MIE THEK THEK



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ada gak yang sering ngrasain yang saya alami, yaitu bingung mau bikin sarapan apa? Yakin deeeh kalau saya pasti banyak temennya hahaha. Memang sih kalau sarapan sebenarnya ya yang praktis-praktis aja, yang gampang dan cepet bikinnya. Pokoknya yang anti ribet lah. Kakak Naira terbiasa sarapan setelah subuh, bisa dibayangin donk gimana bundanya ini harus sejak pagi buta nyiapin sarapan hihihi. Ntar saat anak-anak sarapan, saya biasanya lanjut prepare bekal dan diusahakan beda dengan menu sarapan biar gak bosen. Jangan dibayangin bekalnya juga heboh ya, justru yang sederhana aja, misalnya pizza ala roti tawar, schotel, fritata, nasi goreng atau bahkan mie goreng. Kalau punya sisa rendang, naaah itu baru saya bisa agak santai heuheuheu.

Salah 1 yang jadi favorit saat sarapan adalah mie. Buat saya sebisa mungkin gak makan mie instan kecuali kepepet dan diusahain kepepet-nya itu gak sering-sering lah hahaha. Bikin mie thek-thek ala abang-abang ini jadi salah 1 solusinya. Lagian gak mungkin kan ada tukang mie thek-thek lewat subuh, jadi kalau pengen ya harus bikin sendiri hihihi. Enak lho makan mie gini pagi-pagi, kuah hangatnya itu paaas banget, apalagi di saat cuaca sedang gak enak seperti sekarang ini ya. 

Untuk yang punya stok bumbu dasar putih, bikin mie thek-thek ini bisa cepat. Kalau lagi gak punya stok, saya biasanya udah bikin bumbu sejak malam dan ditumis sekalian, jadi paginya saya terhindar dari acara uleg menguleg. Saya juga biasanya bikin mie thek-thek ini kalau lagi punya stok ayam ungkep, jadi bisa lebih praktis lagi kan. Kalau gak punya ayam ungkep, tinggal ngerebus ayam aja sebentar dan digoreng. Pokoknya dibikin gampang aja deh ya, bahannya menyesuaikan yang ada di rumah aja. Eh ya bumbu dasar ini gak cuma enak dibuat mie thek-thek yang berkuah gini tapi enak juga untuk mie goreng. Bumbunya sih sebenarnya sama aja kok dengan mie jawa hihihi. Yuuk cobain,

MIE THEK-THEK

Bahan :
200 gr mie, rebus hingga matang
2 potong ayam, rebus dan goreng sebentar (saya pakai stok ayam ungkep)
1 butir telur, kocok lepas
700 ml air kaldu
Sayuran secukupnya (sawi, kol atau tauge)
2 sdm kecap manis
1 batang daun bawang, potong-potong
1 buah tomat, potong-potong
3 cabe rawit utuh (optional)
Garam dan gula pasir secukupnya
2 sdm minyak

Bumbu Halus :
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 kemiri
1/2 sdt merica

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang
2. Masukkan sayuran dan suwiran ayam. Aduk rata.
3. Tuang air kaldu, masukkan kecap manis, garam dan gula pasir. Tutup dan masak hingga mendidih.
4. Masukkan mie, aduk hingga rata kemudian tuang kocokan telur. Aduk hingga berserabut dan masak hingga mendidih lagi. Jangan lupa test rasa hingga sesuai selera ya.
5. Menjelang diangkat, masukkan daun bawang, cabe rawit dan potongan tomat.
6. Angkat dan segera sajikan dengan taburan bawang goreng.



Naaah kalau abang mie thek-thek gak lewat-lewat, jangan baper plus mager yeees. Yuuk ke dapur aja bikin mie thek-thek ala emak-emak ini. In shaa Allah gak kalah enak kok

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ada gak yang sering ngrasain yang saya alami, yaitu bingung mau bikin sarapan apa? Yakin deeeh kalau saya pasti banyak temennya hahaha. Memang sih kalau sarapan sebenarnya ya yang praktis-praktis aja, yang gampang dan cepet bikinnya. Pokoknya yang anti ribet lah. Kakak Naira terbiasa sarapan setelah subuh, bisa dibayangin donk gimana bundanya ini harus sejak pagi buta nyiapin sarapan hihihi. Ntar saat anak-anak sarapan, saya biasanya lanjut prepare bekal dan diusahakan beda dengan menu sarapan biar gak bosen. Jangan dibayangin bekalnya juga heboh ya, justru yang sederhana aja, misalnya pizza ala roti tawar, schotel, fritata, nasi goreng atau bahkan mie goreng. Kalau punya sisa rendang, naaah itu baru saya bisa agak santai heuheuheu.

Salah 1 yang jadi favorit saat sarapan adalah mie. Buat saya sebisa mungkin gak makan mie instan kecuali kepepet dan diusahain kepepet-nya itu gak sering-sering lah hahaha. Bikin mie thek-thek ala abang-abang ini jadi salah 1 solusinya. Lagian gak mungkin kan ada tukang mie thek-thek lewat subuh, jadi kalau pengen ya harus bikin sendiri hihihi. Enak lho makan mie gini pagi-pagi, kuah hangatnya itu paaas banget, apalagi di saat cuaca sedang gak enak seperti sekarang ini ya. 

Untuk yang punya stok bumbu dasar putih, bikin mie thek-thek ini bisa cepat. Kalau lagi gak punya stok, saya biasanya udah bikin bumbu sejak malam dan ditumis sekalian, jadi paginya saya terhindar dari acara uleg menguleg. Saya juga biasanya bikin mie thek-thek ini kalau lagi punya stok ayam ungkep, jadi bisa lebih praktis lagi kan. Kalau gak punya ayam ungkep, tinggal ngerebus ayam aja sebentar dan digoreng. Pokoknya dibikin gampang aja deh ya, bahannya menyesuaikan yang ada di rumah aja. Eh ya bumbu dasar ini gak cuma enak dibuat mie thek-thek yang berkuah gini tapi enak juga untuk mie goreng. Bumbunya sih sebenarnya sama aja kok dengan mie jawa hihihi. Yuuk cobain,

MIE THEK-THEK

Bahan :
200 gr mie, rebus hingga matang
2 potong ayam, rebus dan goreng sebentar (saya pakai stok ayam ungkep)
1 butir telur, kocok lepas
700 ml air kaldu
Sayuran secukupnya (sawi, kol atau tauge)
2 sdm kecap manis
1 batang daun bawang, potong-potong
1 buah tomat, potong-potong
3 cabe rawit utuh (optional)
Garam dan gula pasir secukupnya
2 sdm minyak

Bumbu Halus :
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 kemiri
1/2 sdt merica

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang
2. Masukkan sayuran dan suwiran ayam. Aduk rata.
3. Tuang air kaldu, masukkan kecap manis, garam dan gula pasir. Tutup dan masak hingga mendidih.
4. Masukkan mie, aduk hingga rata kemudian tuang kocokan telur. Aduk hingga berserabut dan masak hingga mendidih lagi. Jangan lupa test rasa hingga sesuai selera ya.
5. Menjelang diangkat, masukkan daun bawang, cabe rawit dan potongan tomat.
6. Angkat dan segera sajikan dengan taburan bawang goreng.



Naaah kalau abang mie thek-thek gak lewat-lewat, jangan baper plus mager yeees. Yuuk ke dapur aja bikin mie thek-thek ala emak-emak ini. In shaa Allah gak kalah enak kok

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

MEE GORENG MAMAK



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Untuk saya, makanan yang berbahan dasar mie itu adalah comfort food banget. Selalu suka makan mie dan berkreasi dengan mie. Padahal dulu waktu kecil saya gak doyan mie lho hihihi. Pertama kali doyan makan mie waktu SMP dan itupun yang pertama kali dimakan adalah mie instan. Walaupun pertama kali doyan mie dari mie instan, Alhamdulillah saya gak pernah addicted sama mie instan ya. Yang ada sekarang saya suka masak mie hahaha. Mulai dari mie ayam sampai mie kangkung, semua suka. Ya iya laaah pecinta mie.

Nah kalau yang ini pasti sudah banyak yang tau, yaitu mee goreng mamak, salah satu olahan mie yang berasal dari Melayu. Rasanya unik deh dan yang pasti enak. Saya sudah lama pengen nyobain bikin mee goreng mamak ini dan akhirnya memilih resep dari Chef Yuda Bastara. Bikinnya gampang banget lho, yaaa simpel seperti mie goreng lainnya. Trus apa yang bikin unik? Kita lihat resepnya dulu yuuuk.




MEE GORENG MAMAK
source : Chef Yuda Bastara

Bahan :
150 gr mie telur kering
100 gr fillet ayam, potong dadu kecil
1 blok kecil tahu, potong-potong dan goreng
1 kentang, kukus dan potong-potong
5 bakso, iris tipis (resep asli pakai fish cake)
2 butir telur, buat orak arik
3 siung bawang putih, memarkan dan cincang
Tauge, sawi secukupnya
2 sdm minyak goreng

Bumbu :
3 sdm saus tomat
3 sdm saus sambal
1 sdm kecap asin
1 sdm sambal terasi
1 sdt kari bubuk
----> campur dan aduk rata semua bumbu

Cara Membuat :
1. Rebus mie hingga lunak, angkat dan tiriskan kemudian beri minyak dan kecap secukupnya. Aduk hingga rata.
2. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga layu dan harum. Masukkan potongan ayam, aduk hingga berubah warna.
3. Masukkan bumbu, tauge, sawi, bakso, tahu, kentang dan telur orak-arik. Aduk hingga tercampur rata.
4. Masukkan mie, aduk hingga rata kemudian test rasa hingga sesuai selera.
5. Angkat, sajikan hangat dengan perasan jeruk limau dan taburan bawang goreng

Dari baca resepnya, udah ketauan kan yang bikin unik mee goreng mamak ini. Mulai dari pelengkapnya yang memakai tahu dan kentang rebus, trus dari bumbu-bumbunya, yaitu ada sambal terasi dan kari bubuk. Penyajiannya yang memakai perasan jeruk limau juga semakin membuat mee goreng mamak ini semakin kaya rasa. Biasanya kan kalau pakai air jeruk limau tuh mie kuah ya, lhaa ini mee goreng.. Tapi beneran deh, rasanya juara. Harus dicobain ^^



Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Untuk saya, makanan yang berbahan dasar mie itu adalah comfort food banget. Selalu suka makan mie dan berkreasi dengan mie. Padahal dulu waktu kecil saya gak doyan mie lho hihihi. Pertama kali doyan makan mie waktu SMP dan itupun yang pertama kali dimakan adalah mie instan. Walaupun pertama kali doyan mie dari mie instan, Alhamdulillah saya gak pernah addicted sama mie instan ya. Yang ada sekarang saya suka masak mie hahaha. Mulai dari mie ayam sampai mie kangkung, semua suka. Ya iya laaah pecinta mie.

Nah kalau yang ini pasti sudah banyak yang tau, yaitu mee goreng mamak, salah satu olahan mie yang berasal dari Melayu. Rasanya unik deh dan yang pasti enak. Saya sudah lama pengen nyobain bikin mee goreng mamak ini dan akhirnya memilih resep dari Chef Yuda Bastara. Bikinnya gampang banget lho, yaaa simpel seperti mie goreng lainnya. Trus apa yang bikin unik? Kita lihat resepnya dulu yuuuk.




MEE GORENG MAMAK
source : Chef Yuda Bastara

Bahan :
150 gr mie telur kering
100 gr fillet ayam, potong dadu kecil
1 blok kecil tahu, potong-potong dan goreng
1 kentang, kukus dan potong-potong
5 bakso, iris tipis (resep asli pakai fish cake)
2 butir telur, buat orak arik
3 siung bawang putih, memarkan dan cincang
Tauge, sawi secukupnya
2 sdm minyak goreng

Bumbu :
3 sdm saus tomat
3 sdm saus sambal
1 sdm kecap asin
1 sdm sambal terasi
1 sdt kari bubuk
----> campur dan aduk rata semua bumbu

Cara Membuat :
1. Rebus mie hingga lunak, angkat dan tiriskan kemudian beri minyak dan kecap secukupnya. Aduk hingga rata.
2. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga layu dan harum. Masukkan potongan ayam, aduk hingga berubah warna.
3. Masukkan bumbu, tauge, sawi, bakso, tahu, kentang dan telur orak-arik. Aduk hingga tercampur rata.
4. Masukkan mie, aduk hingga rata kemudian test rasa hingga sesuai selera.
5. Angkat, sajikan hangat dengan perasan jeruk limau dan taburan bawang goreng

Dari baca resepnya, udah ketauan kan yang bikin unik mee goreng mamak ini. Mulai dari pelengkapnya yang memakai tahu dan kentang rebus, trus dari bumbu-bumbunya, yaitu ada sambal terasi dan kari bubuk. Penyajiannya yang memakai perasan jeruk limau juga semakin membuat mee goreng mamak ini semakin kaya rasa. Biasanya kan kalau pakai air jeruk limau tuh mie kuah ya, lhaa ini mee goreng.. Tapi beneran deh, rasanya juara. Harus dicobain ^^



Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^

MIE KUAH UDANG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Hujan-hujan gini paling enak kan menikmati yang hangat-hangat. Saya paling suka nyeruput jahe hangat atau lemon tea hangat di sore hari dan kalau pas hujan-hujan kok rasanya berlipat-lipat enaknya ya hihihi. Kalau cemilannya ya pastinya yang paling enak tuh gorengan yang masih fresh dari wajan. Maklum pecinta gorengan garis keras sih ya dan niat untuk mengurangi makan gorengan masih terus dalam wacana alias gagal terus heuheuheu. Selain minuman hangat dan cemilan, asyik juga kan kalau sore-sore gini menikmati semangkok mie hangat. Menurut saya yang paling enak ya mie kuah atau mie nyemek. Bisa mie jawa, mie pangsit ayam, mie bakso, mie ayam jamur atau mie kuah udang seperti yang saya buat ini.

Udang memang selalu jadi favorit ya. Untuk yang sudah "berumur" seperti saya mah gak boleh banyak-banyak makan udang kan hihihi. Bukan berarti gak boleh, tapi ya itu jangan banyak-banyak. Saya dan suami sampai sekarang tetap makan udang secukupnya aja. Kebetulan saya lumayan sering mengolah udang karena memang jadi favorit anak-anak saya. Lagian kalau makan kebanyakan ya gak tega donk ngurangi jatah anak terlalu banyak >_<

Mie kuah udang ini gampang sekali pengolahannya. Pelengkapnya saya juga cuma memakai acar dan perasan jeruk nipis biar tambah syegeeer. Kalau mau lebih istimewa bisa ditambahkan kekian udang atau bakso udang. Bikin tambah komplit yaa.






MIE KUAH UDANG 

Bahan :
200 gr mie telur (saya pakai mie telur homemade, bisa pakai mie telur kering siap pakai)
300 gr udang
1300 ml kaldu udang
1 ruas jahe, memarkan
1 ikat kecil seledri
2 sdt garam
1 sdt gula pasir
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
7 butir bawang merah
5 siung bawang putih
2 butir kemiri sangrai
1 butir pala
1 sdt merica butiran
1 sdm ebi sangrai

Pelengkap :
1 ikat sawi hijau potong-potong, siram air panas, tiriskan
2 butir telur rebus
1 batang daun bawang iris-iris
1 buah tomat, belah jadi 6
Acar
Sambal
Bawang goreng

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan jahe dan udang, aduk hingga udang berubah warna.
2. Tuang tumisan bumbu dan udang ke dalam rebusan kaldu. Bumbui dengan garam dan gula pasir. masak hingga mendidih dan test rasa hingga sesuai selera.
3. Masukkan mie telur, masak sebentar hingga bumbu meresap.
4. Menjelang diangkat, masukkan seledri dan irisan tomat. Masak sebentar hingga layu, matikan api.
5. Siapkan mangkok saji, tuang mie beserta kuahnya dan pelengkap.
6. Siap disajikan.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^





Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Hujan-hujan gini paling enak kan menikmati yang hangat-hangat. Saya paling suka nyeruput jahe hangat atau lemon tea hangat di sore hari dan kalau pas hujan-hujan kok rasanya berlipat-lipat enaknya ya hihihi. Kalau cemilannya ya pastinya yang paling enak tuh gorengan yang masih fresh dari wajan. Maklum pecinta gorengan garis keras sih ya dan niat untuk mengurangi makan gorengan masih terus dalam wacana alias gagal terus heuheuheu. Selain minuman hangat dan cemilan, asyik juga kan kalau sore-sore gini menikmati semangkok mie hangat. Menurut saya yang paling enak ya mie kuah atau mie nyemek. Bisa mie jawa, mie pangsit ayam, mie bakso, mie ayam jamur atau mie kuah udang seperti yang saya buat ini.

Udang memang selalu jadi favorit ya. Untuk yang sudah "berumur" seperti saya mah gak boleh banyak-banyak makan udang kan hihihi. Bukan berarti gak boleh, tapi ya itu jangan banyak-banyak. Saya dan suami sampai sekarang tetap makan udang secukupnya aja. Kebetulan saya lumayan sering mengolah udang karena memang jadi favorit anak-anak saya. Lagian kalau makan kebanyakan ya gak tega donk ngurangi jatah anak terlalu banyak >_<

Mie kuah udang ini gampang sekali pengolahannya. Pelengkapnya saya juga cuma memakai acar dan perasan jeruk nipis biar tambah syegeeer. Kalau mau lebih istimewa bisa ditambahkan kekian udang atau bakso udang. Bikin tambah komplit yaa.






MIE KUAH UDANG 

Bahan :
200 gr mie telur (saya pakai mie telur homemade, bisa pakai mie telur kering siap pakai)
300 gr udang
1300 ml kaldu udang
1 ruas jahe, memarkan
1 ikat kecil seledri
2 sdt garam
1 sdt gula pasir
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
7 butir bawang merah
5 siung bawang putih
2 butir kemiri sangrai
1 butir pala
1 sdt merica butiran
1 sdm ebi sangrai

Pelengkap :
1 ikat sawi hijau potong-potong, siram air panas, tiriskan
2 butir telur rebus
1 batang daun bawang iris-iris
1 buah tomat, belah jadi 6
Acar
Sambal
Bawang goreng

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan jahe dan udang, aduk hingga udang berubah warna.
2. Tuang tumisan bumbu dan udang ke dalam rebusan kaldu. Bumbui dengan garam dan gula pasir. masak hingga mendidih dan test rasa hingga sesuai selera.
3. Masukkan mie telur, masak sebentar hingga bumbu meresap.
4. Menjelang diangkat, masukkan seledri dan irisan tomat. Masak sebentar hingga layu, matikan api.
5. Siapkan mangkok saji, tuang mie beserta kuahnya dan pelengkap.
6. Siap disajikan.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^



MISOA KUAH



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Hujan-hujan gini pasti enaknya makan yang anget-anget kan ya. Bakso, mie ayam, mie kuah, mie pangsit, sup atau bahkan gorengan anget hihihi. Salah satu alternatif yang bisa dibuat adalah misoa kuah ini. Kalau dulu saya pernah posting misoa kuah kari , nah yang ini bumbunya lebih "light" dan simpel. Biar lebih enak bisa ditambahkan pelengkap sesuai selera. Kebetula saya punya udang dan bakso sapi, ya wiiiis pakai itu aja.

Biar rasanya lebih "nendang" saya suka masukin cabe rawit dan ditambah perasan jeruk nipis. Untuk misoa saya kurang suka menambahkan saus sambal atau kecap, lebih suka dikasih rawit kaya gini aja. Monggo sesuai selera aja yaa. Untuk kuahnya gunakan kuah kaldu, kebetulan saya punya stok kaldu sapi. Boleh kalau mau pakai kaldu udang atau kaldu ayam.




MISOA KUAH


Bahan :
Misoa secukupnya
1 liter air kaldu
3 siung bawang putih, memarkan dan tumis sebentar hingga harum
2 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
10 butir bakso sapi, kerat jangan sampai terputus
200 gr udang
5 cabe rawit, iris halus (optional)
1 batang daun bawang , iris (lagi gak punya, saya pakai kucai)
1 buah tomat, belah 6
1 ikat sawi, potong-potong

Pelengkap :
Acar timun
Jeruk nipis

Cara Membuat :
1. Didihkan kuah kaldu, masukkan tumisan bawang putih kemudian bumbui dengan garam, merica dan gula pasir.
2. Masukkan cabe rawit, udang dan bakso, masak hingga matang dan test rasa hingga sesuai selera.
3. Masukkan sawi, daun bawang / kucai dan tomat, kemudian masukkan misoa. Masak sebentar saja karena misoa cepat lunak.
4. Angkat dan segera hidangkan hangat.



Alhamdulillah....nikmaaat lho. Cobain yuuk, mungkin bisa sesuai dengan selera keluarga.

Happy cooking...semoga bermanfaat ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Hujan-hujan gini pasti enaknya makan yang anget-anget kan ya. Bakso, mie ayam, mie kuah, mie pangsit, sup atau bahkan gorengan anget hihihi. Salah satu alternatif yang bisa dibuat adalah misoa kuah ini. Kalau dulu saya pernah posting misoa kuah kari , nah yang ini bumbunya lebih "light" dan simpel. Biar lebih enak bisa ditambahkan pelengkap sesuai selera. Kebetula saya punya udang dan bakso sapi, ya wiiiis pakai itu aja.

Biar rasanya lebih "nendang" saya suka masukin cabe rawit dan ditambah perasan jeruk nipis. Untuk misoa saya kurang suka menambahkan saus sambal atau kecap, lebih suka dikasih rawit kaya gini aja. Monggo sesuai selera aja yaa. Untuk kuahnya gunakan kuah kaldu, kebetulan saya punya stok kaldu sapi. Boleh kalau mau pakai kaldu udang atau kaldu ayam.




MISOA KUAH


Bahan :
Misoa secukupnya
1 liter air kaldu
3 siung bawang putih, memarkan dan tumis sebentar hingga harum
2 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
10 butir bakso sapi, kerat jangan sampai terputus
200 gr udang
5 cabe rawit, iris halus (optional)
1 batang daun bawang , iris (lagi gak punya, saya pakai kucai)
1 buah tomat, belah 6
1 ikat sawi, potong-potong

Pelengkap :
Acar timun
Jeruk nipis

Cara Membuat :
1. Didihkan kuah kaldu, masukkan tumisan bawang putih kemudian bumbui dengan garam, merica dan gula pasir.
2. Masukkan cabe rawit, udang dan bakso, masak hingga matang dan test rasa hingga sesuai selera.
3. Masukkan sawi, daun bawang / kucai dan tomat, kemudian masukkan misoa. Masak sebentar saja karena misoa cepat lunak.
4. Angkat dan segera hidangkan hangat.



Alhamdulillah....nikmaaat lho. Cobain yuuk, mungkin bisa sesuai dengan selera keluarga.

Happy cooking...semoga bermanfaat ^^

MIE GODHOG JAWA



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Tadi pagi saya membuat mie godhog jawa untuk sarapan anak-anak dan pak suami. Wiiisss...kalau udah bikin mie godhog jawa ini sarapan gak pakai lama deh, pada lahap semua. Kadang-kadang anak saya bisa berubah jadi picky eater saat sarapan. Tapi bagi saya sarapan itu harus, walau cuma sedikit harus tetap sarapan. Biasa ya kadang mood anak kan juga belum bagus di pagi hari, jadi makannya gak selahap kalau makan siang ataupun malam. Untuk itulah untuk sarapan saya berusaha membuat apa yang menjadi request anak-anak. Kalaupun mereka gak request ya saya pasti masak yang jadi kesenengan mereka tapi tetap yang gampang dan cepat yaa. Pagi-pagi mah rempoong kan hihihi. Mie godhog jawa ini sering jadi penyelamat saya, karena semua suka,




Godhog dalam bahasa Jawa artinya adalah rebus, jadi mie godhog Jawa adalah mie rebus ala Jawa. Di tempat saya penjual mie godhog tidak menyajikan  dengan menggunakan mangkok seperti halnya masakan berkuah lainnya tetapi tetap menggunakan piring. Piring yang dipakai juga sama dengan yang dipakai untuk menyajikan nasi goreng atau mie goreng. Biasanya kan sepaket tuh, penjual nasi goreng juga menjual mie goreng dan juga mie rebus. Karena menggunakan piring, jadi kuahnya juga tidak heboh. Dalam bahasa Jawa ada yang menyebutnya "nyemek". Naah kalau mie godhog ini menurut saya lebih banyak kuahnya dibanding mie nyemek yang kuahnya dikiiit banget. 

Untuk membuat mie godhog yang enak, gunakan ayam kampung beserta kaldunya. Kalau gak ayam kampung gak apa-apa pakai ayam negeri, tapi jangan skip air kaldu rebusan ayamnya ya, karena ini yang bikin gurih. Bumbunya juga cukup sederhana, pelengkapnya juga disesuaikan aja dengan yang kita punya. Biasanya sayurannya cukup sawi dan kol ditambah tomat. Ada juga sih yang menambahkan wortel, tapi saya sering gak pakai. Kalau suka ati ampela, boleh juga ditambahkan ya. Biasanya mie godhog, mie goreng atau nasi goreng ala Jawa lebih dominan manis, jadi pasti memakai kecap manis. Kalau saya sih sesuaikan manisnya dengan selera keluarga ya, karena saya sendiri gak suka kalau terlalu manis. Yuuuk yang mau bikin juga 




MIE GODHOG JAWA

Bahan :
200 gr mie basah atau boleh juga mie kering (saya pakai mie telur homemade)
300 gr ayam kampung
1 liter air
Irisan kol secukupnya
Irisan sawi secukupnya
1 buah tomat, potong-potong
2 butir telur
5 butir bawang merah, iris tipis
4 sdm kecap manis atau sesuai selera
Garam dan gula pasir secukupnya
1 batang daun bawang, iris tipis
2 sdm minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus :
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
1/2 sdt merica butiran

Pelengkap :
Acar
Bawang goreng

Cara Membuat :
1. Rebus ayam dalam air mendidih hingga empuk. Angkat ayamnya dan suwir-suwir kemudian sisihkan air kaldunya
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus dan irisan bawang hingga harum dan layu.
3. Masukkan suwiran ayam, kol, dan sawi. Aduk hingga rata kemudian tuang air kaldu.
4. Bumbui dengan kecap manis, garam dan merica. Masak hingga mendidih dan test rasa hingga sesuai selera.
5. Masukkan mie, masak hingga mendidih lagi kemudian masukkan telur. Masak sebentar hingga telur matang.
6. Menjelang diangkat masukkan irisan tomat dan daun bawang.
7. Angkat dan sajikan segera.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Tadi pagi saya membuat mie godhog jawa untuk sarapan anak-anak dan pak suami. Wiiisss...kalau udah bikin mie godhog jawa ini sarapan gak pakai lama deh, pada lahap semua. Kadang-kadang anak saya bisa berubah jadi picky eater saat sarapan. Tapi bagi saya sarapan itu harus, walau cuma sedikit harus tetap sarapan. Biasa ya kadang mood anak kan juga belum bagus di pagi hari, jadi makannya gak selahap kalau makan siang ataupun malam. Untuk itulah untuk sarapan saya berusaha membuat apa yang menjadi request anak-anak. Kalaupun mereka gak request ya saya pasti masak yang jadi kesenengan mereka tapi tetap yang gampang dan cepat yaa. Pagi-pagi mah rempoong kan hihihi. Mie godhog jawa ini sering jadi penyelamat saya, karena semua suka,




Godhog dalam bahasa Jawa artinya adalah rebus, jadi mie godhog Jawa adalah mie rebus ala Jawa. Di tempat saya penjual mie godhog tidak menyajikan  dengan menggunakan mangkok seperti halnya masakan berkuah lainnya tetapi tetap menggunakan piring. Piring yang dipakai juga sama dengan yang dipakai untuk menyajikan nasi goreng atau mie goreng. Biasanya kan sepaket tuh, penjual nasi goreng juga menjual mie goreng dan juga mie rebus. Karena menggunakan piring, jadi kuahnya juga tidak heboh. Dalam bahasa Jawa ada yang menyebutnya "nyemek". Naah kalau mie godhog ini menurut saya lebih banyak kuahnya dibanding mie nyemek yang kuahnya dikiiit banget. 

Untuk membuat mie godhog yang enak, gunakan ayam kampung beserta kaldunya. Kalau gak ayam kampung gak apa-apa pakai ayam negeri, tapi jangan skip air kaldu rebusan ayamnya ya, karena ini yang bikin gurih. Bumbunya juga cukup sederhana, pelengkapnya juga disesuaikan aja dengan yang kita punya. Biasanya sayurannya cukup sawi dan kol ditambah tomat. Ada juga sih yang menambahkan wortel, tapi saya sering gak pakai. Kalau suka ati ampela, boleh juga ditambahkan ya. Biasanya mie godhog, mie goreng atau nasi goreng ala Jawa lebih dominan manis, jadi pasti memakai kecap manis. Kalau saya sih sesuaikan manisnya dengan selera keluarga ya, karena saya sendiri gak suka kalau terlalu manis. Yuuuk yang mau bikin juga 




MIE GODHOG JAWA

Bahan :
200 gr mie basah atau boleh juga mie kering (saya pakai mie telur homemade)
300 gr ayam kampung
1 liter air
Irisan kol secukupnya
Irisan sawi secukupnya
1 buah tomat, potong-potong
2 butir telur
5 butir bawang merah, iris tipis
4 sdm kecap manis atau sesuai selera
Garam dan gula pasir secukupnya
1 batang daun bawang, iris tipis
2 sdm minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus :
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
1/2 sdt merica butiran

Pelengkap :
Acar
Bawang goreng

Cara Membuat :
1. Rebus ayam dalam air mendidih hingga empuk. Angkat ayamnya dan suwir-suwir kemudian sisihkan air kaldunya
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus dan irisan bawang hingga harum dan layu.
3. Masukkan suwiran ayam, kol, dan sawi. Aduk hingga rata kemudian tuang air kaldu.
4. Bumbui dengan kecap manis, garam dan merica. Masak hingga mendidih dan test rasa hingga sesuai selera.
5. Masukkan mie, masak hingga mendidih lagi kemudian masukkan telur. Masak sebentar hingga telur matang.
6. Menjelang diangkat masukkan irisan tomat dan daun bawang.
7. Angkat dan sajikan segera.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

KWETIAU GORENG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Apa kabar...gak kerasa aja udah akhir Agustus, bentar lagi udah Lebaran Haji ya. Masa-masa seperti ini saya teringat safar yang saya jalani dengan suami setahun yang lalu. Alhamdulillah selama sebulan bisa merasakan nikmatnya beribadah di Tanah Suci. Sebulan meninggalkan anak-anak, keluarga dan juga pekerjaan saya. Berarti juga sebulan lebih saya gak ke dapur dan pegang kamera tuh ya hehehe. Ternyata saat itu saya gak merasakan kangen dapur dan kamera, tapi kalau kangen masakan Indonesia ya pasti. Pernah ada saat saya kangen masakan kampung, saya dan suami pergi ke resto bakso di Madinah, masya Allah...nikmatnya. Selebihnya ya sehari-hari menunya ala-ala Timur Tengah hahaha. Jajanannya ya hunting di Bin Dawood trus dipamerin ke kakak Naira di rumah, bikin dia histeris liat aneka coklat yang dijual disana hihihi. Alhamdulillah dinikmatin aja ya. Tuh kan ngelantur kemana-mana nih gara-gara mellow kangen kembali ke Baitullah. Semoga bisa segera kembali beribadah di sana ya...Aamiin.

Padahal saya sebenarnya cuma mau posting tentang kwetiauw goreng lho, tapi malah muter-muter. Abaikan saja yaah...maklum emak-emak ini kadang kalo cerita ya gitu itu...ngalor ngidul >_<
Keluarga saya selalu suka dengan olahan mie, termasuk kwetiauw ini. Kwetiau adalah sejenis mie yang terbuat dari beras dan berwarna putih. Kali ini saya membuat yang simpel aja yaitu kwetiau goreng, sama aja sih sebenarnya dengan membuat mie goreng, pelengkapnya juga disesuaikan aja dengan bahan yang kita punya. Seperti chinese food lainnya, kwetiau ini memakai bumbu yang minimalis dengan aneka kecap atau saus. Saya memakai kecap manis, kecap asin, minyak wijen, kecap ikan dan saus tiram. Saya juga memakai tambahan kemiri yang dihaluskan bersama bawang putih, padahal kalau chinese food mah gak usah pakai kemiri ya hhihihi. Maklum aja saya sudah terbiasa dengan  mie goreng buatan Mama yang selalu memakai kemiri. Untuk pelengkapnya saya memakai udang, pokcoy, bakso udang dan tauge atau kecambah. Bisa diganti dengan yang lain ya, misalnya ayam, jamur, cumi atau bahkan daging sapi. Monggo...siapa tau ada yang tertarik ingin memcoba juga ^^







KWETIAU GORENG

Bahan :
250 gr kwetiau kering
150 gr udang kupas
5 butir bakso, iris tipis (saya pakai bakso udang)
1 genggam tauge
2 bonggol pokcoy, iris
1 batang daun bawang, iris
3 sdm kecap manis
1/2 sdm minyak wijen
1 sdm kecap ikan
1/2 sdm kecap asin
2 sdm saus tiram
garam dan gula pasir secukupnya
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
1/2 sdt merica butiran

Cara Membuat :
1. Rebus kwetiau dalam air mendidih yang diberi 1 sdm minyak. Rebus hingga al dente, angkat dan tiriskan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang, masukkan udang kupas. Aduk hingga udang berubah warna.
3. Masukkan bakso dan tauge, aduk hingga rata kemudian masukkan kwetiau.
4. Tambahkan kecap manis, minyak wijen, kecap ikan, kecap asin dan saus tiram, aduk hingga tercampur rata.
5. Bumbui garam dan gula pasir secukupnya. Jangan terlalu "heboh" ya karena sudah memakai aneka saus dan kecap tadi. Test rasa hingga sesuai selera.
6. Masukkan pokcoy dan daun bawang, aduk rata dan masak sebentar saja. Matikan api.
7. Sajikan dengan taburan bawang goreng dan acar bila suka.

Saya memasukkan pokcoy menjelang kwetiau akan diangkat karena suka dengan sayuran yang masih terasa"kriuk". Emangnya kripik ya bund kok kriuk hihihi. Kalau dirasa kwetiau terlalu kering atau suka dengan yang "nyemek" boleh lah ditambahkan sedikit air saat memasak, jangan terlalu banyak ya, kan judulnya kwetiau goreng nih heuheuheu.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Apa kabar...gak kerasa aja udah akhir Agustus, bentar lagi udah Lebaran Haji ya. Masa-masa seperti ini saya teringat safar yang saya jalani dengan suami setahun yang lalu. Alhamdulillah selama sebulan bisa merasakan nikmatnya beribadah di Tanah Suci. Sebulan meninggalkan anak-anak, keluarga dan juga pekerjaan saya. Berarti juga sebulan lebih saya gak ke dapur dan pegang kamera tuh ya hehehe. Ternyata saat itu saya gak merasakan kangen dapur dan kamera, tapi kalau kangen masakan Indonesia ya pasti. Pernah ada saat saya kangen masakan kampung, saya dan suami pergi ke resto bakso di Madinah, masya Allah...nikmatnya. Selebihnya ya sehari-hari menunya ala-ala Timur Tengah hahaha. Jajanannya ya hunting di Bin Dawood trus dipamerin ke kakak Naira di rumah, bikin dia histeris liat aneka coklat yang dijual disana hihihi. Alhamdulillah dinikmatin aja ya. Tuh kan ngelantur kemana-mana nih gara-gara mellow kangen kembali ke Baitullah. Semoga bisa segera kembali beribadah di sana ya...Aamiin.

Padahal saya sebenarnya cuma mau posting tentang kwetiauw goreng lho, tapi malah muter-muter. Abaikan saja yaah...maklum emak-emak ini kadang kalo cerita ya gitu itu...ngalor ngidul >_<
Keluarga saya selalu suka dengan olahan mie, termasuk kwetiauw ini. Kwetiau adalah sejenis mie yang terbuat dari beras dan berwarna putih. Kali ini saya membuat yang simpel aja yaitu kwetiau goreng, sama aja sih sebenarnya dengan membuat mie goreng, pelengkapnya juga disesuaikan aja dengan bahan yang kita punya. Seperti chinese food lainnya, kwetiau ini memakai bumbu yang minimalis dengan aneka kecap atau saus. Saya memakai kecap manis, kecap asin, minyak wijen, kecap ikan dan saus tiram. Saya juga memakai tambahan kemiri yang dihaluskan bersama bawang putih, padahal kalau chinese food mah gak usah pakai kemiri ya hhihihi. Maklum aja saya sudah terbiasa dengan  mie goreng buatan Mama yang selalu memakai kemiri. Untuk pelengkapnya saya memakai udang, pokcoy, bakso udang dan tauge atau kecambah. Bisa diganti dengan yang lain ya, misalnya ayam, jamur, cumi atau bahkan daging sapi. Monggo...siapa tau ada yang tertarik ingin memcoba juga ^^







KWETIAU GORENG

Bahan :
250 gr kwetiau kering
150 gr udang kupas
5 butir bakso, iris tipis (saya pakai bakso udang)
1 genggam tauge
2 bonggol pokcoy, iris
1 batang daun bawang, iris
3 sdm kecap manis
1/2 sdm minyak wijen
1 sdm kecap ikan
1/2 sdm kecap asin
2 sdm saus tiram
garam dan gula pasir secukupnya
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
1/2 sdt merica butiran

Cara Membuat :
1. Rebus kwetiau dalam air mendidih yang diberi 1 sdm minyak. Rebus hingga al dente, angkat dan tiriskan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang, masukkan udang kupas. Aduk hingga udang berubah warna.
3. Masukkan bakso dan tauge, aduk hingga rata kemudian masukkan kwetiau.
4. Tambahkan kecap manis, minyak wijen, kecap ikan, kecap asin dan saus tiram, aduk hingga tercampur rata.
5. Bumbui garam dan gula pasir secukupnya. Jangan terlalu "heboh" ya karena sudah memakai aneka saus dan kecap tadi. Test rasa hingga sesuai selera.
6. Masukkan pokcoy dan daun bawang, aduk rata dan masak sebentar saja. Matikan api.
7. Sajikan dengan taburan bawang goreng dan acar bila suka.

Saya memasukkan pokcoy menjelang kwetiau akan diangkat karena suka dengan sayuran yang masih terasa"kriuk". Emangnya kripik ya bund kok kriuk hihihi. Kalau dirasa kwetiau terlalu kering atau suka dengan yang "nyemek" boleh lah ditambahkan sedikit air saat memasak, jangan terlalu banyak ya, kan judulnya kwetiau goreng nih heuheuheu.

Happy cooking...semoga bermanfaat ya ^^

MISOA KUAH KARI



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Posting kilat yaah, gak pakai cerita-cerita karena lagi diburu waktu nih hehehe. Misoa kuah kari ini saya buat minggu lalu saat kondisi badan lagi kurang fit. Pengennya kan makan yang hangat-hangat dan teringat masih ada 1 box misoa dari mbak Susiasih. Alhamdulillah...makasih ya mbak Susi.  Akhirnya saya bikin misoa kuah kari, karena liat bubuk kari di rak dapur hihihi.

Selain menggunakan misoa, enak juga kalau memakai mie atau bihun. Lebih enak lagi kalau dibikin pedas. Duuuh...kebayang kan kuah kari pedas, pasti mantaap. Tapi saya bikin gak terlalu pedas, cuma pakai cabe bubuk dan saus sambal aja. Kalau mau lebih pedas bisa pakai cabe rawit ya yang dipotong kecil-kecil ya. Untuk pelengkapnya silahkan disesuaikan aja dengan bahan yang ada. Saya memakai cumi dan kekian. Sebagai alternatif lain bisa memakai ayam, udang, jamur atau bahkan telur. Disesuaikan dengan selera aja yeeess

MISOA KUAH KARI

Bahan :
200 gr misoa kering
100 gr cumi, buang tintanya dan potong cincin
Kekian udang secukupnya, iris tipis
1/2 bawang bombay, cincang halus
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sdm bubuk kari (saya pakai koepoe koepoe)
1 sdt cabe bubuk
3 sdm saus sambal / saus tomat
1 sdm kecap manis
2 sdt kecap asin
Garam, merica bubuk dan gula pasir secukupnya
1 batang daun bawang, potong-potong
2 sdm minyak untuk menumis

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan layu.
2. Masukkan bumbu kari, cabe bubuk, saus sambal, kecap manis dan kecap asin. Aduk hingga rata.
3. Masukkan cumi dan kekian, aduk hingga rata kemudian tuang air. Bumbui dengan garam, merica dan gula pasir. Masak hingga mendidih dan test rasa hingga sesuai selera. Masukkan daun bawang.
4. Rebus misoa sebentar saja atau cukup direndam dengan air panas. Angkat dan tiriskan. (memasak misoa jangan terlalu lama karena cepat sekali lunak)
5. Letakkan misoa ke dalam mangkok saji, tuang kuah kari dan aduk hingga rata.
6. Siap disajikan hangat.



Misoa cepat sekali lunak, jadi saya selalu merebus misoa sesaat sebelum dimakan. Ntar tinggal menuang kuahnya saja di mangkok saji. Tinggal diaduk-aduk sebentar, nanti bumbu dari kuah karinya akan cepat meresap ke dalam misoa. Masya Allah...sedapnyaaa.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Posting kilat yaah, gak pakai cerita-cerita karena lagi diburu waktu nih hehehe. Misoa kuah kari ini saya buat minggu lalu saat kondisi badan lagi kurang fit. Pengennya kan makan yang hangat-hangat dan teringat masih ada 1 box misoa dari mbak Susiasih. Alhamdulillah...makasih ya mbak Susi.  Akhirnya saya bikin misoa kuah kari, karena liat bubuk kari di rak dapur hihihi.

Selain menggunakan misoa, enak juga kalau memakai mie atau bihun. Lebih enak lagi kalau dibikin pedas. Duuuh...kebayang kan kuah kari pedas, pasti mantaap. Tapi saya bikin gak terlalu pedas, cuma pakai cabe bubuk dan saus sambal aja. Kalau mau lebih pedas bisa pakai cabe rawit ya yang dipotong kecil-kecil ya. Untuk pelengkapnya silahkan disesuaikan aja dengan bahan yang ada. Saya memakai cumi dan kekian. Sebagai alternatif lain bisa memakai ayam, udang, jamur atau bahkan telur. Disesuaikan dengan selera aja yeeess

MISOA KUAH KARI

Bahan :
200 gr misoa kering
100 gr cumi, buang tintanya dan potong cincin
Kekian udang secukupnya, iris tipis
1/2 bawang bombay, cincang halus
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sdm bubuk kari (saya pakai koepoe koepoe)
1 sdt cabe bubuk
3 sdm saus sambal / saus tomat
1 sdm kecap manis
2 sdt kecap asin
Garam, merica bubuk dan gula pasir secukupnya
1 batang daun bawang, potong-potong
2 sdm minyak untuk menumis

Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan layu.
2. Masukkan bumbu kari, cabe bubuk, saus sambal, kecap manis dan kecap asin. Aduk hingga rata.
3. Masukkan cumi dan kekian, aduk hingga rata kemudian tuang air. Bumbui dengan garam, merica dan gula pasir. Masak hingga mendidih dan test rasa hingga sesuai selera. Masukkan daun bawang.
4. Rebus misoa sebentar saja atau cukup direndam dengan air panas. Angkat dan tiriskan. (memasak misoa jangan terlalu lama karena cepat sekali lunak)
5. Letakkan misoa ke dalam mangkok saji, tuang kuah kari dan aduk hingga rata.
6. Siap disajikan hangat.



Misoa cepat sekali lunak, jadi saya selalu merebus misoa sesaat sebelum dimakan. Ntar tinggal menuang kuahnya saja di mangkok saji. Tinggal diaduk-aduk sebentar, nanti bumbu dari kuah karinya akan cepat meresap ke dalam misoa. Masya Allah...sedapnyaaa.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ya ^^

MY MOOD BOOSTER...MAKAN MIE AYAM ^^



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Halo...gimana nih udah tambah semangat kan menjalankan aktivitas setelah libur panjang. Dapur pun pasti udah mulai ngebul lagi ya hihihi. Dapur rumah saya masih belum ngebul nih karena untuk sementara masih nemenin Mama dulu, jadi ya belum bisa baking. Masaknya juga yang masih gampang-gampang aja lah, karena masih ribet mondar mandir. Padahal selama ini pun saya juga masak yang simpel mulu yaa hahaha.

Salah satu mood booster bagi saya adalah makanan hangat berkuah. Kalau badan udah terasa capek karena seharian beraktivitas, paling enak tuh sore-sore makan sup hangat, bakso atau bahkan mie kuah. Apalagi di tempat saya sekarang ini hampir setiap sore turun hujan, jadi tambah nikmat aja kan makannya. Kemarin sebenarnya saya pengen bikin mie godhog Jawa, tapi karena liat masih ada stok bakso dan krupuk pangsit, akhirnya ganti haluan deh bikin mie ayam aja. 

Untuk pelengkap mie ayam, saya memakai bakso, sawi, krupuk pangsit dan sambal rawit aja. Kalau mau lebih lengkap bisa juga pakai acar, tapi kemarin saya gak bikin. Boleh juga pakai saus sambal favorit, tetap enaak lah. Kalau mau bikin mie ayam jamur, tinggal tambahkan jamur aja di tumisan ayamnya ya. Resep mie ayam udah sering banget saya posting ya, tapi gak apa-apa deh saya tuliskan lagi. Moga-moga gak bosen yaa.






MIE AYAM 

Bahan :
300 gr mie basah atau mie kering yang direbus hingga matang
1 ikat sawi hijau, potong-potong
Bakso
Krupuk pangsit
Bawang goreng
Saus atau sambal
Acar (gak pakai)
Minyak ayam bawang

Bahan Tumisan Ayam :
250 gr fillet ayam, potong dadu kecil 
2 sdm minyak untuk menumis
3 siung bawang putih, geprak dan cincang halus
5 sdm kecap manis atau sesuai selera
2 sdm saus tiram
1 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt gula pasir

Cara Membuat Tumisan Ayam :
1. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum dan layu, masukkan ayam, aduk hingga berubah warna.
2. Tuang kecap manis, saus tiram, garam, merica dan gula.
3. Masak hingga matang dan test rasa hingga sesuai selera. Boleh dimasak hingga kering atau sedikit berkuah ya.
4. Angkat dan sisihkan

Bahan Kuah :
1,5 liter air kaldu (dari air yang direbus bersama tulang ayam dan dimasak dengan api kecil)
2 siung bawang putih, memarkan
2 cm jahe, geprek
2-3 sdt garam
1 sdt merica bubuk
1 sdm minyak goreng
2 batang daun bawang, iris halus

Cara Membuat Kuah Kaldu:
1. Dalam sebuah panci, panaskan minyak goreng kemudian tumis bawang putih dan jahe hingga harum.
2. Masukkan air kaldu, kemudian bumbui dengan garam dan merica bubuk.
3. Masak hingga mendidih kemudian angkat dan taburi dengan irisan daun bawang.

Bahan Minyak Ayam Bawang :
200 ml minyak sayur
3 siung bawang putih
2 cm jahe
250 gr kulit ayam

Cara Membuat Minyak Ayam Bawang :
1. Panaskan sedikit minyak, tumis bawang putih, jahe dan kunyit hingga harum. Masukkan kulit ayam dan masak dengan api kecil hingga keluar minyak dari kulit ayam
2. Tambahkan sisa minyak, masak hingga kulit kering.
3. Angkat, dinginkan dan saring kemudian bisa disimpan di wadah kedap udara.

Penyelesaian :
1. Dalam mangkuk saji, tuang minyak ayam dan beri mie diatasnya. Aduk rata dengan memakai sumpit atau garpu hingga minyak ayam tercampur dengan mie ayam.
2. Seduh sawi hijau dengan kuah panas hingga layu, kemudian letakkan di atas mie.
3. Tambahkan bakso, kerupuk pangsit, bawang goreng dan acar bila suka.
4. Hidangkan dengan kuahnya

Alhamdulillah...nikmat ^^

Selamat mencoba...semoga bermanfaat dan sesuai dengan selera keluarga 


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah

Halo...gimana nih udah tambah semangat kan menjalankan aktivitas setelah libur panjang. Dapur pun pasti udah mulai ngebul lagi ya hihihi. Dapur rumah saya masih belum ngebul nih karena untuk sementara masih nemenin Mama dulu, jadi ya belum bisa baking. Masaknya juga yang masih gampang-gampang aja lah, karena masih ribet mondar mandir. Padahal selama ini pun saya juga masak yang simpel mulu yaa hahaha.

Salah satu mood booster bagi saya adalah makanan hangat berkuah. Kalau badan udah terasa capek karena seharian beraktivitas, paling enak tuh sore-sore makan sup hangat, bakso atau bahkan mie kuah. Apalagi di tempat saya sekarang ini hampir setiap sore turun hujan, jadi tambah nikmat aja kan makannya. Kemarin sebenarnya saya pengen bikin mie godhog Jawa, tapi karena liat masih ada stok bakso dan krupuk pangsit, akhirnya ganti haluan deh bikin mie ayam aja. 

Untuk pelengkap mie ayam, saya memakai bakso, sawi, krupuk pangsit dan sambal rawit aja. Kalau mau lebih lengkap bisa juga pakai acar, tapi kemarin saya gak bikin. Boleh juga pakai saus sambal favorit, tetap enaak lah. Kalau mau bikin mie ayam jamur, tinggal tambahkan jamur aja di tumisan ayamnya ya. Resep mie ayam udah sering banget saya posting ya, tapi gak apa-apa deh saya tuliskan lagi. Moga-moga gak bosen yaa.






MIE AYAM 

Bahan :
300 gr mie basah atau mie kering yang direbus hingga matang
1 ikat sawi hijau, potong-potong
Bakso
Krupuk pangsit
Bawang goreng
Saus atau sambal
Acar (gak pakai)
Minyak ayam bawang

Bahan Tumisan Ayam :
250 gr fillet ayam, potong dadu kecil 
2 sdm minyak untuk menumis
3 siung bawang putih, geprak dan cincang halus
5 sdm kecap manis atau sesuai selera
2 sdm saus tiram
1 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt gula pasir

Cara Membuat Tumisan Ayam :
1. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum dan layu, masukkan ayam, aduk hingga berubah warna.
2. Tuang kecap manis, saus tiram, garam, merica dan gula.
3. Masak hingga matang dan test rasa hingga sesuai selera. Boleh dimasak hingga kering atau sedikit berkuah ya.
4. Angkat dan sisihkan

Bahan Kuah :
1,5 liter air kaldu (dari air yang direbus bersama tulang ayam dan dimasak dengan api kecil)
2 siung bawang putih, memarkan
2 cm jahe, geprek
2-3 sdt garam
1 sdt merica bubuk
1 sdm minyak goreng
2 batang daun bawang, iris halus

Cara Membuat Kuah Kaldu:
1. Dalam sebuah panci, panaskan minyak goreng kemudian tumis bawang putih dan jahe hingga harum.
2. Masukkan air kaldu, kemudian bumbui dengan garam dan merica bubuk.
3. Masak hingga mendidih kemudian angkat dan taburi dengan irisan daun bawang.

Bahan Minyak Ayam Bawang :
200 ml minyak sayur
3 siung bawang putih
2 cm jahe
250 gr kulit ayam

Cara Membuat Minyak Ayam Bawang :
1. Panaskan sedikit minyak, tumis bawang putih, jahe dan kunyit hingga harum. Masukkan kulit ayam dan masak dengan api kecil hingga keluar minyak dari kulit ayam
2. Tambahkan sisa minyak, masak hingga kulit kering.
3. Angkat, dinginkan dan saring kemudian bisa disimpan di wadah kedap udara.

Penyelesaian :
1. Dalam mangkuk saji, tuang minyak ayam dan beri mie diatasnya. Aduk rata dengan memakai sumpit atau garpu hingga minyak ayam tercampur dengan mie ayam.
2. Seduh sawi hijau dengan kuah panas hingga layu, kemudian letakkan di atas mie.
3. Tambahkan bakso, kerupuk pangsit, bawang goreng dan acar bila suka.
4. Hidangkan dengan kuahnya

Alhamdulillah...nikmat ^^

Selamat mencoba...semoga bermanfaat dan sesuai dengan selera keluarga 

MIE KANGKUNG HOMEMADE


Siapa sih yang gak doyan mie, hampir setiap lapisan masyarakat menyukainya. Rasanya lebih aman dan puas bila kita bisa membuat mie sendiri. Menyiapkan hidangan mie untuk keluarga terasa lebih sehat tanpa bahan pengawet. Punya rasa bahagia tersendiri untuk menghidangkannya dengan berbagai macam menu yang terbuat dari mie homamade.

Favorit keluarga saya saat ini adalah mie kangkung, pertama kali mencicipin menu ini langsung deh jatuh cinta, selain nikmat juga sedap menyantapnya apalagi ada tambahan perasan jeruk limo, nipis atau lemon cui, ditambah lagi pedasnya cabe rawit orange wahhhhh......puedesss suegernya nampollll.

Konon asal mie kangkung ini adalah kuliner Betawi Tionghoa. Mie merupakan kuliner cina dan mie kangkung udah ada sentuhan kuliner Betawi dengan penambahan sayur kangkung.
Ceritanya ada Latbar NCC Cibubur dengan tema mie, wahhhh....kudu ikutan dong. Suhunya mbak Hana, resepnya bener-bener top deh, kudu diacungin jempol. Seperti biasa setelah hasil latbar kita bawa pulang. Ayah langsung menikmatinya, dan ternyata sedapppp sekali kata ayah. Akhirnya sebelum ditagih suami, saya udah langsung menyiapkan bahan untuk membuat mie. Setelah itu baru deh hunting perlengkapan yang lainnya ada juhi, ebi, udang, ayam. Pertama hasil homemade mie, saya bikin mie goreng dan yang kedua bikin mie kangkung. Terima kasih mbak Hana Sunti Rahayu, sangat beruntung punya teman yang pinter masak, bikin kue, cake seperti dirimu mbak serba bisa. Jempol deh :) 
Rasanya pengen bikin lagiiiii......semangkok terasa kurang, ketagihan deh. Yang pengen ngerasain Homemade mie kangkung bisa lho ngorder ke Pawon Ayu he...he...promo nih ceritanya.



Selamat menikamti semangkokmie kangkung  ya....

Siapa sih yang gak doyan mie, hampir setiap lapisan masyarakat menyukainya. Rasanya lebih aman dan puas bila kita bisa membuat mie sendiri. Menyiapkan hidangan mie untuk keluarga terasa lebih sehat tanpa bahan pengawet. Punya rasa bahagia tersendiri untuk menghidangkannya dengan berbagai macam menu yang terbuat dari mie homamade.

Favorit keluarga saya saat ini adalah mie kangkung, pertama kali mencicipin menu ini langsung deh jatuh cinta, selain nikmat juga sedap menyantapnya apalagi ada tambahan perasan jeruk limo, nipis atau lemon cui, ditambah lagi pedasnya cabe rawit orange wahhhhh......puedesss suegernya nampollll.

Konon asal mie kangkung ini adalah kuliner Betawi Tionghoa. Mie merupakan kuliner cina dan mie kangkung udah ada sentuhan kuliner Betawi dengan penambahan sayur kangkung.
Ceritanya ada Latbar NCC Cibubur dengan tema mie, wahhhh....kudu ikutan dong. Suhunya mbak Hana, resepnya bener-bener top deh, kudu diacungin jempol. Seperti biasa setelah hasil latbar kita bawa pulang. Ayah langsung menikmatinya, dan ternyata sedapppp sekali kata ayah. Akhirnya sebelum ditagih suami, saya udah langsung menyiapkan bahan untuk membuat mie. Setelah itu baru deh hunting perlengkapan yang lainnya ada juhi, ebi, udang, ayam. Pertama hasil homemade mie, saya bikin mie goreng dan yang kedua bikin mie kangkung. Terima kasih mbak Hana Sunti Rahayu, sangat beruntung punya teman yang pinter masak, bikin kue, cake seperti dirimu mbak serba bisa. Jempol deh :) 
Rasanya pengen bikin lagiiiii......semangkok terasa kurang, ketagihan deh. Yang pengen ngerasain Homemade mie kangkung bisa lho ngorder ke Pawon Ayu he...he...promo nih ceritanya.



Selamat menikamti semangkokmie kangkung  ya....
Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Banyak di Baca