CARA BIKANG PANDAN MINI



Senang rasanya melihat kue tradisional yang satu ini selain mekarnya cantik seperti bunga dan rasanyapun selalu bikin rindu. Ternyata membuat cara bikang ini cukup tricky apalagi dalam hal mengeplok dan mencungkil kue ini dari cetakan huaaa…..butuh kesabaran. Tapi mengeplok bikin tangan pegel bisa kita ganti dengan mengocok menggunakan mixer dengan kecepatan rendah aihhhh……bikin hati senang.

Sebenarnya membuat cara bikang ini dua bulan yang lalu tapi baru saat ini saya posting hampir kelupaaan. Saya membuatnya dengan menggunakan cetakan kue lumpur tapi ternyata agak kesulitan mencungkilnya mungkin karena cetakannya kurang landai he…he….mungkin lho ya. Maklum belum punya cetakannya jadi hasrat mencoba cara bikang tak bisa terbendung apa salahnya menggunakan peralatan yang ada dan hasilnya lumayan tidak terlalu mengecewakan hanya kurang mekar.


Resep dari tabloid Saji langganan saya tahun 2011, dan setelah mencoba keinginan mencoba lagi selalu ada. Semoga untuk berikutnya bisa lebih cantik mekarnya. Sekilas saya pernah membaca bahwa cara bikang yang cantik dan rasanya enak kita harus berani dengan tambahan santannya yang kental sehingga hasilnya tidak terlalu lengket di cetakan. Semoga resep ini bisa bermanfaat.



Cara Bikang Pandan Mini
Sumber resep Tabloid Saji

Bahan biang:
  • 1 sendok makan tepung beras
  • 75 ml santan dari ¼ butir kelapa
Bahan:
  • 175 gram tepung beras
  • 25 gram tepung terigu protein sedang
  • 75 gram gula pasir
  • ¼ sendok teh garam
  • 300 ml santan dari 11/2 butir kelapa
  • 50 ml air daun suji dari 20 lembar daun suji dan 2 lembar daun pandan
  • 4 tetes pewarna hijau tua
Bahan olesan (didihkan):
  • 100 ml santan dari ½ butir kelapa, dididihkan
  • 1/8 sendok teh garam
 Cara membuat:
  1. Bahan biang, masak tepung beras dan santan sambil diaduk sampai meletup-letup. Angkat.
  2. Panas-panas, tuang ke atas campuran tepung beras, tepung terigu, gula pasir dan garam sambil diaduk rata dengan sendok kayu.
  3. Setelah hangat, tuang santan, air daun suji, dan pewarna hijau tua sambil dikocok perlahan 15 menit.
  4. Panaskan cetakan poffertjes sambil diberi kelapa parut. Aduk sampai kelapa kering dan buang kelapanya.
  5. Tuang adonan sampai setinggi ¾ cetakan, panggang sampai berlubang-lubang. Cungkil bagian bawah dan tengah adonan. Tahan sampai merekah. Angkat.
  6. Oles permukaan kue dan bagian bawah kue dengan bahan olesan.
Catatan:

MENGEPLOK ADONAN KUE TRADISIONAL

Kunci kesuksesan pembuatan kue tradisional tak semata pada perbandingan bahan yang tepat, tetapi juga teknik pembuatan yang benar. Malah hal ini sangat penting. Contohnya adalah pengeplokan. Cara pengeplokan yang keliru, tidak akan menghasilkan kue tradisional yang mengembang dan bersarang.
Apa itu mengeplok?
Mengeplok adalah menarik dan membanting adonan berulang-ulang sampai adonan terasa lebih lembut.

Fungsi Pengeplokan
Ketika tepung ditarik-tarik/dibanting, berubahlah protein yang dikandung tepung menjadi gluten. Nah gluten membentuk serat pada kue.
Pengeplokan juga berfungsi untuk melembutkan kue.
Mengembangkan kue.

Adonan kue yang dikeplok
Pengeplokan adonan biasanya diterapkan pada kue-kue yang diharapkan akan mengembang (kue-kue dengan ragi) dan kue-kue yang bersarang teksturnya. Misalnya bika ambon, kue mangkok, serabi, kue cucur.

Cara Mengeplok
Taruh telapak tangan di atas adonan.
Angkat tangan ke atas sambil membawa sedikit adonan.
Gerakan tangan seperti membentuk lingkaran lantas turunkan adonan.
Sambil turun, ambil lagi adonan yang lain dan angkat kembali ke atas begitu seterusnya.

Cara lain dengan mengocok menggunakan mixer
Ini dilakukan pada adonan yang sudah encer atau malah terlalu encer sehingga susah dikeplok.
Adonan yang masih keras, juga tidak disarankan untuk dimikser agar tidak merusak mikser.

Kapan Dikeplok
Pembuatan kue tradisional biasanya diawali dengan mencampur cairan ke dalam tepung sedikit demi sedikit. Saat dituang sedikit cairan, adoanan masih keras. Karena itu, yang dilakukan hanya menguleni. Setelah adonan mengental, maka dilakukan pengeplokan.

Berapa Lama
Prinsipnya pengeplokan dilakukan untuk membuat adonan menjadi lembut. Setelah berulangkali membuat, anda bisa merasakan waktu yang tepat untuk berhenti mengeplok. Namun secara umum pengeplokan bisa dilakukan antara 20-30 menit, tergantung jenis kue dan banyaknya adonan.
(Sumber Tabloid Saji edisi 200 tahun 2011)



Selamat mencoba. 
CARA BIKANG PANDAN MINI



Senang rasanya melihat kue tradisional yang satu ini selain mekarnya cantik seperti bunga dan rasanyapun selalu bikin rindu. Ternyata membuat cara bikang ini cukup tricky apalagi dalam hal mengeplok dan mencungkil kue ini dari cetakan huaaa…..butuh kesabaran. Tapi mengeplok bikin tangan pegel bisa kita ganti dengan mengocok menggunakan mixer dengan kecepatan rendah aihhhh……bikin hati senang.

Sebenarnya membuat cara bikang ini dua bulan yang lalu tapi baru saat ini saya posting hampir kelupaaan. Saya membuatnya dengan menggunakan cetakan kue lumpur tapi ternyata agak kesulitan mencungkilnya mungkin karena cetakannya kurang landai he…he….mungkin lho ya. Maklum belum punya cetakannya jadi hasrat mencoba cara bikang tak bisa terbendung apa salahnya menggunakan peralatan yang ada dan hasilnya lumayan tidak terlalu mengecewakan hanya kurang mekar.


Resep dari tabloid Saji langganan saya tahun 2011, dan setelah mencoba keinginan mencoba lagi selalu ada. Semoga untuk berikutnya bisa lebih cantik mekarnya. Sekilas saya pernah membaca bahwa cara bikang yang cantik dan rasanya enak kita harus berani dengan tambahan santannya yang kental sehingga hasilnya tidak terlalu lengket di cetakan. Semoga resep ini bisa bermanfaat.



Cara Bikang Pandan Mini
Sumber resep Tabloid Saji

Bahan biang:
  • 1 sendok makan tepung beras
  • 75 ml santan dari ¼ butir kelapa
Bahan:
  • 175 gram tepung beras
  • 25 gram tepung terigu protein sedang
  • 75 gram gula pasir
  • ¼ sendok teh garam
  • 300 ml santan dari 11/2 butir kelapa
  • 50 ml air daun suji dari 20 lembar daun suji dan 2 lembar daun pandan
  • 4 tetes pewarna hijau tua
Bahan olesan (didihkan):
  • 100 ml santan dari ½ butir kelapa, dididihkan
  • 1/8 sendok teh garam
 Cara membuat:
  1. Bahan biang, masak tepung beras dan santan sambil diaduk sampai meletup-letup. Angkat.
  2. Panas-panas, tuang ke atas campuran tepung beras, tepung terigu, gula pasir dan garam sambil diaduk rata dengan sendok kayu.
  3. Setelah hangat, tuang santan, air daun suji, dan pewarna hijau tua sambil dikocok perlahan 15 menit.
  4. Panaskan cetakan poffertjes sambil diberi kelapa parut. Aduk sampai kelapa kering dan buang kelapanya.
  5. Tuang adonan sampai setinggi ¾ cetakan, panggang sampai berlubang-lubang. Cungkil bagian bawah dan tengah adonan. Tahan sampai merekah. Angkat.
  6. Oles permukaan kue dan bagian bawah kue dengan bahan olesan.
Catatan:

MENGEPLOK ADONAN KUE TRADISIONAL

Kunci kesuksesan pembuatan kue tradisional tak semata pada perbandingan bahan yang tepat, tetapi juga teknik pembuatan yang benar. Malah hal ini sangat penting. Contohnya adalah pengeplokan. Cara pengeplokan yang keliru, tidak akan menghasilkan kue tradisional yang mengembang dan bersarang.
Apa itu mengeplok?
Mengeplok adalah menarik dan membanting adonan berulang-ulang sampai adonan terasa lebih lembut.

Fungsi Pengeplokan
Ketika tepung ditarik-tarik/dibanting, berubahlah protein yang dikandung tepung menjadi gluten. Nah gluten membentuk serat pada kue.
Pengeplokan juga berfungsi untuk melembutkan kue.
Mengembangkan kue.

Adonan kue yang dikeplok
Pengeplokan adonan biasanya diterapkan pada kue-kue yang diharapkan akan mengembang (kue-kue dengan ragi) dan kue-kue yang bersarang teksturnya. Misalnya bika ambon, kue mangkok, serabi, kue cucur.

Cara Mengeplok
Taruh telapak tangan di atas adonan.
Angkat tangan ke atas sambil membawa sedikit adonan.
Gerakan tangan seperti membentuk lingkaran lantas turunkan adonan.
Sambil turun, ambil lagi adonan yang lain dan angkat kembali ke atas begitu seterusnya.

Cara lain dengan mengocok menggunakan mixer
Ini dilakukan pada adonan yang sudah encer atau malah terlalu encer sehingga susah dikeplok.
Adonan yang masih keras, juga tidak disarankan untuk dimikser agar tidak merusak mikser.

Kapan Dikeplok
Pembuatan kue tradisional biasanya diawali dengan mencampur cairan ke dalam tepung sedikit demi sedikit. Saat dituang sedikit cairan, adoanan masih keras. Karena itu, yang dilakukan hanya menguleni. Setelah adonan mengental, maka dilakukan pengeplokan.

Berapa Lama
Prinsipnya pengeplokan dilakukan untuk membuat adonan menjadi lembut. Setelah berulangkali membuat, anda bisa merasakan waktu yang tepat untuk berhenti mengeplok. Namun secara umum pengeplokan bisa dilakukan antara 20-30 menit, tergantung jenis kue dan banyaknya adonan.
(Sumber Tabloid Saji edisi 200 tahun 2011)



Selamat mencoba. 
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Banyak di Baca