OSENG KIKIL MERCON



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Di tempat saya ada beberapa penjual kaki lima yang tendanya bertuliskan oseng mercon. Duuh bacanya aja rasanya udah kemecer ya hahaha, tapi saya gak pernah niat beli. Kalo oseng-oseng mah lebih baik bikin sendiri, kan gampang dan anti ribet juga bikinnya. Kebetulan saya punya kikil, pas banget kan kalau dibuat oseng mercon. Tapi sebenarnya kalau versi saya ini sih gak mercon-mercon amat sih, hadeeeh bahasanya aneh ya hahaha. Maksudnya gak pedes-pedes banget. Kalau buat pecinta pedes, pasti bilangnya kalau oseng saya ini gak pedes, tapi kalau buat saya sih udah lumayan nampol. Cocok buat obat mumet >_<

Saya sebenarnya jarang banget mengolah kikil, tapi kebetulan sekali saya dapat rejeki dikasih kaki sapi yang sudah direbus, kikilnya juga udah empuk banget. Masya Allah seneng banget. Selama ini kalau pengen masak kikil saya pasti pakai presto biar gak kelamaan ngerebusnya. Eh ya tulang kaki sapinya, saya masukkan waktu bikin kuah bakso dan waktu bikin sayur nangka. Bikin tambah enak karena jadi lebih gurih kuahnya.

Balik lagi ke oseng kikil mercon, saya sebutkan tadi kalau versi saya ini gak mercon-mercon amat, karena untuk 500 gr kikil saya cuma pakai 100 gr cabai rawit plus 50 gr cabai merah. Kalau mau lebih pedas silahkan ditambah aja sesuai selera ya. Untuk cabai hijau, saya cuma potong-potong aja, gak ikut diuleg kasar, maksudnya biar keliatan ada hijau-hijaunya gitu heuheueu, monggo kalau mau ikut diuleg kasar juga. Yuuk yang mau nyobain, Alhamdulillah enak lho






OSENG KIKIL MERCON

Bahan :
500 gr kikil (rebus atau presto hingga empuk dengan daun salam dan garam)
12 butir bawang merah
7 siung bawang putih
100 gr cabai rawit
50 gr cabai merah
50 gr cabai hijau, potong-potong
2 daun salam
2 daun jeruk
2 ruas lengkuas, memarkan
1 sdm gula merah
1 sdm kecap manis (optional)
1/2 sdt garam
3 sdm minyak untuk menumis

Cara Membuat :
1. Goreng bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan cabai merah. Angkat dan tiriskan kemudian uleg kasar.
2. Panaskan minyak tumis bumbu yang diuleg kasar, potongan cabai hijau, lengkuas, daun salam dan daun jeruk. Tumis hingga harum.
3. Masukkan potongan kikil, gula merah, garam dan kecap manis. Aduk rata dan masak hingga meresap. Test rasa hingga sesuai selera.
4. Angkat dan siap disajikan.



Dinikmati dengan nasi putih hangat plus kerupuk, masya Allah nikmatnya. Bener-bener bisa jadi obat laper dan obat mumet hahaha.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Di tempat saya ada beberapa penjual kaki lima yang tendanya bertuliskan oseng mercon. Duuh bacanya aja rasanya udah kemecer ya hahaha, tapi saya gak pernah niat beli. Kalo oseng-oseng mah lebih baik bikin sendiri, kan gampang dan anti ribet juga bikinnya. Kebetulan saya punya kikil, pas banget kan kalau dibuat oseng mercon. Tapi sebenarnya kalau versi saya ini sih gak mercon-mercon amat sih, hadeeeh bahasanya aneh ya hahaha. Maksudnya gak pedes-pedes banget. Kalau buat pecinta pedes, pasti bilangnya kalau oseng saya ini gak pedes, tapi kalau buat saya sih udah lumayan nampol. Cocok buat obat mumet >_<

Saya sebenarnya jarang banget mengolah kikil, tapi kebetulan sekali saya dapat rejeki dikasih kaki sapi yang sudah direbus, kikilnya juga udah empuk banget. Masya Allah seneng banget. Selama ini kalau pengen masak kikil saya pasti pakai presto biar gak kelamaan ngerebusnya. Eh ya tulang kaki sapinya, saya masukkan waktu bikin kuah bakso dan waktu bikin sayur nangka. Bikin tambah enak karena jadi lebih gurih kuahnya.

Balik lagi ke oseng kikil mercon, saya sebutkan tadi kalau versi saya ini gak mercon-mercon amat, karena untuk 500 gr kikil saya cuma pakai 100 gr cabai rawit plus 50 gr cabai merah. Kalau mau lebih pedas silahkan ditambah aja sesuai selera ya. Untuk cabai hijau, saya cuma potong-potong aja, gak ikut diuleg kasar, maksudnya biar keliatan ada hijau-hijaunya gitu heuheueu, monggo kalau mau ikut diuleg kasar juga. Yuuk yang mau nyobain, Alhamdulillah enak lho






OSENG KIKIL MERCON

Bahan :
500 gr kikil (rebus atau presto hingga empuk dengan daun salam dan garam)
12 butir bawang merah
7 siung bawang putih
100 gr cabai rawit
50 gr cabai merah
50 gr cabai hijau, potong-potong
2 daun salam
2 daun jeruk
2 ruas lengkuas, memarkan
1 sdm gula merah
1 sdm kecap manis (optional)
1/2 sdt garam
3 sdm minyak untuk menumis

Cara Membuat :
1. Goreng bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan cabai merah. Angkat dan tiriskan kemudian uleg kasar.
2. Panaskan minyak tumis bumbu yang diuleg kasar, potongan cabai hijau, lengkuas, daun salam dan daun jeruk. Tumis hingga harum.
3. Masukkan potongan kikil, gula merah, garam dan kecap manis. Aduk rata dan masak hingga meresap. Test rasa hingga sesuai selera.
4. Angkat dan siap disajikan.



Dinikmati dengan nasi putih hangat plus kerupuk, masya Allah nikmatnya. Bener-bener bisa jadi obat laper dan obat mumet hahaha.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

ROTI JALA KARI KAMBING ALA FILIPPO BERIO OLIVE OIL



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Eid Adha Mubarak teman-teman semua. Semoga Allah senantiasi melimpahkan rahmat dan karunia-Nya untuk kita semua serta kita bisa menjadi hamba-Nya yang lebih baik lagi. Aamiin Allahumma Aamiin

Masak apa untuk sajian keluarga di Idul Adha ini? Kalau saya gak masak hihihi, nebeng di rumah Mama aja, Alhamdulillah kumpul keluarga kan, jadinya Mama masak-masak. Untuk teman-teman yang melaksanakan qurban, pasti mulai dari sekarang udah cari inspirasi mengolah daging qurban. Salah 1 yang bisa jadi inspirasi adalah membuat roti jala kari kambing seperti yang saya buat ini.

Roti jala kari adalah makanan yang sangat populer di daerah Melayu dan juga daerah Sumatera. Dinamakan roti jala karena bentuknya seperti jala yang digunakan menangkap ikan hihihi. Biasanya roti jala disajikan saat hari istimewa dengan menggunakan kari atau gulai. Kalau di daerah tempat tinggal saya, roti jala ini memang kurang populer tapi tidak ada salahnya untuk mencoba kan karena memang unik dan tentu saja enak. Acara keluarga jadi tambah istimewa dengan adanya roti jala kuah kari ini. Selain menggunakan daging kambing, boleh juga memakai ayam atau bahkan daging sapi ya.

Untuk membuat kari yang enak memang dibutuhkan rempah-rempah yang lumayan banyak jenisnya, salah satunya adalah daun kari atau kalau Mama saya bilangnya daun salam koja. Alhamdulillah saya dapat kiriman pohon kari dari ukhti shalihat sahabat saya. Masya Allah...jazakillah khairan katsir ya Uncu, hanya Allah yang bisa membalasnya.

Kali ini saya membuat roti jala kari kambing dengan memakai Filippo Berio Olive Oil. Pasti sudah pada tau donk kalau olive oil ini mempunyai lebih banyak manfaat dibandingkan minyak sayur biasa, diantaranya adalah memiliki kandungan nutrisi dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Produk olive oil yang selalu saya pakai adalah produk dari Filippo Berio. Ada beberapa varian yang bisa dipilih, antara lain adalah Filippo Berio Pure Olive Oil, Filippo Berio Extra Virgin Olive Oil (EVOO), Filippo Berio Extra Light Olive Oil. Tersedia juga produk Filippo Berio yang lain yaitu Filippo Berio Pesto dan juga Filippo Berio Balsamic Vinegar of Modena. Monggo bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita ya atau kita beli aja semua variannya, pasti bermanfaat kok.




Untuk memasak roti jala kari kambing ini, saya memakai Filippo Berio Pure Olive Oil ya, seperti yang tampak pada foto. Silahkan kalau ingin mencoba resepnya.

KARI KAMBING

Bahan :
500 gr daging kambing, potong dadu
2 buah kentang, potong dadu
400 ml santan kental
800 ml santan sedang
1 batang kayu manis
2 butir kapulaga
2 bunga lawang / pekak
5 butir cengkeh
10 daun kari
2 batang serai, memarkan
1 sdm bubuk kari
garam, merica dan gula secukupnya
3 sdm Filippo Berio Pure Olive Oil

Bumbu Halus :
7 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
7 cabe merah keriting
3 cabe merah
2 cm kunyit
2 cm jahe

Cara Membuat :
1. Didihkan api, masukkan potongan daging kambing, masak dengan api besar sebentar saja. Angkat dan tiriskan kemudian buang kuahnya
2. Panaskan Filippo Berio Pure Olive Oil, tumis bumbu halus hingga matang dan harum kemudian masukkan potongan daging kambing.
3. Tuang santan sedang, masukkan rempah-rempah, garam, gula dan masak hingga daging 1/2 empuk.
4. Masukkan potongan kentang dan santan kental. Masak hingga daging empuk dan test rasa hingga sesuai selera. Matikan api.

ROTI JALA

Bahan :
120 gr tepung terigu serbaguna
1 butir telur ukuran besar (kalau kecil boleh pakai 2 butir)
350 ml susu cair
1 sdm gula pasir
1/2 sdt garam
2 sdm Filippo Berio Pure Olive Oil

Cara Membuat :
1. Dalam wadah, kocok lepas telur kemudian masukkan gula pasir, garam dan susu. Aduk rata memakai hand whisk.
2. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga teksturnya halus. Bisa disaring bila perlu ya.
3. Masukkan Filippo Berio Purre Olive Oil, aduk rata memakai spatula.
4. Panaskan pan anti lengket, tuang adonan roti jala ke cetakan kemudian putar-putar di atas pan hingga membentuk jala. Masak sebentar hingga matang, lipat dan angkat. Apabila tidak ada cetakan roti jala, adonan bisa dimasukkan ke plastik segitiga (piping bag), gunting sedikit ujungnya dan siap dituang di atas pan.

Penyelesaian :
1. Siapkan piring saji, letakkan roti jala dan acar, siram dengan kuah kari beserta daging kambing.
2. Segera sajikan hangat.

Untuk acarnya saya memakai acar nanas dan ketimun. Bikinnya gampang, tinggal potong-potong nanas dan timun, tambahkan irisan cabe rawit dan bawang merah, beri garam, gula pasir dan cuka. Aduk rata dan siap disajikan. Kalau bisa jangan diskip acarnya ya, karena menurut saya acar ini yang jadi penyeimbang karena kuah karinya kan kental dan sedikit pedas, lebih enak ditambah acar yang segar ini.




Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Eid Adha Mubarak teman-teman semua. Semoga Allah senantiasi melimpahkan rahmat dan karunia-Nya untuk kita semua serta kita bisa menjadi hamba-Nya yang lebih baik lagi. Aamiin Allahumma Aamiin

Masak apa untuk sajian keluarga di Idul Adha ini? Kalau saya gak masak hihihi, nebeng di rumah Mama aja, Alhamdulillah kumpul keluarga kan, jadinya Mama masak-masak. Untuk teman-teman yang melaksanakan qurban, pasti mulai dari sekarang udah cari inspirasi mengolah daging qurban. Salah 1 yang bisa jadi inspirasi adalah membuat roti jala kari kambing seperti yang saya buat ini.

Roti jala kari adalah makanan yang sangat populer di daerah Melayu dan juga daerah Sumatera. Dinamakan roti jala karena bentuknya seperti jala yang digunakan menangkap ikan hihihi. Biasanya roti jala disajikan saat hari istimewa dengan menggunakan kari atau gulai. Kalau di daerah tempat tinggal saya, roti jala ini memang kurang populer tapi tidak ada salahnya untuk mencoba kan karena memang unik dan tentu saja enak. Acara keluarga jadi tambah istimewa dengan adanya roti jala kuah kari ini. Selain menggunakan daging kambing, boleh juga memakai ayam atau bahkan daging sapi ya.

Untuk membuat kari yang enak memang dibutuhkan rempah-rempah yang lumayan banyak jenisnya, salah satunya adalah daun kari atau kalau Mama saya bilangnya daun salam koja. Alhamdulillah saya dapat kiriman pohon kari dari ukhti shalihat sahabat saya. Masya Allah...jazakillah khairan katsir ya Uncu, hanya Allah yang bisa membalasnya.

Kali ini saya membuat roti jala kari kambing dengan memakai Filippo Berio Olive Oil. Pasti sudah pada tau donk kalau olive oil ini mempunyai lebih banyak manfaat dibandingkan minyak sayur biasa, diantaranya adalah memiliki kandungan nutrisi dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Produk olive oil yang selalu saya pakai adalah produk dari Filippo Berio. Ada beberapa varian yang bisa dipilih, antara lain adalah Filippo Berio Pure Olive Oil, Filippo Berio Extra Virgin Olive Oil (EVOO), Filippo Berio Extra Light Olive Oil. Tersedia juga produk Filippo Berio yang lain yaitu Filippo Berio Pesto dan juga Filippo Berio Balsamic Vinegar of Modena. Monggo bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita ya atau kita beli aja semua variannya, pasti bermanfaat kok.




Untuk memasak roti jala kari kambing ini, saya memakai Filippo Berio Pure Olive Oil ya, seperti yang tampak pada foto. Silahkan kalau ingin mencoba resepnya.

KARI KAMBING

Bahan :
500 gr daging kambing, potong dadu
2 buah kentang, potong dadu
400 ml santan kental
800 ml santan sedang
1 batang kayu manis
2 butir kapulaga
2 bunga lawang / pekak
5 butir cengkeh
10 daun kari
2 batang serai, memarkan
1 sdm bubuk kari
garam, merica dan gula secukupnya
3 sdm Filippo Berio Pure Olive Oil

Bumbu Halus :
7 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
7 cabe merah keriting
3 cabe merah
2 cm kunyit
2 cm jahe

Cara Membuat :
1. Didihkan api, masukkan potongan daging kambing, masak dengan api besar sebentar saja. Angkat dan tiriskan kemudian buang kuahnya
2. Panaskan Filippo Berio Pure Olive Oil, tumis bumbu halus hingga matang dan harum kemudian masukkan potongan daging kambing.
3. Tuang santan sedang, masukkan rempah-rempah, garam, gula dan masak hingga daging 1/2 empuk.
4. Masukkan potongan kentang dan santan kental. Masak hingga daging empuk dan test rasa hingga sesuai selera. Matikan api.

ROTI JALA

Bahan :
120 gr tepung terigu serbaguna
1 butir telur ukuran besar (kalau kecil boleh pakai 2 butir)
350 ml susu cair
1 sdm gula pasir
1/2 sdt garam
2 sdm Filippo Berio Pure Olive Oil

Cara Membuat :
1. Dalam wadah, kocok lepas telur kemudian masukkan gula pasir, garam dan susu. Aduk rata memakai hand whisk.
2. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga teksturnya halus. Bisa disaring bila perlu ya.
3. Masukkan Filippo Berio Purre Olive Oil, aduk rata memakai spatula.
4. Panaskan pan anti lengket, tuang adonan roti jala ke cetakan kemudian putar-putar di atas pan hingga membentuk jala. Masak sebentar hingga matang, lipat dan angkat. Apabila tidak ada cetakan roti jala, adonan bisa dimasukkan ke plastik segitiga (piping bag), gunting sedikit ujungnya dan siap dituang di atas pan.

Penyelesaian :
1. Siapkan piring saji, letakkan roti jala dan acar, siram dengan kuah kari beserta daging kambing.
2. Segera sajikan hangat.

Untuk acarnya saya memakai acar nanas dan ketimun. Bikinnya gampang, tinggal potong-potong nanas dan timun, tambahkan irisan cabe rawit dan bawang merah, beri garam, gula pasir dan cuka. Aduk rata dan siap disajikan. Kalau bisa jangan diskip acarnya ya, karena menurut saya acar ini yang jadi penyeimbang karena kuah karinya kan kental dan sedikit pedas, lebih enak ditambah acar yang segar ini.




Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

DENDENG KECAP (SEMUR PEKALONGAN)



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ini menu ifthar saya hari ini, masya Allah yang namanya ngidam pengen bikin dendeng kecap udah lama dan baru kesampaian sekarang. Tentang dendeng kecap sebenarnya sudah pernah saya posting dulu ya, tapi gpp yeees saya posting lagi hihihi. Ketauan kalau sebenarnya lagi males nyoba menu baru nih >_<

Kalau kita berbicara mengenai dendeng pasti yang terbayang adalah irisan daging tipis yang kering ya. Tapi dendeng kecap berbeda, yang ada adalah mirip dengan semur. Saya sendiri gak tau kenapa namanya dendeng kecap. Menu ini berasal dari Pekalongan, sehingga sejak kecil saya sudah sangat familiar dengan dendeng kecap ini. Sampai sekarang Mama masih sering masak dendeng kecap. Apalagi kalau ada keluarga Pekalongan datang berkunjung, biasanya ada aja yang bawain dendeng kecap. Tak heran kalau ada acara keluarga, dendeng kecap selalu ada. Bikinnya sendiri cukup mudah, cuma pakai bumbu iris aja, mirip banget deh dengan semur. Yang membedakan, dendeng kecap ini enak banget kalau dimasak super pedas. Aroma daun salamnya juga berpengaruh lho, sedap banget. Setau saya ada versi yang memakai santan dan ada yang tidak. Kalau mama selalu memakai santan sedikit, katanya biar lebih gurih dan sedap, jadi saya kalau bikin juga pakai sedikit santan. 

Menurut saya dendeng kecap ini juga lebih enak kalau udah nginep ya hihihi, mirip blendrang donk ya. Hayooo ada yang tau blendrang itu apa hihihi. Blendrang itu sayuran yang diinapkan dan biasanya rasanya akan semakin enak karena bumbu semakin meresap. Kalau bikin dendeng kecap saya gak berani yang heboh pedesnya karena anak-anak juga ikut makan. Jadi seringnya cabe rawit saya kasih utuhan aja. Tapi percayalaaah...dendeng kecap ini enak banget kalau pedeees.






DENDENG KECAP (SEMUR PEKALONGAN)

Bahan :
500 gr daging, potong-potong
10 butir telur puyuh atau bisa juga pakai telur ayam
1 buah kentang, potong dan goreng sebentar
9 butir bawang merah, iris tipis
5 siung bawang putih, iris tipis
2 helai daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
3 cabe merah, iris serong
7 cabe rawit utuh (boleh kalau mau diiris)
10-12 sdm kecap manis
1 sdm gula merah sisir
1500 ml air kaldu atau air biasa
75 ml santan kental (bisa pakai santan kental instan)
garam, gula pasir secukupnya
1 tomat, belah
2 sdm minyak untuk menumis

Cara Membuat :
1. Rebus daging sebentar hingga berubah warna, buang airnya dan rebus lagi dengan api kecil hingga setengah empuk. Ambil dagingnya dan saring kaldunya, sisihkan. Kalau mau praktis boleh juga dipresto ya.
2. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum dan layu. Masukkan daun salam, lengkuas dan cabai. Aduk hingga rata dan layu.
3. Masukkan daging, telur dan kentang, kemudian tuang air kaldu.
4. Tuang kecap, gula merah, gula pasir dan garam. Masak hingga mendidih dan daging empuk.
5. Tuang santan kental dan tomat, masak lagi sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Test rasa hingga sesuai selera.
6. Angkat dan sajikan dengan taburan bawang goreng

Dinikmati dengan sepiring nasi putih hangat, masya Allah nikmatnya. Jangan lupa kasih taburan bawang goreng yang banyak ya biar tambah sedap. Eh ya kalau di Pekalongan, dendeng kecap ini sering juga dijodohkan dengan megono, tapi sayangnya sampai sekarang lidah saya belum bisa menikmati megono huhuhu.

Yuuk cobain yuuk, siapa tau bisa sesuai dengan selera keluarga. Btw...sedikit cerita tentang buku saya sudah diposting di IG ya, in shaa Allah nanti saya posting juga disini. Buku berjudul "100+ Resep Andalan Dapur Bunda Nina" sudah bisa diperoleh di toko buku Gramedia. 

Happy cooking...semoga bermanfaat ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ini menu ifthar saya hari ini, masya Allah yang namanya ngidam pengen bikin dendeng kecap udah lama dan baru kesampaian sekarang. Tentang dendeng kecap sebenarnya sudah pernah saya posting dulu ya, tapi gpp yeees saya posting lagi hihihi. Ketauan kalau sebenarnya lagi males nyoba menu baru nih >_<

Kalau kita berbicara mengenai dendeng pasti yang terbayang adalah irisan daging tipis yang kering ya. Tapi dendeng kecap berbeda, yang ada adalah mirip dengan semur. Saya sendiri gak tau kenapa namanya dendeng kecap. Menu ini berasal dari Pekalongan, sehingga sejak kecil saya sudah sangat familiar dengan dendeng kecap ini. Sampai sekarang Mama masih sering masak dendeng kecap. Apalagi kalau ada keluarga Pekalongan datang berkunjung, biasanya ada aja yang bawain dendeng kecap. Tak heran kalau ada acara keluarga, dendeng kecap selalu ada. Bikinnya sendiri cukup mudah, cuma pakai bumbu iris aja, mirip banget deh dengan semur. Yang membedakan, dendeng kecap ini enak banget kalau dimasak super pedas. Aroma daun salamnya juga berpengaruh lho, sedap banget. Setau saya ada versi yang memakai santan dan ada yang tidak. Kalau mama selalu memakai santan sedikit, katanya biar lebih gurih dan sedap, jadi saya kalau bikin juga pakai sedikit santan. 

Menurut saya dendeng kecap ini juga lebih enak kalau udah nginep ya hihihi, mirip blendrang donk ya. Hayooo ada yang tau blendrang itu apa hihihi. Blendrang itu sayuran yang diinapkan dan biasanya rasanya akan semakin enak karena bumbu semakin meresap. Kalau bikin dendeng kecap saya gak berani yang heboh pedesnya karena anak-anak juga ikut makan. Jadi seringnya cabe rawit saya kasih utuhan aja. Tapi percayalaaah...dendeng kecap ini enak banget kalau pedeees.






DENDENG KECAP (SEMUR PEKALONGAN)

Bahan :
500 gr daging, potong-potong
10 butir telur puyuh atau bisa juga pakai telur ayam
1 buah kentang, potong dan goreng sebentar
9 butir bawang merah, iris tipis
5 siung bawang putih, iris tipis
2 helai daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
3 cabe merah, iris serong
7 cabe rawit utuh (boleh kalau mau diiris)
10-12 sdm kecap manis
1 sdm gula merah sisir
1500 ml air kaldu atau air biasa
75 ml santan kental (bisa pakai santan kental instan)
garam, gula pasir secukupnya
1 tomat, belah
2 sdm minyak untuk menumis

Cara Membuat :
1. Rebus daging sebentar hingga berubah warna, buang airnya dan rebus lagi dengan api kecil hingga setengah empuk. Ambil dagingnya dan saring kaldunya, sisihkan. Kalau mau praktis boleh juga dipresto ya.
2. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum dan layu. Masukkan daun salam, lengkuas dan cabai. Aduk hingga rata dan layu.
3. Masukkan daging, telur dan kentang, kemudian tuang air kaldu.
4. Tuang kecap, gula merah, gula pasir dan garam. Masak hingga mendidih dan daging empuk.
5. Tuang santan kental dan tomat, masak lagi sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Test rasa hingga sesuai selera.
6. Angkat dan sajikan dengan taburan bawang goreng

Dinikmati dengan sepiring nasi putih hangat, masya Allah nikmatnya. Jangan lupa kasih taburan bawang goreng yang banyak ya biar tambah sedap. Eh ya kalau di Pekalongan, dendeng kecap ini sering juga dijodohkan dengan megono, tapi sayangnya sampai sekarang lidah saya belum bisa menikmati megono huhuhu.

Yuuk cobain yuuk, siapa tau bisa sesuai dengan selera keluarga. Btw...sedikit cerita tentang buku saya sudah diposting di IG ya, in shaa Allah nanti saya posting juga disini. Buku berjudul "100+ Resep Andalan Dapur Bunda Nina" sudah bisa diperoleh di toko buku Gramedia. 

Happy cooking...semoga bermanfaat ^^

IGA BAKAR LADA HITAM



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Siapa yang suka makan iga hayooo? Kalau ada yang nanyain gitu, pasti deh kami sekeluarga bakal angkat tangan hehehe. Yuuup keluarga saya penggemar menu iga. Gak sering-sering sih makannya, paling seminggu sekali. Biarpun gak sering bikin, tapi tiap kali masak iga Alhamdulillah selalu laris manis dan ludes dalam sekejab. Iga biasanya saya olah menjadi sup, garang asem dan yang paling favorit adalah iga bakar.

Dulu saya pernah posting resep iga bakar madu, naaah yang ini mirip-mirip laah yaitu iga bakar lada hitam. Biasanya menu iga bakar ini harganya lumayan mahal ya kalau di resto-resto itu, sedangkan kalau bikin sendiri jauh lebih murah doonk hehehe. Kalau di resto 1 porsi sekitar 50 ribuan kali ya, sedangkan kalau bikin sendiri uang 50 ribu itu biasa buat belanja 1 kg iga. Bisa puas tuh nambah-nambah hihihi. 

Bumbu iga bakar lada hitam ini cukup simpel. Untuk mendapatkan aroma dan rasa lada hitam yang enak, gunakan lada hitam butiran ya jangan yang sudah dihaluskan. Kalau pakai yang butiran kan jelas asli lada hitam tuh, sedangkan kalau yang sudah halus kadang ada juga lho yang udah dicampur bahan lain. Untuk pelengkapnya, monggo bisa disesuaikan selera. Disajikan dengan kuah sup juga enak, atau mau dipadukan dengan  salad dan mix vegetable pun tetap maknyus. Kalau saya? Heheheh pakai yang ada di rumah aja deh, punyanya selada, tomat dan kentang, ya udah itu aja udah cukup. Oh yaa...jangan lupa taburan bawang gorengnya ya.






IGA BAKAR LADA HITAM

Bahan :
500 gr iga, potong-potong dan rebus hingga lunak
1 bawang bombay, iris memanjang
3 siung bawang putih, haluskan
2 sdm saus tiram
3 sdm kecap manis
1/2 sdm merica hitam butiran, haluskan
500 ml air
1/2 sdt garam
1/4 sdt gula pasir
2 sdm minyak untuk menumis

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
2. Masukkan potongan iga, saus tiram, kecap manis, merica butiran, garam dan gula pasir. Aduk hingga rata.
3. Tuang air, masak dengan api kecil hingga air menyusut dan bumbu mengental. Test rasa hingga sesuai selera ya.
4. Angkat dan bakar potongan iga di atas grill atau wajan anti lengket.
5. Sajikan dengan pelengkap sesuai selera

Notes :
1. Iga yang dimasak dengan api kecil, kuah kaldunya bisa digunakan untuk kuah sup
2. Untuk menghemat waktu, iga bisa diempukkan memakai presto
3. Membakar iga tidak perlu lama-lama ya, karena iga-nya kan sudah matang. Cukup hingga terlihat "efek" dan aroma bakarnya saja

Tuh kaaan, gak sulit kok bikin iga bakar lada hitam ala resto. Cobain bikin yuuk.

Semoga bermanfaat ya ^^






Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Siapa yang suka makan iga hayooo? Kalau ada yang nanyain gitu, pasti deh kami sekeluarga bakal angkat tangan hehehe. Yuuup keluarga saya penggemar menu iga. Gak sering-sering sih makannya, paling seminggu sekali. Biarpun gak sering bikin, tapi tiap kali masak iga Alhamdulillah selalu laris manis dan ludes dalam sekejab. Iga biasanya saya olah menjadi sup, garang asem dan yang paling favorit adalah iga bakar.

Dulu saya pernah posting resep iga bakar madu, naaah yang ini mirip-mirip laah yaitu iga bakar lada hitam. Biasanya menu iga bakar ini harganya lumayan mahal ya kalau di resto-resto itu, sedangkan kalau bikin sendiri jauh lebih murah doonk hehehe. Kalau di resto 1 porsi sekitar 50 ribuan kali ya, sedangkan kalau bikin sendiri uang 50 ribu itu biasa buat belanja 1 kg iga. Bisa puas tuh nambah-nambah hihihi. 

Bumbu iga bakar lada hitam ini cukup simpel. Untuk mendapatkan aroma dan rasa lada hitam yang enak, gunakan lada hitam butiran ya jangan yang sudah dihaluskan. Kalau pakai yang butiran kan jelas asli lada hitam tuh, sedangkan kalau yang sudah halus kadang ada juga lho yang udah dicampur bahan lain. Untuk pelengkapnya, monggo bisa disesuaikan selera. Disajikan dengan kuah sup juga enak, atau mau dipadukan dengan  salad dan mix vegetable pun tetap maknyus. Kalau saya? Heheheh pakai yang ada di rumah aja deh, punyanya selada, tomat dan kentang, ya udah itu aja udah cukup. Oh yaa...jangan lupa taburan bawang gorengnya ya.






IGA BAKAR LADA HITAM

Bahan :
500 gr iga, potong-potong dan rebus hingga lunak
1 bawang bombay, iris memanjang
3 siung bawang putih, haluskan
2 sdm saus tiram
3 sdm kecap manis
1/2 sdm merica hitam butiran, haluskan
500 ml air
1/2 sdt garam
1/4 sdt gula pasir
2 sdm minyak untuk menumis

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
2. Masukkan potongan iga, saus tiram, kecap manis, merica butiran, garam dan gula pasir. Aduk hingga rata.
3. Tuang air, masak dengan api kecil hingga air menyusut dan bumbu mengental. Test rasa hingga sesuai selera ya.
4. Angkat dan bakar potongan iga di atas grill atau wajan anti lengket.
5. Sajikan dengan pelengkap sesuai selera

Notes :
1. Iga yang dimasak dengan api kecil, kuah kaldunya bisa digunakan untuk kuah sup
2. Untuk menghemat waktu, iga bisa diempukkan memakai presto
3. Membakar iga tidak perlu lama-lama ya, karena iga-nya kan sudah matang. Cukup hingga terlihat "efek" dan aroma bakarnya saja

Tuh kaaan, gak sulit kok bikin iga bakar lada hitam ala resto. Cobain bikin yuuk.

Semoga bermanfaat ya ^^




SAMBEL GORENG PRINTIL DAGING



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Sambel goreng bola daging atau kami biasa menyebutnya sambel goreng printil daging adalah salah 1 menu masakan yang biasanya ada di meja makan saat Lebaran. Biasanya sambel goreng ini dipadukan dengan opor ayam, sayur labu, rendang atau lapis daging dan tentu saja tempe tahu goreng tepung khas buatan Mama. Untuk membuat sambel goreng printil daging ini menurut saya cukup ribet, gak heran kalau yang pemalas seperti saya ini harus mikir panjang dulu sebelum membuatnya. Tapi entah kenapa kemarin tuh saya lagi pengeeen makan makan sambel goreng ini. Mau gak mau ya harus bikin sendiri kan ya.

Keribetan membuat sambel goreng ini dimulai dari menggiling daging dilanjutkan dengan membuat bola-bola dagingnya. Namanya juga sambel goreng printil daging, jadinya bola-bolanya harus imut donk ya, kan kalau besar ntar jadinya mirip bakso hihihi. Proses selanjutnya sih seperti membuat sambel goreng biasa aja. Naaah dengan segala keribetan itu, wajar donk kalau saya pengen punya foto yang "agak bagus" dikit dari si sambel goreng ini. Kebetulan saya juga bikin sayur labu, jadi saya sekalian beli lontong untuk bikin lonsay ala-ala. Kelar acara foto-foto, biasanya saya sih gak langsung mindahin foto dari kamera ke laptop. Kadang perlu nunggu berhari-hari untuk mindahinnya hahahah, ketauan banget kan pemalasnya saya ini >_<  Nah entah kenapa kemarin saya pengen langsung mindahin aja karena memang kebetulan lagi senggang. Daaaan yang terjadi adalah saya bukannya mengcopy foto dan memindah ke laptop, yang ada malah foto di delete. Whuaaaa.....hiiiiks. Cuma tersisa 3 foto yang kebetulan belum ikut kedelete, ya tinggal foto ini aja huhuhuhu. Ya sudah laaah masih lumayan kan masih ada fotonya.

Kembali lagi ke sambel goreng printil daging, ada yang membuat printil dagingnya murni dari daging giling yang dibumbui dan dibulatkan kecil-kecil. Saya lebih suka yang ada sedikit kenyalnya, jadi saya tambahkan tepung sagu dan terigu. Gak banyak-banyak kok ngasih tepungnya jadi tetap terasa dominan dagingnya. Monggo disesuaikan aja dengan selera ya. Untuk pelengkapnya saya hanya memakai udang dan petai. Enak juga kalau ditambah kentang atau bahkan buncis. Eh ya mbah saya yang ada di Pekalongan kalau bikin sambel goreng biasanya terdiri dari buncis, udang dan kentang. Enaaak deh, kerasa sedep gitu.

Untuk yang mau bikin sambel goreng printil daging ala saya, monggo berikut ini resepnya ya.

SAMBEL GORENG PRINTIL DAGING

Bahan Printil Daging :
300 gr daging giling
2 sdm tepung sagu
1 sdm tepung terigu
1 putih telur
1/2 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
---> aduk rata semua bahan, bentuk bulat kecil sebesar kelereng lalu goreng sebentar. Angkat dan tiriskan.

Bahan Sambel Goreng :
250 gr udang
2 papan petai, belah 2
2 helai dauns salam
2 ruas lengkuas, memarkan
2 barang serai, memarkan
500 ml santan
2 sdt garam
1/2 sdt merica
1 sdt gula
1 sdm air asam jawa
minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus :
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
4 cabe merah
3 kemiri sangrai

Cara Membuat :
1. Panaskan minak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daun salam, serai dan lengkuas. Aduk-aduk hingga matang agar bumbu tidak terasa langu.
2. Masukkan udang, aduk rata hingga udang berubah warna.
3. Masukkan printil daging dan santan. Bumbui garam, merica dan gula pasir kemudian masukan air asam.
4. Masukkan petai dan lanjutkan memasak hingga bumbu meresap dan santan menyusut. Test rasa hingga sesuai selera ya.
5. Angkat, sajikan dengan taburan bawang goreng



Percaya deh biarpun bikinnya ribet tapi rasanya sesuai laaah dengan kerepotannya hihihi. Alhamdulillah kesampaian makannya dan gak usah nunggu lebaran yang masih lama ^^

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Sambel goreng bola daging atau kami biasa menyebutnya sambel goreng printil daging adalah salah 1 menu masakan yang biasanya ada di meja makan saat Lebaran. Biasanya sambel goreng ini dipadukan dengan opor ayam, sayur labu, rendang atau lapis daging dan tentu saja tempe tahu goreng tepung khas buatan Mama. Untuk membuat sambel goreng printil daging ini menurut saya cukup ribet, gak heran kalau yang pemalas seperti saya ini harus mikir panjang dulu sebelum membuatnya. Tapi entah kenapa kemarin tuh saya lagi pengeeen makan makan sambel goreng ini. Mau gak mau ya harus bikin sendiri kan ya.

Keribetan membuat sambel goreng ini dimulai dari menggiling daging dilanjutkan dengan membuat bola-bola dagingnya. Namanya juga sambel goreng printil daging, jadinya bola-bolanya harus imut donk ya, kan kalau besar ntar jadinya mirip bakso hihihi. Proses selanjutnya sih seperti membuat sambel goreng biasa aja. Naaah dengan segala keribetan itu, wajar donk kalau saya pengen punya foto yang "agak bagus" dikit dari si sambel goreng ini. Kebetulan saya juga bikin sayur labu, jadi saya sekalian beli lontong untuk bikin lonsay ala-ala. Kelar acara foto-foto, biasanya saya sih gak langsung mindahin foto dari kamera ke laptop. Kadang perlu nunggu berhari-hari untuk mindahinnya hahahah, ketauan banget kan pemalasnya saya ini >_<  Nah entah kenapa kemarin saya pengen langsung mindahin aja karena memang kebetulan lagi senggang. Daaaan yang terjadi adalah saya bukannya mengcopy foto dan memindah ke laptop, yang ada malah foto di delete. Whuaaaa.....hiiiiks. Cuma tersisa 3 foto yang kebetulan belum ikut kedelete, ya tinggal foto ini aja huhuhuhu. Ya sudah laaah masih lumayan kan masih ada fotonya.

Kembali lagi ke sambel goreng printil daging, ada yang membuat printil dagingnya murni dari daging giling yang dibumbui dan dibulatkan kecil-kecil. Saya lebih suka yang ada sedikit kenyalnya, jadi saya tambahkan tepung sagu dan terigu. Gak banyak-banyak kok ngasih tepungnya jadi tetap terasa dominan dagingnya. Monggo disesuaikan aja dengan selera ya. Untuk pelengkapnya saya hanya memakai udang dan petai. Enak juga kalau ditambah kentang atau bahkan buncis. Eh ya mbah saya yang ada di Pekalongan kalau bikin sambel goreng biasanya terdiri dari buncis, udang dan kentang. Enaaak deh, kerasa sedep gitu.

Untuk yang mau bikin sambel goreng printil daging ala saya, monggo berikut ini resepnya ya.

SAMBEL GORENG PRINTIL DAGING

Bahan Printil Daging :
300 gr daging giling
2 sdm tepung sagu
1 sdm tepung terigu
1 putih telur
1/2 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
---> aduk rata semua bahan, bentuk bulat kecil sebesar kelereng lalu goreng sebentar. Angkat dan tiriskan.

Bahan Sambel Goreng :
250 gr udang
2 papan petai, belah 2
2 helai dauns salam
2 ruas lengkuas, memarkan
2 barang serai, memarkan
500 ml santan
2 sdt garam
1/2 sdt merica
1 sdt gula
1 sdm air asam jawa
minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus :
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
4 cabe merah
3 kemiri sangrai

Cara Membuat :
1. Panaskan minak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daun salam, serai dan lengkuas. Aduk-aduk hingga matang agar bumbu tidak terasa langu.
2. Masukkan udang, aduk rata hingga udang berubah warna.
3. Masukkan printil daging dan santan. Bumbui garam, merica dan gula pasir kemudian masukan air asam.
4. Masukkan petai dan lanjutkan memasak hingga bumbu meresap dan santan menyusut. Test rasa hingga sesuai selera ya.
5. Angkat, sajikan dengan taburan bawang goreng



Percaya deh biarpun bikinnya ribet tapi rasanya sesuai laaah dengan kerepotannya hihihi. Alhamdulillah kesampaian makannya dan gak usah nunggu lebaran yang masih lama ^^

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

PENYETAN IGA BAKAR



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Halooo...apa kabar? Udah nemu ide masak apa besok? Kalau itu sih saya banget, mikir menu mulai dari malam hahaha. Malam-malam udah ngecek bahan yang ada di lemari doraemon pula alias kulkas. Ini menu saya entah kapan, yang jelas menu bulan lalu deh. Telat banget kan, tapi gak apa-apa telat daripada gak diposting hihihi. Kalau di IG memang lebih update ya kakak, maklum lebih praktis gak harus buka laptop dulu. Saya kalau ngeblog pakai hape mah adanya malah bikin mumet karena hapenya juga hape imut nan jadul heuheuheu. Yuuk kita bikin penyetan iga..

Bagi saya menu penyetan adalah menu penggugah selera. Hmmm...menu boros nasi gitu deh. Bayangin aja ya, lauk dipenyet dengan sambal super pedas ditemani lalapan mentah, masya Allah nikmat banget. Apapun lauk penyetannya, pasti deh bikin lahap. Kali ini saya membuat penyetan yang terdiri dari iga bakar, telur rebus dan tempe goreng. Kalau mau ditambah tahu goreng juga pasti lebih spesial, tapi saya lagi gak punya tahu hehehe.

Iga bakarnya saya bumbu ala empal yang terasa manis dan asam. Untuk sambalnya saya membuat sambal terasi teri. Lalapannya cuma pakai timun, kacang panjang dan kemangi. Silahkan disesuaikan dengan selera aja ya. Membuat iga bakar ini memang membutuhkan waktu yang lumayan lama ketika merebus iga-nya. Kalau bisa jangan pakai panci presto ya, karena walaupun jauh lebih cepat empuk, nanti bumbunya kurang meresap. Disabar-sabarin aja deh ngungkep biasa di atas kompor yaaa hihihi






PENYETAN IGA BAKAR

Bahan :
1 kg iga sapi, potong-potong
1500 ml air (saya mix dengan air kelapa)
3 helai daun salam
3 cm lengkuas, memarkan
100 gr gula merah, sisir halus
1,5 sdm air asam jawa

Bumbu Halus :
7 siung bawang putih
2 sdt ketumbar
1,5 sdt garam

Cara Membuat :
1. Dalam panci masukkan air, air kelapa, iga, daun salam, lengkuas, gula merah dan bumbu halus.
2. Masak hingga 1/2 empuk kemudian masukkan air asam jawa. Tambahkan garam dan gula pasir apabila rasanya belum pas. Teruskan memasak hingga iga empuk dan bumbu meresap. Apabila iga belum empuk dan air sudah menyusut bisa ditambahkan lagi ya.
3. Angkat dan tiriskan kemudian bakar sambil sesekali dioles sisa bumbu.

SAMBAL TERASI TERI

Bahan :
7 cabe merah / cabe keriting
5 cabe rawit atau sesuai selera
3 siung bawang putih
3 butir bawang merah
1 buah tomat
1 sdt terasi bakar
1 sdt gula merah, sisir halus
1/2 sdt garam atau secukupnya
1 sdt wijen sangrai
3 sdm teri medan goreng 
Air jeruk limau (optional)
Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, goreng cabe merah, cabe rawit, bawang merah dan bawang putih. Angkat dan tiriskan. 
2. Haluskan semua bahan kemudian tuangi sedikit minyak sisa menggoreng tadi. Kucuri dengan air jeruk limau bila suka.
3. Siap disajikan

Penyelesaian :
1. Letakkan lauk penyetan di atas sambal terasi teri, kemudian penyet perlahan.
2. Taburi bawang goreng dan sajikan dengan lalapan.

Alhamdulillah....nikmat sekali kakak. Benar-benar menu penggugah selera saya. Lebih nikmat lagi kalau setelah menikmati penyetan iga bakar ini dilanjut dengan gadoin sayur asem ala Jakarta. Wuiiih...banyak banget makannya bund >_<

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Halooo...apa kabar? Udah nemu ide masak apa besok? Kalau itu sih saya banget, mikir menu mulai dari malam hahaha. Malam-malam udah ngecek bahan yang ada di lemari doraemon pula alias kulkas. Ini menu saya entah kapan, yang jelas menu bulan lalu deh. Telat banget kan, tapi gak apa-apa telat daripada gak diposting hihihi. Kalau di IG memang lebih update ya kakak, maklum lebih praktis gak harus buka laptop dulu. Saya kalau ngeblog pakai hape mah adanya malah bikin mumet karena hapenya juga hape imut nan jadul heuheuheu. Yuuk kita bikin penyetan iga..

Bagi saya menu penyetan adalah menu penggugah selera. Hmmm...menu boros nasi gitu deh. Bayangin aja ya, lauk dipenyet dengan sambal super pedas ditemani lalapan mentah, masya Allah nikmat banget. Apapun lauk penyetannya, pasti deh bikin lahap. Kali ini saya membuat penyetan yang terdiri dari iga bakar, telur rebus dan tempe goreng. Kalau mau ditambah tahu goreng juga pasti lebih spesial, tapi saya lagi gak punya tahu hehehe.

Iga bakarnya saya bumbu ala empal yang terasa manis dan asam. Untuk sambalnya saya membuat sambal terasi teri. Lalapannya cuma pakai timun, kacang panjang dan kemangi. Silahkan disesuaikan dengan selera aja ya. Membuat iga bakar ini memang membutuhkan waktu yang lumayan lama ketika merebus iga-nya. Kalau bisa jangan pakai panci presto ya, karena walaupun jauh lebih cepat empuk, nanti bumbunya kurang meresap. Disabar-sabarin aja deh ngungkep biasa di atas kompor yaaa hihihi






PENYETAN IGA BAKAR

Bahan :
1 kg iga sapi, potong-potong
1500 ml air (saya mix dengan air kelapa)
3 helai daun salam
3 cm lengkuas, memarkan
100 gr gula merah, sisir halus
1,5 sdm air asam jawa

Bumbu Halus :
7 siung bawang putih
2 sdt ketumbar
1,5 sdt garam

Cara Membuat :
1. Dalam panci masukkan air, air kelapa, iga, daun salam, lengkuas, gula merah dan bumbu halus.
2. Masak hingga 1/2 empuk kemudian masukkan air asam jawa. Tambahkan garam dan gula pasir apabila rasanya belum pas. Teruskan memasak hingga iga empuk dan bumbu meresap. Apabila iga belum empuk dan air sudah menyusut bisa ditambahkan lagi ya.
3. Angkat dan tiriskan kemudian bakar sambil sesekali dioles sisa bumbu.

SAMBAL TERASI TERI

Bahan :
7 cabe merah / cabe keriting
5 cabe rawit atau sesuai selera
3 siung bawang putih
3 butir bawang merah
1 buah tomat
1 sdt terasi bakar
1 sdt gula merah, sisir halus
1/2 sdt garam atau secukupnya
1 sdt wijen sangrai
3 sdm teri medan goreng 
Air jeruk limau (optional)
Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, goreng cabe merah, cabe rawit, bawang merah dan bawang putih. Angkat dan tiriskan. 
2. Haluskan semua bahan kemudian tuangi sedikit minyak sisa menggoreng tadi. Kucuri dengan air jeruk limau bila suka.
3. Siap disajikan

Penyelesaian :
1. Letakkan lauk penyetan di atas sambal terasi teri, kemudian penyet perlahan.
2. Taburi bawang goreng dan sajikan dengan lalapan.

Alhamdulillah....nikmat sekali kakak. Benar-benar menu penggugah selera saya. Lebih nikmat lagi kalau setelah menikmati penyetan iga bakar ini dilanjut dengan gadoin sayur asem ala Jakarta. Wuiiih...banyak banget makannya bund >_<

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

EMPAL GENTONG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Empal gentong adalah salah satu makanan khas yang berasal dari Cirebon - Jawa Barat. Sekilas empal gentong ini mirip dengan gulai, tapi ternyata rasanya sangat berbeda. Empal gentong menggunakan bahan dasar daging sapi beserta jerohannya yang dimasak dengan berbagai rempah-rempah dalam sebuah "gentong" atau periuk / kuali yang terbuat dari tanah dengan menggunakan kayu bakar. Empal gentong bisa dinikmati dengan nasi atau irisan lontong. Yang menjadi ciri khasnya adalah memakai irisan kucai dan bukan daun bawang serta memakai sambal cabe kering giling.

Untuk saya sekeluarga, empal gentong biasanya hanya bisa dinikmati setahun sekali saat mudik. Kami biasa mampir di Cirebon hanya untuk sekedar menikmati makan siang dengan menu empal gentong dan empal asem. Biasanya kami mampir di empal gentong Amarta di daerah Plered Cirebon. Naaah...sudah 2 tahun ini kami absen menikmati empal gentong, karena full lewat tol. Kalau turun ke Cirebon, kebayang macetnya itu lho. Makanya saya sampai terkangen-kangen dengan empal entong ini....tsaaaah >_< Sudah lama sih saya pengen banget bisa bikin empal gentong sendiri tapi selalu mundur duluan. Suami saya yang pernah lama tinggal di Cirebon bilang, kalau bikin empal gentong memang agak "tricky" karena kalau salah dikit rasanya bisa jadi kaya gulai. Nah lhooo...mundur lagi deh saya hahaha. Tapi akhirnya minggu lalu nekat bikin empal gentong sendiri. 

Sebenarnya banyak sekali resep yang beredar, tapi saya memakai resep yang ditulis mbak Endang Just Try and Taste. Maklum banyak kan resep abal-abal, jadi saya milih yang recomended aja deh. Menurut saya masih ada yang kurang dari empal gentong yang saya buat ini, tapi saya gak tau apa itu huhuhu. Eits...bukan salah resepnya lho yaa, tapi mungkin memang saya yang kurang pas masaknya. Kata teman saya yang tinggal di Cirebon, kalau disana kita tinggal ke pasar dan bilang rempah untuk empal gentong, dikasihlah seplastik rempah-rempah komplit. Duuuh...enak ya kalau gitu. Ada juga teman yang bilang coba dikasih "klabet", salah satu rempah yang biasa ditambahkan di empal gentong. Naah..itu saya memang gak pakai. Ada juga yang bilang, masaknya harus di gentong kali bund biar rasanya pas hihihi. Memang kalau dipikir benar juga tuh ya. Penjual empal gentong masih mempertahankan memasak dengan menggunakan gentong karena pasti memang cita rasanya berbeda dengan dimasak menggunakan panci biasa seperti saya.




Biarpun masih merasa ada yang belum pas, rasanya lumayan kok. Monggo yang berkenan bikin empal gentong juga di rumah, untuk tombo kangen empal gentong asli di Cirebon nih. Di resep ini, saya ngikut mbak Endang, yaitu daging ditumis dahulu bersama bumbu-bumbu baru dituang air. Konon dengan cara ini bisa mengeluarkan aroma sedap daging tersebut. Kalau mau langsung dimasukkan air tanpa ditumis dulu juga oke aja ya.

EMPAL GENTONG

Bahan :
500 gr daging sapi, saya mix tetelan, potong dadu
500 ml santan sedang
1 liter air
1 batang daun bawang
Minyak untuk menumis secukupnya

Bumbu Halus :
9 butir bawang merah
7 siung bawang putih
5 butir kemiri, sangrai
1 sdm ketumbar, sangrai
1/2 sdt merica butiran
1/4 sdt jintan
3 ruas kunyt
2 ruas jahe

Bumbu Lainnya :
1 batang serai memarkan
5 daun jeruk
4 daun salam
3 butir kapulaga
7 butir cengkeh
2 bunga lawang / bunga pekak
1 batang kecil kayu manis
2 ruas lengkuas, memarkan
3 sdm gula merah, sisir halus
3 sdm air asam jawa
garam secukupnya

Pelengkap :
irisan kucai
sambal cabe kering giling (saya pakai sambal rawit)
jeruk nipis

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan rempah daun dan bumbu lainnya. Aduk hingga rata.
2. Masukkan potongan daging, aduk-aduk hingga berubah warna dan mengeluarkan air.
3. Tuang air, masak hingga daging empuk dan bumbu meresap. kemudian tambahkan air asam jawa, gula merah dan garam.
4. Tambahkan santan, masak sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Biarkan mendidih lagi kemudian test rasa hingga sesuai selera.
5. Menjelang diangkat, masukkan irisan daun bawang, matikan api.
6. Sajikan hangat dengan pelengkap.




Alhamdulillah...biar masih ada yang kurang pas, bisa jadi tombo kangen dengan empal gentong. Let me know ya kalau ada masukan tentang resep empal gentong ini. In shaa Allah next time pengen juga nyobain bikin empal asem. In shaa Allah.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Empal gentong adalah salah satu makanan khas yang berasal dari Cirebon - Jawa Barat. Sekilas empal gentong ini mirip dengan gulai, tapi ternyata rasanya sangat berbeda. Empal gentong menggunakan bahan dasar daging sapi beserta jerohannya yang dimasak dengan berbagai rempah-rempah dalam sebuah "gentong" atau periuk / kuali yang terbuat dari tanah dengan menggunakan kayu bakar. Empal gentong bisa dinikmati dengan nasi atau irisan lontong. Yang menjadi ciri khasnya adalah memakai irisan kucai dan bukan daun bawang serta memakai sambal cabe kering giling.

Untuk saya sekeluarga, empal gentong biasanya hanya bisa dinikmati setahun sekali saat mudik. Kami biasa mampir di Cirebon hanya untuk sekedar menikmati makan siang dengan menu empal gentong dan empal asem. Biasanya kami mampir di empal gentong Amarta di daerah Plered Cirebon. Naaah...sudah 2 tahun ini kami absen menikmati empal gentong, karena full lewat tol. Kalau turun ke Cirebon, kebayang macetnya itu lho. Makanya saya sampai terkangen-kangen dengan empal entong ini....tsaaaah >_< Sudah lama sih saya pengen banget bisa bikin empal gentong sendiri tapi selalu mundur duluan. Suami saya yang pernah lama tinggal di Cirebon bilang, kalau bikin empal gentong memang agak "tricky" karena kalau salah dikit rasanya bisa jadi kaya gulai. Nah lhooo...mundur lagi deh saya hahaha. Tapi akhirnya minggu lalu nekat bikin empal gentong sendiri. 

Sebenarnya banyak sekali resep yang beredar, tapi saya memakai resep yang ditulis mbak Endang Just Try and Taste. Maklum banyak kan resep abal-abal, jadi saya milih yang recomended aja deh. Menurut saya masih ada yang kurang dari empal gentong yang saya buat ini, tapi saya gak tau apa itu huhuhu. Eits...bukan salah resepnya lho yaa, tapi mungkin memang saya yang kurang pas masaknya. Kata teman saya yang tinggal di Cirebon, kalau disana kita tinggal ke pasar dan bilang rempah untuk empal gentong, dikasihlah seplastik rempah-rempah komplit. Duuuh...enak ya kalau gitu. Ada juga teman yang bilang coba dikasih "klabet", salah satu rempah yang biasa ditambahkan di empal gentong. Naah..itu saya memang gak pakai. Ada juga yang bilang, masaknya harus di gentong kali bund biar rasanya pas hihihi. Memang kalau dipikir benar juga tuh ya. Penjual empal gentong masih mempertahankan memasak dengan menggunakan gentong karena pasti memang cita rasanya berbeda dengan dimasak menggunakan panci biasa seperti saya.




Biarpun masih merasa ada yang belum pas, rasanya lumayan kok. Monggo yang berkenan bikin empal gentong juga di rumah, untuk tombo kangen empal gentong asli di Cirebon nih. Di resep ini, saya ngikut mbak Endang, yaitu daging ditumis dahulu bersama bumbu-bumbu baru dituang air. Konon dengan cara ini bisa mengeluarkan aroma sedap daging tersebut. Kalau mau langsung dimasukkan air tanpa ditumis dulu juga oke aja ya.

EMPAL GENTONG

Bahan :
500 gr daging sapi, saya mix tetelan, potong dadu
500 ml santan sedang
1 liter air
1 batang daun bawang
Minyak untuk menumis secukupnya

Bumbu Halus :
9 butir bawang merah
7 siung bawang putih
5 butir kemiri, sangrai
1 sdm ketumbar, sangrai
1/2 sdt merica butiran
1/4 sdt jintan
3 ruas kunyt
2 ruas jahe

Bumbu Lainnya :
1 batang serai memarkan
5 daun jeruk
4 daun salam
3 butir kapulaga
7 butir cengkeh
2 bunga lawang / bunga pekak
1 batang kecil kayu manis
2 ruas lengkuas, memarkan
3 sdm gula merah, sisir halus
3 sdm air asam jawa
garam secukupnya

Pelengkap :
irisan kucai
sambal cabe kering giling (saya pakai sambal rawit)
jeruk nipis

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan rempah daun dan bumbu lainnya. Aduk hingga rata.
2. Masukkan potongan daging, aduk-aduk hingga berubah warna dan mengeluarkan air.
3. Tuang air, masak hingga daging empuk dan bumbu meresap. kemudian tambahkan air asam jawa, gula merah dan garam.
4. Tambahkan santan, masak sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Biarkan mendidih lagi kemudian test rasa hingga sesuai selera.
5. Menjelang diangkat, masukkan irisan daun bawang, matikan api.
6. Sajikan hangat dengan pelengkap.




Alhamdulillah...biar masih ada yang kurang pas, bisa jadi tombo kangen dengan empal gentong. Let me know ya kalau ada masukan tentang resep empal gentong ini. In shaa Allah next time pengen juga nyobain bikin empal asem. In shaa Allah.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^

SUP IGA PANGGANG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Eid Al Adha Mubarak...telat sehari gak apa-apa ya. Semoga segala amal ibadah kita bisa diterima oleh Allah SWT. Aamiin..

Postingan ke 101 di tahun 2016. Baru nyadar kalau postingan tentang colenak kemarin adalah postingan ke 100 di tahun ini. Aktivitas blogging memang sangat berkurang, semakin lama bukannya semakin rajin tapi kok ya bertambah malas hiiiiks. Mungkin ada juga jenuh dan semakin bertambahnya kesibukan membuat saya semakin sulit meluangkan waktu sebentar untuk duduk manis di depan laptop. Tapi In shaa Allah selalu diusahakan untuk tetap ngeblog walau kadang telaaat banget nulisnya hihihi. Seperti halnya sup iga panggang ini, resepnya sudah saya tulis di IG beberapa waktu yang lalu dan sekarang baru sempat ditulis di blog. Gak apa-apa yaaa, kan kebetulan masih dalam rangka Idul Adha, sapa tau ada yang masih punya stok iga hasil kurban kemarin. Sssttt...saya masih punya tuh dan freezer juga masih penuh daging. Masih belum mau masak daging dulu saya mah, pengennya masak sayur bening aja heuheuheu. 

Sup iga selalu jadi favorit keluarga saya, terutama kedua anak saya. Selain sup iga, mereka hobby banget makan sup buntut yang resepnya sudah pernah saya posting disini. Kali ini saya bikin sup iga panggang. Mirip sih dengan sup iga biasa cuma nanti setelah matang, iganya ditiriskan dan dipanggang lagi. Rasanya?? Enaaak donk. Sup iga panggang ini terinspirasi dari postingannya ceu Ayu yang saya lihat di IG. Ayu bikinnya pakai buntut, sedangkan saya pakai iga. Nuhun ya neng geulis ^^




SUP IGA PANGGANG

Bahan :
1 kg iga sapi, potong-potong
3 buah wortel
2 buah kentang
1 pala, memarkan
5 siung bawang putih, memarkan
1 buah bawang bombay, potong-potong besar
7 butir cengkeh
3 cm jahe, memarkan
1 ikat kecil seledri
2 batang daun bawang
2 tomat, potong-potong
1/2 sdt merica butiran, memarkan kasar

Bumbu Olesan Iga :
2 sdm butter, suhu ruang
2 bawang putih, parut
1/2 bawang bombay, iris tipis
4 sdm kecap manis
2 sdm saus tiram
1/2 sdt lada hitam bubuk
-----> campurkan dan aduk rata semua bahan

Cara Membuat :
1. Rebus iga hingga setengah empuk, biasanya rebusan pertama saya buang airnya atau disisihkan untuk kaldu kemudian dilanjutkan memakai panci presto. 
2. Dalam panci presto, masukkan iga, sisa air kaldu atau air mendidih, bawang putih, bawang bombay, cengkeh, jahe, pala, merica, 1 wortel utuh dan 1 kentang utuh. Saya presto selama 25 mnit.
3. Setelah panci presto dingin dan bisa dibuka, saring, ambil kuah dan iganya.
4. Masak kembali, masukkan potongan wortel dan kentang, bumbui garam dan gula pasir secukupnya. Masak hingga wortel empuk.
5. Menjelang diangkat, masukkan seledri, daun bawang dan potongan tomat. Matikan api.
6. Ambil iga, olesi bumbu, tata dalam loyang dan panggang dengan suhu 70'C selama kurang lebih 30 menit hingga bumbu meresap. Sesekali bolak balikkan iga sambil diolesi bumbu ya.
7. Sajikan dengan kuah sup

Notes :
1. Air rebusan iga yang pertama kadang sayang untuk dibuang karena full kaldu ya. Apabila mau digunakan, saring airnya dan diamkan semalaman. Keesokan harinya, ambil lemak-lemaknya dan panaskan kembali. Siap digunakan untuk kaldu
2. Apabila tidak menggunakan presto, rebus iga hingga setengah empuk, ganti airnya dan rebus kembali bersama bumbu -bumbu hingga empuk, baru kemudian disaring seperti langkah di atas



Karena saya masih punya stok iga dan daging di freezer, kayanya ntar postingan selanjutnya masih ada lagi tentang iga deh hihihi. Kebayang asem-asem iga, garang asem iga atau iga penyet. Hmmm...enak semua deh kayanya, tapi masaknya ntar-ntar aja lah kan lagi pengen sayur bening gara-gara mblenger ama daging hahaha.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Eid Al Adha Mubarak...telat sehari gak apa-apa ya. Semoga segala amal ibadah kita bisa diterima oleh Allah SWT. Aamiin..

Postingan ke 101 di tahun 2016. Baru nyadar kalau postingan tentang colenak kemarin adalah postingan ke 100 di tahun ini. Aktivitas blogging memang sangat berkurang, semakin lama bukannya semakin rajin tapi kok ya bertambah malas hiiiiks. Mungkin ada juga jenuh dan semakin bertambahnya kesibukan membuat saya semakin sulit meluangkan waktu sebentar untuk duduk manis di depan laptop. Tapi In shaa Allah selalu diusahakan untuk tetap ngeblog walau kadang telaaat banget nulisnya hihihi. Seperti halnya sup iga panggang ini, resepnya sudah saya tulis di IG beberapa waktu yang lalu dan sekarang baru sempat ditulis di blog. Gak apa-apa yaaa, kan kebetulan masih dalam rangka Idul Adha, sapa tau ada yang masih punya stok iga hasil kurban kemarin. Sssttt...saya masih punya tuh dan freezer juga masih penuh daging. Masih belum mau masak daging dulu saya mah, pengennya masak sayur bening aja heuheuheu. 

Sup iga selalu jadi favorit keluarga saya, terutama kedua anak saya. Selain sup iga, mereka hobby banget makan sup buntut yang resepnya sudah pernah saya posting disini. Kali ini saya bikin sup iga panggang. Mirip sih dengan sup iga biasa cuma nanti setelah matang, iganya ditiriskan dan dipanggang lagi. Rasanya?? Enaaak donk. Sup iga panggang ini terinspirasi dari postingannya ceu Ayu yang saya lihat di IG. Ayu bikinnya pakai buntut, sedangkan saya pakai iga. Nuhun ya neng geulis ^^




SUP IGA PANGGANG

Bahan :
1 kg iga sapi, potong-potong
3 buah wortel
2 buah kentang
1 pala, memarkan
5 siung bawang putih, memarkan
1 buah bawang bombay, potong-potong besar
7 butir cengkeh
3 cm jahe, memarkan
1 ikat kecil seledri
2 batang daun bawang
2 tomat, potong-potong
1/2 sdt merica butiran, memarkan kasar

Bumbu Olesan Iga :
2 sdm butter, suhu ruang
2 bawang putih, parut
1/2 bawang bombay, iris tipis
4 sdm kecap manis
2 sdm saus tiram
1/2 sdt lada hitam bubuk
-----> campurkan dan aduk rata semua bahan

Cara Membuat :
1. Rebus iga hingga setengah empuk, biasanya rebusan pertama saya buang airnya atau disisihkan untuk kaldu kemudian dilanjutkan memakai panci presto. 
2. Dalam panci presto, masukkan iga, sisa air kaldu atau air mendidih, bawang putih, bawang bombay, cengkeh, jahe, pala, merica, 1 wortel utuh dan 1 kentang utuh. Saya presto selama 25 mnit.
3. Setelah panci presto dingin dan bisa dibuka, saring, ambil kuah dan iganya.
4. Masak kembali, masukkan potongan wortel dan kentang, bumbui garam dan gula pasir secukupnya. Masak hingga wortel empuk.
5. Menjelang diangkat, masukkan seledri, daun bawang dan potongan tomat. Matikan api.
6. Ambil iga, olesi bumbu, tata dalam loyang dan panggang dengan suhu 70'C selama kurang lebih 30 menit hingga bumbu meresap. Sesekali bolak balikkan iga sambil diolesi bumbu ya.
7. Sajikan dengan kuah sup

Notes :
1. Air rebusan iga yang pertama kadang sayang untuk dibuang karena full kaldu ya. Apabila mau digunakan, saring airnya dan diamkan semalaman. Keesokan harinya, ambil lemak-lemaknya dan panaskan kembali. Siap digunakan untuk kaldu
2. Apabila tidak menggunakan presto, rebus iga hingga setengah empuk, ganti airnya dan rebus kembali bersama bumbu -bumbu hingga empuk, baru kemudian disaring seperti langkah di atas



Karena saya masih punya stok iga dan daging di freezer, kayanya ntar postingan selanjutnya masih ada lagi tentang iga deh hihihi. Kebayang asem-asem iga, garang asem iga atau iga penyet. Hmmm...enak semua deh kayanya, tapi masaknya ntar-ntar aja lah kan lagi pengen sayur bening gara-gara mblenger ama daging hahaha.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Banyak di Baca