RUJAK CACAH KWENI

    Dalam rangka memeriahkan idfb Challenge #8 : RUJAK, Indonesian Foodblogger, Facebook dengan logo yang keren ini, saya akhirnya menentukanan membuat Rujak Cacah Kweni, dengan resep warisan keluarga.

 

   Mendengar kata rujak, pasti langsung terbayang kesegarannya hm….hm….Ternyata rujak itu banyak ragamnya ada rujak colet, colek atau cocol, rujak serut, gobet, rujak pengantin, rujak cingur dan masih banyak lagi. Dalam rangka idfb challenge saya membuat rujak khas dari keluarga saya yang berada di Pekalongan yaitu rujak cacah kweni biasanya bahannya dari mangga bawang atau bacang yang bentuknya bulat dan baunya harum. Berhubung di Cibubur bacang termasuk jenis mangga yang langka, akhirnya saya menemukan mangga kweni di Fresh Market Kota Wisata.
    Akhirnya dapurku harum mangga kweni, pengen segera menikmatinya. Yuk…..segera bikin rujak yang segar dan pedas. Resepnya dari Alm. Bunda tercinta.




Rujak Cacah Kweni
Resep: Keluarga Boedjang Rasad

Bahan:
3 buah mangga kweni
200 gram gula merah
100 gram gula pasir
1 liter air

 Bahan sambal ditumbuk kasar:
4 buah cabai merah keriting
1 butir bawang merah
½ sdt garam
½ sdt terasi bakar

Cara membuat:
  • Kupas mangga kweni, cuci bersih lalu dicacah dan bijinya jangan dibuang, sisihkan
  • Rebus air, gula merah dan gula pasir sampai larut dan mendidih, saring.
  • Masukkan sambal tumbuk kasar tadi ke dalam air gula yg sudah disaring, lalu rebus kembali sampai mendidih. Matikan api.
  • Masukkan cacahan mangga kweni dengan bijinya, aduk rata. Dinginkan semalam.
  • Sajikan .




      Rujak cacah kweni ini cocok sekali disajikan pada siang hari dalam keadaan dingin. Seandainya kurang pedas bisa ditambahkan cabe rawit merah atau jumlahnya sesuai selera, gula juga disesuaikan dengan selera. Berhubung saya dan suami tidak suka terlalu pedas resepnya menyesuaikan selera keluarga saya. Cara membuat rujak ini simple. Hasilnya juga sebagai obyek photo belajar low light Food Photography. Penasaran nungguin sore hari baru deh motret. Semoga hasil photonya berkenan, namanya juga masih belajar he...he....


Selamat mencoba.


RUJAK CACAH KWENI

    Dalam rangka memeriahkan idfb Challenge #8 : RUJAK, Indonesian Foodblogger, Facebook dengan logo yang keren ini, saya akhirnya menentukanan membuat Rujak Cacah Kweni, dengan resep warisan keluarga.

 

   Mendengar kata rujak, pasti langsung terbayang kesegarannya hm….hm….Ternyata rujak itu banyak ragamnya ada rujak colet, colek atau cocol, rujak serut, gobet, rujak pengantin, rujak cingur dan masih banyak lagi. Dalam rangka idfb challenge saya membuat rujak khas dari keluarga saya yang berada di Pekalongan yaitu rujak cacah kweni biasanya bahannya dari mangga bawang atau bacang yang bentuknya bulat dan baunya harum. Berhubung di Cibubur bacang termasuk jenis mangga yang langka, akhirnya saya menemukan mangga kweni di Fresh Market Kota Wisata.
    Akhirnya dapurku harum mangga kweni, pengen segera menikmatinya. Yuk…..segera bikin rujak yang segar dan pedas. Resepnya dari Alm. Bunda tercinta.




Rujak Cacah Kweni
Resep: Keluarga Boedjang Rasad

Bahan:
3 buah mangga kweni
200 gram gula merah
100 gram gula pasir
1 liter air

 Bahan sambal ditumbuk kasar:
4 buah cabai merah keriting
1 butir bawang merah
½ sdt garam
½ sdt terasi bakar

Cara membuat:
  • Kupas mangga kweni, cuci bersih lalu dicacah dan bijinya jangan dibuang, sisihkan
  • Rebus air, gula merah dan gula pasir sampai larut dan mendidih, saring.
  • Masukkan sambal tumbuk kasar tadi ke dalam air gula yg sudah disaring, lalu rebus kembali sampai mendidih. Matikan api.
  • Masukkan cacahan mangga kweni dengan bijinya, aduk rata. Dinginkan semalam.
  • Sajikan .




      Rujak cacah kweni ini cocok sekali disajikan pada siang hari dalam keadaan dingin. Seandainya kurang pedas bisa ditambahkan cabe rawit merah atau jumlahnya sesuai selera, gula juga disesuaikan dengan selera. Berhubung saya dan suami tidak suka terlalu pedas resepnya menyesuaikan selera keluarga saya. Cara membuat rujak ini simple. Hasilnya juga sebagai obyek photo belajar low light Food Photography. Penasaran nungguin sore hari baru deh motret. Semoga hasil photonya berkenan, namanya juga masih belajar he...he....


Selamat mencoba.

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Banyak di Baca