PISANG MOLEN



Sempat bingung membuat cemilan buat sore hari. Ada persediaan pisang uli, hanya ada terigu protein tinggi, stok tepung maizena habis, stok telur tinggal lima butir, tepung sagu, butter, margarin masih ada. Setelah melihat gilingan mie di atas meja dapur. Akhirnya teringat ayah doyan banget makan pisang molen, arghhh....mendingan bikin aja. Setelah searching photo, tertarik melihat foto pisang molen dari blog simply cooking and baking. Melihat resepnya, langsung saya eksekusi pisang molen. Tepung maizena saya ganti tepung sagu. Hasilnya renyah, enak apalagi pisang ulinya benar-benar matang pohon waahhh...perpaduan yang nikmat. Si kecil bolak-balik nyemilin pisang molen hangat nyum...nyum....kulitnya dulu yang dimakan baru pisangnya.
Setelah ayah pulang kantor menyeruput teh hangat dan menikmati pisang molennya sambutan hm...hm...enak mungkin lebih enak lagi klo adonannya tambahin susu ya Bunda, isinya tambahin keju hihihii....iyalah ayah so pasti pisang molennya lebih enak. Ok, berikutnya bunda bikinin request ayah ya, catat. Ho..ho...seleranya ayah klo ketemu pisang pasti gak pernah luput dari keju dan susu.


Yuk, yang penasaran pengen membuat sendiri resep sebagai berikut :

Pisang Molen
Resep: Sajian Sedap

Bahan-bahan :
  • 75 gram margarin 
  • 1 butir telur 
  • 75 gram gula tepung 
  • 300 gram tepung terigu protein tinggi 
  • 2 sendok makan tepung maizena (saya menggunakan tepung sagu)
  • 1/4 sdt teh garam 
  • 50 ml air atau secukupnya ( saya menggunakan air es)
  • 20 buah pisang uli untuk isi (saya bagi menjadi 4 bagian)
  • minyak untuk menggoreng 
Cara Pengolahan :
  1. Kocok margarin, telur, dan gula tepung 30 detik.
  2. Tambahkan tepung terigu, tepung sagu, dan garam sambil diayak dan diaduk rata. Tuang air. Aduk rata.
  3. Giling tipis di gilingan mie dari ketebalan no. 4 (paling tebal no.1).
  4. Potong panjang 40 cm lebar 2 cm.
  5. Lilitkan ke pisang uli sambil direkatkan dengan air.
  6. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.
  7. Angkat dan tiriskan.

Menggoreng pisang molen lebih baik dengan api kecil ya, karena adonannya mengandung gula sehingga cepat gosong.


Selamat mencoba dan menikmati.


Sempat bingung membuat cemilan buat sore hari. Ada persediaan pisang uli, hanya ada terigu protein tinggi, stok tepung maizena habis, stok telur tinggal lima butir, tepung sagu, butter, margarin masih ada. Setelah melihat gilingan mie di atas meja dapur. Akhirnya teringat ayah doyan banget makan pisang molen, arghhh....mendingan bikin aja. Setelah searching photo, tertarik melihat foto pisang molen dari blog simply cooking and baking. Melihat resepnya, langsung saya eksekusi pisang molen. Tepung maizena saya ganti tepung sagu. Hasilnya renyah, enak apalagi pisang ulinya benar-benar matang pohon waahhh...perpaduan yang nikmat. Si kecil bolak-balik nyemilin pisang molen hangat nyum...nyum....kulitnya dulu yang dimakan baru pisangnya.
Setelah ayah pulang kantor menyeruput teh hangat dan menikmati pisang molennya sambutan hm...hm...enak mungkin lebih enak lagi klo adonannya tambahin susu ya Bunda, isinya tambahin keju hihihii....iyalah ayah so pasti pisang molennya lebih enak. Ok, berikutnya bunda bikinin request ayah ya, catat. Ho..ho...seleranya ayah klo ketemu pisang pasti gak pernah luput dari keju dan susu.


Yuk, yang penasaran pengen membuat sendiri resep sebagai berikut :

Pisang Molen
Resep: Sajian Sedap

Bahan-bahan :
  • 75 gram margarin 
  • 1 butir telur 
  • 75 gram gula tepung 
  • 300 gram tepung terigu protein tinggi 
  • 2 sendok makan tepung maizena (saya menggunakan tepung sagu)
  • 1/4 sdt teh garam 
  • 50 ml air atau secukupnya ( saya menggunakan air es)
  • 20 buah pisang uli untuk isi (saya bagi menjadi 4 bagian)
  • minyak untuk menggoreng 
Cara Pengolahan :
  1. Kocok margarin, telur, dan gula tepung 30 detik.
  2. Tambahkan tepung terigu, tepung sagu, dan garam sambil diayak dan diaduk rata. Tuang air. Aduk rata.
  3. Giling tipis di gilingan mie dari ketebalan no. 4 (paling tebal no.1).
  4. Potong panjang 40 cm lebar 2 cm.
  5. Lilitkan ke pisang uli sambil direkatkan dengan air.
  6. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.
  7. Angkat dan tiriskan.

Menggoreng pisang molen lebih baik dengan api kecil ya, karena adonannya mengandung gula sehingga cepat gosong.


Selamat mencoba dan menikmati.

SOUP AYAM KAMPUNG





Masih merasakan flu terasa gak enak banget, soup yang segar masih tetap menjadi menu favorit keluarga saya. Sekarang menikmati soup ayam kampung, wortel dan jamur kuping, duhhhh..nikmat sekali walaupun dengan bumbu yang sederhana, segarnya ayam kampung membuat kaldu soup ini terasa enak, segar dan tidak terlalu banyak lemak. Menikmatinya tanpa beban hihihihiiii....Apalagi ditambah dengan sambal kecap pedas dengan bawang merah utuh goreng, huaaa.....pedasnya nampol je....Lumayan bisa mengobati flu yang melanda.Si keclpun ikut menikmati dengan lahapnya.





Resep Soup Ayam Kampung

Bahan-bahan:
1 ekor ayam kampung potong 12 bagian
3 buah wortel kupas potong-potong
50 gram jamur kuping, cuci bersih, rendam air panas, potong-potong
1 buah tomat potong-potong
3 tangkai seledri ikat
2 batang daun bawang potong-potong kasar
2000 ml air untuk merebus

Bumbu:
2 siung bawang putih cincang halus, tumis hingga kecoklatan
1 ruas jahe dimemarkan
1/4 buah pala dimemarkan
1/2 sdt lada bubuk
Garam secukupnya
gula secukupnya

Pelengkap:
Bawang goreng
Sambal kecap bawang

Cara membuat:
Rebus air hingga mendidih masukkan potongan ayam, rebus lagi dengan api kecil dan panci tertutup rebus hingga ayam lunak.
Masukkan bawang putih, jahe, pala dan lada bubuk, masak hingga matang tambahkan garam, gula.
Masukkan wortel, seledri ikat, jamur. Setelah rasa kaldunya sesuai selera, tambahkan potongan daun bawang dan potongan tomat. Sajikan panas-panas dengan taburan bawang goreng dan tambahan sambal kecap bawang.

Selamat mencoba dan menikmati.






Masih merasakan flu terasa gak enak banget, soup yang segar masih tetap menjadi menu favorit keluarga saya. Sekarang menikmati soup ayam kampung, wortel dan jamur kuping, duhhhh..nikmat sekali walaupun dengan bumbu yang sederhana, segarnya ayam kampung membuat kaldu soup ini terasa enak, segar dan tidak terlalu banyak lemak. Menikmatinya tanpa beban hihihihiiii....Apalagi ditambah dengan sambal kecap pedas dengan bawang merah utuh goreng, huaaa.....pedasnya nampol je....Lumayan bisa mengobati flu yang melanda.Si keclpun ikut menikmati dengan lahapnya.





Resep Soup Ayam Kampung

Bahan-bahan:
1 ekor ayam kampung potong 12 bagian
3 buah wortel kupas potong-potong
50 gram jamur kuping, cuci bersih, rendam air panas, potong-potong
1 buah tomat potong-potong
3 tangkai seledri ikat
2 batang daun bawang potong-potong kasar
2000 ml air untuk merebus

Bumbu:
2 siung bawang putih cincang halus, tumis hingga kecoklatan
1 ruas jahe dimemarkan
1/4 buah pala dimemarkan
1/2 sdt lada bubuk
Garam secukupnya
gula secukupnya

Pelengkap:
Bawang goreng
Sambal kecap bawang

Cara membuat:
Rebus air hingga mendidih masukkan potongan ayam, rebus lagi dengan api kecil dan panci tertutup rebus hingga ayam lunak.
Masukkan bawang putih, jahe, pala dan lada bubuk, masak hingga matang tambahkan garam, gula.
Masukkan wortel, seledri ikat, jamur. Setelah rasa kaldunya sesuai selera, tambahkan potongan daun bawang dan potongan tomat. Sajikan panas-panas dengan taburan bawang goreng dan tambahan sambal kecap bawang.

Selamat mencoba dan menikmati.


SOUP IGA SAPI

Lebaran telah usai, sunyi rasanya setelah menikmati kebersamaan yang indah. Pulang mudik dari Pekalongan ternyata membawa oleh-oleh batuk pilek. Ayah, bunda dan nok ness semua terkena flu, duh.....gak selera makan. Teringat soup buntut dan iga yang segarrrr. Hari Sabtu pagi kita bertiga ke pasar tradisional Kranggan. Sebenarnya dari rumah berminat membeli buntut. Ternyata harus beli satu buntut harganya tiga ratus ribu rupiah. Langsung dahi berkerut, akhirnya iga sapi jadi pilihan saya. Horeee.....kita bikin yang seger-seger ya nok ness, sampai rumah langsung eksekusi bareng mbak Tata partner dapur saya. Ha..ha...disela-sela pemotretan untuk Majalah Ummi ternyata menikmati sup segar menjadi teman makan siang yang nikmat, ditambah minuman hangat lemon tea huaaaa.........asikkkk bingittttssss.


Resep Soup Iga

Bahan-bahan:
  • 1 kg iga sapi, potong-potong
  • 2500 ml air
  • 2 buah wortel kupas potong-potong sesuai selera
  • 1 buah tomat potong-potong
  • 2 batang daun bawang potong-potong
  • 3 tangkai daun seledri ikat
  • 20 gram bawang bombay cincang
  • 3 siung bawang putih cincang
  • 2 biji pala, dimemarkan
  • 1 ruas jahe, dimemarkan
  • Lada bubuk secukupnya
  • Garam secukupnya
  • gula secukupnya
Pelengkap:
  • Bawang goreng
  • Emping
  • Acar timun, bawang merah dan cabe rawit
Cara membuat:
  1. Rebus iga sapi sampai empuk. Matikan api kompor, diamkan, buang lemaknya lalu saring kaldunya.
  2. Rebus lagi iga sapi sampai mendidih, tambahkan jahe dan pala.
  3. Panaskan minyak sayur.Tumis, bawang putih cincang, bawang putih cincang sampai harum dan matang.
  4. Masukkan dalam rebusan iga. Tambahkan wortel, rebus sampai setengah matang.
  5. Masukkan garam, lada bubuk, gula pasir, tambahkan seledri ikat.Masak sampai mendidih.
  6. Tambahkan potongan tomat dan daun bawang. Masak sampai matang lalu angkat.
  7. Sajikan panas-panas dengan pelengkap.




Selamat mencoba dan menikmati.
Lebaran telah usai, sunyi rasanya setelah menikmati kebersamaan yang indah. Pulang mudik dari Pekalongan ternyata membawa oleh-oleh batuk pilek. Ayah, bunda dan nok ness semua terkena flu, duh.....gak selera makan. Teringat soup buntut dan iga yang segarrrr. Hari Sabtu pagi kita bertiga ke pasar tradisional Kranggan. Sebenarnya dari rumah berminat membeli buntut. Ternyata harus beli satu buntut harganya tiga ratus ribu rupiah. Langsung dahi berkerut, akhirnya iga sapi jadi pilihan saya. Horeee.....kita bikin yang seger-seger ya nok ness, sampai rumah langsung eksekusi bareng mbak Tata partner dapur saya. Ha..ha...disela-sela pemotretan untuk Majalah Ummi ternyata menikmati sup segar menjadi teman makan siang yang nikmat, ditambah minuman hangat lemon tea huaaaa.........asikkkk bingittttssss.


Resep Soup Iga

Bahan-bahan:
  • 1 kg iga sapi, potong-potong
  • 2500 ml air
  • 2 buah wortel kupas potong-potong sesuai selera
  • 1 buah tomat potong-potong
  • 2 batang daun bawang potong-potong
  • 3 tangkai daun seledri ikat
  • 20 gram bawang bombay cincang
  • 3 siung bawang putih cincang
  • 2 biji pala, dimemarkan
  • 1 ruas jahe, dimemarkan
  • Lada bubuk secukupnya
  • Garam secukupnya
  • gula secukupnya
Pelengkap:
  • Bawang goreng
  • Emping
  • Acar timun, bawang merah dan cabe rawit
Cara membuat:
  1. Rebus iga sapi sampai empuk. Matikan api kompor, diamkan, buang lemaknya lalu saring kaldunya.
  2. Rebus lagi iga sapi sampai mendidih, tambahkan jahe dan pala.
  3. Panaskan minyak sayur.Tumis, bawang putih cincang, bawang putih cincang sampai harum dan matang.
  4. Masukkan dalam rebusan iga. Tambahkan wortel, rebus sampai setengah matang.
  5. Masukkan garam, lada bubuk, gula pasir, tambahkan seledri ikat.Masak sampai mendidih.
  6. Tambahkan potongan tomat dan daun bawang. Masak sampai matang lalu angkat.
  7. Sajikan panas-panas dengan pelengkap.




Selamat mencoba dan menikmati.

THE ART OF JELLY PUDDING











MAJALAH UMMI



AlhamdulillahiRabbil'alamin, Majalah Ummi edisi Mei 2014 telah terbit untuk pertama kalinya saya diberikan kepercayaan untuk bekerja sama mengisi resep dan food photography pada Rubrik Dapur Ummi. Edisi kali ini mengangkat tema Olahan Bebek Penggugah Selera. Ada tiga menu resep kreasi saya di Dapur Ummi yaitu: Bebek Korma, Bebek Opor Gulung Ketan dan Bebek Suwir Sambal Hijau. Kami berharap semoga resep dan foto bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi para pembaca setia Majalah Ummi. Silahkan yang ingin mencoba, semua resep ada di Majalah Ummi rubrik Dapur Ummi.

Sebelumnya saya mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, terima kasih kepada pihak Majalah Ummi, atas kerja sama dan kepercayaannya yang telah diberikan kepada saya menjadi kontributor resep dan food photography di majalah Wanita, Identitas Wanita Islami "Majalah Ummi". Terimakasih juga atas kunjungannya ke ruko saya di Cibubur. Rasanya senang sekali dan serasa keluarga, semoga silaturahmi ini memberikan hikmah yang luar biasa. Terima kasih buat suami saya yang tercinta yang selalu memberikan semangat, dukungan dan saran-sarannya. Terima kasih buat putri mungil saya yang selalu memberikan warna kehidupan, dan Ibu Mertua saya yang selalu memberikan dukungan dan doanya, maaf selalu saya repotin masalah property foto dan Mbak Tata partner dapur saya yang selalu sabar membantu saya.

Bebek Korma



Bebek Suwir Sambal Hijau



Bebek Opor Gulung Ketan



Kritik dan Saran bagi para pembaca membantu saya untuk menjadi lebih baik. Mohon sampaikan kritik dan saran anda dengan mengisi komentar di bawah ini. Terima kasih.


AlhamdulillahiRabbil'alamin, Majalah Ummi edisi Mei 2014 telah terbit untuk pertama kalinya saya diberikan kepercayaan untuk bekerja sama mengisi resep dan food photography pada Rubrik Dapur Ummi. Edisi kali ini mengangkat tema Olahan Bebek Penggugah Selera. Ada tiga menu resep kreasi saya di Dapur Ummi yaitu: Bebek Korma, Bebek Opor Gulung Ketan dan Bebek Suwir Sambal Hijau. Kami berharap semoga resep dan foto bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi para pembaca setia Majalah Ummi. Silahkan yang ingin mencoba, semua resep ada di Majalah Ummi rubrik Dapur Ummi.

Sebelumnya saya mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, terima kasih kepada pihak Majalah Ummi, atas kerja sama dan kepercayaannya yang telah diberikan kepada saya menjadi kontributor resep dan food photography di majalah Wanita, Identitas Wanita Islami "Majalah Ummi". Terimakasih juga atas kunjungannya ke ruko saya di Cibubur. Rasanya senang sekali dan serasa keluarga, semoga silaturahmi ini memberikan hikmah yang luar biasa. Terima kasih buat suami saya yang tercinta yang selalu memberikan semangat, dukungan dan saran-sarannya. Terima kasih buat putri mungil saya yang selalu memberikan warna kehidupan, dan Ibu Mertua saya yang selalu memberikan dukungan dan doanya, maaf selalu saya repotin masalah property foto dan Mbak Tata partner dapur saya yang selalu sabar membantu saya.

Bebek Korma



Bebek Suwir Sambal Hijau



Bebek Opor Gulung Ketan



Kritik dan Saran bagi para pembaca membantu saya untuk menjadi lebih baik. Mohon sampaikan kritik dan saran anda dengan mengisi komentar di bawah ini. Terima kasih.

PISANG RAI (BALI)



Sajian tradisianal khas Bali Pisang Rai memang sangat menggoda untuk dinikmati, apalagi menikmatinya di sore hari dengan teh tawar hangat. Sudah lama memendam rasa ingin mencoba sajian ini, setelah membaca Majalah Sedap yang baru rasa itu timbul lagi. Langsung mencoba tunggu kapan lagi, walaupun saya belum pernah mencoba rasa originalnyanya dari Bali. Tetapi setidaknya rasa penasaran terjawab sudah. Pisang Rai ini ternyata enak apalagi bahannya dari pisang yang benar-benar tua wahhhh......anak dan suami saya teriak enakkkk......enakkkk.....ha..ha...ya iyalah pisang kan favorit keluarga saya, hampir tiap hari selalu ada pisang. Yang ingin mencoba, silahkan resep sudah tersedia ya......


Pisang Rai
Resep: Majalah Sedap

Bahan:

  • 150 gram tepung beras
  • 150 ml air
  • 1/2 sendok teh garam
  • 8 buah pisang raja (saya menggunakan pisang kepok)
  • 1.500 ml air untuk merebus
  • 2 lembar daun pandan
  • 1/2 sendok teh garam

Bahan taburan (kukus sampai matang):

  • 150 gram kelapa parut kasar
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1 lembar daun pandan, ikat simpul

Bahan saus gula:

  • 200 gram gula merah sisir
  • 100 ml air
  • 2 lembar daun pandan, ikat simpul

Cara membuat:

  1. Aduk tepung beras, air, dan garam sampai rata. Sisihkan.
  2. Rebus air, daun pandan, dan garam sampai mendidih.
  3. Celupkan pisang dalam larutan tepung. Masukkan dalam rebusan air pandan. Rebus sampai matang.
  4. Angkat dan tiriskan. Gulingkan di atas bahan taburan.
  5. Saus gula, rebus gula merah, air, dan daun pandan. Aduk hingga gula larut dan mendidih.
  6. Sajikan pisang bersama saus gula. 



Selamat mencoba dan menikmati.....




Sajian tradisianal khas Bali Pisang Rai memang sangat menggoda untuk dinikmati, apalagi menikmatinya di sore hari dengan teh tawar hangat. Sudah lama memendam rasa ingin mencoba sajian ini, setelah membaca Majalah Sedap yang baru rasa itu timbul lagi. Langsung mencoba tunggu kapan lagi, walaupun saya belum pernah mencoba rasa originalnyanya dari Bali. Tetapi setidaknya rasa penasaran terjawab sudah. Pisang Rai ini ternyata enak apalagi bahannya dari pisang yang benar-benar tua wahhhh......anak dan suami saya teriak enakkkk......enakkkk.....ha..ha...ya iyalah pisang kan favorit keluarga saya, hampir tiap hari selalu ada pisang. Yang ingin mencoba, silahkan resep sudah tersedia ya......


Pisang Rai
Resep: Majalah Sedap

Bahan:

  • 150 gram tepung beras
  • 150 ml air
  • 1/2 sendok teh garam
  • 8 buah pisang raja (saya menggunakan pisang kepok)
  • 1.500 ml air untuk merebus
  • 2 lembar daun pandan
  • 1/2 sendok teh garam

Bahan taburan (kukus sampai matang):

  • 150 gram kelapa parut kasar
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1 lembar daun pandan, ikat simpul

Bahan saus gula:

  • 200 gram gula merah sisir
  • 100 ml air
  • 2 lembar daun pandan, ikat simpul

Cara membuat:

  1. Aduk tepung beras, air, dan garam sampai rata. Sisihkan.
  2. Rebus air, daun pandan, dan garam sampai mendidih.
  3. Celupkan pisang dalam larutan tepung. Masukkan dalam rebusan air pandan. Rebus sampai matang.
  4. Angkat dan tiriskan. Gulingkan di atas bahan taburan.
  5. Saus gula, rebus gula merah, air, dan daun pandan. Aduk hingga gula larut dan mendidih.
  6. Sajikan pisang bersama saus gula. 



Selamat mencoba dan menikmati.....


PUDDING JENTIK AYU

Dalam rangka ikut tantangan Masbar edisi 17 Maret-17 April yang bertema "Puding Dingin". Saya ikut meramaikan dengan mempersembahkan Pudding Jentik Ayu. Temanya cocok sekali untuk dinikmati saat ini, dengan cuaca panas terik. 


 

Pudding jentik Ayu ini terinspirasi dari majalah Kartini jadul banget peninggalan Almarhumah Ibunda saya yang ternyata masih tersimpan rapi di lemari. Setelah saya baca resepnya ternyata menggunakan santan kelapa dan nata de coco. Resep ini saya modifikasi dengan ukuran dan bahan yang berbeda, disini saya tetap menggunakan labu kuning, santan saya ganti dengan susu dan air kelapa. Nata de coco saya ganti menggunakan kelapa muda cincang. Terbayang kelezatannya, segera menyiapkan semua bahan dan langsung otak-atik di dapur. Saya memilih menggunakan cetakan sakura, dan ternyata bentuknya menarik menurut saya apalagi ditambah dengan bintik hitam dari biji selasih. 


Sebaiknya menikmati pudding jentik ayu ini dalam keadaan dingin, lebih terasa segarnya. Apalagi yang mengalami masalah panas dalam, pasti selera makan berkurang. Nah siapa tahu pudding dingin ini bisa membantu membangkitkan selera makan, karena terbuat dari bahan-bahan yang bermanfaat untuk tubuh kita. Labu selain terkenal sebagai atribut perayaan hallowen ternyata banyak mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Warna labu yang cantik yaitu kuning orange menandakan tinggi beta karoten dan mengandung oksidan. Bahan agar-agar juga banyak manfaat, selain lezat disantap juga rendah kalori dan kaya serat pangan. Biji selasih pasti tidak asing ya, biji warna hitam apabila direndam akan timbul warna putih bening di sekitar biji tersebut. Ada yang bilang mirip telur kodok, mirip buah markisa tapi biji selasih lebih kecil. Dan ternyata banyak manfaatnya untuk tubuh kita salah satunya mengandung minyak atsiri yang berfungsi untuk melancarkan sirkulasi darah. Biasanya biji selasih sering kita temukan pada bulan Ramadhan sebagi campuran es. Alasan saya menggunakan air kelapa, memberikan efek segar bila menyantapnya apalagi dikombinasikan dengan susu dan kelapa muda. Air kelapa muda mengandung elektrolit alami.

Melihat kandungan bahan dari pudding jentik ayu ini berarti aman untuk disantap. Merupakan hidangan cuci mulut yang menyegarkan tenggorokan dan aman untuk pencernaan. Waduh kok jadi panjang lebar ya? yuk langsung menuju ke resepnya.




Resep Pudding Jentik Ayu

Bahan A :
  • 1/2 bungkus (3,5 gram) agar-agar bubuk warna putih
  • 150 ml susu uht
  • 100 ml air kelapa muda
  • 50 gram gula pasir
  • 1/2 sendok makan biji selasih, rendam dengan air suhu ruang
  • 80 gram kelapa muda cincang kasar
  • Strawberry untuk hiasan
Bahan B :
  • 1 bungkus agar-agar bubuk warna putih
  • 500 ml susu uht
  • 125 gram gula pasir
  • 250 gram labu kuning kukus, haluskan
  • 2 kuning telur ayam koco lepas
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh vanili
Bahan saus vanila:
  • 500 ml susu cair
  • 70 gram gula pasir
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 sendok makan maizena dilarutkan dalan 1 1/2 sendok makan air
  • 1 kuning telur
  • 1/2 sendok teh vanila
Cara membuat pudding:
  1. Bahan A: masak agar-agar , bersama susu dan gula sampai mendidih, masukkan biji selasih dan masak sesaat. Tambahkan air kelapa dan kelapa cincang aduk rata.
  2. Tuang rebusan agar ke dalam cetakan sakura. sisihkan.
  3. Bahan B: masak agar-agar bersama gula dan susu. Setelah mendidih, ambil sedikit rebusan agar campurkan dengan kuning telur aduk cepat dan rata. Masukkan kembali campuran kuning telur ke dalan rebusan agar dalam panci. Aduk rata. Masukkan campuran labu, garam dan vanili, aduk rata. Lalu angkat.
  4. Tuang rebusan agar tersebut dalam cetakan yang telah berisi agar-agar selasih yang mulai mengeras tadi. Dinginkan.
  5. Hidangkan dengan saus vanila.
Cara membuat saus vanila :
  1. Rebus susu dengan 2/3 gula pasir. Sisa gula diaduk bersama tepung maizena hingga rata dan di kocok rata bersama telur. Kocokan ini dimasukkan ke dalam adonan susu sambil diaduk hingga mendidih.
  2. Tambahkan garam dan vanila. Aduk hingga rata dan mengental.
  3. Siap disajikan bersama pudding.


Selamat mencoba dan menikmati 





Dalam rangka ikut tantangan Masbar edisi 17 Maret-17 April yang bertema "Puding Dingin". Saya ikut meramaikan dengan mempersembahkan Pudding Jentik Ayu. Temanya cocok sekali untuk dinikmati saat ini, dengan cuaca panas terik. 


 

Pudding jentik Ayu ini terinspirasi dari majalah Kartini jadul banget peninggalan Almarhumah Ibunda saya yang ternyata masih tersimpan rapi di lemari. Setelah saya baca resepnya ternyata menggunakan santan kelapa dan nata de coco. Resep ini saya modifikasi dengan ukuran dan bahan yang berbeda, disini saya tetap menggunakan labu kuning, santan saya ganti dengan susu dan air kelapa. Nata de coco saya ganti menggunakan kelapa muda cincang. Terbayang kelezatannya, segera menyiapkan semua bahan dan langsung otak-atik di dapur. Saya memilih menggunakan cetakan sakura, dan ternyata bentuknya menarik menurut saya apalagi ditambah dengan bintik hitam dari biji selasih. 


Sebaiknya menikmati pudding jentik ayu ini dalam keadaan dingin, lebih terasa segarnya. Apalagi yang mengalami masalah panas dalam, pasti selera makan berkurang. Nah siapa tahu pudding dingin ini bisa membantu membangkitkan selera makan, karena terbuat dari bahan-bahan yang bermanfaat untuk tubuh kita. Labu selain terkenal sebagai atribut perayaan hallowen ternyata banyak mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Warna labu yang cantik yaitu kuning orange menandakan tinggi beta karoten dan mengandung oksidan. Bahan agar-agar juga banyak manfaat, selain lezat disantap juga rendah kalori dan kaya serat pangan. Biji selasih pasti tidak asing ya, biji warna hitam apabila direndam akan timbul warna putih bening di sekitar biji tersebut. Ada yang bilang mirip telur kodok, mirip buah markisa tapi biji selasih lebih kecil. Dan ternyata banyak manfaatnya untuk tubuh kita salah satunya mengandung minyak atsiri yang berfungsi untuk melancarkan sirkulasi darah. Biasanya biji selasih sering kita temukan pada bulan Ramadhan sebagi campuran es. Alasan saya menggunakan air kelapa, memberikan efek segar bila menyantapnya apalagi dikombinasikan dengan susu dan kelapa muda. Air kelapa muda mengandung elektrolit alami.

Melihat kandungan bahan dari pudding jentik ayu ini berarti aman untuk disantap. Merupakan hidangan cuci mulut yang menyegarkan tenggorokan dan aman untuk pencernaan. Waduh kok jadi panjang lebar ya? yuk langsung menuju ke resepnya.




Resep Pudding Jentik Ayu

Bahan A :
  • 1/2 bungkus (3,5 gram) agar-agar bubuk warna putih
  • 150 ml susu uht
  • 100 ml air kelapa muda
  • 50 gram gula pasir
  • 1/2 sendok makan biji selasih, rendam dengan air suhu ruang
  • 80 gram kelapa muda cincang kasar
  • Strawberry untuk hiasan
Bahan B :
  • 1 bungkus agar-agar bubuk warna putih
  • 500 ml susu uht
  • 125 gram gula pasir
  • 250 gram labu kuning kukus, haluskan
  • 2 kuning telur ayam koco lepas
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh vanili
Bahan saus vanila:
  • 500 ml susu cair
  • 70 gram gula pasir
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 sendok makan maizena dilarutkan dalan 1 1/2 sendok makan air
  • 1 kuning telur
  • 1/2 sendok teh vanila
Cara membuat pudding:
  1. Bahan A: masak agar-agar , bersama susu dan gula sampai mendidih, masukkan biji selasih dan masak sesaat. Tambahkan air kelapa dan kelapa cincang aduk rata.
  2. Tuang rebusan agar ke dalam cetakan sakura. sisihkan.
  3. Bahan B: masak agar-agar bersama gula dan susu. Setelah mendidih, ambil sedikit rebusan agar campurkan dengan kuning telur aduk cepat dan rata. Masukkan kembali campuran kuning telur ke dalan rebusan agar dalam panci. Aduk rata. Masukkan campuran labu, garam dan vanili, aduk rata. Lalu angkat.
  4. Tuang rebusan agar tersebut dalam cetakan yang telah berisi agar-agar selasih yang mulai mengeras tadi. Dinginkan.
  5. Hidangkan dengan saus vanila.
Cara membuat saus vanila :
  1. Rebus susu dengan 2/3 gula pasir. Sisa gula diaduk bersama tepung maizena hingga rata dan di kocok rata bersama telur. Kocokan ini dimasukkan ke dalam adonan susu sambil diaduk hingga mendidih.
  2. Tambahkan garam dan vanila. Aduk hingga rata dan mengental.
  3. Siap disajikan bersama pudding.


Selamat mencoba dan menikmati 





Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Banyak di Baca