KUIH KOLEH KACANG ( Tantangan Kuliner Malaysia MasBar )





Bismillahhirohmannirrohim, ada tantangan baru dari group Masak Bareng atau MasBar. Kali ini tema tantangannya dari negeri Ipin Upin. Wuih......seru ya, buat saya ini adalah kali pertama membuat kuliner Malaysia. Ternyata setelah browsing kue tradisionalnya tidak beda jauh dengan Indonesia, hanya namanya saja yang berbeda dan menurut saya unik deh. Di Malaysia kue menyebutnya kuih, misalnya kuih Bom hampir mirip dengan onde-onde, buah melaka atau onde-onde di Indonesia namanya klepon, kue cucur di Indonesia namanya bakwan dan masih banyak lagi.

Sebenarnya saya tertarik dengan jala mas tapi karena menyesuaikan bahan yang ada saya memutuskan membuat "Kuih Koleh Kacang", karena saya melihat di Blog AZIE KITCHEN penampakannya sedap nian. Saya tertarik juga dengan topping tahi minyak, di Indonesia namanya Blondo atau galendo sebutan orang sunda atau sering disebut ampas minyak kelapa, terbayang kan sedapnya? apalagi dipadukan dengan tepung kacang hijau atau tepung hunkwe yang diolah dengan gula aren, santan dan wangi daun pandan. Warnanya yang coklat duh...duh...sungguh memikat dan menggoda untuk segera menyantapnya.

Ternyata hasilnya sungguh mantap, rasa gurih berpadu dengan legit, aroma wangi khas gula aren dan daun pandan, teksturnya lembut. Sungguh khas kue tradisionalnya terasa, Kuih tradisional Malaysia ini membuat saya ingin membuat lagi karena keluarga saya ternyata suka. Wahhh...bakalan menjadi hidangan favorit juga tentunya he...he...asikkkk menambah koleksi hidangan tradisional khas Melayu. Terima kasih sharing resepnya Kak Azie :)

Tantangan pertama saya adalah membuat tahi minyak terlebih dahulu, jadi teringat Alm Bunda tercinta pernah membuat bareng tahi minyak ini, dan makannya dengan pulut atau ketan, minyaknya untuk campuran sambal. Menurut saya tantangan tahi minyak gak masalah. Saya membuatnya dari satu buah kelapa parut menjadi satu cawan atau satu cup setelah saya ukur 200 ml. Caranya masak santan dengan api kecil, aduk-aduk terus hingga keluar minyak dan ada gumpalan-gumpalan yang mulai menguning dan coklat, lalu saring, tiriskan. Gumpalan-gumpalan kering inilah namanya tahi minyak, setelah matang semerbak harumnya memnuhi dapur. Penasaran kan? resep asli dari blog Kak Azie yang tinggal di Malaysia dan saya menyesuaikan bahan-bahan yang ada di Indonesia.





RESEP KOLEH KACANG
Sumber adaptasi dari resep Azie Kitchen

Bahan-bahan :
Bahan A untuk tahi minyak:
  • 200 ml santan dari 1 butir kelapa
  • Secubit garam
Bahan B (air gula):
  • 200 ml air 
  • 200 gram gula merah aren cincang
  • 3 sendok makan gula pasir
  • 1/4 sendok teh garam
  • 4 helai daun pandan simpulkan
Bahan C:
  • 150 gram tepung kacang hijau (hunkwe)
  • 400 ml santan dari 1 butir kelapa
  • 2 sendok makan minyak hasil membuat tahi minyak
Cara membuat:
  1. Tahi minyak : masak santan dan garam, aduk terus hingga ada gumpalan-gumpalan atau ampas dan mengeluarkan minyak. Setelah ampasnya agak kering dan berwarna kecoklatan, angkat dan tiriskan.
  2. Siapkan loyang 20x20 atau sesuai selera, oles tipis dengan minyak dari membuat tahi minyak tadi. Sisihkan.
  3. Air gula: Masak air, gula merah, gula pasir dan pandan hingga mendidih dan gula larut. Saring. Diamkan kurang lebih 1- 2 jam atau hingga dingin.
  4. Adonan C: Setelah air gula dingin. Campur tepung kacang hijau dengan santan secara bertahap dan aduk hingga rata, tuang air gula sedikit-sedikit aduk hingga rata. Tuang ke dalam wajan yang berisi 2 sdm minyak hasil membuat tahi minyak tadi, aduk hingga rata. 
  5. Masak dengan api kecil, aduk terus agar tidak bergerindil hingga warnanya pekat dan mengkilat. 
  6. Setelah matang segera tuang ke dalam cetakan lalu ratakan.
  7. Taburkan dengan tahi minyak. biarkan dingin dengan suhu ruang.
  8. Potong-potong sesuai selera dan sajikan.


SELAMAT MENCOBA DAN MENIKMATI 











Bismillahhirohmannirrohim, ada tantangan baru dari group Masak Bareng atau MasBar. Kali ini tema tantangannya dari negeri Ipin Upin. Wuih......seru ya, buat saya ini adalah kali pertama membuat kuliner Malaysia. Ternyata setelah browsing kue tradisionalnya tidak beda jauh dengan Indonesia, hanya namanya saja yang berbeda dan menurut saya unik deh. Di Malaysia kue menyebutnya kuih, misalnya kuih Bom hampir mirip dengan onde-onde, buah melaka atau onde-onde di Indonesia namanya klepon, kue cucur di Indonesia namanya bakwan dan masih banyak lagi.

Sebenarnya saya tertarik dengan jala mas tapi karena menyesuaikan bahan yang ada saya memutuskan membuat "Kuih Koleh Kacang", karena saya melihat di Blog AZIE KITCHEN penampakannya sedap nian. Saya tertarik juga dengan topping tahi minyak, di Indonesia namanya Blondo atau galendo sebutan orang sunda atau sering disebut ampas minyak kelapa, terbayang kan sedapnya? apalagi dipadukan dengan tepung kacang hijau atau tepung hunkwe yang diolah dengan gula aren, santan dan wangi daun pandan. Warnanya yang coklat duh...duh...sungguh memikat dan menggoda untuk segera menyantapnya.

Ternyata hasilnya sungguh mantap, rasa gurih berpadu dengan legit, aroma wangi khas gula aren dan daun pandan, teksturnya lembut. Sungguh khas kue tradisionalnya terasa, Kuih tradisional Malaysia ini membuat saya ingin membuat lagi karena keluarga saya ternyata suka. Wahhh...bakalan menjadi hidangan favorit juga tentunya he...he...asikkkk menambah koleksi hidangan tradisional khas Melayu. Terima kasih sharing resepnya Kak Azie :)

Tantangan pertama saya adalah membuat tahi minyak terlebih dahulu, jadi teringat Alm Bunda tercinta pernah membuat bareng tahi minyak ini, dan makannya dengan pulut atau ketan, minyaknya untuk campuran sambal. Menurut saya tantangan tahi minyak gak masalah. Saya membuatnya dari satu buah kelapa parut menjadi satu cawan atau satu cup setelah saya ukur 200 ml. Caranya masak santan dengan api kecil, aduk-aduk terus hingga keluar minyak dan ada gumpalan-gumpalan yang mulai menguning dan coklat, lalu saring, tiriskan. Gumpalan-gumpalan kering inilah namanya tahi minyak, setelah matang semerbak harumnya memnuhi dapur. Penasaran kan? resep asli dari blog Kak Azie yang tinggal di Malaysia dan saya menyesuaikan bahan-bahan yang ada di Indonesia.





RESEP KOLEH KACANG
Sumber adaptasi dari resep Azie Kitchen

Bahan-bahan :
Bahan A untuk tahi minyak:
  • 200 ml santan dari 1 butir kelapa
  • Secubit garam
Bahan B (air gula):
  • 200 ml air 
  • 200 gram gula merah aren cincang
  • 3 sendok makan gula pasir
  • 1/4 sendok teh garam
  • 4 helai daun pandan simpulkan
Bahan C:
  • 150 gram tepung kacang hijau (hunkwe)
  • 400 ml santan dari 1 butir kelapa
  • 2 sendok makan minyak hasil membuat tahi minyak
Cara membuat:
  1. Tahi minyak : masak santan dan garam, aduk terus hingga ada gumpalan-gumpalan atau ampas dan mengeluarkan minyak. Setelah ampasnya agak kering dan berwarna kecoklatan, angkat dan tiriskan.
  2. Siapkan loyang 20x20 atau sesuai selera, oles tipis dengan minyak dari membuat tahi minyak tadi. Sisihkan.
  3. Air gula: Masak air, gula merah, gula pasir dan pandan hingga mendidih dan gula larut. Saring. Diamkan kurang lebih 1- 2 jam atau hingga dingin.
  4. Adonan C: Setelah air gula dingin. Campur tepung kacang hijau dengan santan secara bertahap dan aduk hingga rata, tuang air gula sedikit-sedikit aduk hingga rata. Tuang ke dalam wajan yang berisi 2 sdm minyak hasil membuat tahi minyak tadi, aduk hingga rata. 
  5. Masak dengan api kecil, aduk terus agar tidak bergerindil hingga warnanya pekat dan mengkilat. 
  6. Setelah matang segera tuang ke dalam cetakan lalu ratakan.
  7. Taburkan dengan tahi minyak. biarkan dingin dengan suhu ruang.
  8. Potong-potong sesuai selera dan sajikan.


SELAMAT MENCOBA DAN MENIKMATI 







PUDDING JENTIK AYU

Dalam rangka ikut tantangan Masbar edisi 17 Maret-17 April yang bertema "Puding Dingin". Saya ikut meramaikan dengan mempersembahkan Pudding Jentik Ayu. Temanya cocok sekali untuk dinikmati saat ini, dengan cuaca panas terik. 


 

Pudding jentik Ayu ini terinspirasi dari majalah Kartini jadul banget peninggalan Almarhumah Ibunda saya yang ternyata masih tersimpan rapi di lemari. Setelah saya baca resepnya ternyata menggunakan santan kelapa dan nata de coco. Resep ini saya modifikasi dengan ukuran dan bahan yang berbeda, disini saya tetap menggunakan labu kuning, santan saya ganti dengan susu dan air kelapa. Nata de coco saya ganti menggunakan kelapa muda cincang. Terbayang kelezatannya, segera menyiapkan semua bahan dan langsung otak-atik di dapur. Saya memilih menggunakan cetakan sakura, dan ternyata bentuknya menarik menurut saya apalagi ditambah dengan bintik hitam dari biji selasih. 


Sebaiknya menikmati pudding jentik ayu ini dalam keadaan dingin, lebih terasa segarnya. Apalagi yang mengalami masalah panas dalam, pasti selera makan berkurang. Nah siapa tahu pudding dingin ini bisa membantu membangkitkan selera makan, karena terbuat dari bahan-bahan yang bermanfaat untuk tubuh kita. Labu selain terkenal sebagai atribut perayaan hallowen ternyata banyak mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Warna labu yang cantik yaitu kuning orange menandakan tinggi beta karoten dan mengandung oksidan. Bahan agar-agar juga banyak manfaat, selain lezat disantap juga rendah kalori dan kaya serat pangan. Biji selasih pasti tidak asing ya, biji warna hitam apabila direndam akan timbul warna putih bening di sekitar biji tersebut. Ada yang bilang mirip telur kodok, mirip buah markisa tapi biji selasih lebih kecil. Dan ternyata banyak manfaatnya untuk tubuh kita salah satunya mengandung minyak atsiri yang berfungsi untuk melancarkan sirkulasi darah. Biasanya biji selasih sering kita temukan pada bulan Ramadhan sebagi campuran es. Alasan saya menggunakan air kelapa, memberikan efek segar bila menyantapnya apalagi dikombinasikan dengan susu dan kelapa muda. Air kelapa muda mengandung elektrolit alami.

Melihat kandungan bahan dari pudding jentik ayu ini berarti aman untuk disantap. Merupakan hidangan cuci mulut yang menyegarkan tenggorokan dan aman untuk pencernaan. Waduh kok jadi panjang lebar ya? yuk langsung menuju ke resepnya.




Resep Pudding Jentik Ayu

Bahan A :
  • 1/2 bungkus (3,5 gram) agar-agar bubuk warna putih
  • 150 ml susu uht
  • 100 ml air kelapa muda
  • 50 gram gula pasir
  • 1/2 sendok makan biji selasih, rendam dengan air suhu ruang
  • 80 gram kelapa muda cincang kasar
  • Strawberry untuk hiasan
Bahan B :
  • 1 bungkus agar-agar bubuk warna putih
  • 500 ml susu uht
  • 125 gram gula pasir
  • 250 gram labu kuning kukus, haluskan
  • 2 kuning telur ayam koco lepas
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh vanili
Bahan saus vanila:
  • 500 ml susu cair
  • 70 gram gula pasir
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 sendok makan maizena dilarutkan dalan 1 1/2 sendok makan air
  • 1 kuning telur
  • 1/2 sendok teh vanila
Cara membuat pudding:
  1. Bahan A: masak agar-agar , bersama susu dan gula sampai mendidih, masukkan biji selasih dan masak sesaat. Tambahkan air kelapa dan kelapa cincang aduk rata.
  2. Tuang rebusan agar ke dalam cetakan sakura. sisihkan.
  3. Bahan B: masak agar-agar bersama gula dan susu. Setelah mendidih, ambil sedikit rebusan agar campurkan dengan kuning telur aduk cepat dan rata. Masukkan kembali campuran kuning telur ke dalan rebusan agar dalam panci. Aduk rata. Masukkan campuran labu, garam dan vanili, aduk rata. Lalu angkat.
  4. Tuang rebusan agar tersebut dalam cetakan yang telah berisi agar-agar selasih yang mulai mengeras tadi. Dinginkan.
  5. Hidangkan dengan saus vanila.
Cara membuat saus vanila :
  1. Rebus susu dengan 2/3 gula pasir. Sisa gula diaduk bersama tepung maizena hingga rata dan di kocok rata bersama telur. Kocokan ini dimasukkan ke dalam adonan susu sambil diaduk hingga mendidih.
  2. Tambahkan garam dan vanila. Aduk hingga rata dan mengental.
  3. Siap disajikan bersama pudding.


Selamat mencoba dan menikmati 





Dalam rangka ikut tantangan Masbar edisi 17 Maret-17 April yang bertema "Puding Dingin". Saya ikut meramaikan dengan mempersembahkan Pudding Jentik Ayu. Temanya cocok sekali untuk dinikmati saat ini, dengan cuaca panas terik. 


 

Pudding jentik Ayu ini terinspirasi dari majalah Kartini jadul banget peninggalan Almarhumah Ibunda saya yang ternyata masih tersimpan rapi di lemari. Setelah saya baca resepnya ternyata menggunakan santan kelapa dan nata de coco. Resep ini saya modifikasi dengan ukuran dan bahan yang berbeda, disini saya tetap menggunakan labu kuning, santan saya ganti dengan susu dan air kelapa. Nata de coco saya ganti menggunakan kelapa muda cincang. Terbayang kelezatannya, segera menyiapkan semua bahan dan langsung otak-atik di dapur. Saya memilih menggunakan cetakan sakura, dan ternyata bentuknya menarik menurut saya apalagi ditambah dengan bintik hitam dari biji selasih. 


Sebaiknya menikmati pudding jentik ayu ini dalam keadaan dingin, lebih terasa segarnya. Apalagi yang mengalami masalah panas dalam, pasti selera makan berkurang. Nah siapa tahu pudding dingin ini bisa membantu membangkitkan selera makan, karena terbuat dari bahan-bahan yang bermanfaat untuk tubuh kita. Labu selain terkenal sebagai atribut perayaan hallowen ternyata banyak mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Warna labu yang cantik yaitu kuning orange menandakan tinggi beta karoten dan mengandung oksidan. Bahan agar-agar juga banyak manfaat, selain lezat disantap juga rendah kalori dan kaya serat pangan. Biji selasih pasti tidak asing ya, biji warna hitam apabila direndam akan timbul warna putih bening di sekitar biji tersebut. Ada yang bilang mirip telur kodok, mirip buah markisa tapi biji selasih lebih kecil. Dan ternyata banyak manfaatnya untuk tubuh kita salah satunya mengandung minyak atsiri yang berfungsi untuk melancarkan sirkulasi darah. Biasanya biji selasih sering kita temukan pada bulan Ramadhan sebagi campuran es. Alasan saya menggunakan air kelapa, memberikan efek segar bila menyantapnya apalagi dikombinasikan dengan susu dan kelapa muda. Air kelapa muda mengandung elektrolit alami.

Melihat kandungan bahan dari pudding jentik ayu ini berarti aman untuk disantap. Merupakan hidangan cuci mulut yang menyegarkan tenggorokan dan aman untuk pencernaan. Waduh kok jadi panjang lebar ya? yuk langsung menuju ke resepnya.




Resep Pudding Jentik Ayu

Bahan A :
  • 1/2 bungkus (3,5 gram) agar-agar bubuk warna putih
  • 150 ml susu uht
  • 100 ml air kelapa muda
  • 50 gram gula pasir
  • 1/2 sendok makan biji selasih, rendam dengan air suhu ruang
  • 80 gram kelapa muda cincang kasar
  • Strawberry untuk hiasan
Bahan B :
  • 1 bungkus agar-agar bubuk warna putih
  • 500 ml susu uht
  • 125 gram gula pasir
  • 250 gram labu kuning kukus, haluskan
  • 2 kuning telur ayam koco lepas
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh vanili
Bahan saus vanila:
  • 500 ml susu cair
  • 70 gram gula pasir
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 sendok makan maizena dilarutkan dalan 1 1/2 sendok makan air
  • 1 kuning telur
  • 1/2 sendok teh vanila
Cara membuat pudding:
  1. Bahan A: masak agar-agar , bersama susu dan gula sampai mendidih, masukkan biji selasih dan masak sesaat. Tambahkan air kelapa dan kelapa cincang aduk rata.
  2. Tuang rebusan agar ke dalam cetakan sakura. sisihkan.
  3. Bahan B: masak agar-agar bersama gula dan susu. Setelah mendidih, ambil sedikit rebusan agar campurkan dengan kuning telur aduk cepat dan rata. Masukkan kembali campuran kuning telur ke dalan rebusan agar dalam panci. Aduk rata. Masukkan campuran labu, garam dan vanili, aduk rata. Lalu angkat.
  4. Tuang rebusan agar tersebut dalam cetakan yang telah berisi agar-agar selasih yang mulai mengeras tadi. Dinginkan.
  5. Hidangkan dengan saus vanila.
Cara membuat saus vanila :
  1. Rebus susu dengan 2/3 gula pasir. Sisa gula diaduk bersama tepung maizena hingga rata dan di kocok rata bersama telur. Kocokan ini dimasukkan ke dalam adonan susu sambil diaduk hingga mendidih.
  2. Tambahkan garam dan vanila. Aduk hingga rata dan mengental.
  3. Siap disajikan bersama pudding.


Selamat mencoba dan menikmati 





IHUTILININGA

Masak Bareng Yuk atau sering kita sebut Masbar adalah grup pecinta memasak, siapa saja bisa menjadi membernya, yuk ikutan....... lebih jelasnya kita mampir ke Rumah Masbar yang penuh dengan event-event, resep dan tantangan yang seru. Salah satunya adalah tantangan edisi 30 Desember 2013 – 30 Januari 2014 yaitu Mari kita memasak Masakan Manado dan ini setoran saya pertama kali di tantangan Masbar.



Ceritanya saya sudah membuat Pampis ikan tongkol dan ingin sebagai setoran pertama saya dan ternyata sudah ada yang laporan, sumber resepnya sama. Akhirnya saya bingung, banyak pilihan yang ingin saya buat ada kue tradisional, menu utama, hidangan penutup dan masih banyak lagi. Akhirnya pilhan saya jatuh pada menu utama yaitu Ihutilininga, dan sebenarnya ini terasa asing di telinga saya selain namanya agak susah dan saya juga baru tahu menu Manado ini. Itulah hebatnya ikut tantangan, akhirnya pengetahuan tentang masakan tradisional bertambah lagi.


Ihutilininga merupakan masakan khas Menado yang terbuat dari terong ungu goreng  yang disajikan dengan siraman bumbu dengan tambahan telur dan santan. Resepnya merupakan hasil browsing dari Sajian Sedap dan sudah lama saya bookmark. Ternyata cara membuatnya tidak sesulit judulnya, semua pasti bisa dan anti gagal. Rasanya sungguh sedap, pedasnya terasa karena pemakaian cabe rawit orange yang terkenal mantap. Ihitulininga bisa menjadi menu favorit keluarga saya, bisa juga menjadi menu favorit keluarga anda semua lho, sungguh rasanya maknyus. Apalagi menyantapnya dengan nasi hangat dan ditemani pampis ikan tongkol, diet bisa terlupakan hati-hati ya he…he…dan nasi sebakul bisa cepat ludes. Percaya atau tidak? Silahkan anda coba resepnya, pasti akan terbukti kelezatannya.

Sebenarnya menu terung sejenis ihutilininga ini tidak asing buat saya, karena saya memang mempunyai resep terong favorit keluarga yaitu pecak terong tetapi beda bumbunya biasanya menggunakan kencur tetapi ihutilininga tanpa kencur dan ada tambahan kocokan telur, menarik bukan?




Ihutilininga
Resep: Sajian Sedap
Untuk 6 porsi

Bahan:
  • 4 buah terung ungu, dibelah dua memanjang
  • 2 lembar daun salam
  • 2 buah cabai merah, diiris serong
  • 1 buah tomat, dipotong-potong
  • 2 butir telur, dikocok lepas
  • 3/4 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh gula pasir
  • 300 ml santan dari 1/2 butir kelapa
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis
  • minyak untuk menggoreng
Bumbu Halus:
  • 8 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1 buah cabai merah besar  (skip)
  • 5 buah cabai merah keriting
  • 2 buah cabai rawit merah
Cara membuat:
  1. Rendam terung dalam larutan 1 sendok teh garam dan 300 ml air. Goreng terung dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.
  2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, cabai merah, dan daun salam sampai harum.
  3. Masukkan tomat. Aduk sampai layu. Sisihkan di tepi wajan. Tambahkan telur. Aduk sampai berbutir.
  4. Masukkan santan, garam, dan gula pasir. Masak sampai matang.
  5. Sajikan terung dengan disiram bumbu tumis.

Selamat mencoba dan menikmati d


IHUTILININGA

Masak Bareng Yuk atau sering kita sebut Masbar adalah grup pecinta memasak, siapa saja bisa menjadi membernya, yuk ikutan....... lebih jelasnya kita mampir ke Rumah Masbar yang penuh dengan event-event, resep dan tantangan yang seru. Salah satunya adalah tantangan edisi 30 Desember 2013 – 30 Januari 2014 yaitu Mari kita memasak Masakan Manado dan ini setoran saya pertama kali di tantangan Masbar.



Ceritanya saya sudah membuat Pampis ikan tongkol dan ingin sebagai setoran pertama saya dan ternyata sudah ada yang laporan, sumber resepnya sama. Akhirnya saya bingung, banyak pilihan yang ingin saya buat ada kue tradisional, menu utama, hidangan penutup dan masih banyak lagi. Akhirnya pilhan saya jatuh pada menu utama yaitu Ihutilininga, dan sebenarnya ini terasa asing di telinga saya selain namanya agak susah dan saya juga baru tahu menu Manado ini. Itulah hebatnya ikut tantangan, akhirnya pengetahuan tentang masakan tradisional bertambah lagi.


Ihutilininga merupakan masakan khas Menado yang terbuat dari terong ungu goreng  yang disajikan dengan siraman bumbu dengan tambahan telur dan santan. Resepnya merupakan hasil browsing dari Sajian Sedap dan sudah lama saya bookmark. Ternyata cara membuatnya tidak sesulit judulnya, semua pasti bisa dan anti gagal. Rasanya sungguh sedap, pedasnya terasa karena pemakaian cabe rawit orange yang terkenal mantap. Ihitulininga bisa menjadi menu favorit keluarga saya, bisa juga menjadi menu favorit keluarga anda semua lho, sungguh rasanya maknyus. Apalagi menyantapnya dengan nasi hangat dan ditemani pampis ikan tongkol, diet bisa terlupakan hati-hati ya he…he…dan nasi sebakul bisa cepat ludes. Percaya atau tidak? Silahkan anda coba resepnya, pasti akan terbukti kelezatannya.

Sebenarnya menu terung sejenis ihutilininga ini tidak asing buat saya, karena saya memang mempunyai resep terong favorit keluarga yaitu pecak terong tetapi beda bumbunya biasanya menggunakan kencur tetapi ihutilininga tanpa kencur dan ada tambahan kocokan telur, menarik bukan?




Ihutilininga
Resep: Sajian Sedap
Untuk 6 porsi

Bahan:
  • 4 buah terung ungu, dibelah dua memanjang
  • 2 lembar daun salam
  • 2 buah cabai merah, diiris serong
  • 1 buah tomat, dipotong-potong
  • 2 butir telur, dikocok lepas
  • 3/4 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh gula pasir
  • 300 ml santan dari 1/2 butir kelapa
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis
  • minyak untuk menggoreng
Bumbu Halus:
  • 8 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1 buah cabai merah besar  (skip)
  • 5 buah cabai merah keriting
  • 2 buah cabai rawit merah
Cara membuat:
  1. Rendam terung dalam larutan 1 sendok teh garam dan 300 ml air. Goreng terung dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.
  2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, cabai merah, dan daun salam sampai harum.
  3. Masukkan tomat. Aduk sampai layu. Sisihkan di tepi wajan. Tambahkan telur. Aduk sampai berbutir.
  4. Masukkan santan, garam, dan gula pasir. Masak sampai matang.
  5. Sajikan terung dengan disiram bumbu tumis.

Selamat mencoba dan menikmati d


Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Banyak di Baca