Tidak
sedikit orang yang memilih pantai sebagai tempat rekreasi atau sekadar
menenangkan perasaan. Suasana dengan suara ombak dan hangatnya pasir
membuat pikiran dan hati tenang.
Namun
berbeda jika pantai sudah terkontaminasi bakteri maka bukan ketenangan
yang didapat, melainkan memperburuk kesehatan. Tingginya tingkat polusi
dan air hujan menjadi penyebab air pantai terkontaminasi bakteri seperti
dilansir Womenshealthmag, Minggu (7/7/2013).
"Air hujan adalah sumber terbesar yang mengontaminasi air pantai," ujar NRDC senior water attorney, Jon Devine.
Menurutnya ketika badai besar tidak semua air hujan terserap ke dalam tanah yang mengakibatkan penguapan terjadi kembali dan jatuh ke aliran sungai. Saat air mengalir menuju lautan bakteri dari sampah yang menjijikan, minyak, lemak, dan satwa liar sudah mencemarinya.
Menurutnya ketika badai besar tidak semua air hujan terserap ke dalam tanah yang mengakibatkan penguapan terjadi kembali dan jatuh ke aliran sungai. Saat air mengalir menuju lautan bakteri dari sampah yang menjijikan, minyak, lemak, dan satwa liar sudah mencemarinya.
Terlebih
jika pantai berdekatan dengan pabrik, pipa-pipa yang mengalirkan limbah
membawa bakteri jahat ke dalam lautan. "Ketika air pantai yang sudah
terkontaminasi tersebut memasuki sistem organ manusia melalu mulutnya
(tidak sengaja tertelan) atau ada luka terbuka maka dapat menyebabkan
flu perut, mata merah, disentri dan hepatitis dan bisa mengganggu ke
arah yang lebih serius," kata Devine.
Dalam
banyak kasus, jika pantai sudah diketahui terkontaminasi maka pihak
berwenang setempat memberikan peringatan baik lisan dan tulisan. "Jika
Anda melihat tanda peringatan tersebut sebaiknya benar-benar
memperhatikan itu," ujar Devine.
"Kadang-kadang
negara atau pejabat lokal tidak secara otomatis mengkonfirmasi bahwa
air pantai tercemar, maka Anda sendiri yang harus peka dan teliti
terhadap air pantai tersebut," jelasnya.
Devine
pun mengatakan sebaiknya hindari berenang atau bermain-main di pantai
saat curah hujan sedang tinggi. "Setidaknya biarkan selama 24 jam
setelah hujan sedang dan 72 jam setelah hujan deras," katanya. (Mia/Mel)
Tidak
sedikit orang yang memilih pantai sebagai tempat rekreasi atau sekadar
menenangkan perasaan. Suasana dengan suara ombak dan hangatnya pasir
membuat pikiran dan hati tenang.
Namun
berbeda jika pantai sudah terkontaminasi bakteri maka bukan ketenangan
yang didapat, melainkan memperburuk kesehatan. Tingginya tingkat polusi
dan air hujan menjadi penyebab air pantai terkontaminasi bakteri seperti
dilansir Womenshealthmag, Minggu (7/7/2013).
"Air hujan adalah sumber terbesar yang mengontaminasi air pantai," ujar NRDC senior water attorney, Jon Devine.
Menurutnya ketika badai besar tidak semua air hujan terserap ke dalam tanah yang mengakibatkan penguapan terjadi kembali dan jatuh ke aliran sungai. Saat air mengalir menuju lautan bakteri dari sampah yang menjijikan, minyak, lemak, dan satwa liar sudah mencemarinya.
Menurutnya ketika badai besar tidak semua air hujan terserap ke dalam tanah yang mengakibatkan penguapan terjadi kembali dan jatuh ke aliran sungai. Saat air mengalir menuju lautan bakteri dari sampah yang menjijikan, minyak, lemak, dan satwa liar sudah mencemarinya.
Terlebih
jika pantai berdekatan dengan pabrik, pipa-pipa yang mengalirkan limbah
membawa bakteri jahat ke dalam lautan. "Ketika air pantai yang sudah
terkontaminasi tersebut memasuki sistem organ manusia melalu mulutnya
(tidak sengaja tertelan) atau ada luka terbuka maka dapat menyebabkan
flu perut, mata merah, disentri dan hepatitis dan bisa mengganggu ke
arah yang lebih serius," kata Devine.
Dalam
banyak kasus, jika pantai sudah diketahui terkontaminasi maka pihak
berwenang setempat memberikan peringatan baik lisan dan tulisan. "Jika
Anda melihat tanda peringatan tersebut sebaiknya benar-benar
memperhatikan itu," ujar Devine.
"Kadang-kadang
negara atau pejabat lokal tidak secara otomatis mengkonfirmasi bahwa
air pantai tercemar, maka Anda sendiri yang harus peka dan teliti
terhadap air pantai tersebut," jelasnya.
Devine
pun mengatakan sebaiknya hindari berenang atau bermain-main di pantai
saat curah hujan sedang tinggi. "Setidaknya biarkan selama 24 jam
setelah hujan sedang dan 72 jam setelah hujan deras," katanya. (Mia/Mel)