SAYUR DAUN SINGKONG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Ini adalah salah satu sayur kesukaan saya, yuuup sayur daun singkong. Boleh lah kalau dibilang gulai daun singkong, karena memang terinspirasi dari gulai daun singkong. Saya mah nyebutnya sayur daun singkong karena memang dibuat ala-ala saya yang mungkin berbeda dengan gula daun singkong versi aslinya. Saya mulai suka dengan sayur ini sejak hamil pertama, entah kenapa kok jadi hoby makannya. Bukan ngidam lho ya karena makannya juga gak disengaja dan maksain untuk makan sayur ini hihihi. 

Sayur daun singkong ini enak sekali kalau "diduetkan" dengan sambal cabe hijau atau sambal lado mudo pleeees ikan asin. Duuuh jangan kaget kalau nasi di magic com lebih cepat habis ya hahaha. Sayangnya sambal lado mudo dan ikan asinnya gak ikut kefoto nih karena memang belum bikin >_< Maklum setelah masak, foto-foto sebentar dan langsung cuzzz ngurus kerjaan. Nyambel dan goreng ikan asinnya dadakan aja menjelang makan siang. 

Kemarin itu ceritanya saya ngiler liat postingan sayur singkong mama Mitha di IG. Cerita saya kalau jadi pengen masak sayur daun singkong, eeeh rezeki sekali karena besoknya saya dapat kiriman seikat besar daun singkong yang masih muda-muda. Langsung deh nguprek masak sayur ini. Alhamdulillah keturutan juga kan. 




SAYUR DAUN SINGKONG 

Bahan :
2 ikat daun singkong, pilih yang muda ya
2 helai daun salam
3 helai daun jeruk
1 batang serai, memarkan
1 liter santan
garam, merica bubuk dan gula pasir secukupnya
3 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
9 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
1 sdt ketumbar
3 cm kunyit, bakar
3 cabe merah besar
5 cabe rawit (optional atau sesuai selera)
1 ruas lengkuas

Cara Membuat :
1. Didihkan air dan rebus daun singkong, jangan terlalu lama ya. Tiriskan daun singkong dan iris. Sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum kemudian masukkan daun salam, daun singkong dan serai.
3. Tuang santan, bumbui dengan garam, merica dan gula pasir kemudian masukkan irisan daun singkong.
4. Masak sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Test rasa hingga sesuai dengan selera.
5. Angkat dan siap disajikan.

Kalau di rumah punya stok bumbu dasar kuning, bisa banget langsung dipakai untuk membuat sayur singkong ini. Ntar tinggal nambahin cabe giling biar warnanya kemerahan, tanpa cabe giling dan tetap berwarna kuning juga tetap enaaak kok. Cuma saya memang suka kalau sayur ini ada semburat pedasnya.

Happy cooking...semoga menginspirasi yaa ^^



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Ini adalah salah satu sayur kesukaan saya, yuuup sayur daun singkong. Boleh lah kalau dibilang gulai daun singkong, karena memang terinspirasi dari gulai daun singkong. Saya mah nyebutnya sayur daun singkong karena memang dibuat ala-ala saya yang mungkin berbeda dengan gula daun singkong versi aslinya. Saya mulai suka dengan sayur ini sejak hamil pertama, entah kenapa kok jadi hoby makannya. Bukan ngidam lho ya karena makannya juga gak disengaja dan maksain untuk makan sayur ini hihihi. 

Sayur daun singkong ini enak sekali kalau "diduetkan" dengan sambal cabe hijau atau sambal lado mudo pleeees ikan asin. Duuuh jangan kaget kalau nasi di magic com lebih cepat habis ya hahaha. Sayangnya sambal lado mudo dan ikan asinnya gak ikut kefoto nih karena memang belum bikin >_< Maklum setelah masak, foto-foto sebentar dan langsung cuzzz ngurus kerjaan. Nyambel dan goreng ikan asinnya dadakan aja menjelang makan siang. 

Kemarin itu ceritanya saya ngiler liat postingan sayur singkong mama Mitha di IG. Cerita saya kalau jadi pengen masak sayur daun singkong, eeeh rezeki sekali karena besoknya saya dapat kiriman seikat besar daun singkong yang masih muda-muda. Langsung deh nguprek masak sayur ini. Alhamdulillah keturutan juga kan. 




SAYUR DAUN SINGKONG 

Bahan :
2 ikat daun singkong, pilih yang muda ya
2 helai daun salam
3 helai daun jeruk
1 batang serai, memarkan
1 liter santan
garam, merica bubuk dan gula pasir secukupnya
3 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
9 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
1 sdt ketumbar
3 cm kunyit, bakar
3 cabe merah besar
5 cabe rawit (optional atau sesuai selera)
1 ruas lengkuas

Cara Membuat :
1. Didihkan air dan rebus daun singkong, jangan terlalu lama ya. Tiriskan daun singkong dan iris. Sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum kemudian masukkan daun salam, daun singkong dan serai.
3. Tuang santan, bumbui dengan garam, merica dan gula pasir kemudian masukkan irisan daun singkong.
4. Masak sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Test rasa hingga sesuai dengan selera.
5. Angkat dan siap disajikan.

Kalau di rumah punya stok bumbu dasar kuning, bisa banget langsung dipakai untuk membuat sayur singkong ini. Ntar tinggal nambahin cabe giling biar warnanya kemerahan, tanpa cabe giling dan tetap berwarna kuning juga tetap enaaak kok. Cuma saya memang suka kalau sayur ini ada semburat pedasnya.

Happy cooking...semoga menginspirasi yaa ^^

CAKE LABU (KABOCHA)



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Cake labu ini saya buat minggu lalu untuk memberdayakan sisa pure kabocha di kulkas. Jadi dari 1 buah kabocha ukuran mungil ini dapat dimanfaatkan untuk 2 macam snack, yang pertama saya buat adalah talam kabocha dan sisanya dibuat cake labu ini. Kalau ingin menggunakan labu parang biasa juga oke, mungkin hanya akan berbeda warna cake-nya. 

Cake labu ini cukup mudah cara pembuatannya. Teksturnya padat tetapi tetap moist karena penggunaan labu. Mirip-mirip dengan banana cake ya, cuma ini diganti menggunakan labu. Bisa divariasikan dengan tambahan berbagai bahan, misalnya memakai chocochips atau keju, topping almond keju atau bahkan menggunakan cream cheese untuk filling. Saya yang lagi kehabisan bahan-bahan di kotak ajaib jadinya cuma memakai taburan gula halus + kayu manis bubuk aja hihihi.




Untuk membuat cake ini disarankan memakai full butter karena membuat tekstur lebih moist dan aromanya lebih enak, tetapi kalau mau dimix margarin juga gak apa-apa. Bahkan kalau pakai full margarin juga oke, in shaa Allah tetap enak cake-nya. Monggo yang ingin mencoba resepnya, gampang dan cepat dengan bahan-bahan yang sederhana.

CAKE LABU

Bahan :
115 gr butter (boleh dimix margarin)
200 gr gula pasir
2 butir telur
1/2 sdt vanilla
225 gr tepung terigu serbaguna
1/2 sdt soda kue
200 gr pure labu (saya pakai kabocha)
65 ml buttermilk (bisa diganti susu atau yogurt cair)

Taburan (optional) :
Kayu manis bubuk + gula halus

Cara Membuat :
1. Panaskan oven 180'C, siapkan loyang (saya pakai loyang loaf), oles margarin, alasi kertas roti dan oles kembali. Sisihkan.
2. Campur dan ayak tepung terigu dan soda kue. Sisihkan.
3. Kocok butter dan gula hingga tercampur rata kemudian masukkan telur satu persatu sambil terus dikocok hingga rata.
4. Masukkan vanilla dan pure labu, kocok hingga rata. Matikan mixer.
5. Masukkan terigu, aduk dengan spatula asal rata saja. Jangan overmix ya.
6. Masukkan buttermilk, aduk rata.
7. Tuang ke loyang, hentakkan perlahan untuk mengeluarkan udara dalam adonan kemudian panggang hingga matang. Oven saya kurang lebih 45 menit.
8. Angkat dan dinginkan di atas cooling rack kemudian beri taburan bila suka.



Dinikmati ketika masih hangat, enaaak banget. Manisnya pas menurut saya. Lumayan banget untuk teman ngeteh di sore hari atau bahkan untuk sarapan juga oke.

Happy baking....semoga bermanfaat ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Cake labu ini saya buat minggu lalu untuk memberdayakan sisa pure kabocha di kulkas. Jadi dari 1 buah kabocha ukuran mungil ini dapat dimanfaatkan untuk 2 macam snack, yang pertama saya buat adalah talam kabocha dan sisanya dibuat cake labu ini. Kalau ingin menggunakan labu parang biasa juga oke, mungkin hanya akan berbeda warna cake-nya. 

Cake labu ini cukup mudah cara pembuatannya. Teksturnya padat tetapi tetap moist karena penggunaan labu. Mirip-mirip dengan banana cake ya, cuma ini diganti menggunakan labu. Bisa divariasikan dengan tambahan berbagai bahan, misalnya memakai chocochips atau keju, topping almond keju atau bahkan menggunakan cream cheese untuk filling. Saya yang lagi kehabisan bahan-bahan di kotak ajaib jadinya cuma memakai taburan gula halus + kayu manis bubuk aja hihihi.




Untuk membuat cake ini disarankan memakai full butter karena membuat tekstur lebih moist dan aromanya lebih enak, tetapi kalau mau dimix margarin juga gak apa-apa. Bahkan kalau pakai full margarin juga oke, in shaa Allah tetap enak cake-nya. Monggo yang ingin mencoba resepnya, gampang dan cepat dengan bahan-bahan yang sederhana.

CAKE LABU

Bahan :
115 gr butter (boleh dimix margarin)
200 gr gula pasir
2 butir telur
1/2 sdt vanilla
225 gr tepung terigu serbaguna
1/2 sdt soda kue
200 gr pure labu (saya pakai kabocha)
65 ml buttermilk (bisa diganti susu atau yogurt cair)

Taburan (optional) :
Kayu manis bubuk + gula halus

Cara Membuat :
1. Panaskan oven 180'C, siapkan loyang (saya pakai loyang loaf), oles margarin, alasi kertas roti dan oles kembali. Sisihkan.
2. Campur dan ayak tepung terigu dan soda kue. Sisihkan.
3. Kocok butter dan gula hingga tercampur rata kemudian masukkan telur satu persatu sambil terus dikocok hingga rata.
4. Masukkan vanilla dan pure labu, kocok hingga rata. Matikan mixer.
5. Masukkan terigu, aduk dengan spatula asal rata saja. Jangan overmix ya.
6. Masukkan buttermilk, aduk rata.
7. Tuang ke loyang, hentakkan perlahan untuk mengeluarkan udara dalam adonan kemudian panggang hingga matang. Oven saya kurang lebih 45 menit.
8. Angkat dan dinginkan di atas cooling rack kemudian beri taburan bila suka.



Dinikmati ketika masih hangat, enaaak banget. Manisnya pas menurut saya. Lumayan banget untuk teman ngeteh di sore hari atau bahkan untuk sarapan juga oke.

Happy baking....semoga bermanfaat ^^

KUE KU



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Halooo...apa kabar? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT ya. Kali ini postingan saya masih tentang kue tradisional. Pastinya udah pada tau donk dengan kue merah ini, yuuup kue ku atau ada juga yang menyebutnya kue thok, kue kura-kura atau angku kuih. Kue ku adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dengan isian kacang hijau. Konon kue kue sebenarnya berasal dari Cina dan identik dengan kue yang digunakan untuk sembahyangan orang Cina. 

Sejak saya masih kecil kue ku ini memang identik dengan warna merah, kalau ada yang menyebutnya dengan kue kura-kura karena memang cetakan kue ini yang populer adalah yang bermotif tempurung kura-kura. Kalau di Jawa ada yang menyebutnya dengan kue thok karena sewaktu mengeluarkan kue ini, cetakan kayu harus dipukulkan ke benda keras sehingga berbunyi "thok". Cetakan yang digunakan memang terbuat dari kayu tapi ketika saya hunting ternyata sudah susah sekali nyarinya. Ternyata sekarang kebanyakan menggunakan cetakan plastik dengan berbagai motif dan ukuran. Aiiih...gak potojenik ya kalau cetakannya plastik heuheuheu.

Sekarang ini ku ku tidak hanya berwarna merah dan berbentuk tempurung kura-kura. Yang lagi populer adalah kue ku dengan aneka warna yang berbentuk buah-buahan. Cantik-cantik deh sehinga cocok sekali dijadikan hantaran. Selain mempunyai bentuk dan warna yang beraneka ragam, kini kue ku juga divariasikan dengan menggunakan bahan lain, misalnya kentang, labu dan ubi. 

Ini adalah pertama kali saya membuat kue ku, jadiii...harap dimaklumi kalau bentuknya gak karuan kaya gini. Tuuh liat deh, motifnya juga gak keluar >_<  Kalau yang pakai cetakan aja masih berantakan gini, jadi kayanya gak akan deh saya bikin yang versi imut dengan aneka bentuk buah itu. Bisa-bisa ntar jadinya malah bulet-bulet semua mirip klepon hihihi. Sebenarnya saya mah juga kurang terlalu hoby dengan kue ku, tapi karena penasaran ya tetap belajar bikinnya. Kalau saya lebih milih onde-onde ya...teteup gorengan ya bund ^^






KUE KU / KUE THOK

Bahan :
250 gr tepung ketan
250 ml santan kental
75 gr gula pasir
1/2 sdt garam
1/2 sdt pewarna merah atau sesuai selera
Daun pisang secukupnya

Bahan Isian :
200 gr kacang hijau tanpa kulit
100 ml santan sedang
200 gr gula pasir
1/2 sdt vanilli
1 helai daun pandan

Cara Membuat :
1. Isian : cuci bersih  kacang hijau kemudian kukus hingga matang dan dihaluskan. Campurkan dengan santan, gula psir, vanilli dan daun pandan kemudian masak dengan api kecil sambil diaduk. Masak hingga mengering dan dapat dibentuk. Sisihkan.
2. Didihkan santan dengan api sedang sambil sesekali diaduk. Matikan api dan sisihkan,
3. Campur tepung ketan, gula pasir dan garam kemudian tuangkan santan panas sedikit demi sedikit sambil diaduk menggunakan sendok kayu. Beri pewarna secukupnya.
4. Uleni adonan hingga kalis, tidak lengket dan dapat dibentuk.
5. Bagi adonan menjadi beberapa bulatan sesuai ukuran cetakan, kemudian pipihkan dan beri isi di tengahnya dan bentuk bulat kembali sambil dirapikan.
6. Taburi cetakan dengan tepung ketan, letakkan bulatan yang sudah diisi ke cetakan, tutup dengan daun pisang dan tekan perlahan agar adonan padat memenuhi cetakan.
7. Balikkan cetakan dan keluarkan adonan bersama alas daun pisang. Kukus selama kurang lebih 30 menit atau hingga matang. 

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Halooo...apa kabar? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT ya. Kali ini postingan saya masih tentang kue tradisional. Pastinya udah pada tau donk dengan kue merah ini, yuuup kue ku atau ada juga yang menyebutnya kue thok, kue kura-kura atau angku kuih. Kue ku adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dengan isian kacang hijau. Konon kue kue sebenarnya berasal dari Cina dan identik dengan kue yang digunakan untuk sembahyangan orang Cina. 

Sejak saya masih kecil kue ku ini memang identik dengan warna merah, kalau ada yang menyebutnya dengan kue kura-kura karena memang cetakan kue ini yang populer adalah yang bermotif tempurung kura-kura. Kalau di Jawa ada yang menyebutnya dengan kue thok karena sewaktu mengeluarkan kue ini, cetakan kayu harus dipukulkan ke benda keras sehingga berbunyi "thok". Cetakan yang digunakan memang terbuat dari kayu tapi ketika saya hunting ternyata sudah susah sekali nyarinya. Ternyata sekarang kebanyakan menggunakan cetakan plastik dengan berbagai motif dan ukuran. Aiiih...gak potojenik ya kalau cetakannya plastik heuheuheu.

Sekarang ini ku ku tidak hanya berwarna merah dan berbentuk tempurung kura-kura. Yang lagi populer adalah kue ku dengan aneka warna yang berbentuk buah-buahan. Cantik-cantik deh sehinga cocok sekali dijadikan hantaran. Selain mempunyai bentuk dan warna yang beraneka ragam, kini kue ku juga divariasikan dengan menggunakan bahan lain, misalnya kentang, labu dan ubi. 

Ini adalah pertama kali saya membuat kue ku, jadiii...harap dimaklumi kalau bentuknya gak karuan kaya gini. Tuuh liat deh, motifnya juga gak keluar >_<  Kalau yang pakai cetakan aja masih berantakan gini, jadi kayanya gak akan deh saya bikin yang versi imut dengan aneka bentuk buah itu. Bisa-bisa ntar jadinya malah bulet-bulet semua mirip klepon hihihi. Sebenarnya saya mah juga kurang terlalu hoby dengan kue ku, tapi karena penasaran ya tetap belajar bikinnya. Kalau saya lebih milih onde-onde ya...teteup gorengan ya bund ^^






KUE KU / KUE THOK

Bahan :
250 gr tepung ketan
250 ml santan kental
75 gr gula pasir
1/2 sdt garam
1/2 sdt pewarna merah atau sesuai selera
Daun pisang secukupnya

Bahan Isian :
200 gr kacang hijau tanpa kulit
100 ml santan sedang
200 gr gula pasir
1/2 sdt vanilli
1 helai daun pandan

Cara Membuat :
1. Isian : cuci bersih  kacang hijau kemudian kukus hingga matang dan dihaluskan. Campurkan dengan santan, gula psir, vanilli dan daun pandan kemudian masak dengan api kecil sambil diaduk. Masak hingga mengering dan dapat dibentuk. Sisihkan.
2. Didihkan santan dengan api sedang sambil sesekali diaduk. Matikan api dan sisihkan,
3. Campur tepung ketan, gula pasir dan garam kemudian tuangkan santan panas sedikit demi sedikit sambil diaduk menggunakan sendok kayu. Beri pewarna secukupnya.
4. Uleni adonan hingga kalis, tidak lengket dan dapat dibentuk.
5. Bagi adonan menjadi beberapa bulatan sesuai ukuran cetakan, kemudian pipihkan dan beri isi di tengahnya dan bentuk bulat kembali sambil dirapikan.
6. Taburi cetakan dengan tepung ketan, letakkan bulatan yang sudah diisi ke cetakan, tutup dengan daun pisang dan tekan perlahan agar adonan padat memenuhi cetakan.
7. Balikkan cetakan dan keluarkan adonan bersama alas daun pisang. Kukus selama kurang lebih 30 menit atau hingga matang. 

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^

TALAM KABOCHA



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Beberapa waktu yang lalu, entah ada angin apa kok ngerasa pengen banget makan kue talam. Gak pengen talam beras seperti yang banyak dijual itu tapi pengennya talam labu. Nah lhoo bund kalau talam labu mah susah, jarang ada yang jual di tempat saya. Mau gak mau ya harus bikin sendiri. Dimulailah gerilya saya hunting labu sejak pagi, ke beberapa tukang sayur ternyata gak ada yang bawa labu. Kok aneh aja biasanya gampang banget dapetin labu di tukang sayur, eeeh ini kok gak ada semua. Akhirnya saya mulai males deh hunting lagi dan berangkat kerja sambil berharap bisa melupakan talam labu eaaaa haahaha. Jam 12 siang saya mengantar lunch box kakak Naira ke sekolah, eeeh masih ingat talam labu, akhirnya saya bablas ke pasar deh. Daaan...ternyata labu memang gak ada yang jual. Hadeeeh...ada apakah gerangan kok susah banget nyari labu. Akhirnya demi "tombo pengen" saya beli kabocha alias labu jepang hihihi. Sesama labu kaaan.

Sampai rumah langsung nguprek di dapur dan selesai sebelum jam jemput kakak Naira. Anget-anget langsung dimakan deh talamnya. Masya Allah...nikmatnya, super lembut. Alhamdulillah keturutan makan talam hihihi. Warna kuningnya gonjreng banget ya, ini asli warna dari kabocha-nya lho. Sukaa banget liatnya, cakep ngejreng gitu. Sayangnya waktu bikin motif saya keburu-buru dan jadinya jelek deh. Gak apa-apa yang penting enaaak.




Resep talam ini sebenarnya dulu sudah pernah saya posting. Dulu saya memakai labu parang biasa. Resepnya yang ini saya modif sedikit dari aslinya yang memakai resep kak Ira - Cooking Tackle. Alhamdulillah walau sudah dimodif menyesuaikan bahan yang ada, talamnya tetap enaak. Selain menggunakan labu, kita bisa juga memakai ubi ungu atau ubi merah, sama enaknya. Yuuk bikin yuuk

TALAM KABOCHA

Bahan :
200 gr pure kabocha atau bisa juga pakai labu parang biasa
100 gr gula pasir
50 gr tepung beras
25 gr tepung tapioka
200 ml santan kental
1 butir telur
1/2 sdt garam
1 sdt vanili

Bahan Lapisan Santan :
200 ml santan kental
40 gr tepung beras
1/2 sdt garam
 1 daun pandan, simpulkan
----> aduk rata semua bahan

Cara Membuat :
1. Siapkan cetakan talam, oles tipis dengan minyak, sisihkan kemudian siapkan kukusan hingga airnya mendidih.
2. Blender semua bahan hingga halus kemudian tuang ke cetakan talam hingga 3/4 tinggi cetakan.
3. Kukus selama kurang lebih 15-20 menit hingga set kemudian tuang lapisan santan. Kukus lagi selama 10 menit atau hingga matang.
4. Angkat, biarkan hangat baru dikeluarkan dari cetakan.



Ini diaaa penampilan motifnya hahaha. Memang harusnya kalau talam itu yang bagian putih diletakkan di atas ya. Cuma karena saya gak suka liat motifnya dan pengen nunjukin warna kuning ngejrengnya si talam, jadilah dibalik aja waktu foto-foto heuheuheu.

Recomended banget untuk dicobain. Asli lembut banget talamnya, bahkan anak-anak juga suka dengan talam ini. Gak heran setiap bikin talam labu pasti gak bertahan lama alias cepat ludesnya .

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Beberapa waktu yang lalu, entah ada angin apa kok ngerasa pengen banget makan kue talam. Gak pengen talam beras seperti yang banyak dijual itu tapi pengennya talam labu. Nah lhoo bund kalau talam labu mah susah, jarang ada yang jual di tempat saya. Mau gak mau ya harus bikin sendiri. Dimulailah gerilya saya hunting labu sejak pagi, ke beberapa tukang sayur ternyata gak ada yang bawa labu. Kok aneh aja biasanya gampang banget dapetin labu di tukang sayur, eeeh ini kok gak ada semua. Akhirnya saya mulai males deh hunting lagi dan berangkat kerja sambil berharap bisa melupakan talam labu eaaaa haahaha. Jam 12 siang saya mengantar lunch box kakak Naira ke sekolah, eeeh masih ingat talam labu, akhirnya saya bablas ke pasar deh. Daaan...ternyata labu memang gak ada yang jual. Hadeeeh...ada apakah gerangan kok susah banget nyari labu. Akhirnya demi "tombo pengen" saya beli kabocha alias labu jepang hihihi. Sesama labu kaaan.

Sampai rumah langsung nguprek di dapur dan selesai sebelum jam jemput kakak Naira. Anget-anget langsung dimakan deh talamnya. Masya Allah...nikmatnya, super lembut. Alhamdulillah keturutan makan talam hihihi. Warna kuningnya gonjreng banget ya, ini asli warna dari kabocha-nya lho. Sukaa banget liatnya, cakep ngejreng gitu. Sayangnya waktu bikin motif saya keburu-buru dan jadinya jelek deh. Gak apa-apa yang penting enaaak.




Resep talam ini sebenarnya dulu sudah pernah saya posting. Dulu saya memakai labu parang biasa. Resepnya yang ini saya modif sedikit dari aslinya yang memakai resep kak Ira - Cooking Tackle. Alhamdulillah walau sudah dimodif menyesuaikan bahan yang ada, talamnya tetap enaak. Selain menggunakan labu, kita bisa juga memakai ubi ungu atau ubi merah, sama enaknya. Yuuk bikin yuuk

TALAM KABOCHA

Bahan :
200 gr pure kabocha atau bisa juga pakai labu parang biasa
100 gr gula pasir
50 gr tepung beras
25 gr tepung tapioka
200 ml santan kental
1 butir telur
1/2 sdt garam
1 sdt vanili

Bahan Lapisan Santan :
200 ml santan kental
40 gr tepung beras
1/2 sdt garam
 1 daun pandan, simpulkan
----> aduk rata semua bahan

Cara Membuat :
1. Siapkan cetakan talam, oles tipis dengan minyak, sisihkan kemudian siapkan kukusan hingga airnya mendidih.
2. Blender semua bahan hingga halus kemudian tuang ke cetakan talam hingga 3/4 tinggi cetakan.
3. Kukus selama kurang lebih 15-20 menit hingga set kemudian tuang lapisan santan. Kukus lagi selama 10 menit atau hingga matang.
4. Angkat, biarkan hangat baru dikeluarkan dari cetakan.



Ini diaaa penampilan motifnya hahaha. Memang harusnya kalau talam itu yang bagian putih diletakkan di atas ya. Cuma karena saya gak suka liat motifnya dan pengen nunjukin warna kuning ngejrengnya si talam, jadilah dibalik aja waktu foto-foto heuheuheu.

Recomended banget untuk dicobain. Asli lembut banget talamnya, bahkan anak-anak juga suka dengan talam ini. Gak heran setiap bikin talam labu pasti gak bertahan lama alias cepat ludesnya .

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^

PENYETAN IGA BAKAR



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Halooo...apa kabar? Udah nemu ide masak apa besok? Kalau itu sih saya banget, mikir menu mulai dari malam hahaha. Malam-malam udah ngecek bahan yang ada di lemari doraemon pula alias kulkas. Ini menu saya entah kapan, yang jelas menu bulan lalu deh. Telat banget kan, tapi gak apa-apa telat daripada gak diposting hihihi. Kalau di IG memang lebih update ya kakak, maklum lebih praktis gak harus buka laptop dulu. Saya kalau ngeblog pakai hape mah adanya malah bikin mumet karena hapenya juga hape imut nan jadul heuheuheu. Yuuk kita bikin penyetan iga..

Bagi saya menu penyetan adalah menu penggugah selera. Hmmm...menu boros nasi gitu deh. Bayangin aja ya, lauk dipenyet dengan sambal super pedas ditemani lalapan mentah, masya Allah nikmat banget. Apapun lauk penyetannya, pasti deh bikin lahap. Kali ini saya membuat penyetan yang terdiri dari iga bakar, telur rebus dan tempe goreng. Kalau mau ditambah tahu goreng juga pasti lebih spesial, tapi saya lagi gak punya tahu hehehe.

Iga bakarnya saya bumbu ala empal yang terasa manis dan asam. Untuk sambalnya saya membuat sambal terasi teri. Lalapannya cuma pakai timun, kacang panjang dan kemangi. Silahkan disesuaikan dengan selera aja ya. Membuat iga bakar ini memang membutuhkan waktu yang lumayan lama ketika merebus iga-nya. Kalau bisa jangan pakai panci presto ya, karena walaupun jauh lebih cepat empuk, nanti bumbunya kurang meresap. Disabar-sabarin aja deh ngungkep biasa di atas kompor yaaa hihihi






PENYETAN IGA BAKAR

Bahan :
1 kg iga sapi, potong-potong
1500 ml air (saya mix dengan air kelapa)
3 helai daun salam
3 cm lengkuas, memarkan
100 gr gula merah, sisir halus
1,5 sdm air asam jawa

Bumbu Halus :
7 siung bawang putih
2 sdt ketumbar
1,5 sdt garam

Cara Membuat :
1. Dalam panci masukkan air, air kelapa, iga, daun salam, lengkuas, gula merah dan bumbu halus.
2. Masak hingga 1/2 empuk kemudian masukkan air asam jawa. Tambahkan garam dan gula pasir apabila rasanya belum pas. Teruskan memasak hingga iga empuk dan bumbu meresap. Apabila iga belum empuk dan air sudah menyusut bisa ditambahkan lagi ya.
3. Angkat dan tiriskan kemudian bakar sambil sesekali dioles sisa bumbu.

SAMBAL TERASI TERI

Bahan :
7 cabe merah / cabe keriting
5 cabe rawit atau sesuai selera
3 siung bawang putih
3 butir bawang merah
1 buah tomat
1 sdt terasi bakar
1 sdt gula merah, sisir halus
1/2 sdt garam atau secukupnya
1 sdt wijen sangrai
3 sdm teri medan goreng 
Air jeruk limau (optional)
Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, goreng cabe merah, cabe rawit, bawang merah dan bawang putih. Angkat dan tiriskan. 
2. Haluskan semua bahan kemudian tuangi sedikit minyak sisa menggoreng tadi. Kucuri dengan air jeruk limau bila suka.
3. Siap disajikan

Penyelesaian :
1. Letakkan lauk penyetan di atas sambal terasi teri, kemudian penyet perlahan.
2. Taburi bawang goreng dan sajikan dengan lalapan.

Alhamdulillah....nikmat sekali kakak. Benar-benar menu penggugah selera saya. Lebih nikmat lagi kalau setelah menikmati penyetan iga bakar ini dilanjut dengan gadoin sayur asem ala Jakarta. Wuiiih...banyak banget makannya bund >_<

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Halooo...apa kabar? Udah nemu ide masak apa besok? Kalau itu sih saya banget, mikir menu mulai dari malam hahaha. Malam-malam udah ngecek bahan yang ada di lemari doraemon pula alias kulkas. Ini menu saya entah kapan, yang jelas menu bulan lalu deh. Telat banget kan, tapi gak apa-apa telat daripada gak diposting hihihi. Kalau di IG memang lebih update ya kakak, maklum lebih praktis gak harus buka laptop dulu. Saya kalau ngeblog pakai hape mah adanya malah bikin mumet karena hapenya juga hape imut nan jadul heuheuheu. Yuuk kita bikin penyetan iga..

Bagi saya menu penyetan adalah menu penggugah selera. Hmmm...menu boros nasi gitu deh. Bayangin aja ya, lauk dipenyet dengan sambal super pedas ditemani lalapan mentah, masya Allah nikmat banget. Apapun lauk penyetannya, pasti deh bikin lahap. Kali ini saya membuat penyetan yang terdiri dari iga bakar, telur rebus dan tempe goreng. Kalau mau ditambah tahu goreng juga pasti lebih spesial, tapi saya lagi gak punya tahu hehehe.

Iga bakarnya saya bumbu ala empal yang terasa manis dan asam. Untuk sambalnya saya membuat sambal terasi teri. Lalapannya cuma pakai timun, kacang panjang dan kemangi. Silahkan disesuaikan dengan selera aja ya. Membuat iga bakar ini memang membutuhkan waktu yang lumayan lama ketika merebus iga-nya. Kalau bisa jangan pakai panci presto ya, karena walaupun jauh lebih cepat empuk, nanti bumbunya kurang meresap. Disabar-sabarin aja deh ngungkep biasa di atas kompor yaaa hihihi






PENYETAN IGA BAKAR

Bahan :
1 kg iga sapi, potong-potong
1500 ml air (saya mix dengan air kelapa)
3 helai daun salam
3 cm lengkuas, memarkan
100 gr gula merah, sisir halus
1,5 sdm air asam jawa

Bumbu Halus :
7 siung bawang putih
2 sdt ketumbar
1,5 sdt garam

Cara Membuat :
1. Dalam panci masukkan air, air kelapa, iga, daun salam, lengkuas, gula merah dan bumbu halus.
2. Masak hingga 1/2 empuk kemudian masukkan air asam jawa. Tambahkan garam dan gula pasir apabila rasanya belum pas. Teruskan memasak hingga iga empuk dan bumbu meresap. Apabila iga belum empuk dan air sudah menyusut bisa ditambahkan lagi ya.
3. Angkat dan tiriskan kemudian bakar sambil sesekali dioles sisa bumbu.

SAMBAL TERASI TERI

Bahan :
7 cabe merah / cabe keriting
5 cabe rawit atau sesuai selera
3 siung bawang putih
3 butir bawang merah
1 buah tomat
1 sdt terasi bakar
1 sdt gula merah, sisir halus
1/2 sdt garam atau secukupnya
1 sdt wijen sangrai
3 sdm teri medan goreng 
Air jeruk limau (optional)
Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, goreng cabe merah, cabe rawit, bawang merah dan bawang putih. Angkat dan tiriskan. 
2. Haluskan semua bahan kemudian tuangi sedikit minyak sisa menggoreng tadi. Kucuri dengan air jeruk limau bila suka.
3. Siap disajikan

Penyelesaian :
1. Letakkan lauk penyetan di atas sambal terasi teri, kemudian penyet perlahan.
2. Taburi bawang goreng dan sajikan dengan lalapan.

Alhamdulillah....nikmat sekali kakak. Benar-benar menu penggugah selera saya. Lebih nikmat lagi kalau setelah menikmati penyetan iga bakar ini dilanjut dengan gadoin sayur asem ala Jakarta. Wuiiih...banyak banget makannya bund >_<

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

TELUR GABUS SELEDRI



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Bikin cemilan lagi yuuuk. Dulu banget saya pernah posting resep telur gabus atau ada pula yang menyebutnya widaran. Kalau gak salah ada 2x postingan. Kali ini saya nyobain bikin lagi daaan langsung suka dengan resep yang ini. In shaa Allah resep yang ini anti gagal, anti meletus dan pecah dan juga bahannya simpel. Kalau yang dulu saya gorengnya sambil lompat-lompat karena meletus hihihi. 

Telur gabus atau widaran ini enak banget lho. Bikinnya memang lumayan lama tapi abisnya cepet huhuhu. Yang di wajan belum selesai digoreng, eeeh yang baru mateng udah abis aja. Kapan toplesnya penuh kakak hahaha. Tapi gak apa-apa ya, kan malah seneng yang bikin kalau laris manis gini. Telur gabus juga mudah sekali divariasikan, mau dibuat rasa keju enaaak, yang original juga gak kalah enak. Kali ini saya tambahkan seledri aja, karena saya lagi kehabisan keju hihihi. 






Resep asli saya lihat dari kakak Hayhanny di IG. Jazakillahu khoir kakak, semoga bisa terus menginspirasi yaa. Yuuk...yuuk yang mau cobain bikin juga.

TELUR GABUS SELEDRI

Bahan :
300-325 gr tepung sagu
1-2 ikat seledri, iris halus
4 butir telur
5 siung bawang putih, haluskan
1 sdt kaldu bubuk non MSG (optional)
Garam secukupnya
Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat :
1. Kocok lepas telur, masukkan seledri, bawang putih, kaldu bubuk dan garam. Aduk asal rata.
2. Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit, kemudian aduk hingga rata hingga adonan bisa dipulung. Hentikan penambahan tepung sagu apabila adonan sudah bisa dipulung atau tambahkan apabila adonan masih lembek.
3. Ambil sejumput adonan, bentuk memanjang kemudian letakkan di wajan yang sudah berisi minyak goreng dingin. 
4. Setelah wajan cukup penuh, letakkan di atas api kecil dan biarkan telur gabus mengembang dengan sendirinya sampai mengapung. Goreng hingga matang dan berwarna kecoklatan.
5. Angkat dan tiriskan, setelah benar-benar dingin baru disimpan di wadah tertutup.

Telur gabus ini akan mengembang ketika digoreng, jadi kalau membentuknya gak usah gede-gede ya, kecuali memang pengen bikin ukuran jumbo hihihi.


Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Bikin cemilan lagi yuuuk. Dulu banget saya pernah posting resep telur gabus atau ada pula yang menyebutnya widaran. Kalau gak salah ada 2x postingan. Kali ini saya nyobain bikin lagi daaan langsung suka dengan resep yang ini. In shaa Allah resep yang ini anti gagal, anti meletus dan pecah dan juga bahannya simpel. Kalau yang dulu saya gorengnya sambil lompat-lompat karena meletus hihihi. 

Telur gabus atau widaran ini enak banget lho. Bikinnya memang lumayan lama tapi abisnya cepet huhuhu. Yang di wajan belum selesai digoreng, eeeh yang baru mateng udah abis aja. Kapan toplesnya penuh kakak hahaha. Tapi gak apa-apa ya, kan malah seneng yang bikin kalau laris manis gini. Telur gabus juga mudah sekali divariasikan, mau dibuat rasa keju enaaak, yang original juga gak kalah enak. Kali ini saya tambahkan seledri aja, karena saya lagi kehabisan keju hihihi. 






Resep asli saya lihat dari kakak Hayhanny di IG. Jazakillahu khoir kakak, semoga bisa terus menginspirasi yaa. Yuuk...yuuk yang mau cobain bikin juga.

TELUR GABUS SELEDRI

Bahan :
300-325 gr tepung sagu
1-2 ikat seledri, iris halus
4 butir telur
5 siung bawang putih, haluskan
1 sdt kaldu bubuk non MSG (optional)
Garam secukupnya
Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat :
1. Kocok lepas telur, masukkan seledri, bawang putih, kaldu bubuk dan garam. Aduk asal rata.
2. Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit, kemudian aduk hingga rata hingga adonan bisa dipulung. Hentikan penambahan tepung sagu apabila adonan sudah bisa dipulung atau tambahkan apabila adonan masih lembek.
3. Ambil sejumput adonan, bentuk memanjang kemudian letakkan di wajan yang sudah berisi minyak goreng dingin. 
4. Setelah wajan cukup penuh, letakkan di atas api kecil dan biarkan telur gabus mengembang dengan sendirinya sampai mengapung. Goreng hingga matang dan berwarna kecoklatan.
5. Angkat dan tiriskan, setelah benar-benar dingin baru disimpan di wadah tertutup.

Telur gabus ini akan mengembang ketika digoreng, jadi kalau membentuknya gak usah gede-gede ya, kecuali memang pengen bikin ukuran jumbo hihihi.


Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^

EMPAL GENTONG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Empal gentong adalah salah satu makanan khas yang berasal dari Cirebon - Jawa Barat. Sekilas empal gentong ini mirip dengan gulai, tapi ternyata rasanya sangat berbeda. Empal gentong menggunakan bahan dasar daging sapi beserta jerohannya yang dimasak dengan berbagai rempah-rempah dalam sebuah "gentong" atau periuk / kuali yang terbuat dari tanah dengan menggunakan kayu bakar. Empal gentong bisa dinikmati dengan nasi atau irisan lontong. Yang menjadi ciri khasnya adalah memakai irisan kucai dan bukan daun bawang serta memakai sambal cabe kering giling.

Untuk saya sekeluarga, empal gentong biasanya hanya bisa dinikmati setahun sekali saat mudik. Kami biasa mampir di Cirebon hanya untuk sekedar menikmati makan siang dengan menu empal gentong dan empal asem. Biasanya kami mampir di empal gentong Amarta di daerah Plered Cirebon. Naaah...sudah 2 tahun ini kami absen menikmati empal gentong, karena full lewat tol. Kalau turun ke Cirebon, kebayang macetnya itu lho. Makanya saya sampai terkangen-kangen dengan empal entong ini....tsaaaah >_< Sudah lama sih saya pengen banget bisa bikin empal gentong sendiri tapi selalu mundur duluan. Suami saya yang pernah lama tinggal di Cirebon bilang, kalau bikin empal gentong memang agak "tricky" karena kalau salah dikit rasanya bisa jadi kaya gulai. Nah lhooo...mundur lagi deh saya hahaha. Tapi akhirnya minggu lalu nekat bikin empal gentong sendiri. 

Sebenarnya banyak sekali resep yang beredar, tapi saya memakai resep yang ditulis mbak Endang Just Try and Taste. Maklum banyak kan resep abal-abal, jadi saya milih yang recomended aja deh. Menurut saya masih ada yang kurang dari empal gentong yang saya buat ini, tapi saya gak tau apa itu huhuhu. Eits...bukan salah resepnya lho yaa, tapi mungkin memang saya yang kurang pas masaknya. Kata teman saya yang tinggal di Cirebon, kalau disana kita tinggal ke pasar dan bilang rempah untuk empal gentong, dikasihlah seplastik rempah-rempah komplit. Duuuh...enak ya kalau gitu. Ada juga teman yang bilang coba dikasih "klabet", salah satu rempah yang biasa ditambahkan di empal gentong. Naah..itu saya memang gak pakai. Ada juga yang bilang, masaknya harus di gentong kali bund biar rasanya pas hihihi. Memang kalau dipikir benar juga tuh ya. Penjual empal gentong masih mempertahankan memasak dengan menggunakan gentong karena pasti memang cita rasanya berbeda dengan dimasak menggunakan panci biasa seperti saya.




Biarpun masih merasa ada yang belum pas, rasanya lumayan kok. Monggo yang berkenan bikin empal gentong juga di rumah, untuk tombo kangen empal gentong asli di Cirebon nih. Di resep ini, saya ngikut mbak Endang, yaitu daging ditumis dahulu bersama bumbu-bumbu baru dituang air. Konon dengan cara ini bisa mengeluarkan aroma sedap daging tersebut. Kalau mau langsung dimasukkan air tanpa ditumis dulu juga oke aja ya.

EMPAL GENTONG

Bahan :
500 gr daging sapi, saya mix tetelan, potong dadu
500 ml santan sedang
1 liter air
1 batang daun bawang
Minyak untuk menumis secukupnya

Bumbu Halus :
9 butir bawang merah
7 siung bawang putih
5 butir kemiri, sangrai
1 sdm ketumbar, sangrai
1/2 sdt merica butiran
1/4 sdt jintan
3 ruas kunyt
2 ruas jahe

Bumbu Lainnya :
1 batang serai memarkan
5 daun jeruk
4 daun salam
3 butir kapulaga
7 butir cengkeh
2 bunga lawang / bunga pekak
1 batang kecil kayu manis
2 ruas lengkuas, memarkan
3 sdm gula merah, sisir halus
3 sdm air asam jawa
garam secukupnya

Pelengkap :
irisan kucai
sambal cabe kering giling (saya pakai sambal rawit)
jeruk nipis

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan rempah daun dan bumbu lainnya. Aduk hingga rata.
2. Masukkan potongan daging, aduk-aduk hingga berubah warna dan mengeluarkan air.
3. Tuang air, masak hingga daging empuk dan bumbu meresap. kemudian tambahkan air asam jawa, gula merah dan garam.
4. Tambahkan santan, masak sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Biarkan mendidih lagi kemudian test rasa hingga sesuai selera.
5. Menjelang diangkat, masukkan irisan daun bawang, matikan api.
6. Sajikan hangat dengan pelengkap.




Alhamdulillah...biar masih ada yang kurang pas, bisa jadi tombo kangen dengan empal gentong. Let me know ya kalau ada masukan tentang resep empal gentong ini. In shaa Allah next time pengen juga nyobain bikin empal asem. In shaa Allah.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Empal gentong adalah salah satu makanan khas yang berasal dari Cirebon - Jawa Barat. Sekilas empal gentong ini mirip dengan gulai, tapi ternyata rasanya sangat berbeda. Empal gentong menggunakan bahan dasar daging sapi beserta jerohannya yang dimasak dengan berbagai rempah-rempah dalam sebuah "gentong" atau periuk / kuali yang terbuat dari tanah dengan menggunakan kayu bakar. Empal gentong bisa dinikmati dengan nasi atau irisan lontong. Yang menjadi ciri khasnya adalah memakai irisan kucai dan bukan daun bawang serta memakai sambal cabe kering giling.

Untuk saya sekeluarga, empal gentong biasanya hanya bisa dinikmati setahun sekali saat mudik. Kami biasa mampir di Cirebon hanya untuk sekedar menikmati makan siang dengan menu empal gentong dan empal asem. Biasanya kami mampir di empal gentong Amarta di daerah Plered Cirebon. Naaah...sudah 2 tahun ini kami absen menikmati empal gentong, karena full lewat tol. Kalau turun ke Cirebon, kebayang macetnya itu lho. Makanya saya sampai terkangen-kangen dengan empal entong ini....tsaaaah >_< Sudah lama sih saya pengen banget bisa bikin empal gentong sendiri tapi selalu mundur duluan. Suami saya yang pernah lama tinggal di Cirebon bilang, kalau bikin empal gentong memang agak "tricky" karena kalau salah dikit rasanya bisa jadi kaya gulai. Nah lhooo...mundur lagi deh saya hahaha. Tapi akhirnya minggu lalu nekat bikin empal gentong sendiri. 

Sebenarnya banyak sekali resep yang beredar, tapi saya memakai resep yang ditulis mbak Endang Just Try and Taste. Maklum banyak kan resep abal-abal, jadi saya milih yang recomended aja deh. Menurut saya masih ada yang kurang dari empal gentong yang saya buat ini, tapi saya gak tau apa itu huhuhu. Eits...bukan salah resepnya lho yaa, tapi mungkin memang saya yang kurang pas masaknya. Kata teman saya yang tinggal di Cirebon, kalau disana kita tinggal ke pasar dan bilang rempah untuk empal gentong, dikasihlah seplastik rempah-rempah komplit. Duuuh...enak ya kalau gitu. Ada juga teman yang bilang coba dikasih "klabet", salah satu rempah yang biasa ditambahkan di empal gentong. Naah..itu saya memang gak pakai. Ada juga yang bilang, masaknya harus di gentong kali bund biar rasanya pas hihihi. Memang kalau dipikir benar juga tuh ya. Penjual empal gentong masih mempertahankan memasak dengan menggunakan gentong karena pasti memang cita rasanya berbeda dengan dimasak menggunakan panci biasa seperti saya.




Biarpun masih merasa ada yang belum pas, rasanya lumayan kok. Monggo yang berkenan bikin empal gentong juga di rumah, untuk tombo kangen empal gentong asli di Cirebon nih. Di resep ini, saya ngikut mbak Endang, yaitu daging ditumis dahulu bersama bumbu-bumbu baru dituang air. Konon dengan cara ini bisa mengeluarkan aroma sedap daging tersebut. Kalau mau langsung dimasukkan air tanpa ditumis dulu juga oke aja ya.

EMPAL GENTONG

Bahan :
500 gr daging sapi, saya mix tetelan, potong dadu
500 ml santan sedang
1 liter air
1 batang daun bawang
Minyak untuk menumis secukupnya

Bumbu Halus :
9 butir bawang merah
7 siung bawang putih
5 butir kemiri, sangrai
1 sdm ketumbar, sangrai
1/2 sdt merica butiran
1/4 sdt jintan
3 ruas kunyt
2 ruas jahe

Bumbu Lainnya :
1 batang serai memarkan
5 daun jeruk
4 daun salam
3 butir kapulaga
7 butir cengkeh
2 bunga lawang / bunga pekak
1 batang kecil kayu manis
2 ruas lengkuas, memarkan
3 sdm gula merah, sisir halus
3 sdm air asam jawa
garam secukupnya

Pelengkap :
irisan kucai
sambal cabe kering giling (saya pakai sambal rawit)
jeruk nipis

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan rempah daun dan bumbu lainnya. Aduk hingga rata.
2. Masukkan potongan daging, aduk-aduk hingga berubah warna dan mengeluarkan air.
3. Tuang air, masak hingga daging empuk dan bumbu meresap. kemudian tambahkan air asam jawa, gula merah dan garam.
4. Tambahkan santan, masak sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Biarkan mendidih lagi kemudian test rasa hingga sesuai selera.
5. Menjelang diangkat, masukkan irisan daun bawang, matikan api.
6. Sajikan hangat dengan pelengkap.




Alhamdulillah...biar masih ada yang kurang pas, bisa jadi tombo kangen dengan empal gentong. Let me know ya kalau ada masukan tentang resep empal gentong ini. In shaa Allah next time pengen juga nyobain bikin empal asem. In shaa Allah.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Banyak di Baca