PEANUT STREUSEL BROWNIES




Alhamdulillah, akhirnya posting brownies lagi. Walaupun gagal ikutan NCC Brownies Week, tak apalah dengan posting ini bisa mengobati kegagalan buat setoran dan huhuhu...gak dapet badge yang keren.
Nok Ness akir-akhir ini manja tak terkira biasa mainan sendiri sekarang nempel terus ama bundanya alhasil saya tak bisa ngapa-ngapain. Di depan laptop, buka BB juga gak boleh.Gak papa ya Nok nungguinnya aja lama 10 tahun kudu ngalah dan menikmati. Sebenarnya bisa posting malam hari waktu nok ness bobok tapi ternyata bundanya ikut bobok juga. Sekali gak bisa tidur dan detik-detik terakhir ternyata laptop gak bisa diajak kerja sama ikutan ngambek. Ya....sudahlah akhirnya menikmati brownies yang sudah tiga hari di suhu ruang masih tetep enak dan malah semakin enak dan coklatnya lebih terasa.

Resep brownies streusel ini saya dapatkan dari Majalah Sedap, resep aslinya menggunakan milk cooking chocolate tanpa keju dan tanpa kacang. Seperti biasa karena ada stok kacang tanah akhirnya saya tambahkan dan rasanya enak...enak.....apalagi tambahin parutan keju semakin nikmat.
Saya tambahkan kopi karena tertarik dengan brownies di blognya mbak Hesti ada penambahan kopi instan bubuk. dan sentuhan akhir setelah brownies panggang matang, saya tambahin coretan white cooking chocolate.
Semoga berkenan ya, yang ingin mencoba silahkan daripada ngeces :) 


Resep Peanut Streusel Brownies
Resep adaptasi Majalah Sedap

Bahan:

  • 100 gram margarin
  • 250 gram dark cooking chocolate, potong-potong
  • 3 butir telur ayam
  • 125 gram gula pasir
  • 135 gram tepung terigu protein sedang
  • 40 gram susu bubuk
  • 1 sendok teh kopi instan
  • 50 gram kacang tanah cincang kasar
  • 50 gram keju parut

Topping:

  • 25 gram kacang tanah sangrai cincang kasar
  • 50 gram white cooking chocolate, potong-potong

Bahan Streusel:

  • 15 gram mentega tawar dingin
  • 1/2 sendok makan gula tepung
  • 1/8 sendok teh garam
  • 30 gram tepung terigu protein sedang
Cara membuat:
  1. Streusel: Aduk mentega, gula, garam dan tepung terigu menggunakan garpu hingga berbutir-butir simpan dalam lemari es.
  2. Panaskan oven dengan api bawah suhu 180 dercel.
  3. Siapkan loyang  30x10x4 cm atau pinggan tahan panas yang telah dioles dengan margarin dan dialasi kertas roti jika menggunakan loyang.
  4. Lelehkan margarin, dalam keadaan panas, masukkan dark cooking chocolate. Aduk hingga leleh. Sisihkan.
  5. Kocok telur dan gula pasir 2 menit. Masukkan campuran coklat sedikit demi sedikit sambil diaduk rata.
  6. Tambahkan tepung terigu, susu bubuk dan kopi instan sambil diaduk perlahan hingga rata.
  7. Tambahkan kacang tanah sangrai aduk lagi hingga rata.
  8. Tuang sebagian adonan dalam loyang taburkan keju parut. Tuang sisa adonan tadi diatas parutan keju.
  9. Ratakan. Taburkan streusel dan kacang tanah.
  10. Oven selama 45 menit hingga matang. Angkat, dinginkan. Potong-potong, sajikan.  











Selamat mencoba dan menikmati



Alhamdulillah, akhirnya posting brownies lagi. Walaupun gagal ikutan NCC Brownies Week, tak apalah dengan posting ini bisa mengobati kegagalan buat setoran dan huhuhu...gak dapet badge yang keren.
Nok Ness akir-akhir ini manja tak terkira biasa mainan sendiri sekarang nempel terus ama bundanya alhasil saya tak bisa ngapa-ngapain. Di depan laptop, buka BB juga gak boleh.Gak papa ya Nok nungguinnya aja lama 10 tahun kudu ngalah dan menikmati. Sebenarnya bisa posting malam hari waktu nok ness bobok tapi ternyata bundanya ikut bobok juga. Sekali gak bisa tidur dan detik-detik terakhir ternyata laptop gak bisa diajak kerja sama ikutan ngambek. Ya....sudahlah akhirnya menikmati brownies yang sudah tiga hari di suhu ruang masih tetep enak dan malah semakin enak dan coklatnya lebih terasa.

Resep brownies streusel ini saya dapatkan dari Majalah Sedap, resep aslinya menggunakan milk cooking chocolate tanpa keju dan tanpa kacang. Seperti biasa karena ada stok kacang tanah akhirnya saya tambahkan dan rasanya enak...enak.....apalagi tambahin parutan keju semakin nikmat.
Saya tambahkan kopi karena tertarik dengan brownies di blognya mbak Hesti ada penambahan kopi instan bubuk. dan sentuhan akhir setelah brownies panggang matang, saya tambahin coretan white cooking chocolate.
Semoga berkenan ya, yang ingin mencoba silahkan daripada ngeces :) 


Resep Peanut Streusel Brownies
Resep adaptasi Majalah Sedap

Bahan:

  • 100 gram margarin
  • 250 gram dark cooking chocolate, potong-potong
  • 3 butir telur ayam
  • 125 gram gula pasir
  • 135 gram tepung terigu protein sedang
  • 40 gram susu bubuk
  • 1 sendok teh kopi instan
  • 50 gram kacang tanah cincang kasar
  • 50 gram keju parut

Topping:

  • 25 gram kacang tanah sangrai cincang kasar
  • 50 gram white cooking chocolate, potong-potong

Bahan Streusel:

  • 15 gram mentega tawar dingin
  • 1/2 sendok makan gula tepung
  • 1/8 sendok teh garam
  • 30 gram tepung terigu protein sedang
Cara membuat:
  1. Streusel: Aduk mentega, gula, garam dan tepung terigu menggunakan garpu hingga berbutir-butir simpan dalam lemari es.
  2. Panaskan oven dengan api bawah suhu 180 dercel.
  3. Siapkan loyang  30x10x4 cm atau pinggan tahan panas yang telah dioles dengan margarin dan dialasi kertas roti jika menggunakan loyang.
  4. Lelehkan margarin, dalam keadaan panas, masukkan dark cooking chocolate. Aduk hingga leleh. Sisihkan.
  5. Kocok telur dan gula pasir 2 menit. Masukkan campuran coklat sedikit demi sedikit sambil diaduk rata.
  6. Tambahkan tepung terigu, susu bubuk dan kopi instan sambil diaduk perlahan hingga rata.
  7. Tambahkan kacang tanah sangrai aduk lagi hingga rata.
  8. Tuang sebagian adonan dalam loyang taburkan keju parut. Tuang sisa adonan tadi diatas parutan keju.
  9. Ratakan. Taburkan streusel dan kacang tanah.
  10. Oven selama 45 menit hingga matang. Angkat, dinginkan. Potong-potong, sajikan.  











Selamat mencoba dan menikmati

TERIK HATI DAN DAGING SAPI


Rasa malas untuk blogging kudu segera disingkirkan, foodphoto menumpuk. Hadeuhhh....semoga resepnya gak lupa juga. Memulai posting menu favorit keluarga suami kebetulan almarhumah ibu saya juga suka membuat daging dengan bumbu terik ini. Walaupun resep berbeda keluarga saya dengan keluarga suami tapi tetap semuanya sedap kita santap.
Menu ini wajib saya bikin tetapi hanya sekali dalam sebulan karena ini jerohan, tahukan kolesterolnya itu lho gak nahan. Setelah belanja ke pasar utuk persediaan masak selama lima hari, sampai dapur langsung beraksi. Masak menu terik ini kudu pagi hari karena masaknya lama seperti halnya masak rendang.Alhamdulillah adzan dzuhur selese juga dan menjadi menu makan siang. Menu ini saya bikin untuk dua hari.
Setelah matang wangi rempahnya menyebar keseluruh ruangan membuat semua makin lapar. Yang lapar juga silahkan mencoba resep dibawah ini.




Selamat Mencoba dan Menikmati

Rasa malas untuk blogging kudu segera disingkirkan, foodphoto menumpuk. Hadeuhhh....semoga resepnya gak lupa juga. Memulai posting menu favorit keluarga suami kebetulan almarhumah ibu saya juga suka membuat daging dengan bumbu terik ini. Walaupun resep berbeda keluarga saya dengan keluarga suami tapi tetap semuanya sedap kita santap.
Menu ini wajib saya bikin tetapi hanya sekali dalam sebulan karena ini jerohan, tahukan kolesterolnya itu lho gak nahan. Setelah belanja ke pasar utuk persediaan masak selama lima hari, sampai dapur langsung beraksi. Masak menu terik ini kudu pagi hari karena masaknya lama seperti halnya masak rendang.Alhamdulillah adzan dzuhur selese juga dan menjadi menu makan siang. Menu ini saya bikin untuk dua hari.
Setelah matang wangi rempahnya menyebar keseluruh ruangan membuat semua makin lapar. Yang lapar juga silahkan mencoba resep dibawah ini.




Selamat Mencoba dan Menikmati

KUIH KOLEH KACANG ( Tantangan Kuliner Malaysia MasBar )





Bismillahhirohmannirrohim, ada tantangan baru dari group Masak Bareng atau MasBar. Kali ini tema tantangannya dari negeri Ipin Upin. Wuih......seru ya, buat saya ini adalah kali pertama membuat kuliner Malaysia. Ternyata setelah browsing kue tradisionalnya tidak beda jauh dengan Indonesia, hanya namanya saja yang berbeda dan menurut saya unik deh. Di Malaysia kue menyebutnya kuih, misalnya kuih Bom hampir mirip dengan onde-onde, buah melaka atau onde-onde di Indonesia namanya klepon, kue cucur di Indonesia namanya bakwan dan masih banyak lagi.

Sebenarnya saya tertarik dengan jala mas tapi karena menyesuaikan bahan yang ada saya memutuskan membuat "Kuih Koleh Kacang", karena saya melihat di Blog AZIE KITCHEN penampakannya sedap nian. Saya tertarik juga dengan topping tahi minyak, di Indonesia namanya Blondo atau galendo sebutan orang sunda atau sering disebut ampas minyak kelapa, terbayang kan sedapnya? apalagi dipadukan dengan tepung kacang hijau atau tepung hunkwe yang diolah dengan gula aren, santan dan wangi daun pandan. Warnanya yang coklat duh...duh...sungguh memikat dan menggoda untuk segera menyantapnya.

Ternyata hasilnya sungguh mantap, rasa gurih berpadu dengan legit, aroma wangi khas gula aren dan daun pandan, teksturnya lembut. Sungguh khas kue tradisionalnya terasa, Kuih tradisional Malaysia ini membuat saya ingin membuat lagi karena keluarga saya ternyata suka. Wahhh...bakalan menjadi hidangan favorit juga tentunya he...he...asikkkk menambah koleksi hidangan tradisional khas Melayu. Terima kasih sharing resepnya Kak Azie :)

Tantangan pertama saya adalah membuat tahi minyak terlebih dahulu, jadi teringat Alm Bunda tercinta pernah membuat bareng tahi minyak ini, dan makannya dengan pulut atau ketan, minyaknya untuk campuran sambal. Menurut saya tantangan tahi minyak gak masalah. Saya membuatnya dari satu buah kelapa parut menjadi satu cawan atau satu cup setelah saya ukur 200 ml. Caranya masak santan dengan api kecil, aduk-aduk terus hingga keluar minyak dan ada gumpalan-gumpalan yang mulai menguning dan coklat, lalu saring, tiriskan. Gumpalan-gumpalan kering inilah namanya tahi minyak, setelah matang semerbak harumnya memnuhi dapur. Penasaran kan? resep asli dari blog Kak Azie yang tinggal di Malaysia dan saya menyesuaikan bahan-bahan yang ada di Indonesia.





RESEP KOLEH KACANG
Sumber adaptasi dari resep Azie Kitchen

Bahan-bahan :
Bahan A untuk tahi minyak:
  • 200 ml santan dari 1 butir kelapa
  • Secubit garam
Bahan B (air gula):
  • 200 ml air 
  • 200 gram gula merah aren cincang
  • 3 sendok makan gula pasir
  • 1/4 sendok teh garam
  • 4 helai daun pandan simpulkan
Bahan C:
  • 150 gram tepung kacang hijau (hunkwe)
  • 400 ml santan dari 1 butir kelapa
  • 2 sendok makan minyak hasil membuat tahi minyak
Cara membuat:
  1. Tahi minyak : masak santan dan garam, aduk terus hingga ada gumpalan-gumpalan atau ampas dan mengeluarkan minyak. Setelah ampasnya agak kering dan berwarna kecoklatan, angkat dan tiriskan.
  2. Siapkan loyang 20x20 atau sesuai selera, oles tipis dengan minyak dari membuat tahi minyak tadi. Sisihkan.
  3. Air gula: Masak air, gula merah, gula pasir dan pandan hingga mendidih dan gula larut. Saring. Diamkan kurang lebih 1- 2 jam atau hingga dingin.
  4. Adonan C: Setelah air gula dingin. Campur tepung kacang hijau dengan santan secara bertahap dan aduk hingga rata, tuang air gula sedikit-sedikit aduk hingga rata. Tuang ke dalam wajan yang berisi 2 sdm minyak hasil membuat tahi minyak tadi, aduk hingga rata. 
  5. Masak dengan api kecil, aduk terus agar tidak bergerindil hingga warnanya pekat dan mengkilat. 
  6. Setelah matang segera tuang ke dalam cetakan lalu ratakan.
  7. Taburkan dengan tahi minyak. biarkan dingin dengan suhu ruang.
  8. Potong-potong sesuai selera dan sajikan.


SELAMAT MENCOBA DAN MENIKMATI 











Bismillahhirohmannirrohim, ada tantangan baru dari group Masak Bareng atau MasBar. Kali ini tema tantangannya dari negeri Ipin Upin. Wuih......seru ya, buat saya ini adalah kali pertama membuat kuliner Malaysia. Ternyata setelah browsing kue tradisionalnya tidak beda jauh dengan Indonesia, hanya namanya saja yang berbeda dan menurut saya unik deh. Di Malaysia kue menyebutnya kuih, misalnya kuih Bom hampir mirip dengan onde-onde, buah melaka atau onde-onde di Indonesia namanya klepon, kue cucur di Indonesia namanya bakwan dan masih banyak lagi.

Sebenarnya saya tertarik dengan jala mas tapi karena menyesuaikan bahan yang ada saya memutuskan membuat "Kuih Koleh Kacang", karena saya melihat di Blog AZIE KITCHEN penampakannya sedap nian. Saya tertarik juga dengan topping tahi minyak, di Indonesia namanya Blondo atau galendo sebutan orang sunda atau sering disebut ampas minyak kelapa, terbayang kan sedapnya? apalagi dipadukan dengan tepung kacang hijau atau tepung hunkwe yang diolah dengan gula aren, santan dan wangi daun pandan. Warnanya yang coklat duh...duh...sungguh memikat dan menggoda untuk segera menyantapnya.

Ternyata hasilnya sungguh mantap, rasa gurih berpadu dengan legit, aroma wangi khas gula aren dan daun pandan, teksturnya lembut. Sungguh khas kue tradisionalnya terasa, Kuih tradisional Malaysia ini membuat saya ingin membuat lagi karena keluarga saya ternyata suka. Wahhh...bakalan menjadi hidangan favorit juga tentunya he...he...asikkkk menambah koleksi hidangan tradisional khas Melayu. Terima kasih sharing resepnya Kak Azie :)

Tantangan pertama saya adalah membuat tahi minyak terlebih dahulu, jadi teringat Alm Bunda tercinta pernah membuat bareng tahi minyak ini, dan makannya dengan pulut atau ketan, minyaknya untuk campuran sambal. Menurut saya tantangan tahi minyak gak masalah. Saya membuatnya dari satu buah kelapa parut menjadi satu cawan atau satu cup setelah saya ukur 200 ml. Caranya masak santan dengan api kecil, aduk-aduk terus hingga keluar minyak dan ada gumpalan-gumpalan yang mulai menguning dan coklat, lalu saring, tiriskan. Gumpalan-gumpalan kering inilah namanya tahi minyak, setelah matang semerbak harumnya memnuhi dapur. Penasaran kan? resep asli dari blog Kak Azie yang tinggal di Malaysia dan saya menyesuaikan bahan-bahan yang ada di Indonesia.





RESEP KOLEH KACANG
Sumber adaptasi dari resep Azie Kitchen

Bahan-bahan :
Bahan A untuk tahi minyak:
  • 200 ml santan dari 1 butir kelapa
  • Secubit garam
Bahan B (air gula):
  • 200 ml air 
  • 200 gram gula merah aren cincang
  • 3 sendok makan gula pasir
  • 1/4 sendok teh garam
  • 4 helai daun pandan simpulkan
Bahan C:
  • 150 gram tepung kacang hijau (hunkwe)
  • 400 ml santan dari 1 butir kelapa
  • 2 sendok makan minyak hasil membuat tahi minyak
Cara membuat:
  1. Tahi minyak : masak santan dan garam, aduk terus hingga ada gumpalan-gumpalan atau ampas dan mengeluarkan minyak. Setelah ampasnya agak kering dan berwarna kecoklatan, angkat dan tiriskan.
  2. Siapkan loyang 20x20 atau sesuai selera, oles tipis dengan minyak dari membuat tahi minyak tadi. Sisihkan.
  3. Air gula: Masak air, gula merah, gula pasir dan pandan hingga mendidih dan gula larut. Saring. Diamkan kurang lebih 1- 2 jam atau hingga dingin.
  4. Adonan C: Setelah air gula dingin. Campur tepung kacang hijau dengan santan secara bertahap dan aduk hingga rata, tuang air gula sedikit-sedikit aduk hingga rata. Tuang ke dalam wajan yang berisi 2 sdm minyak hasil membuat tahi minyak tadi, aduk hingga rata. 
  5. Masak dengan api kecil, aduk terus agar tidak bergerindil hingga warnanya pekat dan mengkilat. 
  6. Setelah matang segera tuang ke dalam cetakan lalu ratakan.
  7. Taburkan dengan tahi minyak. biarkan dingin dengan suhu ruang.
  8. Potong-potong sesuai selera dan sajikan.


SELAMAT MENCOBA DAN MENIKMATI 







BROWNIES PISANG


Alhamdulillah waktu itu menjalin silaturahmi dengan mbak Endang uban, mbak Ellen, mbak Rina Rinso dan Lian. Kita maksibar di Bobara Depok. Sebelumnya saya ke padepokannya mbak Endang sambil membahas tentang Brownies dan ternyata kita sama-sama favoritnya brownies panggang. Nah, akhirnya kita ngobrol ngalor ngidul sampailah ke topik bahasan brownies pisang. Wah bikin penasaran, katanya mbak Endang uenakkkk. Sebenarnya saya udah lama ngelirik resep brownies pisang di blognya mbak Hesti. Dan mba Endang membuat berdasarkan resep di blognya mbak Nina. Asal resep ternyata dari Blog mbak Endang Just Try & Taste, aslinya brownies kukus.

Resep ini recomended banget, ternyata hasil brownies pisang ini tidak terlalu padat setelah digigit ternyata lembut dan moist. Aroma wangi pisangnya terasa. O iya saya tambahkan kopi bubuk, rasa coklatnya ternyata lebih keluar, ini juga atas saran dari blognya mbak Hesti. Putri kecilku Alhamdulillah doyan banget. Menurut suami saya, browniesnya enak pake banget.Ternyata kata mbak Endang Uban terbukti bener-bener uenakkkk, super yummy menurut saya manisnya pas.


BROWNIES PISANG

Bahan-bahan :
  • 100 gr tepung terigu protein sedang
  • 1/2 sdt baking powder
  • 20 gr coklat bubuk
  • 1 sdt kopi bubuk (tambahan dari saya)
  • 1/2 sdt garam
  • 150 gr dark cooking chocolate, cincang
  • 3 sdm butter ( 50 gr )
  • 125 gr gula pasir
  • 1/2 sdt vanila
  • 300 gr pisang ambon lumatkan
  • 2 butir telur ukuran besar, kocok lepas
  • 25 gr white cooking chocolate cairkan (tambahan dari saya)
Cara membuat:
  1. Panaskan oven 170'C. Siapkan loyang 20x20, oles tipis dengan margarin alasi dengan kertas roti oles tipis lagi dengan margarin. Sisihkan.
  2. Ayak tepung terigu dengan baking powder, garam, coklat bubuk dan kopi bubuk. Sisihkan.
  3. Tim dark cooking chocolate menggunakan double boiler dengan api kecil hingga meleleh. Angkat.
  4. Aduk coklat dengan baloon whisk hingga licin. Masukkan gula pasir, butter dan vanila, aduk hingga semua bahan larut dan halus. Jika terlalu kental bisa ditim kembali sebentar hingga menjadi agak lumer.
  5. Masukkan pisang yang sudah dilumatkan ke dalam campuran coklat. Aduk rata.
  6. Masukkan telurkocok. Aduk hingga halus.
  7. Masukkan campuran tepung secara bertahap. Aduk perlahan hingga rata.
  8. Tuang adonan ke dalam loyang, ratakan permukaannya lalu tuang white cooking chocolate cair secara acak, lalu dengan bantuan lidi coret coret bentuk marmer.
  9. Panggang selama kurang lebih 35-40 menit atau hingga matang dan tidak lengket ketika tes tusuk.
  10. Keluarkan dari oven dan dinginkandi atas rak kawat.
  11. Potong sesuai selera. Sajikan.



Selamat mencoba dan menikmati

Alhamdulillah waktu itu menjalin silaturahmi dengan mbak Endang uban, mbak Ellen, mbak Rina Rinso dan Lian. Kita maksibar di Bobara Depok. Sebelumnya saya ke padepokannya mbak Endang sambil membahas tentang Brownies dan ternyata kita sama-sama favoritnya brownies panggang. Nah, akhirnya kita ngobrol ngalor ngidul sampailah ke topik bahasan brownies pisang. Wah bikin penasaran, katanya mbak Endang uenakkkk. Sebenarnya saya udah lama ngelirik resep brownies pisang di blognya mbak Hesti. Dan mba Endang membuat berdasarkan resep di blognya mbak Nina. Asal resep ternyata dari Blog mbak Endang Just Try & Taste, aslinya brownies kukus.

Resep ini recomended banget, ternyata hasil brownies pisang ini tidak terlalu padat setelah digigit ternyata lembut dan moist. Aroma wangi pisangnya terasa. O iya saya tambahkan kopi bubuk, rasa coklatnya ternyata lebih keluar, ini juga atas saran dari blognya mbak Hesti. Putri kecilku Alhamdulillah doyan banget. Menurut suami saya, browniesnya enak pake banget.Ternyata kata mbak Endang Uban terbukti bener-bener uenakkkk, super yummy menurut saya manisnya pas.


BROWNIES PISANG

Bahan-bahan :
  • 100 gr tepung terigu protein sedang
  • 1/2 sdt baking powder
  • 20 gr coklat bubuk
  • 1 sdt kopi bubuk (tambahan dari saya)
  • 1/2 sdt garam
  • 150 gr dark cooking chocolate, cincang
  • 3 sdm butter ( 50 gr )
  • 125 gr gula pasir
  • 1/2 sdt vanila
  • 300 gr pisang ambon lumatkan
  • 2 butir telur ukuran besar, kocok lepas
  • 25 gr white cooking chocolate cairkan (tambahan dari saya)
Cara membuat:
  1. Panaskan oven 170'C. Siapkan loyang 20x20, oles tipis dengan margarin alasi dengan kertas roti oles tipis lagi dengan margarin. Sisihkan.
  2. Ayak tepung terigu dengan baking powder, garam, coklat bubuk dan kopi bubuk. Sisihkan.
  3. Tim dark cooking chocolate menggunakan double boiler dengan api kecil hingga meleleh. Angkat.
  4. Aduk coklat dengan baloon whisk hingga licin. Masukkan gula pasir, butter dan vanila, aduk hingga semua bahan larut dan halus. Jika terlalu kental bisa ditim kembali sebentar hingga menjadi agak lumer.
  5. Masukkan pisang yang sudah dilumatkan ke dalam campuran coklat. Aduk rata.
  6. Masukkan telurkocok. Aduk hingga halus.
  7. Masukkan campuran tepung secara bertahap. Aduk perlahan hingga rata.
  8. Tuang adonan ke dalam loyang, ratakan permukaannya lalu tuang white cooking chocolate cair secara acak, lalu dengan bantuan lidi coret coret bentuk marmer.
  9. Panggang selama kurang lebih 35-40 menit atau hingga matang dan tidak lengket ketika tes tusuk.
  10. Keluarkan dari oven dan dinginkandi atas rak kawat.
  11. Potong sesuai selera. Sajikan.



Selamat mencoba dan menikmati

POFFERTJES PISANG (BANANA DUTCH MINI PANCAKE PUFFS)

Poffertjes....oh...poffertjes.....entah udah berapa kali saya bikin poffertjes, tapi selalu terhalang dengan aroma ragi yang khas. Nah sekarang baru posting di blog, resep dari postingan Mbak Rachmah Setyawati by mbak Emma Isti. Poffertjes atau dutch mini pancake puffs adalah kue tradisional dari Belanda bentuknya bulat kecil memanggangnya menggunakan cetakan pan khusus dengan lubang kecil-kecil untuk mencetak adonan. Teksturnya lembut dan empuk biasanya disajikan dengan taburan gula halus, es krim atau madu.
Resep poffertjes ini saya modifikasi dengan pisang ambon, hasilnya empuk, aroma ragi tersamarkan dengan wangi pisang. Resep asli tanpa pisang. Silahkan yang ingin mencoba, langsung intip resepnya.



POFFERTJES PISANG
by Emma Isti


Bahan-bahan:
  • 200 gr tepung terigu protein sedang
  • 40 gr gula halus
  • 1 sdt ragi instant
  • 250 ml susu cair putih uht
  • 75 gr pisang ambon, haluskan (tambahan dari saya)
  • 1/2 butir telur utuh, kocok lepas
  • 1/2 sdt vanila (tambahan dari saya)
  • 1/2 sdt garam
  • 60 gr mentega leleh
Cara membuat :
  1. Ayak tepung terigu dan gula halus, campur dengan ragi instan. Sisihkan.
  2. Campurkan susu, pisang dan telur, aduk rata tuang sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung.
  3. Aduk dengan whisker hingga rata dan licin, Diamkan selama 30 menit atau hingga mengembang keluar gelembung-gelembung udara tandanya ragi bekerja dengan baik.
  4. Tambahkan vanila, garam dan mentega sambil diaduk dengan whisker hingga halus, licin dan rata.
  5. Siapkan cetakan poffertjes oles tipis dengan mentega, panaskan dengan api besar.
  6. Setelah panas merata kecilkan api. Tuang adonan ke dalam cetakan hingga 3/4.
  7. Setelah berkulit lalu balik dengan bantuan tusuk sate hingga membentuk bulatan.
  8. Lalu bolak balik hingga matang merata. Angkat.
  9. Sajikan dengan taburan gula halus, es krim atau sesuai selera.
Selamat mencoba dan menikmati.




Poffertjes....oh...poffertjes.....entah udah berapa kali saya bikin poffertjes, tapi selalu terhalang dengan aroma ragi yang khas. Nah sekarang baru posting di blog, resep dari postingan Mbak Rachmah Setyawati by mbak Emma Isti. Poffertjes atau dutch mini pancake puffs adalah kue tradisional dari Belanda bentuknya bulat kecil memanggangnya menggunakan cetakan pan khusus dengan lubang kecil-kecil untuk mencetak adonan. Teksturnya lembut dan empuk biasanya disajikan dengan taburan gula halus, es krim atau madu.
Resep poffertjes ini saya modifikasi dengan pisang ambon, hasilnya empuk, aroma ragi tersamarkan dengan wangi pisang. Resep asli tanpa pisang. Silahkan yang ingin mencoba, langsung intip resepnya.



POFFERTJES PISANG
by Emma Isti


Bahan-bahan:
  • 200 gr tepung terigu protein sedang
  • 40 gr gula halus
  • 1 sdt ragi instant
  • 250 ml susu cair putih uht
  • 75 gr pisang ambon, haluskan (tambahan dari saya)
  • 1/2 butir telur utuh, kocok lepas
  • 1/2 sdt vanila (tambahan dari saya)
  • 1/2 sdt garam
  • 60 gr mentega leleh
Cara membuat :
  1. Ayak tepung terigu dan gula halus, campur dengan ragi instan. Sisihkan.
  2. Campurkan susu, pisang dan telur, aduk rata tuang sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung.
  3. Aduk dengan whisker hingga rata dan licin, Diamkan selama 30 menit atau hingga mengembang keluar gelembung-gelembung udara tandanya ragi bekerja dengan baik.
  4. Tambahkan vanila, garam dan mentega sambil diaduk dengan whisker hingga halus, licin dan rata.
  5. Siapkan cetakan poffertjes oles tipis dengan mentega, panaskan dengan api besar.
  6. Setelah panas merata kecilkan api. Tuang adonan ke dalam cetakan hingga 3/4.
  7. Setelah berkulit lalu balik dengan bantuan tusuk sate hingga membentuk bulatan.
  8. Lalu bolak balik hingga matang merata. Angkat.
  9. Sajikan dengan taburan gula halus, es krim atau sesuai selera.
Selamat mencoba dan menikmati.




PUDDING EDELWEIS




Alhamdulillah.....pudding edelweis done. Seperti biasa setelah icip-icip potluck peserta latbar NCC Cibubur dan menikmatinya, sungguh adem rasanya nyess....nyess....sepotong puding dingin dengan tekstur yang lembut membuat saya ingin segera membagi kenikmatannya. Ya...ya...pudding cantik edelweis bikinan Ummu Syamilah, terdengar asing ditelingaku. Setelah melihat motif di dalam puding bagaikan sekuntum bunga edelweis warna warni, hijau, kuning dan merah.Teringat motif puding karang, mirip hanya motif di dalamnya lebih lembut dan kecil-kecil, sebenarnya hampir sama bahan-bahanya tapi cara membuatnya berbeda.Rasanya gurih, legit, lembut dan wangi khas daun suji dan pandanya lebih dominan.Sekali lagi terima kasih sharing resepnya ya Ummu Syamillah, semoga bermanfaat.

Resep puding Edelweis yang saya bikin resep aslinya menggunakan tiga warna dan saya membuatnya menyesuaikan bahan yang ada dengan menggunakan pewarna alami hijau dari campuran daun suji dan pandan. Coklat dari bubuk coklat. Saya membuat pudding edeweis ini menggunakan 2/3 dari resep aslinya. Saya menggunakan cetakan puding tulban volume 2000 ml, menurut saya terlalu besar sehingga hasinya kurang tinggi. Cetakan tulban volume 2000 ml lebih tepatnya menggunakan satu resep. Takapalah...lain kali bikin lagi dengan satu resep menggunakan 3 bungkus bubuk agar-agar supaya terlihat lebih cantik.

Menurut saya pudding edelweis ini menarik dan unik, motifnya terbentuk dari santan yang pecah dengan penambahan warna. Bedanya dengan puding karang motifnya serabut bagaikan serat. Keduanya sama-sama enak dengan wangi yang alami, puding karang khas wangi gula merah aren dan pandan, warnanya coklat.  

Selagi Nessa bermain sendiri, saya menyiapkan semua bahan. Langsung eksekusi sempat tertunda setelah ada bunyi bel. Ternyata eyang mami dan pakdhenya nessa datang, wah asiiikkkkk, Nessa senang sekali. Ternyata Eyang selesai pijet di ibu Yosep langganan dan langsung kaget ternyata eyang mami jatuh dari tangga hiks....Masya Allah, Semoga cepat sembuh ya Eyang. Alhamdulillah bikinnya lancar jaya tanpa ribet dengan rengekan nessa. Ayo..dipotret dulu kata Eyang!  hihihi....udah tahu kebiasaan bundanya nessa. Setelah jepret-jepret, alhasil kita menikmati rame-rame pudding edelweis siang hari yang panas. Wahhh...nyes..nyes..lagi. Lanjut makan siang dengan nasi hangat, tahu udang tauco cabe ijo, tumis jagung muda wortel dan krupuk. Istirahat sebentar lanjut juice terong belanda. kenyang dweh....huaaa....nguantuk....
Tapi gak biasa bobok siang mendingan ngobrol bareng eyang dan pakdhe sambil liat nessa joget Pocoyo he..he...walahhh...jadi cerita panjang.
Btw semua bilang puddingnya enak, Alhamdulillah. So pasti udah gak sabar pengen ngintip resepnya ya. Yuk, langsung saja dan mudah-mudahan resepnya bisa dimengerti.





PUDDING EDELWEIS
Resep: Ummu Syamilah modifikasi Maya Efendy


Bahan pudding A : (pudding edelweis coklat)
  • 1 bungkus bubuk agar bening
  • 1 butir telur
  • ½ butir kelapa parut
  • 110 gram gula pasir
  • ¼ sdt garam
  • ¼ sdt vanili
  • 1 sdt  coklat bubuk, ayak cairkan dengan 2 sdt air panas
Bahan pudding B: (pudding edelweis hijau)
  • 1 bungkus bubuk agar bening
  • 1 butir telur
  • ½ butir kelapa parut
  • 110 gram gula pasir
  • ¼ sdt garam
  • 600 ml air perasan 30 lembar daun suji dan 3 lembar daun pandan
Cara Membuat:

1. Puding A:
Perasan pertama:  campur kelapa parut, telur dan air diperas menjadi 300 ml santan kental. Sisihkan.
Perasan kedua : tambahkan air diperas menjadi 300 ml santan cair.
Campur santan cair, bubuk agar, gula, garam, vanili dan coklat bubuk. Aduk rata. Sisihkan.

2. Puding B:
Perasan pertama: Campur kelapa parut, telur dan sebagian air perasan daun suji pandan, diperas menjadi 300 ml santan hijau kental. Sisihkan.
Perasan kedua: Tambahkan sisa perasan daun suji pandan, diperas menjadi santan hijau cair.
Campur santan hijau cair, bubuk agar, gula dan garam. Aduk rata. Sisihkan.

3. Penyelesaian: 
Masak masing – masing campuran bahan puding A dan B secara terpisah dalam waktu bersamaan dengan dua panci kecuali santan kental. Aduk –aduk sampai agak mendidih. Masukkan santan kental masing-masing bahan puding A dan B. Aduk perlahan sampai santan kental dan santan cair menyatu. Diamkan sampai mendidih. Kecilkan api hingga santan pecah dan terpisah dengan santan cair. Matikan api. Angkat masing-masing puding A dan B. Diamkan sampai hangat dan uapnya hilang. Baru dicampur masing-masing puding A dan B secara bertahap, sedikit demi sedikit sampai adonan puding habis, aduk perlahan. Lalu masukkan ke dalam loyang atau cetakan pudding bentuk sesuai selera masing-masing. Dinginkan hingga set. Potong-potong dan sajikan.


SELAMAT MENCOBA DAN MENIKMATI







Alhamdulillah.....pudding edelweis done. Seperti biasa setelah icip-icip potluck peserta latbar NCC Cibubur dan menikmatinya, sungguh adem rasanya nyess....nyess....sepotong puding dingin dengan tekstur yang lembut membuat saya ingin segera membagi kenikmatannya. Ya...ya...pudding cantik edelweis bikinan Ummu Syamilah, terdengar asing ditelingaku. Setelah melihat motif di dalam puding bagaikan sekuntum bunga edelweis warna warni, hijau, kuning dan merah.Teringat motif puding karang, mirip hanya motif di dalamnya lebih lembut dan kecil-kecil, sebenarnya hampir sama bahan-bahanya tapi cara membuatnya berbeda.Rasanya gurih, legit, lembut dan wangi khas daun suji dan pandanya lebih dominan.Sekali lagi terima kasih sharing resepnya ya Ummu Syamillah, semoga bermanfaat.

Resep puding Edelweis yang saya bikin resep aslinya menggunakan tiga warna dan saya membuatnya menyesuaikan bahan yang ada dengan menggunakan pewarna alami hijau dari campuran daun suji dan pandan. Coklat dari bubuk coklat. Saya membuat pudding edeweis ini menggunakan 2/3 dari resep aslinya. Saya menggunakan cetakan puding tulban volume 2000 ml, menurut saya terlalu besar sehingga hasinya kurang tinggi. Cetakan tulban volume 2000 ml lebih tepatnya menggunakan satu resep. Takapalah...lain kali bikin lagi dengan satu resep menggunakan 3 bungkus bubuk agar-agar supaya terlihat lebih cantik.

Menurut saya pudding edelweis ini menarik dan unik, motifnya terbentuk dari santan yang pecah dengan penambahan warna. Bedanya dengan puding karang motifnya serabut bagaikan serat. Keduanya sama-sama enak dengan wangi yang alami, puding karang khas wangi gula merah aren dan pandan, warnanya coklat.  

Selagi Nessa bermain sendiri, saya menyiapkan semua bahan. Langsung eksekusi sempat tertunda setelah ada bunyi bel. Ternyata eyang mami dan pakdhenya nessa datang, wah asiiikkkkk, Nessa senang sekali. Ternyata Eyang selesai pijet di ibu Yosep langganan dan langsung kaget ternyata eyang mami jatuh dari tangga hiks....Masya Allah, Semoga cepat sembuh ya Eyang. Alhamdulillah bikinnya lancar jaya tanpa ribet dengan rengekan nessa. Ayo..dipotret dulu kata Eyang!  hihihi....udah tahu kebiasaan bundanya nessa. Setelah jepret-jepret, alhasil kita menikmati rame-rame pudding edelweis siang hari yang panas. Wahhh...nyes..nyes..lagi. Lanjut makan siang dengan nasi hangat, tahu udang tauco cabe ijo, tumis jagung muda wortel dan krupuk. Istirahat sebentar lanjut juice terong belanda. kenyang dweh....huaaa....nguantuk....
Tapi gak biasa bobok siang mendingan ngobrol bareng eyang dan pakdhe sambil liat nessa joget Pocoyo he..he...walahhh...jadi cerita panjang.
Btw semua bilang puddingnya enak, Alhamdulillah. So pasti udah gak sabar pengen ngintip resepnya ya. Yuk, langsung saja dan mudah-mudahan resepnya bisa dimengerti.





PUDDING EDELWEIS
Resep: Ummu Syamilah modifikasi Maya Efendy


Bahan pudding A : (pudding edelweis coklat)
  • 1 bungkus bubuk agar bening
  • 1 butir telur
  • ½ butir kelapa parut
  • 110 gram gula pasir
  • ¼ sdt garam
  • ¼ sdt vanili
  • 1 sdt  coklat bubuk, ayak cairkan dengan 2 sdt air panas
Bahan pudding B: (pudding edelweis hijau)
  • 1 bungkus bubuk agar bening
  • 1 butir telur
  • ½ butir kelapa parut
  • 110 gram gula pasir
  • ¼ sdt garam
  • 600 ml air perasan 30 lembar daun suji dan 3 lembar daun pandan
Cara Membuat:

1. Puding A:
Perasan pertama:  campur kelapa parut, telur dan air diperas menjadi 300 ml santan kental. Sisihkan.
Perasan kedua : tambahkan air diperas menjadi 300 ml santan cair.
Campur santan cair, bubuk agar, gula, garam, vanili dan coklat bubuk. Aduk rata. Sisihkan.

2. Puding B:
Perasan pertama: Campur kelapa parut, telur dan sebagian air perasan daun suji pandan, diperas menjadi 300 ml santan hijau kental. Sisihkan.
Perasan kedua: Tambahkan sisa perasan daun suji pandan, diperas menjadi santan hijau cair.
Campur santan hijau cair, bubuk agar, gula dan garam. Aduk rata. Sisihkan.

3. Penyelesaian: 
Masak masing – masing campuran bahan puding A dan B secara terpisah dalam waktu bersamaan dengan dua panci kecuali santan kental. Aduk –aduk sampai agak mendidih. Masukkan santan kental masing-masing bahan puding A dan B. Aduk perlahan sampai santan kental dan santan cair menyatu. Diamkan sampai mendidih. Kecilkan api hingga santan pecah dan terpisah dengan santan cair. Matikan api. Angkat masing-masing puding A dan B. Diamkan sampai hangat dan uapnya hilang. Baru dicampur masing-masing puding A dan B secara bertahap, sedikit demi sedikit sampai adonan puding habis, aduk perlahan. Lalu masukkan ke dalam loyang atau cetakan pudding bentuk sesuai selera masing-masing. Dinginkan hingga set. Potong-potong dan sajikan.


SELAMAT MENCOBA DAN MENIKMATI




PUDDING BAKAR CASABLANCA



Setiap Latbar atau latihan bareng NCC wilayah Cibubur, semua ibu-ibu peserta diharap membawa potluck diusahakan bikinan sendiri, jika tak sempat ya terpaksa beli he...he..

Apa itu potluck? 

Potluck adalah kumpulan orang di mana setiap orang atau sekelompok orang memberikan kontribusi sepiring makanan untuk dibagi di antara grup. Meliputi : makan minum seadanya dengan membawa dan membagi2kan piring dan gelas untuk masing2 dari mereka. Dan biasanya, bisa piring2 dan gelas2 itu bukan ’sekali habis buang’ ( tetap ada sih, yang ’sekali habis buang’, walau tidak banyak, jika memang ‘terpaksa’ ), tapi mereka berusaha mencucinya sendiri untuk menghemat biaya.
Rasa “makan bersama, dimana para tamu membawa makanan mereka sendiri”, tampaknya telah berasal dari akhir abad 19 atau awal abad ke-20 AS, khususnya di Amerika Serikat Barat. Semua orang berpartisipasi membawa piring untuk semua untuk berbagi. Istilah ini berasal dari saat ketika kelompok perempuan Irlandia akan berkumpul bersama dan masak makan malam. Mereka hanya punya satu panci sehingga mereka memasak makan bersama dengan bahan apa pun yang mereka kebetulan punya hari itu. (wisata.kompasiana.com)

Disinilah serunya latbar selain kita menambah ilmu dunia baking, cooking, food photography. Kita dapat icip-icip bikinan ibu-ibu peserta yang pastinya semua enak-enak. Dari awal saya selalu tergoda dengan puding bikinan Ummi Syamilah, ada puding edelweis tapi belum sempat mencoba bikin, padahal resep sudah ada. Nah ini yang saya bikin penasaran puding bakar Casablanca. Sebenarnya rasa penasaran sudah sekian lama terpendam dan sempat booming di group masak. Setelah saya mencoba puding casablanca homemade Ummi Syamilah ternyata emang enak, pudingnya legit, nyoklat, gurih dan nyesss....teksturnya agak padat dibanding puding biasa tapi tetap lembut.
Dan setelah latbar Japanese Roll Cake usai, langsung deh nodong resep dan ternyata Ummi Syamila tidak sungkan-sungkan sharing resepnya. Terima kasih Ummi sharing ilmu dan resepnya semoga bermanfaat buat semua. Amin.



 

Resep Puding Casablanca

Bahan A:

  • 3 bungkus agar-agar bubuk
  • 1200 ml air
  • 175 gram gula pasir (sesuai selera)
  • 1/2 - 1 kaleng susu kental manis / sesuai selera ( saya pake 175 gram )

Bahan B:

  • 100 gram margarin cair
  • 5 kuning telur
  • 175 gram gula pasir (sesuai selera)
  • 1/2 sdt vanila bubuk
  • 50 gram tepung terigu
  • 20 gram tepung custard ( saya pake maizena )

Bahan C :

  • 5 Putih telur

Bahan D:

  • 3 sdm coklat bubuk
  • 5 sdm air hangat

Cara membuat:

  1. Oles tipis loyang 26X26X8cm, saya menggunakan loyang 22x22x8 cm dengan margarin hingga rata. Sisihkan. 
  2. Adonan A : Campurkan air, gula pasir, susu kental manis dan agar-agar bubuk aduk hingga rata. Masak hingga mendidih. Sisihkan
  3. Adonan B: Kocok kuning telur dan gula  tambahkan vanila, kocok lagi sampai kental. Masukkan margarin cair dan tepung, aduk rata. 
  4. Tambahkan adonan A sedikit demi sedikit ke adonan B dengan balon whisk atau spatula sampai rata. Sisihkan. 
  5. Adonan C: Kocok putih telur hingga kaku.
  6. Masukkan putih telur (adonan C) secara 3 tahap kedalam campuran adonan A dan B, aduk rata. sisihkan.
  7. Adonan D: Cairkan bubuk coklat dengan air hangat hingga larut dan rata.
  8. Ambil 1/3 campuran adonan A, B dan C, tambahkan coklat (adonan D).Aduk rata.
  9. Tuang adonan tepat di tengah loyang secara bergantian. Adonan putih 2 sendok sayur tambahkan adonan coklat 1 sendok sayur, menuangnya usahakan pada titik yang sama. Sampai adonan habis.
  10. Oven dengan suhu 150 derajat celcius selama 55 menit. Angkat.
  11. Hilangkan uap panasnya,masukkan ke dalam kulkas.
  12. Potong-potong. Sajikan dalam keadaan dingin.
Tips:
  • Sebaiknya menuang adonan putih dan coklat lakukan dengan cepat, karena adonannya mudah beku. 
  • Setelah memanggang adonan selama 55 menit adonan akan mengembang keatas, dan setelah dikeluarkan dari oven adonan tidak mengeras dan akan mengempis 1/2 dari adonan mengembang tadi. Jangan kwatir setelah adonan dingin dan masuk kulkas, akan set dengan sendirinya.







SELAMAT MENCOBA DAN MENIKMATI.



Setiap Latbar atau latihan bareng NCC wilayah Cibubur, semua ibu-ibu peserta diharap membawa potluck diusahakan bikinan sendiri, jika tak sempat ya terpaksa beli he...he..

Apa itu potluck? 

Potluck adalah kumpulan orang di mana setiap orang atau sekelompok orang memberikan kontribusi sepiring makanan untuk dibagi di antara grup. Meliputi : makan minum seadanya dengan membawa dan membagi2kan piring dan gelas untuk masing2 dari mereka. Dan biasanya, bisa piring2 dan gelas2 itu bukan ’sekali habis buang’ ( tetap ada sih, yang ’sekali habis buang’, walau tidak banyak, jika memang ‘terpaksa’ ), tapi mereka berusaha mencucinya sendiri untuk menghemat biaya.
Rasa “makan bersama, dimana para tamu membawa makanan mereka sendiri”, tampaknya telah berasal dari akhir abad 19 atau awal abad ke-20 AS, khususnya di Amerika Serikat Barat. Semua orang berpartisipasi membawa piring untuk semua untuk berbagi. Istilah ini berasal dari saat ketika kelompok perempuan Irlandia akan berkumpul bersama dan masak makan malam. Mereka hanya punya satu panci sehingga mereka memasak makan bersama dengan bahan apa pun yang mereka kebetulan punya hari itu. (wisata.kompasiana.com)

Disinilah serunya latbar selain kita menambah ilmu dunia baking, cooking, food photography. Kita dapat icip-icip bikinan ibu-ibu peserta yang pastinya semua enak-enak. Dari awal saya selalu tergoda dengan puding bikinan Ummi Syamilah, ada puding edelweis tapi belum sempat mencoba bikin, padahal resep sudah ada. Nah ini yang saya bikin penasaran puding bakar Casablanca. Sebenarnya rasa penasaran sudah sekian lama terpendam dan sempat booming di group masak. Setelah saya mencoba puding casablanca homemade Ummi Syamilah ternyata emang enak, pudingnya legit, nyoklat, gurih dan nyesss....teksturnya agak padat dibanding puding biasa tapi tetap lembut.
Dan setelah latbar Japanese Roll Cake usai, langsung deh nodong resep dan ternyata Ummi Syamila tidak sungkan-sungkan sharing resepnya. Terima kasih Ummi sharing ilmu dan resepnya semoga bermanfaat buat semua. Amin.



 

Resep Puding Casablanca

Bahan A:

  • 3 bungkus agar-agar bubuk
  • 1200 ml air
  • 175 gram gula pasir (sesuai selera)
  • 1/2 - 1 kaleng susu kental manis / sesuai selera ( saya pake 175 gram )

Bahan B:

  • 100 gram margarin cair
  • 5 kuning telur
  • 175 gram gula pasir (sesuai selera)
  • 1/2 sdt vanila bubuk
  • 50 gram tepung terigu
  • 20 gram tepung custard ( saya pake maizena )

Bahan C :

  • 5 Putih telur

Bahan D:

  • 3 sdm coklat bubuk
  • 5 sdm air hangat

Cara membuat:

  1. Oles tipis loyang 26X26X8cm, saya menggunakan loyang 22x22x8 cm dengan margarin hingga rata. Sisihkan. 
  2. Adonan A : Campurkan air, gula pasir, susu kental manis dan agar-agar bubuk aduk hingga rata. Masak hingga mendidih. Sisihkan
  3. Adonan B: Kocok kuning telur dan gula  tambahkan vanila, kocok lagi sampai kental. Masukkan margarin cair dan tepung, aduk rata. 
  4. Tambahkan adonan A sedikit demi sedikit ke adonan B dengan balon whisk atau spatula sampai rata. Sisihkan. 
  5. Adonan C: Kocok putih telur hingga kaku.
  6. Masukkan putih telur (adonan C) secara 3 tahap kedalam campuran adonan A dan B, aduk rata. sisihkan.
  7. Adonan D: Cairkan bubuk coklat dengan air hangat hingga larut dan rata.
  8. Ambil 1/3 campuran adonan A, B dan C, tambahkan coklat (adonan D).Aduk rata.
  9. Tuang adonan tepat di tengah loyang secara bergantian. Adonan putih 2 sendok sayur tambahkan adonan coklat 1 sendok sayur, menuangnya usahakan pada titik yang sama. Sampai adonan habis.
  10. Oven dengan suhu 150 derajat celcius selama 55 menit. Angkat.
  11. Hilangkan uap panasnya,masukkan ke dalam kulkas.
  12. Potong-potong. Sajikan dalam keadaan dingin.
Tips:
  • Sebaiknya menuang adonan putih dan coklat lakukan dengan cepat, karena adonannya mudah beku. 
  • Setelah memanggang adonan selama 55 menit adonan akan mengembang keatas, dan setelah dikeluarkan dari oven adonan tidak mengeras dan akan mengempis 1/2 dari adonan mengembang tadi. Jangan kwatir setelah adonan dingin dan masuk kulkas, akan set dengan sendirinya.







SELAMAT MENCOBA DAN MENIKMATI.

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Banyak di Baca