata sesuai dengan kekentalan yang diinginkan. Rasanya asem manis segeeer.



Lemon buttercake dengan lemon glaze gini, cocok ya untuk acara spesial keluarga atau sekedar untuk teman ngeteh di sore hari. Buat sarapan juga enak kok, apalagi kalau masih hangat.

Happy baking...semoga bermanfaat ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Liat foto lemon buttercake di laptop dan baru ingat kalau saya belum posting resepnya di blog. Baiklaaah sekarang kita cerita tentang lemon buttercake ini aja lah ya hihihi. Saya bikin lemon buttercake ini udah lama juga, sebulan yang lalu !! Bikinnya waktu bulan Ramadhan, 2 hari menjelang Lebaran euy hahaha. Gak kurang lama tah bund postingnya. Harap maklum yaaa...biasa lah lagu lama-nya bunda Nina hihihi.

Saya sudah beberapa kali posting resep lemon cake, mulai dari yang tipe buttercake atau spongecake. Kali ini saya share lemon buttercake memakai resepnya multi talented mommy Tintin Rayner. Sesuai dengan namanya, lemon buttercake brarti cake ini dibuat dengan memakai buttercake method, yaitu butter dan gula dikocok terlebih dahulu baru bahan lain dimasukkan. Setiap membuat buttercake, sebisa mungkin saya menggunakan full butter, kecuali yaa butternya gak cukup, baru lah saya mix dengan margarin. Kenapa kok disarankan memakai full butter? Karena buttercake ini memang ciri khasnya, aroma butternya yang kuat. Teksturnya memang padat dan mengenyangkan, lebih beremah dibandingkan spongecake, tapi bukan berarti "seret" ya. Jadi kalau ingin mendapatkan buttercake yang enak, ya memang dianjurkan memakai full butter. Bukan berarti kalau dimix margarin atau bahkan memakai full margarin, cake-nya gak bisa jadi alias gagal ya. Tetap bisa jadi, tapi tentu saja rasanya bakalan beda dibanding dengan yang memakai full butter.

Kembali ke lemon buttercake ini. Cake ini recomended banget lho, enak deh. Saya suka dengan aroma lemonnya yang cukup kuat. Bayangin deh ya aroma butter dipadukan dengan aroma lemon. Haduuuh...syedaap banget. Kalau lemon glaze yang putih-putih di atasnya itu sebenarnya optional aja kok, saya suka tetapi anak-anak saya kurang suka. Asem katanya, ya iya laaah kalau manis brarti kaya glasur donk hehehe. Menurut saya lemon buttercake ini memang jodohnya ya pakai lemon glaze, tapi kembali pada selera aja ya. Gak pakai juga gak apa-apa kok.




 Teksturnya padat tetapi tetap moist.


LEMON BUTTERCAKE

Bahan :
230 gr butter
220 gr gula pasir halus
5 kuning telur
3 putih telur
1 sdt vanilla paste
1 sdt baking powder
1/4 sdt garam
1 sdm parutan kulit lemon (lemon zest)
260 gr tepung terigu protein rendah / sedang
60 ml air lemon

Cara Membuat :
1. Panaskan oven 170'C, siapkan loyang. Olesi margarin bila perlu (saya pakai loyang anti  lengket, jadi tidak perlu olesan)
2. Campur dan ayak tepung terigu, garam dan baking powder. Masukkan parutan kulit lemon, aduk hingga rata.
3. Kocok butter dan gula hingga mengembang dan pucat.
4. Masukkan telur satu persatu, beri jeda sekitar 1-2 menit antara telur sambil terus dikocok. Masukkan vanilla paste.
5. Masukkan campuran terigu, berselang-seling dengan air lemon, sambil terus dikocok dengan mixer speed rendah. Diawali dan diakhiri dengan tepung terigu ya. 
6. Matikan mixer, tuang adonan ke loyang dan panggang hingga matang. Oven saya sekitar 40 menit.
7. Angkat, balikkan ke cooling rack dan dinginkan.

Untuk lemon glaze, saya tidak pakai takaran ya, saya kira-kira aja. Gula halus dicampurkan dengan air lemon, diaduk hingga rata sesuai dengan kekentalan yang diinginkan. Rasanya asem manis segeeer.



Lemon buttercake dengan lemon glaze gini, cocok ya untuk acara spesial keluarga atau sekedar untuk teman ngeteh di sore hari. Buat sarapan juga enak kok, apalagi kalau masih hangat.

Happy baking...semoga bermanfaat ^^

MEE GORENG MAMAK



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Untuk saya, makanan yang berbahan dasar mie itu adalah comfort food banget. Selalu suka makan mie dan berkreasi dengan mie. Padahal dulu waktu kecil saya gak doyan mie lho hihihi. Pertama kali doyan makan mie waktu SMP dan itupun yang pertama kali dimakan adalah mie instan. Walaupun pertama kali doyan mie dari mie instan, Alhamdulillah saya gak pernah addicted sama mie instan ya. Yang ada sekarang saya suka masak mie hahaha. Mulai dari mie ayam sampai mie kangkung, semua suka. Ya iya laaah pecinta mie.

Nah kalau yang ini pasti sudah banyak yang tau, yaitu mee goreng mamak, salah satu olahan mie yang berasal dari Melayu. Rasanya unik deh dan yang pasti enak. Saya sudah lama pengen nyobain bikin mee goreng mamak ini dan akhirnya memilih resep dari Chef Yuda Bastara. Bikinnya gampang banget lho, yaaa simpel seperti mie goreng lainnya. Trus apa yang bikin unik? Kita lihat resepnya dulu yuuuk.




MEE GORENG MAMAK
source : Chef Yuda Bastara

Bahan :
150 gr mie telur kering
100 gr fillet ayam, potong dadu kecil
1 blok kecil tahu, potong-potong dan goreng
1 kentang, kukus dan potong-potong
5 bakso, iris tipis (resep asli pakai fish cake)
2 butir telur, buat orak arik
3 siung bawang putih, memarkan dan cincang
Tauge, sawi secukupnya
2 sdm minyak goreng

Bumbu :
3 sdm saus tomat
3 sdm saus sambal
1 sdm kecap asin
1 sdm sambal terasi
1 sdt kari bubuk
----> campur dan aduk rata semua bumbu

Cara Membuat :
1. Rebus mie hingga lunak, angkat dan tiriskan kemudian beri minyak dan kecap secukupnya. Aduk hingga rata.
2. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga layu dan harum. Masukkan potongan ayam, aduk hingga berubah warna.
3. Masukkan bumbu, tauge, sawi, bakso, tahu, kentang dan telur orak-arik. Aduk hingga tercampur rata.
4. Masukkan mie, aduk hingga rata kemudian test rasa hingga sesuai selera.
5. Angkat, sajikan hangat dengan perasan jeruk limau dan taburan bawang goreng

Dari baca resepnya, udah ketauan kan yang bikin unik mee goreng mamak ini. Mulai dari pelengkapnya yang memakai tahu dan kentang rebus, trus dari bumbu-bumbunya, yaitu ada sambal terasi dan kari bubuk. Penyajiannya yang memakai perasan jeruk limau juga semakin membuat mee goreng mamak ini semakin kaya rasa. Biasanya kan kalau pakai air jeruk limau tuh mie kuah ya, lhaa ini mee goreng.. Tapi beneran deh, rasanya juara. Harus dicobain ^^



Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Untuk saya, makanan yang berbahan dasar mie itu adalah comfort food banget. Selalu suka makan mie dan berkreasi dengan mie. Padahal dulu waktu kecil saya gak doyan mie lho hihihi. Pertama kali doyan makan mie waktu SMP dan itupun yang pertama kali dimakan adalah mie instan. Walaupun pertama kali doyan mie dari mie instan, Alhamdulillah saya gak pernah addicted sama mie instan ya. Yang ada sekarang saya suka masak mie hahaha. Mulai dari mie ayam sampai mie kangkung, semua suka. Ya iya laaah pecinta mie.

Nah kalau yang ini pasti sudah banyak yang tau, yaitu mee goreng mamak, salah satu olahan mie yang berasal dari Melayu. Rasanya unik deh dan yang pasti enak. Saya sudah lama pengen nyobain bikin mee goreng mamak ini dan akhirnya memilih resep dari Chef Yuda Bastara. Bikinnya gampang banget lho, yaaa simpel seperti mie goreng lainnya. Trus apa yang bikin unik? Kita lihat resepnya dulu yuuuk.




MEE GORENG MAMAK
source : Chef Yuda Bastara

Bahan :
150 gr mie telur kering
100 gr fillet ayam, potong dadu kecil
1 blok kecil tahu, potong-potong dan goreng
1 kentang, kukus dan potong-potong
5 bakso, iris tipis (resep asli pakai fish cake)
2 butir telur, buat orak arik
3 siung bawang putih, memarkan dan cincang
Tauge, sawi secukupnya
2 sdm minyak goreng

Bumbu :
3 sdm saus tomat
3 sdm saus sambal
1 sdm kecap asin
1 sdm sambal terasi
1 sdt kari bubuk
----> campur dan aduk rata semua bumbu

Cara Membuat :
1. Rebus mie hingga lunak, angkat dan tiriskan kemudian beri minyak dan kecap secukupnya. Aduk hingga rata.
2. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga layu dan harum. Masukkan potongan ayam, aduk hingga berubah warna.
3. Masukkan bumbu, tauge, sawi, bakso, tahu, kentang dan telur orak-arik. Aduk hingga tercampur rata.
4. Masukkan mie, aduk hingga rata kemudian test rasa hingga sesuai selera.
5. Angkat, sajikan hangat dengan perasan jeruk limau dan taburan bawang goreng

Dari baca resepnya, udah ketauan kan yang bikin unik mee goreng mamak ini. Mulai dari pelengkapnya yang memakai tahu dan kentang rebus, trus dari bumbu-bumbunya, yaitu ada sambal terasi dan kari bubuk. Penyajiannya yang memakai perasan jeruk limau juga semakin membuat mee goreng mamak ini semakin kaya rasa. Biasanya kan kalau pakai air jeruk limau tuh mie kuah ya, lhaa ini mee goreng.. Tapi beneran deh, rasanya juara. Harus dicobain ^^



Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^

PUMPKIN BUN (ROTI LABU)



Bismillahirohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Halooo apa kabar? Ada yang DM saya nanyain tentang roti labu, yeeess pas banget ya, sekarang saya mau posting roti labu alias pumpkin bun. Seperti halnya kue-kue yang berbahan labu, roti labu ini juga empuuk banget. Mirip-mirip deh dengan potato bread atau roti kentang. Untuk membuatnya gak sulit kok, sama aja kaya bikin roti-roti yang lain, tapi memang harus telaten nguleninya karena memang adonan lebih lembek dibanding yang tanpa labu. Saya kebetulan memakai mixer, tapi setelah selesai dimixer tetap saya uleni sebentar dengan tangan dan memang masih kerasa lengketnya. No worries ya, memang gitu teksturnya. Kalau ada yang merasa ribet dengan nguleninya, percayalah keribetan itu sebanding dengan hasilnya kok, ya itu tadi roti yang empuk dan lembut. Bahkan menurut saya sampai agak susah berdiri tegak, eaaa...istilahnya berdiri tegak kaya mau upacara aja huhuhu. Maksudnya rotinya jadi kurang kokoh gitu dibandingkan dengan roti lainnya.

Yang saya suka juga dari pumpkin bun ini tentu saja adalah warnanya. Cantik banget yaa warnanya, bisa kuning nge-jreng gini. Tapi sebenarnya, warna rotinya juga tergantung juga dengan labu yang dipakai, jadi walau sama jenisnya bisa juga nanti warnanya beda karena tingkat kematangan labunya juga beda. Seneng banget ya liat roti berwarna ngejreng gini dan tanpa pakai pewarna apapun.

Seperti biasanya kalau bikin roti saya mah bikinnya roti sobek aja hihihi. Maklum gak telaten banget ngebentuk roti, padahal saya sebenarnya pengen juga bikin roti yang dibentuk cantik dan lucu gitu, tapi entah kenapa kok ya baliknya ke roti sobek lagi. Kalau disuruh milih, saya pasti milih dekor cake aja deh hahahah, eh tapi lama gak main spuit juga pastinya tangannya udah kaku nih ya.

Untuk isian dan topping roti, monggo sesuai selera aja. Saya seringnya pakai yang ada di rumah, kali ini saya pakai keju quick melt dan selai coklat. Yang mana yang isi keju dan yang mana isi coklat saya juga gak nandain, ngasal aja naruhnya karena biar jadi kejutan gitu waktu maemnya hihihi. Untuk toppingnya kali ini saya pakai wijen hitam dan wijen putih, maklum adanya ya cuma itu, lagi gak punya keju cheddar biasa atau meises. Ternyata cakep juga kan pakai topping duo wijen ini.

Ini dia penampilan si roti labu sesaat sebelum dioven, diproofing, udah dioles-oles dan ditaburi duo wijen. Tuh sebelum dipanggang aja warnanya memang udah asli cakep yaah.






PUMPKIN BUN (ROTI LABU)

Bahan :
200 gr tepung terigu protein tinggi
100 gr tepung terigu protein sedang
7 gr ragi instan
75 gr gula pasir
2 kuning telur
100 ml susu cair dingin
100 gr pure labu kuning
35 gr margarin
1/2 sdt garam

Olesan :
1 kuning telur + 2 sdm susu cair, aduk rata

Cara Membuat :
1. Campur terigu, gula pasir dan ragi instan, aduk hingga rata.
2. Masukkan kuning telur dan susu cair sedikit demi sedikit. Uleni atau mixer hingga kalis.
3. Masukkan pure labu, margarin dan garam. Uleni atau mixer hingga kalis dan elastis. Adonan akan sedikit lengket, teruskan aja nguleninnya ya.
4. Bulatkan adonan, diamkan hingga mengembang 2x lipat, selama kurang lebih 50-60 menit.
5. Kempiskan adonan, bagi menjadi 10 bagian dan bentuk atau beri isian sesuai selera, letakkan di loyang yang sudah dioles margarin. Diamkan lagi 20 menit.
6. Oles dengan bahan olesan, taburi topping dan panggang dengan suhu 190'C selama 15 menit atau hingga matang.
7. Panas-panas olesi dengan butter, siap disajikan.




Kalau lagi ngeroti gini, abisnya cepat banget apalagi kalau masih anget. Hmmm...tau-tau tinggal setengah loyang aja. Eh ya dari resep di atas sebenarnya masih ada sisa 2 bulatan yang saya taruh di papercup, gak sempat motret soalnya yag di paper cup itu yang duluan dimakan hihihi. Padahal sebenarnya sih bundanya modus banget, anak-anak disuruh makan yang di paper cup dulu waktu masih anget, sementara yang di loyang kan bisa difoto dulu uhuuy ^^

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^


Bismillahirohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Halooo apa kabar? Ada yang DM saya nanyain tentang roti labu, yeeess pas banget ya, sekarang saya mau posting roti labu alias pumpkin bun. Seperti halnya kue-kue yang berbahan labu, roti labu ini juga empuuk banget. Mirip-mirip deh dengan potato bread atau roti kentang. Untuk membuatnya gak sulit kok, sama aja kaya bikin roti-roti yang lain, tapi memang harus telaten nguleninya karena memang adonan lebih lembek dibanding yang tanpa labu. Saya kebetulan memakai mixer, tapi setelah selesai dimixer tetap saya uleni sebentar dengan tangan dan memang masih kerasa lengketnya. No worries ya, memang gitu teksturnya. Kalau ada yang merasa ribet dengan nguleninya, percayalah keribetan itu sebanding dengan hasilnya kok, ya itu tadi roti yang empuk dan lembut. Bahkan menurut saya sampai agak susah berdiri tegak, eaaa...istilahnya berdiri tegak kaya mau upacara aja huhuhu. Maksudnya rotinya jadi kurang kokoh gitu dibandingkan dengan roti lainnya.

Yang saya suka juga dari pumpkin bun ini tentu saja adalah warnanya. Cantik banget yaa warnanya, bisa kuning nge-jreng gini. Tapi sebenarnya, warna rotinya juga tergantung juga dengan labu yang dipakai, jadi walau sama jenisnya bisa juga nanti warnanya beda karena tingkat kematangan labunya juga beda. Seneng banget ya liat roti berwarna ngejreng gini dan tanpa pakai pewarna apapun.

Seperti biasanya kalau bikin roti saya mah bikinnya roti sobek aja hihihi. Maklum gak telaten banget ngebentuk roti, padahal saya sebenarnya pengen juga bikin roti yang dibentuk cantik dan lucu gitu, tapi entah kenapa kok ya baliknya ke roti sobek lagi. Kalau disuruh milih, saya pasti milih dekor cake aja deh hahahah, eh tapi lama gak main spuit juga pastinya tangannya udah kaku nih ya.

Untuk isian dan topping roti, monggo sesuai selera aja. Saya seringnya pakai yang ada di rumah, kali ini saya pakai keju quick melt dan selai coklat. Yang mana yang isi keju dan yang mana isi coklat saya juga gak nandain, ngasal aja naruhnya karena biar jadi kejutan gitu waktu maemnya hihihi. Untuk toppingnya kali ini saya pakai wijen hitam dan wijen putih, maklum adanya ya cuma itu, lagi gak punya keju cheddar biasa atau meises. Ternyata cakep juga kan pakai topping duo wijen ini.

Ini dia penampilan si roti labu sesaat sebelum dioven, diproofing, udah dioles-oles dan ditaburi duo wijen. Tuh sebelum dipanggang aja warnanya memang udah asli cakep yaah.






PUMPKIN BUN (ROTI LABU)

Bahan :
200 gr tepung terigu protein tinggi
100 gr tepung terigu protein sedang
7 gr ragi instan
75 gr gula pasir
2 kuning telur
100 ml susu cair dingin
100 gr pure labu kuning
35 gr margarin
1/2 sdt garam

Olesan :
1 kuning telur + 2 sdm susu cair, aduk rata

Cara Membuat :
1. Campur terigu, gula pasir dan ragi instan, aduk hingga rata.
2. Masukkan kuning telur dan susu cair sedikit demi sedikit. Uleni atau mixer hingga kalis.
3. Masukkan pure labu, margarin dan garam. Uleni atau mixer hingga kalis dan elastis. Adonan akan sedikit lengket, teruskan aja nguleninnya ya.
4. Bulatkan adonan, diamkan hingga mengembang 2x lipat, selama kurang lebih 50-60 menit.
5. Kempiskan adonan, bagi menjadi 10 bagian dan bentuk atau beri isian sesuai selera, letakkan di loyang yang sudah dioles margarin. Diamkan lagi 20 menit.
6. Oles dengan bahan olesan, taburi topping dan panggang dengan suhu 190'C selama 15 menit atau hingga matang.
7. Panas-panas olesi dengan butter, siap disajikan.




Kalau lagi ngeroti gini, abisnya cepat banget apalagi kalau masih anget. Hmmm...tau-tau tinggal setengah loyang aja. Eh ya dari resep di atas sebenarnya masih ada sisa 2 bulatan yang saya taruh di papercup, gak sempat motret soalnya yag di paper cup itu yang duluan dimakan hihihi. Padahal sebenarnya sih bundanya modus banget, anak-anak disuruh makan yang di paper cup dulu waktu masih anget, sementara yang di loyang kan bisa difoto dulu uhuuy ^^

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Banyak di Baca