PEANUT STREUSEL BROWNIES




Alhamdulillah, akhirnya posting brownies lagi. Walaupun gagal ikutan NCC Brownies Week, tak apalah dengan posting ini bisa mengobati kegagalan buat setoran dan huhuhu...gak dapet badge yang keren.
Nok Ness akir-akhir ini manja tak terkira biasa mainan sendiri sekarang nempel terus ama bundanya alhasil saya tak bisa ngapa-ngapain. Di depan laptop, buka BB juga gak boleh.Gak papa ya Nok nungguinnya aja lama 10 tahun kudu ngalah dan menikmati. Sebenarnya bisa posting malam hari waktu nok ness bobok tapi ternyata bundanya ikut bobok juga. Sekali gak bisa tidur dan detik-detik terakhir ternyata laptop gak bisa diajak kerja sama ikutan ngambek. Ya....sudahlah akhirnya menikmati brownies yang sudah tiga hari di suhu ruang masih tetep enak dan malah semakin enak dan coklatnya lebih terasa.

Resep brownies streusel ini saya dapatkan dari Majalah Sedap, resep aslinya menggunakan milk cooking chocolate tanpa keju dan tanpa kacang. Seperti biasa karena ada stok kacang tanah akhirnya saya tambahkan dan rasanya enak...enak.....apalagi tambahin parutan keju semakin nikmat.
Saya tambahkan kopi karena tertarik dengan brownies di blognya mbak Hesti ada penambahan kopi instan bubuk. dan sentuhan akhir setelah brownies panggang matang, saya tambahin coretan white cooking chocolate.
Semoga berkenan ya, yang ingin mencoba silahkan daripada ngeces :) 


Resep Peanut Streusel Brownies
Resep adaptasi Majalah Sedap

Bahan:

  • 100 gram margarin
  • 250 gram dark cooking chocolate, potong-potong
  • 3 butir telur ayam
  • 125 gram gula pasir
  • 135 gram tepung terigu protein sedang
  • 40 gram susu bubuk
  • 1 sendok teh kopi instan
  • 50 gram kacang tanah cincang kasar
  • 50 gram keju parut

Topping:

  • 25 gram kacang tanah sangrai cincang kasar
  • 50 gram white cooking chocolate, potong-potong

Bahan Streusel:

  • 15 gram mentega tawar dingin
  • 1/2 sendok makan gula tepung
  • 1/8 sendok teh garam
  • 30 gram tepung terigu protein sedang
Cara membuat:
  1. Streusel: Aduk mentega, gula, garam dan tepung terigu menggunakan garpu hingga berbutir-butir simpan dalam lemari es.
  2. Panaskan oven dengan api bawah suhu 180 dercel.
  3. Siapkan loyang  30x10x4 cm atau pinggan tahan panas yang telah dioles dengan margarin dan dialasi kertas roti jika menggunakan loyang.
  4. Lelehkan margarin, dalam keadaan panas, masukkan dark cooking chocolate. Aduk hingga leleh. Sisihkan.
  5. Kocok telur dan gula pasir 2 menit. Masukkan campuran coklat sedikit demi sedikit sambil diaduk rata.
  6. Tambahkan tepung terigu, susu bubuk dan kopi instan sambil diaduk perlahan hingga rata.
  7. Tambahkan kacang tanah sangrai aduk lagi hingga rata.
  8. Tuang sebagian adonan dalam loyang taburkan keju parut. Tuang sisa adonan tadi diatas parutan keju.
  9. Ratakan. Taburkan streusel dan kacang tanah.
  10. Oven selama 45 menit hingga matang. Angkat, dinginkan. Potong-potong, sajikan.  











Selamat mencoba dan menikmati



Alhamdulillah, akhirnya posting brownies lagi. Walaupun gagal ikutan NCC Brownies Week, tak apalah dengan posting ini bisa mengobati kegagalan buat setoran dan huhuhu...gak dapet badge yang keren.
Nok Ness akir-akhir ini manja tak terkira biasa mainan sendiri sekarang nempel terus ama bundanya alhasil saya tak bisa ngapa-ngapain. Di depan laptop, buka BB juga gak boleh.Gak papa ya Nok nungguinnya aja lama 10 tahun kudu ngalah dan menikmati. Sebenarnya bisa posting malam hari waktu nok ness bobok tapi ternyata bundanya ikut bobok juga. Sekali gak bisa tidur dan detik-detik terakhir ternyata laptop gak bisa diajak kerja sama ikutan ngambek. Ya....sudahlah akhirnya menikmati brownies yang sudah tiga hari di suhu ruang masih tetep enak dan malah semakin enak dan coklatnya lebih terasa.

Resep brownies streusel ini saya dapatkan dari Majalah Sedap, resep aslinya menggunakan milk cooking chocolate tanpa keju dan tanpa kacang. Seperti biasa karena ada stok kacang tanah akhirnya saya tambahkan dan rasanya enak...enak.....apalagi tambahin parutan keju semakin nikmat.
Saya tambahkan kopi karena tertarik dengan brownies di blognya mbak Hesti ada penambahan kopi instan bubuk. dan sentuhan akhir setelah brownies panggang matang, saya tambahin coretan white cooking chocolate.
Semoga berkenan ya, yang ingin mencoba silahkan daripada ngeces :) 


Resep Peanut Streusel Brownies
Resep adaptasi Majalah Sedap

Bahan:

  • 100 gram margarin
  • 250 gram dark cooking chocolate, potong-potong
  • 3 butir telur ayam
  • 125 gram gula pasir
  • 135 gram tepung terigu protein sedang
  • 40 gram susu bubuk
  • 1 sendok teh kopi instan
  • 50 gram kacang tanah cincang kasar
  • 50 gram keju parut

Topping:

  • 25 gram kacang tanah sangrai cincang kasar
  • 50 gram white cooking chocolate, potong-potong

Bahan Streusel:

  • 15 gram mentega tawar dingin
  • 1/2 sendok makan gula tepung
  • 1/8 sendok teh garam
  • 30 gram tepung terigu protein sedang
Cara membuat:
  1. Streusel: Aduk mentega, gula, garam dan tepung terigu menggunakan garpu hingga berbutir-butir simpan dalam lemari es.
  2. Panaskan oven dengan api bawah suhu 180 dercel.
  3. Siapkan loyang  30x10x4 cm atau pinggan tahan panas yang telah dioles dengan margarin dan dialasi kertas roti jika menggunakan loyang.
  4. Lelehkan margarin, dalam keadaan panas, masukkan dark cooking chocolate. Aduk hingga leleh. Sisihkan.
  5. Kocok telur dan gula pasir 2 menit. Masukkan campuran coklat sedikit demi sedikit sambil diaduk rata.
  6. Tambahkan tepung terigu, susu bubuk dan kopi instan sambil diaduk perlahan hingga rata.
  7. Tambahkan kacang tanah sangrai aduk lagi hingga rata.
  8. Tuang sebagian adonan dalam loyang taburkan keju parut. Tuang sisa adonan tadi diatas parutan keju.
  9. Ratakan. Taburkan streusel dan kacang tanah.
  10. Oven selama 45 menit hingga matang. Angkat, dinginkan. Potong-potong, sajikan.  











Selamat mencoba dan menikmati

BROWNIES PISANG


Alhamdulillah waktu itu menjalin silaturahmi dengan mbak Endang uban, mbak Ellen, mbak Rina Rinso dan Lian. Kita maksibar di Bobara Depok. Sebelumnya saya ke padepokannya mbak Endang sambil membahas tentang Brownies dan ternyata kita sama-sama favoritnya brownies panggang. Nah, akhirnya kita ngobrol ngalor ngidul sampailah ke topik bahasan brownies pisang. Wah bikin penasaran, katanya mbak Endang uenakkkk. Sebenarnya saya udah lama ngelirik resep brownies pisang di blognya mbak Hesti. Dan mba Endang membuat berdasarkan resep di blognya mbak Nina. Asal resep ternyata dari Blog mbak Endang Just Try & Taste, aslinya brownies kukus.

Resep ini recomended banget, ternyata hasil brownies pisang ini tidak terlalu padat setelah digigit ternyata lembut dan moist. Aroma wangi pisangnya terasa. O iya saya tambahkan kopi bubuk, rasa coklatnya ternyata lebih keluar, ini juga atas saran dari blognya mbak Hesti. Putri kecilku Alhamdulillah doyan banget. Menurut suami saya, browniesnya enak pake banget.Ternyata kata mbak Endang Uban terbukti bener-bener uenakkkk, super yummy menurut saya manisnya pas.


BROWNIES PISANG

Bahan-bahan :
  • 100 gr tepung terigu protein sedang
  • 1/2 sdt baking powder
  • 20 gr coklat bubuk
  • 1 sdt kopi bubuk (tambahan dari saya)
  • 1/2 sdt garam
  • 150 gr dark cooking chocolate, cincang
  • 3 sdm butter ( 50 gr )
  • 125 gr gula pasir
  • 1/2 sdt vanila
  • 300 gr pisang ambon lumatkan
  • 2 butir telur ukuran besar, kocok lepas
  • 25 gr white cooking chocolate cairkan (tambahan dari saya)
Cara membuat:
  1. Panaskan oven 170'C. Siapkan loyang 20x20, oles tipis dengan margarin alasi dengan kertas roti oles tipis lagi dengan margarin. Sisihkan.
  2. Ayak tepung terigu dengan baking powder, garam, coklat bubuk dan kopi bubuk. Sisihkan.
  3. Tim dark cooking chocolate menggunakan double boiler dengan api kecil hingga meleleh. Angkat.
  4. Aduk coklat dengan baloon whisk hingga licin. Masukkan gula pasir, butter dan vanila, aduk hingga semua bahan larut dan halus. Jika terlalu kental bisa ditim kembali sebentar hingga menjadi agak lumer.
  5. Masukkan pisang yang sudah dilumatkan ke dalam campuran coklat. Aduk rata.
  6. Masukkan telurkocok. Aduk hingga halus.
  7. Masukkan campuran tepung secara bertahap. Aduk perlahan hingga rata.
  8. Tuang adonan ke dalam loyang, ratakan permukaannya lalu tuang white cooking chocolate cair secara acak, lalu dengan bantuan lidi coret coret bentuk marmer.
  9. Panggang selama kurang lebih 35-40 menit atau hingga matang dan tidak lengket ketika tes tusuk.
  10. Keluarkan dari oven dan dinginkandi atas rak kawat.
  11. Potong sesuai selera. Sajikan.



Selamat mencoba dan menikmati

Alhamdulillah waktu itu menjalin silaturahmi dengan mbak Endang uban, mbak Ellen, mbak Rina Rinso dan Lian. Kita maksibar di Bobara Depok. Sebelumnya saya ke padepokannya mbak Endang sambil membahas tentang Brownies dan ternyata kita sama-sama favoritnya brownies panggang. Nah, akhirnya kita ngobrol ngalor ngidul sampailah ke topik bahasan brownies pisang. Wah bikin penasaran, katanya mbak Endang uenakkkk. Sebenarnya saya udah lama ngelirik resep brownies pisang di blognya mbak Hesti. Dan mba Endang membuat berdasarkan resep di blognya mbak Nina. Asal resep ternyata dari Blog mbak Endang Just Try & Taste, aslinya brownies kukus.

Resep ini recomended banget, ternyata hasil brownies pisang ini tidak terlalu padat setelah digigit ternyata lembut dan moist. Aroma wangi pisangnya terasa. O iya saya tambahkan kopi bubuk, rasa coklatnya ternyata lebih keluar, ini juga atas saran dari blognya mbak Hesti. Putri kecilku Alhamdulillah doyan banget. Menurut suami saya, browniesnya enak pake banget.Ternyata kata mbak Endang Uban terbukti bener-bener uenakkkk, super yummy menurut saya manisnya pas.


BROWNIES PISANG

Bahan-bahan :
  • 100 gr tepung terigu protein sedang
  • 1/2 sdt baking powder
  • 20 gr coklat bubuk
  • 1 sdt kopi bubuk (tambahan dari saya)
  • 1/2 sdt garam
  • 150 gr dark cooking chocolate, cincang
  • 3 sdm butter ( 50 gr )
  • 125 gr gula pasir
  • 1/2 sdt vanila
  • 300 gr pisang ambon lumatkan
  • 2 butir telur ukuran besar, kocok lepas
  • 25 gr white cooking chocolate cairkan (tambahan dari saya)
Cara membuat:
  1. Panaskan oven 170'C. Siapkan loyang 20x20, oles tipis dengan margarin alasi dengan kertas roti oles tipis lagi dengan margarin. Sisihkan.
  2. Ayak tepung terigu dengan baking powder, garam, coklat bubuk dan kopi bubuk. Sisihkan.
  3. Tim dark cooking chocolate menggunakan double boiler dengan api kecil hingga meleleh. Angkat.
  4. Aduk coklat dengan baloon whisk hingga licin. Masukkan gula pasir, butter dan vanila, aduk hingga semua bahan larut dan halus. Jika terlalu kental bisa ditim kembali sebentar hingga menjadi agak lumer.
  5. Masukkan pisang yang sudah dilumatkan ke dalam campuran coklat. Aduk rata.
  6. Masukkan telurkocok. Aduk hingga halus.
  7. Masukkan campuran tepung secara bertahap. Aduk perlahan hingga rata.
  8. Tuang adonan ke dalam loyang, ratakan permukaannya lalu tuang white cooking chocolate cair secara acak, lalu dengan bantuan lidi coret coret bentuk marmer.
  9. Panggang selama kurang lebih 35-40 menit atau hingga matang dan tidak lengket ketika tes tusuk.
  10. Keluarkan dari oven dan dinginkandi atas rak kawat.
  11. Potong sesuai selera. Sajikan.



Selamat mencoba dan menikmati

TRIPLE CHOCO BROWNIES SUNGAI CHOCOLATOZ


Wow......virus brownies bertebaran di FB, apalagi brownies aliran sungai. Saya ikut penasaran apalagi lihat motif aliran sungai dari coklat masak leleh dan batu-batuan dari chocochips. Sebenarnya seperti brownies panggang lainnya ya. Yang menarik perhatian ternyata motifnya. Rasanya nyoklat, chewy di dalam crust di atasnya. Rasanya menurut saya enakkkkk dan terlalu manis sedikit. Lebih suka lagi karena ada tambahan gula palm. Bakalan bikin lagi hanya gula pasir saya kurangin sedikit.

Setelah membaca kisah dari pembuatan brownies ini, awalnya karena tanpa disengaja ada sisa lelehan coklat, dari pada terbuang sayang akhirnya dibikinlah guratan diatas brownies ini dan setelah matang ternyata bagaikan aliran sungai. Muncullah brownies sungai chocolatoz by Ummu Allegra. Karena brownies ini terbuat dari tiga jenis coklat yaitu coklat masak atau coklat blok, coklat bubuk dan chocochips, terciptalah nama Triple Choco Brownies Sungai Chocolatoz. Hebat ya idenya Ummu Allegra, dan terima kasih sharing resepnya.

Awalnya saya melihat postingan blognya mbak Nina, akhirnya tertarik untuk segera menyajikan cemilan Nok Ness dan ayah. Ternyata suka ya iyalah full coklat pasti doyan pake banget. he...he...Bundanya gak berani makan banyak takut berat badan nambah. Maklum dalam rangka diet, semoga berhasil. Amin.....






TRIPLE CHOCO BROWNIES SUNGAI CHOCOLATOZ
Resep: Ummu Allegra

Bahan:
  • 3 butir telur ayam
  • 200 gram gula pasir
  • 125 gram gula palem (gula merah yang dicincang kecil)
  • 115 ml minyak goreng
  • 1-2 sdt vanili bubuk atau vanili pasta
  • 100 gram coklat blok (dark cooking chocolate) cincang,lelehkan
  • 200 gram tepung terigu protein sedang
  • 25 gram coklat bubuk 
  • 1/2 sdt baking powder (skip)
  • 3/4 sdt soda kue (skip)
  • chocochips secukupnya
Cara membuat :
  1. Siapkan loyang 22x22x4 oles minyak, alas dengan kerta roti. sisihkan, Panaskan oven suhu 190°C. Kocok telur, gula pasir, gula palem, vanili, dengan mikser kecepatan paling rendah, cukup 2-3 menit saja, hanya sampai gula cukup larut saja. Saat dikocok, mikser harus digerakkan bolak balik, jangan searah. 
  2. Campur dan ayak tepung terigu, bubuk coklat, soda kue dan baking powder jika pake.Tambahkan ke adonan sedikit-sedikit sambil dimikser bolak balik hingga rata atau bisa diaduk dengan spatula bergantian dengan chocochips. Masukkan minyak, aduk rata. Masukkan sebagian chocochips, aduk rata.
  3. Tuang coklat masak leleh. Sisakan sekitar 2 sendok makan untuk topping motig guratan membentuk pola aliran sungai. 
  4. Tuang adonan ke dalam loyang yang telah kita siapkan. Buat motif aliran coklat leleh diatasnya dengan menggunakan sendok buat gurat2 dengan spatula atau sendok.Taburi sisa chocochips
  5. Panggang dengan suhu 190°C selama 25 menit letakkan loyang di rak paling atas. Turunkan suhu 150°C pindahkan loyang di rak tengah. Panggang selama 20 - 25 menit. Jangan memanggang lebih dari 25 menit jika tekstur browniesnya ingin chewy di dalam crust di atasnya. 
  6. Angkat, dinginkan lalu potong-potong. Sajikan.

Tips:
  • Awal pemanggangan loyang diletakkan di rak paling atas dengan suhu tinggi, agar shiny crust lapisan atas brownies terlihat cantik.
  • Apabila menginginkan tekstur yang lebih kering, waktu pemanggangan bisa ditambah. Yang penting sesuai selera masing-masing ya.
  • Pemanggangan dengan suhu 20-25 menit apabila brownies masih terasa empuk, setelah dikeluarkan dari loyang dinginkan, brownies akan set dengan sendirinya. Lebih enak jika dimakan keesokan harinya.
SELAMAT MENCOBA DAN MENIKMATI



Wow......virus brownies bertebaran di FB, apalagi brownies aliran sungai. Saya ikut penasaran apalagi lihat motif aliran sungai dari coklat masak leleh dan batu-batuan dari chocochips. Sebenarnya seperti brownies panggang lainnya ya. Yang menarik perhatian ternyata motifnya. Rasanya nyoklat, chewy di dalam crust di atasnya. Rasanya menurut saya enakkkkk dan terlalu manis sedikit. Lebih suka lagi karena ada tambahan gula palm. Bakalan bikin lagi hanya gula pasir saya kurangin sedikit.

Setelah membaca kisah dari pembuatan brownies ini, awalnya karena tanpa disengaja ada sisa lelehan coklat, dari pada terbuang sayang akhirnya dibikinlah guratan diatas brownies ini dan setelah matang ternyata bagaikan aliran sungai. Muncullah brownies sungai chocolatoz by Ummu Allegra. Karena brownies ini terbuat dari tiga jenis coklat yaitu coklat masak atau coklat blok, coklat bubuk dan chocochips, terciptalah nama Triple Choco Brownies Sungai Chocolatoz. Hebat ya idenya Ummu Allegra, dan terima kasih sharing resepnya.

Awalnya saya melihat postingan blognya mbak Nina, akhirnya tertarik untuk segera menyajikan cemilan Nok Ness dan ayah. Ternyata suka ya iyalah full coklat pasti doyan pake banget. he...he...Bundanya gak berani makan banyak takut berat badan nambah. Maklum dalam rangka diet, semoga berhasil. Amin.....






TRIPLE CHOCO BROWNIES SUNGAI CHOCOLATOZ
Resep: Ummu Allegra

Bahan:
  • 3 butir telur ayam
  • 200 gram gula pasir
  • 125 gram gula palem (gula merah yang dicincang kecil)
  • 115 ml minyak goreng
  • 1-2 sdt vanili bubuk atau vanili pasta
  • 100 gram coklat blok (dark cooking chocolate) cincang,lelehkan
  • 200 gram tepung terigu protein sedang
  • 25 gram coklat bubuk 
  • 1/2 sdt baking powder (skip)
  • 3/4 sdt soda kue (skip)
  • chocochips secukupnya
Cara membuat :
  1. Siapkan loyang 22x22x4 oles minyak, alas dengan kerta roti. sisihkan, Panaskan oven suhu 190°C. Kocok telur, gula pasir, gula palem, vanili, dengan mikser kecepatan paling rendah, cukup 2-3 menit saja, hanya sampai gula cukup larut saja. Saat dikocok, mikser harus digerakkan bolak balik, jangan searah. 
  2. Campur dan ayak tepung terigu, bubuk coklat, soda kue dan baking powder jika pake.Tambahkan ke adonan sedikit-sedikit sambil dimikser bolak balik hingga rata atau bisa diaduk dengan spatula bergantian dengan chocochips. Masukkan minyak, aduk rata. Masukkan sebagian chocochips, aduk rata.
  3. Tuang coklat masak leleh. Sisakan sekitar 2 sendok makan untuk topping motig guratan membentuk pola aliran sungai. 
  4. Tuang adonan ke dalam loyang yang telah kita siapkan. Buat motif aliran coklat leleh diatasnya dengan menggunakan sendok buat gurat2 dengan spatula atau sendok.Taburi sisa chocochips
  5. Panggang dengan suhu 190°C selama 25 menit letakkan loyang di rak paling atas. Turunkan suhu 150°C pindahkan loyang di rak tengah. Panggang selama 20 - 25 menit. Jangan memanggang lebih dari 25 menit jika tekstur browniesnya ingin chewy di dalam crust di atasnya. 
  6. Angkat, dinginkan lalu potong-potong. Sajikan.

Tips:
  • Awal pemanggangan loyang diletakkan di rak paling atas dengan suhu tinggi, agar shiny crust lapisan atas brownies terlihat cantik.
  • Apabila menginginkan tekstur yang lebih kering, waktu pemanggangan bisa ditambah. Yang penting sesuai selera masing-masing ya.
  • Pemanggangan dengan suhu 20-25 menit apabila brownies masih terasa empuk, setelah dikeluarkan dari loyang dinginkan, brownies akan set dengan sendirinya. Lebih enak jika dimakan keesokan harinya.
SELAMAT MENCOBA DAN MENIKMATI


BROWNIES KLASIK


Sering sekali membuat brownies panggang tapi belum pernah saya posting resepnya. Biasanya saya membuat dengan resep keluarga, tapi setelah membaca resep di Majalah Sedap dengan penggunaan dua telur saja, menarik rasanya hihihii…lebih ekonomis ya dibandingkan yang biasa saya buat dengan empat telur lumayanlah untuk dicoba. Sisa telurnya bisa buat resep yang lain.


Teringat teman SMA dulu bu guru Ika Ratih Puruhita, penasaran dengan brownis. Tempo hari sempat curhat masalah brownies buatannya selalu mengembang dan gak bantat kenapa ya? Menurut saya, kemungkinan pengocokan telurnya terlalu lama sehingga mengembang dan pada akhirnya brownies ini teksturnya seperti cake, kemungkinan juga penggunaan coklatnya terlalu sedikit atau karena terlalu banyak telur atau…atau…hihihiii….ternyata banyak kemungkinan. Karena saya sendiri gak tahu resep brownies yang dibuat bu guru Ika, jadi serba kemungkinan penyebabnya.

Nah, ini brownies klasik panggang dengan resep yang simple. It’s so easy, karena cake ini cake bantat, yang penting harus sesuai resep ya. Saya membuatnya dengan almond panggang cincang, dengan taburan almond slice. O iya saya tambahin susu bubuk. Biasa suka sekali saya modifikasi.
Konon Brownies dibuat pertama kali di Amerika, asal muasalnya ada seorang chef yang membuat dengan campuran bahan-bahan yang tak sengaja dan ternyata bantat. Alhasil tak disangka ternyata cake bantat ini banyak penggemarnya. Ya iyalah bantat karena banyak coklat ha…ha…so pasti tetep yummy.

Saya biasanya menikmati brownies keesokan harinya, rasanya lebih mantap dari pada yang fresh from oven lebih kering. Ternyata brownies ini rasanya kering diluar chewy lembab di dalam, perpaduan coklat pekat dengan almond cincang terasa pas untuk teman cemilan. Paling suka klo membuat brownies dengan permukaan cakenya garing, mengkilat dan retak-retak sungguh menggoda, Kulityang retak-retak merupakan cirri khas brownie. Sering juga retakan ini tidak diperoleh karena campuran lelehan margarine dan coklat dicampurkan ke dalam adonan lain dalam keadaan masih panas. Brownies ini ketika digigit dan dikunyah ada sensasi krenyes kacang dengan rasa lembab karena coklatnya yang dominan. Brownies dengan sedikit telur tetap yummy.
Special buat temanku Ika Ratih Puruhita, ayo semangat membuat brownies, pasti bisa.


Brownies Klasik

Bahan:
100 gram margarine
200 gram dark cooking coklat, potong-potong
2 butir telur
120 gram gula pasir
40 gram tepung protein sedang
25 gram coklat bubuk
1/4 sendok teh baking powder (skip)
75 gram kacang mede sangria, cincang kasar (saya pake 55 gram almond panggang cincang)
20 gram susu bubuk (tambahan saya, resep asli tanpa susu bubuk)
15 gram almondslice, untuk taburan

Cara membuat:
Panaskan margarine. Matikan api.Tambahkan potongan dark cooking cocholate. Aduk sampai larut. Sisihkan dan biarkan mengental.
Kocok telur dan gula pasir 2 menit sampai rata asal kental.
Masukkan campuran margarine sedikit-sedikit sambil dikocok rata ( Saya aduk rata menggunakan spatula)
Tambahkan campuran tepung terigu, coklat bubuk sambil diayak dan dikocok perlahan (saya aduk rata). Masukkan kacang almond. Aduk rata.
Tuang di Loyang 30x10x4 cm (saya menggunakan Loyang 20x20x4 cm) yang dioles margarine dan  dialas kertas roti. Taburkan almond slice.
Oven dengan api bawah suhu 180 derajat celcius 30 menit sampai matang.

Catatan:
Versi saya sebelum membuat brownies lebih baik panaskan oven dengan api kecil ya, karena saya menggunakan oven tangkring. Tujuannya agar panasnya merata dan suhunya set. Setelah itu siapkan loyang terlebih dulu, kemudian bahan-bahan yang lain.

Selamat mencoba dan menikmati d


BROWNIES KLASIK


Sering sekali membuat brownies panggang tapi belum pernah saya posting resepnya. Biasanya saya membuat dengan resep keluarga, tapi setelah membaca resep di Majalah Sedap dengan penggunaan dua telur saja, menarik rasanya hihihii…lebih ekonomis ya dibandingkan yang biasa saya buat dengan empat telur lumayanlah untuk dicoba. Sisa telurnya bisa buat resep yang lain.


Teringat teman SMA dulu bu guru Ika Ratih Puruhita, penasaran dengan brownis. Tempo hari sempat curhat masalah brownies buatannya selalu mengembang dan gak bantat kenapa ya? Menurut saya, kemungkinan pengocokan telurnya terlalu lama sehingga mengembang dan pada akhirnya brownies ini teksturnya seperti cake, kemungkinan juga penggunaan coklatnya terlalu sedikit atau karena terlalu banyak telur atau…atau…hihihiii….ternyata banyak kemungkinan. Karena saya sendiri gak tahu resep brownies yang dibuat bu guru Ika, jadi serba kemungkinan penyebabnya.

Nah, ini brownies klasik panggang dengan resep yang simple. It’s so easy, karena cake ini cake bantat, yang penting harus sesuai resep ya. Saya membuatnya dengan almond panggang cincang, dengan taburan almond slice. O iya saya tambahin susu bubuk. Biasa suka sekali saya modifikasi.
Konon Brownies dibuat pertama kali di Amerika, asal muasalnya ada seorang chef yang membuat dengan campuran bahan-bahan yang tak sengaja dan ternyata bantat. Alhasil tak disangka ternyata cake bantat ini banyak penggemarnya. Ya iyalah bantat karena banyak coklat ha…ha…so pasti tetep yummy.

Saya biasanya menikmati brownies keesokan harinya, rasanya lebih mantap dari pada yang fresh from oven lebih kering. Ternyata brownies ini rasanya kering diluar chewy lembab di dalam, perpaduan coklat pekat dengan almond cincang terasa pas untuk teman cemilan. Paling suka klo membuat brownies dengan permukaan cakenya garing, mengkilat dan retak-retak sungguh menggoda, Kulityang retak-retak merupakan cirri khas brownie. Sering juga retakan ini tidak diperoleh karena campuran lelehan margarine dan coklat dicampurkan ke dalam adonan lain dalam keadaan masih panas. Brownies ini ketika digigit dan dikunyah ada sensasi krenyes kacang dengan rasa lembab karena coklatnya yang dominan. Brownies dengan sedikit telur tetap yummy.
Special buat temanku Ika Ratih Puruhita, ayo semangat membuat brownies, pasti bisa.


Brownies Klasik

Bahan:
100 gram margarine
200 gram dark cooking coklat, potong-potong
2 butir telur
120 gram gula pasir
40 gram tepung protein sedang
25 gram coklat bubuk
1/4 sendok teh baking powder (skip)
75 gram kacang mede sangria, cincang kasar (saya pake 55 gram almond panggang cincang)
20 gram susu bubuk (tambahan saya, resep asli tanpa susu bubuk)
15 gram almondslice, untuk taburan

Cara membuat:
Panaskan margarine. Matikan api.Tambahkan potongan dark cooking cocholate. Aduk sampai larut. Sisihkan dan biarkan mengental.
Kocok telur dan gula pasir 2 menit sampai rata asal kental.
Masukkan campuran margarine sedikit-sedikit sambil dikocok rata ( Saya aduk rata menggunakan spatula)
Tambahkan campuran tepung terigu, coklat bubuk sambil diayak dan dikocok perlahan (saya aduk rata). Masukkan kacang almond. Aduk rata.
Tuang di Loyang 30x10x4 cm (saya menggunakan Loyang 20x20x4 cm) yang dioles margarine dan  dialas kertas roti. Taburkan almond slice.
Oven dengan api bawah suhu 180 derajat celcius 30 menit sampai matang.

Catatan:
Versi saya sebelum membuat brownies lebih baik panaskan oven dengan api kecil ya, karena saya menggunakan oven tangkring. Tujuannya agar panasnya merata dan suhunya set. Setelah itu siapkan loyang terlebih dulu, kemudian bahan-bahan yang lain.

Selamat mencoba dan menikmati d


Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Banyak di Baca